Bab 16

Tresa terbangun ketika merasakan sekujur tubuhnya terasa kedinginan,matanya membulat besar ketika kini 2 Tangannya telah dirantai erat diatas kasur.Tubuhnya bahkan kini hanya ditutupi oleh bra dan ****** *****.

"Euu,eumm".tresa kini tak bisa bicara karena mulutnya telah berhasil dibungkam oleh kain. Jantungnya semakin berdetak kencang ketika melihat kemunculan Kevin dari luar kamar.

Tak

Tak

Tak

Langkah Kevin semakin mendekat dan kini tangan besarnya mengelus lembut rambut tresa."tres?kamu ini wanita yang aku cintai". Lirih Kevin yang lalu perlahan lahan membuka bungkaman mulut istrinya.

Tresa semakin ketakutan dan hanya berdiam tanpa bicara apapun,warna bibirnya sudah berubah pucat pasi karena masuk angin.Kiranya semalam Kevin akan menolongnya ternyata salah."tapi itu dulu tres..sekarang aku sangat tidak Sudi melihat wajahmu heuh!".wajah Kevin berubah drastis,kini genggaman tangannya langsung menjenggut kencang rambut tresa.

"Aaa,Kevin!it hurts!".teriak tresa menangis,ia mencoba melepas genggaman tangan Kevin namun sayangnya,kini kedua tangan nya sudah diikat erat pada kedua sisi kasur.

Tak hanya sampai disitu,Kevin yang sudah ditutupi rasa benci segera melepas sabuk celana yang dipakainya.dan cepret!.

Kevin mencambuk perut tresa menggunakan sabuk miliknya.cepret!kedua kalinya dan cepret!ketiga kalinya.

"Aaa,Kevin hikss hentikan-hentikan hikss". Jeritan memilukan tresa semakin kencang, sayangnya tak ada orang rumah yang ada disana sehingga tresa hanya dapat menerima siksaan ini."hentikan kau bilang?kalau aku menghentikannya apakah kesucianmu bisa terjaga lagi hah?dasar istri ******!".cepret! Kevin kembali mencambuk perut tresa.

Kini tubuh tresa benar benar lemas,wajahnya sudah ditutupi dengan memar ditambah dengan perut yang mulai mengeluarkan darah."ohok ohok kev?aku memang salah,tapi bukan berarti kau tak salah!kau juga salah.kau seharusnya mengatakan yang sejujurnya sebelum kita menikah kalau kau impoten!bahkan kau tak pikir?setelah aku mengetahui nya,aku bahkan ingin membantu mu sembuh!tapi?kau selalu sibuk bekerja!inilah alasanku sebenarnya kev".Teriak tresa tak terima hanya dirinya yang disalahkan.

Kevin seketika terdiam,ia hanya menunjukkan wajah dingin lalu perlahan lahan mengerutkan keningnya."sial!kau tak tahu tres,kau tak akan tahu!".banyak Kevin yang menutupi sesuatu dari tresa.

"Dengarkan aku!walaupun kau sudah berhasil mengotori tubuhmu sendiri,bukan berarti kau bisa lepas dariku!".bisik Kevin menakuti tresa.

Dup,dup,dup.Detak jantung tresa seakan ingin meledak,belum pernah melihat sisi gelap suaminya sendiri.'di-dia menyeramkan!'.

Kevin lalu pergi keluar dan menutup pintu rapat rapat,kini tubuh tresa benar benar menggigil,matanya putus asa melihat selimut yang tak jauh darinya.kalau saja tangannya tak diikat,ia ingin segera menyelimuti tubuh agar hangat.

Brak!

"Huh,astaga?kenapa semuanya jadi seperti ini?".lirih tresa meratapi nasibnya,ia lalu menutup matanya dan berharap akan ada seseorang yang menolongnya.

Nutt,nutt,nutt.Nada dering telepon tresa mati, Al kini benar benar khawatir,karena sudah dari pagi ia tak mendapatkan balasan apapun."tres?jangan kedua kalinya!".ucap Al ketakutan,ia lalu memutuskan untuk pergi datang kerumah Kevin memastikan.

…..

Kik.

Tanpa lama lama,kini Al telah sampai dirumah Kevin.Dengan tergesa gesa Al mengetuk pintu namun tak ada yang membuka pintunya.melihat mobil tresa yang terparkir,Al berpikir bahwa didalam ada seseorang,sehingga iapun membuka pintu pelan pelan.

"Tres?Kevin?aku datang".teriak Al tak mendapati seorang pun didalam.'dimana mereka?'.batin Al penasaran.Dengan rasa ingin mencari,al pun berjalan perlahan lahan dan menemukan bahwa banyak air bergelimang diatas lantai.

tak.tak.tak.al berjalan hati hati dan mulai menaiki tangga menuju kamar tresa."pintu nya dikunci?".Al kebingungan melihat kunci pintu yang masih menempel dilubang.

Didorong rasa penasaran,Al lalu membuka kunci dan langsung membeku ketika melihat keadaan tresa sudah tak sadarkan diri dengan luka lebam disekujur tubuhnya.

"Tresa?".teriak Al spontan,ia dengan ketakutan mendekat kearah tresa.sayangnya ikatan kedua tangan menggunakan rantai yang dikunci,sehingga al tak dapat membukanya."tres,tres bangun".panggil Al menepuk pelan pipi yang sudah tampak memar.

Sayang sekali,tresa tampak benar benar tak sadarkan diri sehingga hanya menutup mata dan tak merasakan kehadiran Al.

Preng!suara piring pecah mengejutkan Al,ia lalu menoleh dan mendapati Kevin tengah menatapnya sambil dingin.makanan yang niatnya ingin diberikan kepada Tresa pun harus tumpah karena Kevin tak sengaja menjatuhkannya.

"Al?kenapa kau ada disini?".tanya dingin Kevin."kau?!apa yang kau perbuat kepada istrimu!".teriak Al tak senang,ia lalu mendekat kearah Kevin dan menarik kerahnya.

"Aku hanya sedikit memberi pelajaran pada istriku karena Beraninya berselingkuh denganku,apakah salah?".Rahang Al langsung menggebu gebu,tangannya semakin kencang dan pada akhirnya mencekik leher Kevin.

"Apa kau bilang!sedikit memberi pelajaran? dasar brengsek!Tresa melakukan itu semua karena ulahmu sendiri yang impoten!".ejek Al yang tak diterima oleh Kevin.

Karena saling menyalahkan,Kevin mulai membalas cekikan Al dengan satu pukulan pada perut nya."kau mengejekku karena impoten?itu juga salahmu yang dulu begitu pengecut dan tak berani menunjukkan batang hidungmu al!kau lah pria brengsek sesungguhnya!".balas Kevin yang lagi lagi tak diterima oleh Al.

Mereka akhirnya mulai bertarung sambil terus melemparkan kata kata pedas,karena Al yang ingin cepat melerai masalah.Iapun langsung jujur bahwa ialah pria yang telah berselingkuh dengan tresa.

Deg,Kevin langsung berhenti dan merasakan jantungnya terasa sakit.Kedua kalinya hati patah Karena perbuatan Al yang telah mengecewakan nya.

"Al?kau mengecewakan ku untuk kedua kalinya!".teriak Kevin yang lalu memukul keras batang hidung Al.

Brukk,Al tersungkur dan kepalanya terbentur meja cukup keras."tre-tresa sudah tak mencintai mu!biarkan aku dan dia bersama". Ucap Al yang membuat Kevin terdiam.

'saling mencintai?'.batin Kevin tak percaya,ia masih berpikir bahwa cinta tresa hanya untuknya namun?kenapa dengan mudahnya Al berkata bahwa mereka saling mencintai?.

Tak mau berdebat lagi,akhirnya Kevin melempar kan kunci rantai tangan tresa.fan tanpa berkata apapun ia pergi keluar meninggalkan Al yang kini tengah terluka parah.

"Tre-tresa?".lirih Al mencoba berdiri,ia lalu membuka rantai tangan tresa dan memeluknya."untunglah".Al begitu senang dan terus menciumi pangkal kepala tresa.

Tak mau berlama lama di rumah Kevin,Al lalu menutupi tubuh tresa dengan selimut dan menggendong nya keluar dari rumah.

Kini ia berjanji untuk melindungi tresa dan menjaganya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!