Bab 03

"Sayang,malam ini keluarga besar yang berada di new Zealand akan pulang,jadi ingin merayakan nya bersama sama,aku sebenarnya sangat malas datang,hanya saja sudah lama tak bertemu dengan ibu, jadi kita datang saja".ucap kevin sambil membenarkan dasinya didepan kaca besar.

"Keluarga besar?siapa saja".balas tresa sambil berjalan ke arah kevin dan membantu memasangkan dasi.

Kevin lalu mulai menceritakan siapa saja yang akan datang ke pesta malam,banyak anggota keluarga yang masih belum dikenalkan pada Tresa.

"Baiklah,kalau begitu nanti antar aku untuk membeli pakaian nya,aku juga sudah sangat rindu dengan nyonya Sonia".tresa lalu mengecup pipi Kevin dan mengantarnya keluar rumah karena kini sang suami akan pergi bekerja.

Kik,Kevin lalu mengendarai mobilnya dan pergi meninggalkan tresa sendirian di rumah. Semenjak pernikahan ini,tresa tak pernah kembali bekerja,ia memilih untuk menjadi ibu rumah tangga agar Kevin tak berpaling darinya.

Kini ia mulai belajar cara memasak dan membereskan segala pekerjaan rumah, walaupun ada pembantu dirumah,namun tetap saja tresa ingin mengerjakan nya sendiri.

Dengan rasa semangat,tresa lalu pergi masuk dan mulai mencoba mengobrak abrik dapur.

….

Malam tiba

Kini tresa dan Kevin nampak sudah siap dengan dres dan jas yang senada,mereka tampak sangat serasi apalagi ketika mereka bersama sama memasuki sebuah aula besar dimana disinilah semua keluarga dan kerabat Kevin berkumpul.

"Wow,sangat banyak!apakah ini semua keluargamu?".tanya tresa takjub,andai saja keluarganya sebanyak ini,mungkin hidupnya akan bahagia.

"Hem,hanya saja aku tidak menyukai mereka".balas dingin Kevin,aura tajam seketika keluar dari tubuh dan wajahnya,tresa merasa bahwa Kevin nampak tak nyaman ada di kumpulan orang orang ini.

Kevin lalu mengajak tresa untuk duduk, namun baru saja akan mencari tempat duduk tiba tiba datanglah seorang pria paruh baya dengan kumis tipis dibawah hidungnya.

"Wohohoo,bintang tamu kita datang semuanya". Teriak pria itu yang merupakan kakak tertua Kevin,Leri namanya.

Leri lalu berjalan menghampiri Kevin dan memeluknya,seketika semua orang terdiam dan menatap tajam kearah Kevin,tresa rasa kalau semua orang disini tak menyukai kehadiran sang suami.

"Anakku?kau sudah sampai?".lirih seorang wanita paruh baya yang nampak sudah bungkuk,wanita itu begitu sumringah melihat kedatangan putra bungsunya.

"Ibu?apakah anda sehat?".ucap Kevin yang langsung melepas pelukan Leri dan bergegas memeluk sang ibu.

"Tentu anakku,dimana menantuku?".tanya nyonya Sonia sambil melirik kesana kemari mencari keberadaan tresa,dan setelah melihat tresa ia segera memeluknya kembali.

Tampak tatapan semua orang tak suka melihat keberadaan tresa dan Kevin,pantas saja saat pernikahan mereka berdua hanya ada sebagian yang datang.

"Menantuku tersayang,aku sudah sangat merindukanmu".

"Nyonya,saya juga sudah sangat rindu kepada anda,padahal baru sekitar 2 mingguan kita tak bertemu".timbal tresa yang mengingat bahwa terakhir kali mereka bertemu adalah 2 Minggu yang lalu,tepatnya di hari pernikahan mereka.

Nyonya Sonia lalu mulai memperkenalkan tresa kepada seluruh anggota keluarga,tampak bahwa disini yang memiliki kekuasaan terbesar adalah dirinya.

"Ibu,kau terlalu menghormati mereka berdua, jangan terlalu seperti itu,kita tidak tahu apa rencana dibalik ini semua kan".tiba tiba terdengar langkah kaki dan suara licik seorang wanita yang memiliki tahi lalat diatas bibirnya.

Itulah kakak kedua Kevin,nyonya elen,wanita yang selalu iri akan pencapaian adiknya.

Kevin yang melihat kemunculan elen langsung geram,entah apa yang pernah terjadi di masa lalu,namun tresa dapat melihat ketidak sukaan nya terhadap sang kakak.

"Sayang,kau pergi lah dulu".bisik Kevin tanpa alasan.

Belum sempat tresa menjawab,tiba tiba tangannya sudah ditarik oleh seorang gadis kecil yang lucu,rambutnya dikepang dan mulutnya penuh dengan coklat.

"Kakak,kakak cantik ayo antar aku main". Sorak gadis kecil itu yang memiliki kulit coklat dengan rambut pirang.

Tresa yang belum tahu identitas gadis di depannya hanya tersenyum sambil pasrah tangannya ditarik.

Namun,saat tengah berjalan tresa tak sengaja menabrak sebuah punggung besar dan disanalah tresa sadar lalu menoleh kearah seorang pria berkulit coklat yang memiliki rambut pirang sama halnya seperti gadis kecil itu.

