Bab 18

Tak

Tak

Tak

Langkah anggun wanita itu membuat dada tresa bergetar,bukan karena cemburu tapi terkejut!terkejut mengetahui wanita itu adalah sepupunya sendiri.

Gadis lugu dengan tubuh tak terlalu tinggi dan rambut pendek itu nyaris tak saling kenal dengan tresa.'beginikah cara Kevin membalas dendam?'.

Benar benar konyol,tresa telah berhasil berselingkuh dengan sepupu Kevin dan sekarang?Kevin berhasil berselingkuh dengan sepupu gadis tresa?.

"What's this?Olivia?it's really you?".tanya tresa tak percaya,ia menatap sepupunya dari bawah sampai atas tak menduganya."yes!aku sebenarnya sudah menyukai suamimu dari dulu,dan sekarang aku sudah punya kesempatan nya".lirih Olivia sambil duduk diatas pangkuan Kevin.

"kau terkejut bukan?".tanya Kevin seolah mengajak perang dan perseteruan."ya!aku terkejut karena ternyata tipe mu seperti Olivia! turun drastis!".ejek tresa yang memang tak dekat dengan Olivia bahkan bisa dibilang mereka saling tak suka.

Kevin yang mendengarnya malah tertawa kencang membuat kedua wanita yang ada disana mengkerut kan kening."astaga tres?kau kira kau wanita seperti apa?jangan terlalu menderajat ******".ucap Kevin membuat tresa terdiam.

Memang benar seperti yang dikatakan olehnya,tresa hanyalah seorang wanita biasa yang hina dan tega menyelingkuhi istrinya sendiri."benar kev, seperti yang kau katakan!aku memang seorang ja*ang yang hina,Aku hanyalah seorang istri yang berselingkuh karena tak pernah dinafkahi secara batin oleh suaminya dan!sering dicampakkan!".tekan tresa menyindir perbuatan Kevin selama masih bersama,tresa benar benar geram pada suami yang akan menjadi mantannya!apakah dia tidak sadar kalau selama pernikahan,Kevin selalu sibuk dengan pekerjaan nya dan menolak perbuatan baik tresa yang ingin menyembuhkan impoten nya.

"hemm iya deh,mengaku salah".timbal Kevin sambil me*jilat pipi Olivia.

Iww,tresa yang melihatnya benar benar muak.ia lalu pergi begitu saja dan mengurungkan niatnya untuk mengambil beberapa barang bawaan yang tertinggal.

setelah kepergian tresa,Kevin tersenyum puas dan langsung mendorong tubuh Olivia dengan kencang.

"aww,tu-tuan Kevin?".lirih Olivia menahan rasa sakit mencoba meraih tangan Kevin.

"jangan menyentuhku!ingat kontrak kita dulu!".timbal Kevin dengan wajah kesal.

.......

"astaga,hari ini lelah sekali".umpat tresa tak bisa tidur dimalam ini.Ia tampak memikirkan kejadian kejadian yang berlalu untuk hari ini.

"ahh sial!seharusnya aku memang tak menikahi dia sejak awal!".teriak tresa menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal,kini ia masih sibuk menatap langit malam yang indah dengan duduk diatas sofa pinggir jendela kamarnya.

ceklek.

pintu kamar terbuka dan masuklah Al yang baru saja selesai mandi."tres?bagaimana tadi siang?apakah semuanya sudah kau ambil?".tanya Al sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Tresa hanya diam,entah kenapa hari ini ada rasa yang menjanggal seolah olah melarangnya untuk dekat dengan Al.

"Shizuka ku?kenapa kau diam?apakah kau berubah pikiran dan berniat untuk membatalkan pernikahan lalu kau kembali bersama Kevin?".

"tidak nobitaku,a-aku hanya tengah berpikir.bukankah yang kita lakukan itu salah?kita manusia kejam yang telah berbuat kotor diluar ikatan pernikahan".timbal tresa mulai menyesal.

"hei?tres?apakah itu yanga da dipikiranmu akhir akhir ini?".tanya Al dan hanya dijawab anggukan oleh tresa.

"Hem tres?jangan bilang kalau kau mau membatalkan pernikahan kita".ucap Al dengan raut wajah menyedihkan yang berhasil membuat tresa tersentuh.

"a-astaga? ekspresi apa itu?jangan seperti itu!". titah tresa sambil marah,ia lalu memeluk erat tubuh Al sambil mencium pangkal kepalanya.

Mereka lalu mulai mengobrol dan pada akhirnya berakhir dengan olahraga panas puing puing cinta antara keduanya.

......

Akhirnya 1 Minggu pun berlalu,kini tresa tengah bersiap kembali untuk pergi ke pengadilan. hatinya sudah benar benar mantap untuk bercerai dengan Kevin.Tak lupa tresa ditemani oleh Al.

Mereka berdua bersama sama masuk kemobil dan melaju menuju pengadilan yang ada dipusat kota."tres?apa kau gugup?".tanya Al sambil terus memegang erat tangan tresa.

Tresa menggeleng dan meyakinkan pada Al yang akan menjadi calon suaminya bahwa ia sudah mantap untuk bercerai.

"hai tres,hai Al".sapa Kevin keluar dari mobil,kini mereka sama sama sampai didepan gedung pengadilan yang akan menjadi tempat perceraian mereka."hai kev,apakah calon istrimu ikut?".tanya Al dengan raut wajah mengejek,ia juga sebenarnya tak percaya bahwa tampang seperti Olivia akan menjadi istri dari Kevin.

Sebenarnya Olivia tak kalah cantik dengan tresa bahkan tubuhnya terbilang lebih montok,hanya saja umurnya terlalu muda dan masih lugu. Bagaimanapun Al tahu tipe sepupunya yang tak menyukai gadis belia dan menyukai yang sudah dewasa,Sehingga kalau melihat dari umur Olivia yang masih 19 tahun dan sikapnya yang manja itu benar benar tergolong kedalam BUKAN TIPE ASLI KEVIN!.

"kau menanyakan calon istriku?tentu saja dia ikut".teriak Kevin tampak memberi kode,sehingga tak lama kemudian pintu mobil terbuka dan keluarlah Olivia yang kini berpenampilan berbeda jauh dengan umurnya.Melihat dari cara berpakaiannya,hampir persisi seperti gaya tresa.

"hai tres".sapa Olivia tersenyum puas.hal ini membuat tresa muak.ingin sekali cepat cepat bercerai.

"Oliv? penampilan apa ini?aku rasa ini bukan tampilanmu".tanya tresa yang curiga.biasanya Olivia lebih suka memakai pakaian yang agak longgar dan lucu lucu,namun kali ini? berpakaian berani dan seksi.

"kenapa tres?apa kau tak suka?".tanya Olivia dengan angkuhnya."suka sekali!karena kalau kau berpenampilan seperti ini,tentu saja Kevin tak akan berani meninggalkan mu".timbal tresa sambil memeluk erat tubuh Al.

Nafas Kevin seketika berderu,ia kali ini benar benar cemburu melihat kedekatan antara tresa dan al."sudah!ayo cepat masuk!aku ingin perceraian ini cepat selesai!".ucap Kevin yang langsung begitu saja memasuki gedung tanpa memperdulikan raut wajah Olivia.

'astaga haha,dia seperti nya memang tak bisa melupakan ku'batin tresa yang merasa kalau Kevin cemburu ketika ia memeluk erat tubuh Al tadi.

.....

Akhirnya setelah 2 jam berada didalam ruangan, tresa dan Kevin sudah keluar mereka saling menjabat tangan dan tersenyum.

"semoga harimu selalu berjalan baik kev".lirih tresa tersenyum manis."terimakasih tres,semoga kau juga".

Keduanya lalu saling membalik badan untuk menemui kekasih mereka masing masing.Saat Kevin akan membawa Olivia pergi,tiba tiba tresa berteriak dan memanggilnya.

"kev?bisakah kita berbicara 4 mata?".tanya tresa yang membuat hati Kevin penasaran.

"tentu,dimana?".

Kevin dan tresa lalu pergi bersama menuju ruang kosong,entah apa perbincangan mereka namun hal ini berhasil membuat rahang Olivia mengeras.

'sial!apa lagi yang ingin dia lakukan?bukankah sudah tak ada apa apa lagi?!'.batin Olivia kesal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!