Kini tresa menyendiri didalam ruang istirahat,ia tak kuasa menahan air mata dan terus memikirkan kisah rumah tangganya dengan Kevin.Kini volume hatinya sudah hilang akan derasnya cinta pada sang suami.
Dulu saja,tresa dan Kevin telah berjanji untuk menua bersama.Namun?baru saja melakukan pernikahan selama 1 bulan sudah seperti ini.
tok
tok
tok
"tres?apakah aku boleh masuk?".lirih Al dibalik pintu,tresa lalu berdehem tanda mengizinkan Al.
Dengan langkah pelan,Al lalu masuk dan mengunci pintu."tres?ayo kita pulang,ini sudah sore".ajak Al yang hanya dibalas anggukan oleh tresa.
Mereka berdua lalu keluar bersama dan menaiki mobil untuk pulang kerumah Kevin."tres?hari ini apakah aku boleh menginap lagi?".Al begitu khawatir akan kondisi tresa,ia masih belum tahu masalah yang ditimpanya.
angguk angguk,tresa hanya membalas anggukan dan tak menoleh sama sekali kearah Al.Bukannya arah pulang belok kekiri,Al justru malah melanjukan mobilnya terus lurus.Tresa tak membantah sama sekali,hari ini ia benar benar tak mood bicara.
brak..
"ayo turun tres".ajak Al yang membukakan pintu mobil tresa,ternyata kini mereka berdua tengah berada di pantai sepi.Disinilah awal mereka bertemu waktu itu.
Tanpa berkata apapun,Al menarik tangan tresa mendekat ke sisi pantai.Sore ini tampak sejuk dan sepi,sehingga membuat mereka berdua lebih leluasa."tres?kamu ingat kan,kita pertama kali bertemu disini".
Ucapan Al mengingatkan tresa akan kejadian 1 bulan lalu ketika mereka pertama kali bertemu."ingat Al,waktu itu kamu genit banget pengen Dekat dekat denganku haha".timbal tresa percaya diri sambil tersenyum manis.
Dup,senyuman tresa membangkitkan rasa panas didalam gejolak hati Al.Kini dadanya tak bisa di kontrol,benar benar berdegup sangat kencang.
"tre-tres..".nafas Al menggebu gebu,ia tak kuasa dan langsung mendekap tubuh tresa.kini mereka berdua saling mendekap di tengah tengah matahari yang akan tenggelam."Al?".lirih tresa yang mengelus rahang tajam milik pria didepannya.
"tres?boleh kan?".tanya Al sambil memegang bibir mungil tresa.Tak berkutik apapun,tresa hanya diam sambil tersenyum.
Bluss..kedua nya langsung merona ketika kini bibir mereka saling bertaut untuk waktu yang lama.Nafas Al terpenggal karena benar benar menikmatinya.
Dengan tergesa gesa Al mengangkat tubuh tresa hingga kini kedua kaki jenjang miliknya melilit pinggang al.mereka sama sekali tak mencoba untuk melepaskan tautan bibir yang kini masih saling menempel.
huh,huh,huh"tres?kamu benar benar cantik".puji Al yang akhirnya melepaskan ciuman,kini gadis yang dipujinya hanya menundukkan wajah dengan malu.
"apakah kau sedang ada masalah dengan Kevin tres?".tanya Al penasaran,ia tahu bahwa kini hubungan rumah tangga antara sepupunya tengah tak baik baik saja.
"Al,haruskah aku Menceritakan nya padamu?haruskah aku jujur padamu?".tanya tresa yang kini mulai menangis."iya tres,ceritakan semuanya padaku,jangan berbohong".
Tresa lalu mulai menceritakan kisah rumah tangganya yang membosankan dan hampa,kini tresa jujur pada Al bahwa ia sudah tak mencintai lagi Kevin semenjak sang suami sibuk bekerja.
Al tentu saja senang mendengarnya,ia tahu bahwa ini adalah kesempatan untuknya mendapat kan hati gadis pujaannya.
"Tres?hari ini di pusat kota ada pameran,mau kesana?".ajak Al dengan senang,tresa hanya mengangguk dan merekapun mulai masuk kembali kedalam mobil untuk menikmati pameran besar dimalam hari.
"wahh?ramai sekali Al".ucap tersa yang tak percaya akan apa yang ada didepannya,ini pertama kalinya tresa datang ke pameran.
"ayo tres,kita mulai menikmati nya!".ajak Al semangat,mereka lalu mulai menikmati pameran dengan mencoba banyak wahana.
mulai dari kora kora,ombak banyu,menangkap ikan,tusuk balon,melukis,ayunan dan banyak lagi sampai lupa akan waktu yang kini sudah pukul 12.
"tres?ayo kita naik kincir angin,sudah hampir pukul 12,biasanya nanti akan ada petasan dilangit".tak mau kehabisan tiket,mereka berdua segera memesannya dan naik keatas biang Lala tinggi.
Benar benar menakjubkan,melihat pusat kota dimalam hari sangat indah.Ditambah dengan suara petasan yang saling beradu.
Saat tresa asik melihat kearah petasan,kini tangan Al mulai meraih tangan tresa."tres".panggil Al yang langsung malahap ganas bibir tres.Untunglah ada kaca yang menutupi,sehingga tak akan ada orang yang melihatnya.
Tresa mencoba mendorong tubuh Al karena kini nafasnya hampir habis,namun Al bertindak semakin ganas.Tangan kekarnya mulai menyelusup masuk kedalam baju tresa.
Bahkan Al dengan beraninya meremas kedua payudara milik tresa."a-al?ja-jangan disini".lenguh tresa yang akhrinya mengakhiri aksi Al.
"baiklah kalau begitu ayo kita....".
.....
brak!
pintu hotel kini dibuka keras oleh Al,kini tresa sudah pasrah ketika bibirnya terus di lahap oleh Al.Keganasan Al membangkitkan gairah tresa yang belum pernah terlampiaskan.
Mereka lalu mulai naik keatas kasur putih dan menanggalkan pakaian masing masing.namun baru saja tresa akan melepaskan ****** ********,ia segera tersadar dan langsung berteriak.
"aaa!Al menjauh lah!".teriak tresa yang kembali memakai pakaiannya,astaga kenapa bisa lupa?tamu datang bulan masih terjadi.
"tres?ada apa?".tanya Al kebingungan,padahal kini ia sudah siap."Al?a-aku kan sedang itu".ungkap tresa.
"itu?maksudmu apa tres? bukankah kau sed...astaga!****!aku lupa kau sedang datang bulan".balas Al yang langsung berwajah masam, bisa bisanya ia melupakan akan hal sepenting ini.
Keduanya dengan pasrah kembali memakai pakaian mereka masing masing,untunglah Al memiliki kesabaran setebal buku matematika.
"tres?apakah kau membawa itunya?".tanya Al setengah setengah yang membuat tresa bingung.".itu nya apa Al?".balik tresa bertanya.
"itunya tres,yang sayap".astaga,Al sebenarnya begitu malu berkata seperti ini dan tentu saja seperti yang ia pikirkan,tresa tak membawa sama sekali sayap ganti untuk malam ini.
"baiklah aku akan membelikannya,akan aku ingat ingat malam ini sayang".bisik Al membuat buku kuduk tresa merinding.
Belum sempat membuka pintu hotel,tiba tiba Al berhenti dan menoleh kearah tresa."aku akan menagih nya Minggu depan".ucap Al yang benar benar membuat tresa ketakutan dan bergidik ngeri.
Malam itupun,mereka tak melakukan apapun dan hanya tidur bersama.Tresa kini sudah tak ingat kalau ia adalah seorang wanita yang sudah bersuami.
Yang ada dipikirannya hari ini hanyalah sebagai seorang wanita yang tengah dekat dengan Al,pria yang sudah jelas jelas merupakan sepupu iparnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments