Shacsya menikmati suasana di taman sambil duduk dan memainkan smartphone nya yang sengaja baru dia nyalakan.
" Shacsya ngapain disini " Tegur Lion yang datang membawa dua gelas air minum.
" Cari udara segar aja si mas, di dalam Mansion terlalu sesak. Mungkin karena banyak orang di sana "
" Kenapa kamu nggak lepas saja masker yang kamu kenakan ? " Tanyanya pada shacsya yang setiap bertemu selalu memakai masker.
" Lebih nyaman seperti ini "
" Oh, ini minum " Lion menyodorkan segelas Air soda pada shacsya namun perempuan itu menolaknya, bukan karena tidak ingin melepas masker di depan Lion tetap gadis ini memang tidak terlalu suka minuman bersoda.
" Nanti saya minum air mineral saja yang ada di kamar nona, mas Lion apa tuan khev terlalu sibuk dalam berkerja ? "
" Memang kenapa ? "
" Nona bilang setelah ini dia tidak akan punya teman karena tuan akan terlalu sibuk bekerja dan mengabaikannya, padahal sejauh yang saya perhatikan kemaren tuan sangat memanjakan istri dan anaknya "
Lion diam sesat lalu membuka mulutnya dan berkata pelan " Itu hanya di depan orang "
" Eh maksudnya apa mas ? "
Lion pikir shacsya tidak mendengar ucapannya, pertanyaan shacsya membuat dia menjadi sangat kikuk.
" Memang tuan terlalu sibuk bekerja akhir-akhir ini, tapi coba nanti akan saya atur kembali agar memiliki waktu bersama anaknya "
" Nah gitu dong mas, kasian masih kecil juga dia butuh sosok papa juga bukan hanya mamanya saja.
" Baik sha, makasi ya buat masukkannya "
" Shiap mas, mas saya kembali ke kamar nona dulu ya "
" Oh iya silahkan "
......................
Shacsya kembali menutup pintu kamar Aiza saat mendapati Willy yang tertidur di sofa sedangkan Khev memeluk putri kecilnya di atas kasur.
" Heh, lo siapa sih dari tadi ngikuti calon suami gua terus " Ucap seorang perempuan yang suaranya sangat shacsya kenal.
Shacsya hanya diam dan menundukkan kepala takut Nandini menyadari siapakah dia sebanarnya, duh rasanya pengen masuk ke dalam kamar Aiza namun mereka lagi pada tidur.
" Maaf nona nandini, sedang apa anda disini ? Bukan tadi Tuan Khev sudah memperingatkan anda untuk tidak naik ke lantai dua karena ini area keluarga " Tegur Lion lalu menarik lengan Nandini.
" Saya peringatkan anda, yang katanya asisten pribadi Khev. Saya ini calon istrinya khev "
" Sebelum tuan khev menyatakan anda calon istrinya, anda tindak boleh masuk area ini "
" Lantas kenapa perempuan bermasker itu ada disini ? " Seru Nandini dengan kesalnya.
" Dia calon adik ipar saya " Ucap Khev yang tiba-tiba muncul di ambang pintu kamar Aiza.
" Ya elahhh sejak kapan gua jadi calon adik ipar die, siaqpe juga yang pacaran sama adik dia " gerutu shacsya di dalam hati dengan bibirnya manyun untung dia pakai masker jadi nggak ada yg liat jika bibir dia sendang monyong.
" Boleh juga si di akui sebagai adik ipar dia, jadi si kunyuk nggak bisa banyak tingkah sama gua "
" Kamu nggak apa ? " tanya Khev yang membuat shacsya terkejut.
" Enggak apa tuan, udah biasa "
" Kenapa nggak kamu lawan "
" Enggak enaklah ini sedang berduka, kalau mau berkelahi ya di luar aja "
" Sombong sekali, perasaan kamu kalau berhadapan dengan Nandini atau mamanya selalu diam, ada masalah apa ? "
" Eh " ini maksudnya apaan si kenapa jadi bahas tentantang aku.
" Enggak tau deh pak, kenal aja enggak "
" Oh "
Pria itu lalu pergi entah kemana, dan shacsya menghembuskan nafas dengan kasar.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments