" Setelah saya ngobrol sama adik saya, saya mau bicara sama kamu berdua "
" Eh ini apa-apan si, pakai mau ngobrol berdua "
" Kamu dengar yang saya bilang ? "
" iyaa " Jawab shacsya sambil ngeloyor pergi menuju ruang dimana dia akan meeting.
Alin sahabatnya juga sudah nunggu di ruangan itu dengan setumpuk sampel bahan kain dan Look make up.
" Udah lama ? " Tanya shacsya dengan muka bete nya.
" Nggak happy banget kamu beib ? "
" Iyah ni, huft. Sebel nggak sengaja ketemu papanya Aiza di depan sama koko "
" Koko disini ? " Alin cukup antusias mengetahui Willy ada di restoran yang sama dengan dia, dia langsung celingukan mencari sosok pria yang dia suka itu.
Shacsya mengacuhkan temannya itu dan mecoba mengalihkan dengan beberapa file yang di kirim klien melalui email jadi dia memilih membacanya.
Setengah jam waktu berlalu, klien itu nggak juga datang shacsya mulai bosan dan ingin pergi meninggalkan ruangan itu namun saat hendak membuka pintu. Pintu itu sudah ada yang mendorong dari luar, terlihat Willy, Alin, Khev dan Lion masuk ke dalam ruangan.
" Lo mau kemana dek ? " Tanya Willy saat menyadari perempuan yang dia sapa ' adik ' itu sudah berdiri di depan pintu.
" Nggak on time kliennya, males "
Mendengar jawaban itu Khev menyunggingkan senyum tipisnya, namun segera berubah dingin saat shacsya tidak sengaja menatap wajah itu.
" Saya sudah disini silahkan kembali duduk " titah Khev yang sudah duduk, dengan gontai dan rada malas dia berjalan mendekati meja andai saja shacsya tahu meeting kali ini bersama si dingin dia ogah berangkat.
" Shacsya sudah bisa kami mulai meeting nya ? " Lion mencoba memastikan shacsya sudah nyaman dengan meeting siang ini.
Beberapa bahasan tentang pelaksanaan pesta fashion yang akan di laksanakan sebagai rangkai Anniversary perusahan Praya Entertainment, akan mulai dilaksanakan pada dua bulan ke depan. Praya group mengandeng beberapa rekanan dari luar untuk mensukseskan acara tersebut termasuk Ney Butik dan Ney MUA yang sengaja dia ajak kerjasama.
Pembahasan demi pembahasan berjalan dengan lancar, tak terasa sudah hampir lima jam mereka berdiskusi bahkan shacsya beberapa kali menyumbangkan ide, ide-ide yang memang tak terpikirkan oleh team Praya group.
" Terimakasih atas waktunya sha, nanti untuk selanjutnya akan kami hubungi " Ucap Lion sambil menyalami shacsya.
Shacsya membalas dengan memberikan isyarat Ok dengan ibu jari dan telunjuknya yang dibuat saling menyatu.
......................
" Bukan awalnya saya tidak meminta hal semacam ini ? " Tegur Khev saat tiba-tiba ada bagian detail panggung yang shacsya rubah bersama Willy.
" Ayolah kak, bukan semua ini sudah kaka serahin sama kita. Kenapa sih masih ribet ngurusin, kalau emang kakak masih mau handle sendiri ya udah "
Willy menarik lengan shacsya menjauh dari area panggung, pedebatan itu memancing banyak mata orang yang sedang sibuk mempersiapkan perhelatan akbar Praya Group dan ini kali pertama Willy mau membantu kakaknya.
***
Sore itu di taman Mansion, shacsya dan willy sedang menamani Aiza bermain saat Khev baru saja pulang dari kantornya.
Pria itu bahkan tidak mendekat hanya berdiri diambang pintu sambil terus menatap kearah luar, menyaksikan sang putri kembali tersenyum bahagia.
" Tuan, perlu bibi buatkan kopi ? " Tawar bi Ira pada tuannya yang akhir-akhir ini cukup sibuk bahkan tak punya waktu istirahat, karena saat dia kembali ke rumah akan selalu meluangkan waktu untuk bermain dengan Aiza.
" Enggak bi, bisa bantu saya panggil mereka dan tolong ajak Aiza ke kamarnya " .
" Oh baik tuan " bi Ira bergegas berjalan ke taman untuk memanggil Willy dan shacsya sedangkan Khev duduk di ruang keluarga sambil membuka ipad nya.
" Non dan Tuan, di panggil Tuan Khev "
" Oh udah pulang dia ? Tumben " cibir shacsya yang sudah mulai merasa marah pada Khev karena kesibukannya.
" Sudah, baru saja datang "
" Oke bii, saya nitip Aiza bisa ? Dia belum mandi soalnya "
" Bisa nona "
Shacsya menarik lengan Willy masuk ke dalam mansion, shacsya cukup tau jika pria yang ditariknya sebenarnya males bertemu kakaknya.
" Itu kunci mobil buat kamu " Ucap Khev masih dengan tatapan mata kearah Ipad yang dia pegang.
" Maksudnya "
" Kasian aja liat anak saya harus panas-panasan dan kena debu kalau minta di jemput sama kamu "
" Ealah Tuan Khev yang terhormat, bisa kali saya bawa pulang anak anda naik mobil tapi anak anda yang menolaknya "
" Mana ada anak saya menolak, selama ini dia selalu naik mobil. Dia nggak enaklah karena kamu harus rental "
" Kak " Teriak Willy membuat Khev dan shacsya langsung mengatupkan mulutnya " Kalian kenapa ? Brantem melulu, dan kamu kak kenapa masih suka merendahkan orang lain ? Apa kakak pikir andalah orang terkaya di negara ini ? "
" Kenapa jadi kamu yang marah, mobil itu buat dia bukan buat kamu "
" Dia - " Shacsya langsung menarik lengan Willy agar pria itu tidak melanjutkan ucapannya.
" Dia apa ? "
" Dia memang nggak suka naik mobil "
" Hahaha, itu mobil sport keluaran terbaru dan akan lebih safety "
" Ya udaah sini kuncinyaa " Shacsya meraih kunci mobil yang ada diatas meja lalu melempar kearah Willy.
" Lumayan ko dapat mobil baru, gratis"
Willy hanya tersenyum tipis tanpa beraksi apapun, karena dia tau shacsya nggak ingin melihatnya berdebat.
" Saya mau ada acara Anniversary Praya group, tolong Wil bantuin saya "
" Males, bukannya selama ini kakak bisa sendiri "
" Apa salahnya saya minta tolong sama kamu, ini milik orang tua kita "
" Lebih tepatnya orang tua kakak " Koreksi Willy dengan bibir yang ditarik satu sisinya saja.
" Acaranya kapan tuan ? "
" Delapan bulanan lagi "
" Ya, nanti akan saya pastikan Koko membantu tuan "
" Kalau lo mau gua bantuin dia, lo juga harus bantu "
" Tenang dia adalah MUA Eksklusif milik Praya group jadi semua acara resmi Praya dia yang akan handle "
Mulut shacsya menganggap mendengar ucapan Khev, karena dia sama sekali belum tanda tangan atau bahasan tentang MUA Eksklusif itu.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments