Chapter 8

" Bangun honey, Ai nyariin kamu " Bisik Khev Bawika di telinga sang istri.

Semenjak kejadian kecelakaan kemaren buat Istri Khev Bawika mengalami koma, sedangkan gadis kecil Aizaa Keva Mazela Praya mengalami trauma.

Pria yang keseharian terlihat sangat rapi dan wangi itu, sudah dua hari ini terlihat lusuh dan sedikit tak terawat.

" Tuan, apa sebaiknya anda membawa Nona Ai pulang terlebih dahulu ? Suasana di Rumah Sakit membuatnya semakin tindak nyaman, bahkan dia selalu menangis memanggil mamanya " Jelas Lion yang sudah dua hari juga tidak pulang dan tidur, bahkan dia dengan setia menemani bosnya.

" Bawalah dia pulang dulu, nanti saya akan menyusul pulang "

" Baik Tuan "

" Ajak lah bi Ira bersama kalian, dia tidak akan nyaman dengan orang lain kecuali bi Ira "

" Saya mengerti tuan "

Lion berjalan menuju ruang dimana Ai di rawat, hanya ada sedikit lebam dan luka yang tidak begitu parah namun dia sangat trauma ketika melihat mobil atau suara mobil.

" Ai nggak mau naik mobil om " gadis kecil yang ada di pelukan Lion itu terus menangis saat akan masuk ke dalam mobil, alhasil Lion mengurungkan niatnya lalu membawanya ke taman.

" Non Ai, kita pulang dulu yaa naik mobil. Bi Ira dekap biar non nggak takut "

Bujukan bi Ira tidak mempan, yang ada gadis kecil itu semakin menangis dengan kerasnya. Segala upaya sudah di lakukan untuk membujuk Ai namun hingga hampir dua jam tak kunjung mendapatkan hasil.

" Dokter Raditya kebetulan anda lewat sini, bisakah anda membantu kami ? "

Adit yang tadinya ingin membuka pintu mobilnya, memilih untuk membalikkan badannya.

" Oh Lion, ada ? "

" Dok, Non Aizaa terlalu takut naik mobil sedangkan tuan Khev meminta saya membawanya pulang. Bagaimana ini dok ? "

" Oh baik, biar saya mencoba membujuknya "

" Hallo Ai " Sapa Raditya ketika sudah berdiri di depan Aizaa yang berada di pangkuan bi Ira.

" Hallo om dokter, om dokter Ai takut sekali naik mobil bolehkah Ai tidak naik mobil "

" Boleh sayang, tetapi kalau Ai tidak naik mobil bagaimana caranya pulang ? "

" Om Lion gendong saja Ai sampai rumah "

Bagaiman konsepnya, gendong sampai rumah. Die pikir jalan Rumah Sakit ke Rumah dia cuma sekilo ini hampir 50 kilo bisa gempor kaki gua.

" Kasian dong om Lion nya kalau harus jalan kaki, jauh banget sayang "

" tapi om dok - "

" Biar saya saja dok yang gendong Ai sambil jalan setidaknya sampai dia tertidur baru kita naik mobil " Khev yang sejak kapan datangnya namun tiba-tiba memotong ucapan sang anak dan mengendong gadis kecil itu di dalam dekapannya.

" Tapi tuan "

Khev memberikan kode pada Lion agar tidak membantah perkataanya, dan hanya menganggukkan kepala lalu mengajak bi Ira masuk ke dalam mobil.

......................

Khev Bawika sudah berjalan hampir tiga jam namun gadis yang berada di gendongannya belum juga terlelap, sesekali pria itu berhenti untuk membenarkan letak gendongan sang anak dan kembali berjalan.

Bi Ira merasa sangat iba melihat Tuannya yang selama ini terlihat tegas dan keras itu harus berjalan tertatih dengan menggendong gadis kecil yang pastinya berat badannya lumayan berat.

" Bi, bagaimana ini nona nggak tidur-tidur "

" Iya mas Lion, apa bibi gantiin aja ya "

" Jangan bi, biar Lion aja yang gantiin tuan "

Lion menghentikan mobilnya, dan berjalan keluar menghampiri bosnya yang masih berjalan.

" Tuan, biar saya yang ganti mengendong nona "

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya