Bab 14

Ting tong.

Al tak henti hentinya menekan bel rumah,namun seberapa kali mencoba pun tak ada yang membukakan pintu.Padahal bisa dilihat jelas mobil sport milik tresa terparkir didepan rumah.

"apa kau benar benar tak ingin bertemu denganku tres?".lirih Al yang kecewa,ia lalu pergi dari rumah sambil memberi pesan pada Tresa.

'aku harap kau mau memberi alasan padaku'. notif pesan masuk yang tak dibalas maupun dilihat oleh tresa.

'maafkan aku al'.batin tresa yang masih membutuhkan waktu,kini ia benar benar masih ada ditengah tengah keraguan.Mobil Al lalu pergi meninggalkan rumah Kevin,disanalah tresa tak sadar menaikan tangan nya berusaha menahan kepergiannya.

.....

1minggu pun berlalu,semenjak kejadian malam itu tresa dan Al belum pernah bertemu kembali.Pesan diponsel tresa begitu penuh dimulai dengan Chet dari Al yang ingin bertemu dan tempat kerja yang menyuruhnya untuk datang kembali.

Tresa memutuskan untuk menyudahi pekerjaan nya sebagai model karena tak mau bertemu dengan Al.

Masih 3 Minggu Kevin pulang,sehingga tresa hanya dapat menunggu.Namun,belum genap 1 bulan Kevin tiba tiba pulang dan berkata bahwa pekerjaannya selesai lebih cepat.

"ho-honey?aku sangat senang kau sudah pulang".Isak tresa menangis didalam pelukan Kevin."ouh ya sayang,saku juga sangat merindukanmu".cup,Kevin mencium lembut pipi istrinya.

Mereka lalu makan bersama tanpa ada nya perbincangan,entah kenapa suasana hangat yang dulu ada kini hilang begitu saja.Canggung rasanya.

Tresa tak berani membuka obrolan lebih dulu,ia takut Kevin akan Kesal mengingat kejadian waktu itu ketika mereka bertengkar hebat.

"tres?bagaimana saat aku tak ada disini?".tanya Kevin yang mengawali pembicaraan."tentu saja aku sangat bosan,ibu juga pulang lebih awal dengan Natasya".jawab seadanya.

Tak ada perbincangan lagi setelahnya,kevin justru dengan dinginnya pergi setelah selesai makan memutuskan untuk tidur duluan karena kelelahan."ho-honey?tunggu dulu".tahan tresa yang memegang erat tangan Kevin.

"a-apakah malam ini kita tak akan mencoba melakukannya?".lirih tresa sambil tersenyum."aku sangat lelah sayang!apa kau kira perjalanan dari luar negeri kesini tak melelahkan?".timbal Kevin dingin.

"ta-tapi kan".tresa terus mencoba membujuk namun sialnya,Kevin yang tengah dalam suasana buruk mendorong tubuh tresa sampai terbentur ke sisi meja."a-aww Honey".teriak tresa kesakitan karena kini jidatnya sudah berdarah akibat terbentur ke ujung meja makan.

"astaga tres?luka kecil saja sampai berteriak seperti itu!aku benar benar lelah,bisakah kau mengerti?".kini Kevin benar benar ada di fase mood yang tak baik.Bukannya menolong tresa,ia justru malah berbalik dan berniat pergi.

"honey!apakah kau tahu apa yang sudah kau lakukan?kau kejam sekali mendorongku!".teriak tresa tak terima,mereka lalu mulai beradu bicara dan tak mau kalah."sudah!kita memang sudah tak cocok lagi,aku ingin kita pisah kamar saja". ucap tresa yakin,Kevin langsung mengiyakan dan tanpa berkata apa apa lagi langsung pergi.

"what?gila!apakah honey benar benar sudah hilang cinta?".dengan kesal tresa keluar dari rumah dimalam hari,ia benar benar tak nyaman tinggal berdua dengan Kevin.

bremm.

tresa lalu mengendarai mobil miliknya yang dilihat oleh Kevin dibalik jendela.'apakah dia benar benar marah?'.batin Kevin mulai menyesali perbuatannya.

