Shacsya mengeluarkan beberapa lembar uang warna merah dari dalam dompetnya.
" Terimakasih ya pak "
" Mbak ini kebanyakan " Pria itu mengambil selembar uang yang diberikan oleh shacsya dan mengembalikan yang lain.
" Eh ini buat bapak, terimakasih sudah menolong saya "
" Tapi ini banyak banget mbak "
" Apa yang sudah bapak lakukan untuk saya lebih dari ini "
Pria itu lalu meneteskan air mata, yang membuat shacsya binggung harus beraksi apa ketika melihat bapak itu menangis hingga jongkong di dekat motor yang sudah cukup lumayan lusuh.
" Kenapa mengis pak ? " Shacsya juga ikut berjongkok lalu mengusap bahu pria itu.
" Anak saya masuk Rumah Sakit dan saya sangat membutuhkan uang ini buat tambahan operasi anak saya, seharian saya ngojek nggak dapat penumpang. Baru dapat penumpang mbak langsung dikasih rejeki lebih dari yang saya butuhkan " Cerita pria itu dengan teriisak.
" Semangat ya pak, tetap selalu berusaha ya " Air mata shacsya sudah di ujung sudah hampir menetes namun berhasil dia hapus sebelum menetes.
" Makasi banget ya mbakk " Pria itu menjabat tangan shacsya dengan raut wajah yang bahagia.
" Sama-sama pak, itu rejeki bapak yang dititipkan lewat saya "
" Terimakasih banyak ya mbakk "
" Sama-sama pak, oh iya anak bapak di rawat dimana ? "
" Di Rumah Sakit Cakra Medika mbak "
" Oh iyaa, atas nama siapa pak ? "
Shacsya cukup terkejut mendengar nama Rumah Sakit yang barusan pria itu sebutkan, karena Rumah Sakit itu sebenarnya milik dari Orangtuanya.
" Teguh mbak "
" Oh iya pakk, bapak hati-hati ya "
" Baik mbak "
Shacsya segera masuk ke lobby, saat berdiri depan lift tiba-tiba ada seorang pria yang juga ikut masuk ke dalam lift.
Selama di dalam lift shacsya hanya fokus pada smartphone, sedangkan pria yang ada di dalam lift sibuk berdiskusi dengan asistennya.
" Permisi Tuan, saya mau kelaur "
Shacsya meminta pria yang ada di depannya untuk bergeser, tanpa berkata apapun pria itu hanya bergeser lalu shacsya keluar.
......................
" Hallo sha, mari silahkan masuk " Pinta seorang pria yang sudah berdiri di depan kamar.
" Oke dito "
Shacsya melangkah masuk ke dalam kamar dan mendapati segerombol wanita sedang asik berhaha hihi.
" Permisi, Nona Dinda bisa saya mulai make up nya "
" Oh iyaa, ayoo " Jawab salah seorang perempuan itu yang mengenakan bathrobe sutra berwana emas.
Selama hampir dua jam shacsya menyelesaikan riasan wajahnya, dan serta hairdo lalu membantu perempuan itu mengenakan dressnya.
" Woowww, cantik banget kamu "
" Ini karena shacsya yang make up in "
Salah seorang dari perempuan yang sudah bersiap itu tiba-tiba menatap shacsya dengan sinisnya.
" Oh bukannya dia sepupu lo ya Nandi ? " Tanya salah seorang dari mereka.
" Ha ? Sepupu gua ? Sejak kapan ? " Elak Nandini dengan muka songongnya, shacsya yang masih sibuk mengemasi peralatannya tak begitu memperhatikan apa yang terjadi disana.
" Eh lo, jangan sok ngartis disini. Lo mau ngambil temen-temen gua ? Setelah lo mau coba rebut butik gua dan tidak berhasil ? "
" Are you sure, gua yang mau rebut butik lo ? Hellooo kunyukk, itu butik pure milik gua dan dengan PeDenya lo ambil begitu saja " Batin shacsya tanpa mengalihkan padangannya sekalipun dari alat-alat yang sedang dia bereskan.
" Nona Dinda, tugas saya sudah selesai jadi saya sudah bisa pergi ya "
" Oh iya sha "
Shacsya melangkahkan kakinya keluar dan saat hendak masuk ke dalam lift tiba-tiba ada tangan yang menarik.
Plak
Shacsya cukup terkejut saat tamparan mendarat di pipi kirinya.
" Kenapa lagi si nenek lampir ? " Ucap Shacsya dengan kesalnya saat mendapati perempuan yang menariknya adalah bibinya.
" Buat apa kamu mempermalukan Nandini di depan teman-temannya "
" Shacsya nggak ada ngomong apapun tante, bahkan ketika anak kesayangan tante bilang aku yang merebut butik miliknya " Shacsya menjeda ucapannya lalu menghembuskan nafas dengan kasar " Aku cuma diam saja "
Plak
Tamparan kini kembali mendarat di pipi seblah kanan milik perempuan yang sedaritadi sudah berusaha menahan amarahnya.
" Tante apa-apaan sih, main tompar temper aku ? Tante mau berurusan sama hukum ? Atau tante dan keluarga sudah bosan hidup dengan kemewahan ? " Shacsya mulai berani menantang perempuan yang ada di hadapannya, walaupun wanita yang ada di depannya usianya terpaut jauh.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Wkwkwkk
teruuus lanjutin ,ak seneng bacanya
2023-08-04
0
Qholbie Obie
Oke bangett
2023-07-20
1
Graziela Lima
Sukses bikin baper dan ngakak terus, thumbs up!
2023-07-20
1