Bab 07

Deg

tresa langsung terdiam ketika suara serak yang keluar dari sesosok pria itu adalah Al,matanya sendu menatap kearah tresa.

"a-al? bu-bukankah kau?".tanya tresa yang mengira bahwa Al ikut pergi keluar bersama sang mertua dan Natasya.

"em tadi nya aku memang ingin ikut mereka,hanya saja aku memberi alasan karena aku tahu kau dalam masalah".ucap tulus Al,ia lalu menekuk lutut dan mengusap air mata tresa.

Jantung tresa benar benar berdegup kencang,entah mengapa hari ini begitu terasa berbeda ketika bertemu dengan Al,biasanya amarah selalu memuncak karena tak suka kehadiran sepupu iparnya itu.Namun,hari ini hati nya terasa lain.

"a-aku,baik baik saja kok".tresa lalu membuang muka dan tak mau menatap Al.

"hemm masa sih?kenapa aku merasa jawabanmu sungguh berbeda dengan kondisi kamarmu ya?". Al lalu tersenyum dan mengejek tresa.

Bluss,tresa langsung merona ketika ia sadar bahwa kini keadaan kamarnya benar benar seperti kapal pecah.semua vas pecah dengan seisi tanah nya yang berhamburan,banyak pecahan beling dari figura foto bahkan kasur pun ikut acak acakan.

"e-eumm,aku sedang pms,jadi ya seperti inilah". tresa terus beralasan dan tak mau menatap wajah Al,ia benar benar tak mau menceritakan masalah yang dialaminya dengan Kevin.

"kau bohong.kemarilah,ikut denganku sebentar". ucap Al yang lalu pergi keluar dari kamar.Niat hati ingin cuek pun tak jadi,tresa yang merasa penasaran lalu mengikuti langkah Al.

tak tak tak

Al mulai turun dari tangga,diikuti dengan langkah tresa,ia benar benar penasaran,memanah sebenarnya sang sepupu ipar ini akan membawanya.

ceklek.

Al tiba tiba membuka sebuah pintu yang ada dibawah tangga.selama ini,tresa tak pernah membukanya dan juga tak mau tahu ada apa didalamnya,karena yang ada dipikirannya mungkin saja pintu ini adalah gudang.

"masuklah,ikut denganku".Al lalu membalikkan badan sambil tersenyum,hal ini membuat tresa takut.Ia berpikir yang tidak tidak sehingga mundur dan menggeleng.

"hehe tenanglah,aku hanya akan menunjukkan sesuatu padamu.Aku janjikan kau pasti akan menyukainya".bisik Al,ia lalu mulai meyakinkan tresa.

Karena merasa penasaran kembali,akhirnya tresa mulai percaya dan ikut masuk kedalam ruangan gelap dan sunyi itu.Isinya benar benar sumpek dan gelap sehingga membuat tresa bergidik ngeri.

deg.

diluar dugaan, tresa langsung terperanjat kaget ketika mengetahui bahwa ternyata isi ruang itu bukanlah gudang,melainkan sebuah susunan tangga yang panjang.Entah ada berapa anak tangga,namun tresa langsung terkagum kagum karena merasa seperti menemukan ruang rahasia.

"tu-tunggu dulu,tempat apa ini?kenapa aku baru tahu?".tanya tresa kebingungan.

"kau akan tahu setelah kita turun,maka dari itu mari turun dan peganglah tanganku erat erat".ucap Al sambil turun satu langkah dan memberikan uluran tangannya.Tresa tanpa berpikir panjang menerima uluran tangan itu, karena ia melihat bahwa semakin turun kebawah, semakin gelap pula pencahayaan nya.

tak tak tak.

ternyata semakin bawah semakin menyeramkan pula suasananya,entah mengapa tresa langsung bergidik ngeri dan tak sadar langsung memeluk tangan besar Al.

"ahaha,apakah kau ketakutan?".

"ti-tidak ko!kata siapa?".timbal tresa yang langsung melepas pelukan tangannya.

"yakin kau tidak takut?kalau begitu coba saja lihat ke belakang,ada seseorang yang sedang mengawasi kita".bisik Al yang lagi lagi membuat tresa ketakutan,ia lalu kembali memeluk tangan besar Al dan menunjukkan wajah ketakutan.

"ka-kau bohong kan?".lirih tresa yang sebenarnya ketakutan.

"hehe,bercanda deh.disini hanya ada kita berdua, jadi....aku harap kau mau menutup matamu dulu sebentar saja sampai aku menyuruhnya membuka kembali,okay?".ucap al sambil menutup kedua mata tresa menggunakan tangannya

'ada apa ini?'.batin tresa yang hanya diam,ia mematuhi perkataan Al karena benar benar merasa penasaran,apa yang sebenarnya akan ia tunjukkan.

1

2

3

"Sekarang kau bukalah matamu".

deg deg deg.

indah,itulah satu kata yang hanya dapat di utarakan tresa.Bagaimana mungkin tak takjub,kini dihadapannya nampak sebuah taman tersembunyi,ada banyak daun daun hijau dan ayunan dan bergelantungan.Bahkan tak sedikit tresa melihat banyak patung yang menghiasi seisi ruangan.

selama tinggal 1 bulan di rumah Kevin,ini pertama kalinya tresa tahu ada ruangan yang begitu menakjubkan.

"tu-tunggu dulu,kenapa bisa ada ruangan seperti ini?dan juga...kenapa Kevin tak pernah menunjukkan dan membicara0kan nya?".umpat tresa yang kebingungan.

"hemm,mungkin ia tak mau kau sampai tau ruangan yang kelam ini".lirih Al yang tiba tiba menunduk dan mengekspresikan wajah gelisah.

"kalau begitu,mungkin lain hari kau bisa mengatakan yang sebenarnya padaku sedikit demi sedikit".

tresa lalu mulai menggandeng tangan Al dan berkeliling di area taman itu,taman yang tertutup dengan besar luasnya ini benar benar menakjubkan,hanya ada sedikit cahaya yang masuk dari sela sela dinding yang sudah sedikit retak.

"mau main ayunan?".ajak Al,ia lalu mulai mengayunkan ayunan yang kini diduduki oleh tresa.

"apakah kau tak mau menceritakan masalahmu?".ucap Al yang sebenarnya merasa penasaran,masalah apa yang dialami oleh tresa dan Kevin.

awalnya tresa hanya terdiam tak menjawab,ia kini tengah berpikir,haruskah menceritakan masalah nya pada Al?sedangkan kini tresa masih belum mempercayai sepenuhnya sang sepupu iparnya ini.

"em kalau tidak juga tidak apa apa,aku juga tidak ingin terlalu mencampuri urusan kalian".

"tidak kok,tidak apa apa.A-aku akan menceritakan nya,tapi...apakah kau yakin akan mendengarkan?".tanya tresa sambil menoleh kebelakang untuk lebih memastikan.

"yakin!".balas Al sambil tersenyum.

.......

Akhirnya,keluh kesah tresa pun terkeluarkan,ia kini mulai berani menceritakan masalah nya dengan Kevin yang masih belum melakukan malam pertama,ya walaupun sebenarnya tresa agak malu.

"maafkan aku tres, sebenarnya aku juga sudah tahu tentang penyakit Kevin.Hanya saja aku kira dia sudah sembuh setelah menikah denganmu". lirih Al yang ternyata mengetahui masalah impoten Kevin.

"benarkah?kalau begitu sebenarnya sebab apa yang membuatnya bisa impoten?dulu aku pernah bertanya,tapi dia tak mau membahasnya".sontak tresa langsung berdiri dari atas ayunan dan meloncat kedepan tubuh Al.

"em ya,entahlah.Sebenarnya haruskah aku menceritakan masalah sebesar ini,aku hanya takut kau akan menjadi gelisah".

"tidak ko!aku mohon cerita kan!".tresa lalu mulai mendekat kearah wajah Al saking penasarannya.Dan karena terlalu dekat,Al pun tersungkur dan tak sengaja menarik tarik tresa hingga ikut terjatuh.

"aaa".teriak tresa.

deg,lagi lagi tresa langsung merasakan jantungnya berdebar kencang ketika kini ia berada tepat diatas tubuh Al.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!