Kini tresa mengendarai mobilnya dengan kencang ditengah tengah keramaian kota,ia benar benar menjadi gila dan tak berharap kini akan ada sebuah truk yang akan menabraknya.

kikk!

sontak tresa langsung membalikan stir dan hampir menabrak pohon."fiuhh huh".tresa menjadi tenang kembali.Ia lalu kembali melaju dengan kecepatan pelan karena tak mau kejadian seperti tadi terulang kembali.

Dengan nafas menggebu gebu,tresa memutuskan untuk pergi kepantai tempat pertama kali ia dan Al bertemu.

Suasana pantai begitu dingin dan mencekam,untunglah dipinggir jalan sehingga masih ada suasana ramai.Tresa mulai tenang kembali dan duduk meneduh dibawah sepuah pohon besar.

terlalu nyaman dan Menikmati,tresa lalu menutup rapat matanya dan menyenderkan punggungnya pada pohon.Sayup sayup tresa merasakan ada seseorang mendekat.

Mengira seseorang jahat datang,tresa membuka matanya lebar lebar dan tak berharap kalau ternyata pria yang ada didepan nya kini adalah Al.

"a-al?".panggil tresa tak percaya,ia lalu mencoba pergi namun sayangnya,kini Al mendekap tubuhnya kencang."tres?kenapa kau meninggalkanku waktu itu?apa kau kurang puas". bisik Al sambil menyenderkan kepalanya diatas bahu tresa.

"a-al le-lepaskan,aku ingin pulang".timbal tresa tak mau membalas ucapan dari Al.bukannya dilepaskan,Al justru semakin erat mendekap dan kini bibirnya telah berhasil dilahap.

Karena tak berdiri dengan seimbang,tresa pun terjatuh dan ditahan oleh tubuh Al.Mereka sama sekali tak berniat melepaskan kecupan."eungh Al jangan disini".tolak tresa yang tak mau kalau sampai ada orang yang melihat.

"ouch tres,aku sudah tak kuat".Al kini sudah dihalangi oleh rasa nafsu,ia lalu dengan ganasnya menanggalkan pakaian tresa.Suasana kota yang masih ramai membuat mereka tak sadar.

Tanpa berkata apa apa lagi,Al mulai memasukan kejantanan nya membuat tresa melenguh. Keduanya sama sama menikmati dan semakin tak sadar bahwa kini mereka tengah berada diruang terbuka.Untunglah dibawah pohon, sehingga orang yang berlalu lalang disisi jalan tak dapat melihatnya.

Saat tengah menikmati,tiba tiba terdengar suara langkah seseorang yang mendekat.Tresa yang ketakutan langsung tersadar dan bersama Al mereka diam tak bersuara.

"sutt,jangan mengeluarkan suara kalau tak ingin ketauan".bisik Al yang masih menindih tubuh tresa.Lenguhan tresa yang tak bisa ditahan pun keluar,namun untunglah sudah tak ada lagi orang lain.

"eungh,Al?aku mohon hentikan,kita sedang ada diluar".ucap tresa kelelahan,ia lalu mencoba mendorong tubuh Al namun gagal."tres,biarkan satu kali lagi.Aku benar benar menginginkannya". bantah Al.Tak dapat menolak,tresa pun tetap menikmatinya dan melewati malam panjang bersama Al disisi pantai.

....

"Jadi kenapa tres? kenapa waktu itu kau meninggalkanku?".tanya Al yang kini sudah selesai melakukan aktivitasnya,tresa kembali memakai pakaiannya dan masih ragu haruskah ia berkata seadanya.

Karena terus dibujuk,akhirnya tresa pun menceritakan yang sebenarnya tentang alasan ia pergi begitu saja malam itu.Tresa juga menceritakan tentang kejadian tadi yang menimpanya ketika Kevin mendorong nya.

"benarkah Kevin melakukan nya?aku benar benar tak sadar akan lukamu ini".tanya Al khawatir ia lalu meniup luka jidat tresa.

"a-al?apakah kau tak membenci ku?".tanya tresa ta percaya,ia kira Al akan membencinya setelah mengetahui bahwa tresa ada niatan untuk berbaikan dengan Kevin dan pergi meninggalkan nya.namuj ternyata sebaliknya.

"kenapa aku harus membencimu hei?a-aku..".ucap Al yang terpotong karena suara nada dering ponsel.

tring...tring...

'honey'.nama panggilan yang masuk ke telepon tresa.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!