"Ahh maaf tuan,saya tidak sengaja".

Pria itu lalu menoleh dan menatap terkejut kearah tresa.

"Nona manis? kita bertemu lagi?".ucap pria itu yang tanpa sadar mengingatkan kembali tresa.

'siapa pria ini?kenapa aku tak mengingatnya?'.batin tresa mencoba untuk berpikir.

"Natasya?kenapa kau memaksa kakak ini untuk berjalan jalan?".ucap pria itu yang langsung menunduk dan mencubit pipi adiknya,pantas saja warna kulit dan rambut mereka sama,ternyata adik kakak.

Sambil melihat interaksi kedua orang itu,tresa terus mengingat ngingat wajah pria di depannya,dan saat tengah mengingat akhirnya ia pun tahu bahwa pria didepannya ini adalah pria yang sama waktu 2 hari lalu di pantai.

"Maaf tuan,apakah dia adikmu?".

"Aih ya nona,maafkan bila dia telah mengganggumu".ucap sang pria sambil memperkenalkan diri.

"Sebelumnya perkenalkan nama ku Al Alexander".ternyata pria itu bermarga sama seperti Kevin.

"Tresa anggara,aku adalah istri dari Kevin Alexander".setelah tresa mengatakan nama Kevin,Al langsung terdiam.

Entah mengapa,namun tresa selalu merasa kalau tatapan semua orang selalu memandang rendah ke arah suaminya.

"Kakak,kakak,ayo kita main!".ucap Natasya sambil terus menarik tangan tresa,hingga karena inilah Al ikut mengejar mereka,takut bila Natasya berbuat nakal pada istri sepupunya itu.

…..

Kini tresa dan Kevin telah masuk ke kemar yang sebelumnya telah disiapkan untuk seluruh anggota keluarga.nampak Kevin terus memasang wajah kesal dan tak menghiraukan keberadaan tresa.

"Honey,apakah hari ini kita akan melakukannya?".

"Nanti saja sayang,aku tidak mood melakukannya di tempat ini".balas Kevin tak menoleh kearah tresa.

Tresa dengan kecewa pergi ke luar kamar dan berjalan menuju tepi kolam,tidak lupa ia membawa sebotol bir untuk dinikmati.

Nampak seluruh aula yang semulanya ramai kini menjadi sepi dan belum dibersihkan

Slup,tresa meminum begitu banyak bir sehingga tak sadar ada sesosok yang datang menghampiri nya.

"Hai nona manis".ucap seorang pria yang mengejutkan tresa,ia lalu menoleh ke atas dan menemukan Al tengah berdiri dan menatap ke arahnya sambil tersenyum.

"Tuan Al?".tresa segera terperanjat dan mengajak sepupu suaminya itu untuk duduk, nampaknya Al sama seperti tresa,Tidak bisa tidur.

"Nona manis belum tidur?".tanya Al sambil terus memanggil tresa dengan sebutan manis.

"Aih tuan Al,jangan memanggilku seperti itu, kalau ada yang mendengarnya bisa jadi salah paham".

Al yang mendengar ucapan tresa tiba tiba tertawa,ia benar benar yakin bahwa tresa bukanlah wanita biasa,benar benar menarik.

Belum menjawab pertanyaan dari tresa,Al tiba tiba mengambil gelas berisi bir yang tengah dipegang oleh tresa,ia lalu mulai meminum gelas bekas istri sepupunya itu.

"Nona manis,kau benar benar menarik! Biarkan aku memanggilmu dengan sesuka hatiku,dan juga kau tidak melupakan akukan 2 hari yang lalu?".ucap Al sambil menarik tangan tresa dan mencium nya lembut.

Adegan ini benar benar persis seperti di film film yang pernah diperankan oleh Al,jangan heran kalau ia berhasil menarik perhatian para wanita karena akting nya yang bagus!.

Ya!Al adalah seorang aktris papan atas,ia telah banyak menerima julukan dan penghargaan karena kehebatan nya dalam berakting.

"Hais,tuan Al ini memang pantas diberi julukan charming tiger,akting yang bagus!dan untuk 2 hari yang lalu,tentu saja aku tak melupakan nya, terimakasih atas payungnya yang telah meneduhkanku". Ucap tresa yang lalu berdiri dan berniat ingin kembali ke kamarnya,ia tak mau kalau sampai ada yang salah paham melihatnya tengah berduaan dengan Al,mengingat semua anggota keluarga yang tak menyukainya.

"Sama sama Nona manis,tapi aku benar benar tak berakting,aku serius".lagi lagi ucapan Al hanya didengar gurauan oleh tresa,ia lalu mulai berjalan masuk dan tak lupa mengucapkan selamat malam.

"Kalau kau masuk ke kamar,apa yang akan kau lakukan dengan suamimu?".teriak Al yang membuat tresa seketika terdiam dan berhenti diambang pintu,ia lalu menoleh dan menatap kearah Al.

"Menurutmu?".

"Menurutku,kalian hanya akan tidur bersama dan tak melakukan apapun,benarkah itu nona manis?".balas Al sambil tersenyum penuh arti dan berjalan pelan ke arah tresa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!