Chapter 19

" Setelah saya ngobrol sama adik saya, saya mau bicara sama kamu berdua "

" Eh ini apa-apan si, pakai mau ngobrol berdua "

" Kamu dengar yang saya bilang ? "

" iyaa " Jawab shacsya sambil ngeloyor pergi menuju ruang dimana dia akan meeting.

Alin sahabatnya juga sudah nunggu di ruangan itu dengan setumpuk sampel bahan kain dan Look make up.

" Udah lama ? " Tanya shacsya dengan muka bete nya.

" Nggak happy banget kamu beib ? "

" Iyah ni, huft. Sebel nggak sengaja ketemu papanya Aiza di depan sama koko "

" Koko disini ? " Alin cukup antusias mengetahui Willy ada di restoran yang sama dengan dia, dia langsung celingukan mencari sosok pria yang dia suka itu.

Shacsya mengacuhkan temannya itu dan mecoba mengalihkan dengan beberapa file yang di kirim klien melalui email jadi dia memilih membacanya.

Setengah jam waktu berlalu, klien itu nggak juga datang shacsya mulai bosan dan ingin pergi meninggalkan ruangan itu namun saat hendak membuka pintu. Pintu itu sudah ada yang mendorong dari luar, terlihat Willy, Alin, Khev dan Lion masuk ke dalam ruangan.

" Lo mau kemana dek ? " Tanya Willy saat menyadari perempuan yang dia sapa ' adik ' itu sudah berdiri di depan pintu.

" Nggak on time kliennya, males "

Mendengar jawaban itu Khev menyunggingkan senyum tipisnya, namun segera berubah dingin saat shacsya tidak sengaja menatap wajah itu.

" Saya sudah disini silahkan kembali duduk " titah Khev yang sudah duduk, dengan gontai dan rada malas dia berjalan mendekati meja andai saja shacsya tahu meeting kali ini bersama si dingin dia ogah berangkat.

" Shacsya sudah bisa kami mulai meeting nya ? " Lion mencoba memastikan shacsya sudah nyaman dengan meeting siang ini.

Beberapa bahasan tentang pelaksanaan pesta fashion yang akan di laksanakan sebagai rangkai Anniversary perusahan Praya Entertainment, akan mulai dilaksanakan pada dua bulan ke depan. Praya group mengandeng beberapa rekanan dari luar untuk mensukseskan acara tersebut termasuk Ney Butik dan Ney MUA yang sengaja dia ajak kerjasama.

Pembahasan demi pembahasan berjalan dengan lancar, tak terasa sudah hampir lima jam mereka berdiskusi bahkan shacsya beberapa kali menyumbangkan ide, ide-ide yang memang tak terpikirkan oleh team Praya group.

" Terimakasih atas waktunya sha, nanti untuk selanjutnya akan kami hubungi " Ucap Lion sambil menyalami shacsya.

Shacsya membalas dengan memberikan isyarat Ok dengan ibu jari dan telunjuknya yang dibuat saling menyatu.

......................

" Bukan awalnya saya tidak meminta hal semacam ini ? " Tegur Khev saat tiba-tiba ada bagian detail panggung yang shacsya rubah bersama Willy.

" Ayolah kak, bukan semua ini sudah kaka serahin sama kita. Kenapa sih masih ribet ngurusin, kalau emang kakak masih mau handle sendiri ya udah "

Willy menarik lengan shacsya menjauh dari area panggung, pedebatan itu memancing banyak mata orang yang sedang sibuk mempersiapkan perhelatan akbar Praya Group dan ini kali pertama Willy mau membantu kakaknya.

***

Sore itu di taman Mansion, shacsya dan willy sedang menamani Aiza bermain saat Khev baru saja pulang dari kantornya.

Pria itu bahkan tidak mendekat hanya berdiri diambang pintu sambil terus menatap kearah luar, menyaksikan sang putri kembali tersenyum bahagia.

" Tuan, perlu bibi buatkan kopi ? " Tawar bi Ira pada tuannya yang akhir-akhir ini cukup sibuk bahkan tak punya waktu istirahat, karena saat dia kembali ke rumah akan selalu meluangkan waktu untuk bermain dengan Aiza.

" Enggak bi, bisa bantu saya panggil mereka dan tolong ajak Aiza ke kamarnya " .

" Oh baik tuan " bi Ira bergegas berjalan ke taman untuk memanggil Willy dan shacsya sedangkan Khev duduk di ruang keluarga sambil membuka ipad nya.

" Non dan Tuan, di panggil Tuan Khev "

" Oh udah pulang dia ? Tumben " cibir shacsya yang sudah mulai merasa marah pada Khev karena kesibukannya.

" Sudah, baru saja datang "

" Oke bii, saya nitip Aiza bisa ? Dia belum mandi soalnya "

" Bisa nona "

Shacsya menarik lengan Willy masuk ke dalam mansion, shacsya cukup tau jika pria yang ditariknya sebenarnya males bertemu kakaknya.

" Itu kunci mobil buat kamu " Ucap Khev masih dengan tatapan mata kearah Ipad yang dia pegang.

" Maksudnya "

" Kasian aja liat anak saya harus panas-panasan dan kena debu kalau minta di jemput sama kamu "

" Ealah Tuan Khev yang terhormat, bisa kali saya bawa pulang anak anda naik mobil tapi anak anda yang menolaknya "

" Mana ada anak saya menolak, selama ini dia selalu naik mobil. Dia nggak enaklah karena kamu harus rental "

" Kak " Teriak Willy membuat Khev dan shacsya langsung mengatupkan mulutnya " Kalian kenapa ? Brantem melulu, dan kamu kak kenapa masih suka merendahkan orang lain ? Apa kakak pikir andalah orang terkaya di negara ini ? "

" Kenapa jadi kamu yang marah, mobil itu buat dia bukan buat kamu "

" Dia - " Shacsya langsung menarik lengan Willy agar pria itu tidak melanjutkan ucapannya.

" Dia apa ? "

" Dia memang nggak suka naik mobil "

" Hahaha, itu mobil sport keluaran terbaru dan akan lebih safety "

" Ya udaah sini kuncinyaa " Shacsya meraih kunci mobil yang ada diatas meja lalu melempar kearah Willy.

" Lumayan ko dapat mobil baru, gratis"

Willy hanya tersenyum tipis tanpa beraksi apapun, karena dia tau shacsya nggak ingin melihatnya berdebat.

" Saya mau ada acara Anniversary Praya group, tolong Wil bantuin saya "

" Males, bukannya selama ini kakak bisa sendiri "

" Apa salahnya saya minta tolong sama kamu, ini milik orang tua kita "

" Lebih tepatnya orang tua kakak " Koreksi Willy dengan bibir yang ditarik satu sisinya saja.

" Acaranya kapan tuan ? "

" Delapan bulanan lagi "

" Ya, nanti akan saya pastikan Koko membantu tuan "

" Kalau lo mau gua bantuin dia, lo juga harus bantu "

" Tenang dia adalah MUA Eksklusif milik Praya group jadi semua acara resmi Praya dia yang akan handle "

Mulut shacsya menganggap mendengar ucapan Khev, karena dia sama sekali belum tanda tangan atau bahasan tentang MUA Eksklusif itu.

...****************...

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 chapter 3
4 Chapter 4
5 chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102 Jakarta
103 Chapter 103 Cafe
104 Chapter 104 Masih Di Cafe
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
chapter 3
4
Chapter 4
5
chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102 Jakarta
103
Chapter 103 Cafe
104
Chapter 104 Masih Di Cafe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!