Bab 06

setelah kejadian malam kemarin,hubungan tresa dan Kevin menjadi agak renggang,walaupun sebenarnya mereka berdua tak ingin hal ini terjadi namun tiba tiba ada rasa bosan pada keduanya.

sehingga saat tresa tengah merasa ragu akan cintanya,tiba tiba pikiran itu seketika buyar ketika hadirnya Al dirumah.

Setiap hari,ia pasti akan berbicara banyak ketika Kevin pergi bekerja,namun saat Kevin berada dirumah,Al akan diam dan tak seperti mengenalnya.

"hai sepupu manisku".teriak Al lalu ia menunjukkan ekspresi gemas pada Tresa.

"a-astaga?apa-apaan kau ini?bukankah sudah Kubilang jangan panggil aku dengan sebutan seperti itu?".ucap dingin tresa,ia lalu melanjutkan aktivitas nya yang tengah berolahraga di gym pribadi.

"a-astaga sepupu manisku begitu kejam hikss".Al lalu meronta ronta dan nampak seperti anak kecil,sisi ini baru pertama kali Dimata tresa.

'astaga?sikapnya benar benar tak sesuai dengan penampilan nya haha'.batin tresa yang sedikit tersenyum.

deg

"eh?sepupu manis tersenyum?".

Al lalu membenarkan posisinya dan mulai mendekati wajah Tresa,matanya menatap tajam kearah mata tresa.

'ke-kenapa dia begitu dekat sih?'.tresa yang tak nyaman mulai mundur dan menjauh,namun lagi lagi Al mendekat.Bahkan kini tangan besar Al tiba tiba menyentuh pipinya.

"kau haris tersenyum sedikit saja".Al lalu mulai menarik kedua sisi mulut tresa,agar mau tersenyum.

"apa karena kau seorang model jadi mulutmu selalu seperti ini?".

Tresa yang mendengar perkataan Al langsung sadar,ia lalu menepis tangan itu dan menunjukkan wajah marah.

"memangnya kenapa kalau aku begini?toh gak ada hubungannya denganmu!lagian aku juga sekarang sudah tak ingin menjadi seorang model lagi!".

Al yang baru pertama kali melihat tresa marah hanya terdiam,matanya tak dapat menutupi rasa kagumnya pada gadis didepannya ini.Salah satu alasan Al menyukai tresa karena ini lah,semenjak menginjakkan kaki didunia entertainment,tak ada yang berani memarahinya sekalipun sutrada,mereka semua menyanjungnya dan terus memuji tanpa henti.Namun?hanya tresa yang tak seperti itu,bukan karena sudah bersuami,nampaknya tresa memang benar benar menganggap al seperti pria biasa.

"ehehe aduh,maaf deh udah bikin kamu marah, lagian kamu gemes sih".Al lalu tersenyum dan melebarkan mulutnya sehingga merubah kembali raut wajah Tresa.

........

Malam harinya,tresa seperti biasa tengah duduk diatas kasur menunggu kedatangan Kevin yang tengah berada diruang kerjanya.

setiap pulang dari perusahaan,pasti Kevin akan langsung masuk ke ruang kerjanya dan benar benar mengacuhkan nya, sehingga untuk menghentikan hal ini.Tresa memutuskan untuk kembali bersama.

ceklek

"ho-honey?".tresa langsung terperanjat dan menghampiri Kevin.

"sayang?kau pasti menungguku ya?maafkan aku ya".balas Kevin lemas.

"Tidak apa apa,lagian juga kan kita malam ini akan kembali mencobanya?iya kan?". awalnya tresa begitu antusias namun seketika senyum lebarnya menghilang.

"aduh sayang,hari ini aku begitu lelah,biarkan aku beristirahat,lagian jugakan aku bekerja untukmu, aku selalu memenuhi juga kebutuhan mu yang mahal mahal,jadi biarkan aku tidur dan beristirahat".Kevin nampak begitu acuh,ia lalu mulai merebahkan tubuhnya dan benar benar tak menyadari ekspresi istrinya.

"honey? bukankah kemarin malam kau juga berkata seperti itu?kita sudah 1 Minggu tak melakukan nya!kau tahu itu!aku benar benar bosan ketika malam datang,kita hanya akan tidur dan tak melakukan apapun,lagian juga kan kau harusnya mengerti,kita sudah menikah selama 3 Minggu tapi aku masih perawan! bagaimana kalau keperawanan ku ini diambil orang hah?".tresa yang benar benar marah mulai meluapkan semuanya,ia benar benar tak sadar kini ekspresi Kevin berubah 100 persen.

"apa kau bilang?diambil orang? keperawananmu ingin kau berikan pada orang lain?itu maksudmu haha?!".kini Kevin yang baru terlelap tidur langsung membelalakkan matanya dan nampak bersiap membunuh tresa.

"lagian istri macam apa kau ini tresa!tubuh indahmu itu tak mempan membangunkan yang disini!kau masih tak becus dan menjadi orang yang tak sabaran,kau seharusnya menunggu untuk waktu yang lama lagi!lagian juga apa yang kau tahu tentang pekerjaan ku hah?kau kira itu adalah hal mudah!aku bekerja dari pagi hingga malam hanya untukmu,sedangkan kau?hanya berdiam diri dirumah dan tak dapat melakukan pekerjaan apapun dengan benar!dulu juga kau hanya bekerja dengan menjual tubuhmu ini!"

ucapan Kevin membuat tresa terdiam,memang benar yang dikatakan suaminya,ia tak becus dan masih belum cocok untuk menjadi seorang istri. Namun disisi lain,tresa tak terima suaminya sendiri mengata ngatai tentang pekerjaan nya,hingga amarahnya kembali memuncak.

"ya!aku memang belum cocok untuk menjadi seorang istri,tapi kau kira pekerjaan ku juga sebegitu nya?bukankah kau tertarik kepadaku karena tubuhku dan parasku waktu pertama kali bertemu?ingat ya Kevin Alexander!ini juga adalah kesalahan mu karena seharusnya sebelum kita menikah,kau memberitahukan impoten mu itu!".

Tresa lalu pergi keluar dari dalam kamar dan memutuskan untuk tidur di kamar tamu. Sedangkan kini,Kevin benar benar dalam ambang kemarahan,entah kenapa akhir akhir ini,setelah bertemunya Kevin dengan elen dan Leri,sikapnya menjadi emosianal dan menjadi pribadi yang sibuk bekerja.

Hal inilah yang akhirnya merenggang kan perasaan satu sama lain yang dulunya terpaut.

Keesokan harinya,Kevin kembali bekerja,ia tak berbicara apapun pada Tresa begitupun sebaliknya,keduanya memutuskan untuk saling acuh tak acuh.

"menantuku?apakah ada sesuatu yang terjadi dengan hubungan kalian?kenapa aku merasa hari ini agak sedikit berbeda?".ucap Sonia yang khawatir karena melihat tresa terus mengurung diri di kamar.

"e-eh tidak kok bu,a-anu tadi Kevin hanya sedang terburu buru hehe".alasan tresa.

Sonia yang mendengar nya tetap tak percaya,namun karena tak mau terlalu ikut campur,ia akhirnya memutuskan untuk memberi waktu pada menantunya.

"baiklah kalau begitu tres,ibu dan Natasya,Al.Mau ke luar sebentar,kau kau ikut?".

"ti-tidak Bu,aku sedang tidak enak badan hehe".

Sonia lalu memeluk tubuh tresa dan pergi meninggalkan nya.

Setelah kepergian Sonia dan yang lainnya,kini tresa benar benar lega,ia yang tak kuasa menahan air mata pun harus menangis.

hatinya kini benar benar sedang tak sehat,dengan tak sabaran,tangannya mulai mengobrak abrik barang barang yang tersusun dikamar.Tanpa terkecuali foto dirinya dan sang suami.

prang preng prong

"hiksss,kau benar benar jahat Kevin!hikss!".teriak tresa yang lalu tersungkur dengan gila.

Namun,saat tengah meringkuk,tiba tiba ada suara yang lewat ketelinga nya.

"ini sapu tangan,jangan menangis".ucap sosok itu.

tresa lalu membuka matanya dan nampak terkejut.

deg.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!