" Lion, itu bukannya yang make up anak dan istri saya tadi ? " Pria yang berdiri dipanggil namanya langsung menoleh kearah yang di maksud atasanya.
" Oh iya tuan, itu bukannya Nyonya Nadia ibunya Nona Nandini " Asisten itu berusaha memberikan informasi pada atasannya yang hanya dibalas dengan anggukan kepala.
" Saya nggak peduli siapa mereka, yang penting wanita yang membantu anak dan istri saya tolong kamu bantu. Saya kurang suka melihat ada perempuan yang di tindas seperti itu "
" Oh siap pak "
Lion berjalan mendekati shacsya yang masih sesekali menjawabi apa yang bibinya ucapkan, namun berkali-kali dia berusaha diam agar tidak semakin marah.
" Permisi nyonya, bisa saya berbicara dengan nona shacsya sebentar " Ucap Lion berusaha melerai dua perempuan ini.
" Oh kamu pacar dia ? " Tanya Nadia sambil memindai pria yang berdiri sejajar dengan shacsya dari bawah sampai atas berulang kali.
" oh bukan Nyonya, saya asisten Tuan Khev Bawika "
Nadia membulatkan mulutnya saat mendengar nama yang pria itu sebutnya, semabari clingukan mencari sosok dimana pria itu berada.
" Kenapa Tuan mu mencari dia ? "
" Saya kurang tau Nyonya "
Sebenarnya Lion juga merasa menganjal " Kenapa Tuan Khev Bawika meminta menolong shacsya, sedangkan dia sangat mengetahui jika tuannya ini malas mencampuri urusan orang lain apalagi sekelas MUA istrinya "
" Mari mbak shacsya " Lion memberikan jalan untuk shacsya dan lalu mengikuti kemana Lion melangkah hingga menuju di sebuah ruangan.
" Silahkan masuk mbak "
Shacsya mengerutkan keningnya, saat melihat ruangan yang sudah ditata untuk jamuan yang entah akan digunakan untuk acara apa.
" Oh, ini saya harus menemui siapa ya pak ? "
" Panggil saja saya Lion mbak, Tuan saya ada di dalam "
" Baik pak, Eh Lion "
Pria itu lalu menghilang di balik pintu bersama dengan senyumannya yang sedikit menggetarkan hati shacsya namun langsung berusaha dia tepis.
" Selamat malam tuan, ada yang bisa saya bantu ? " Tanya shacsya pada pria yang sibuk dengan Ipadnya, dan shacsya masih berdiri di ujung meja.
" Silahkan duduk " Ucap pria itu tanpa mengalihkan padangannya dari layar Ipadnya.
" Terimakasih kamu sudah membuat istri dan anak saya tampil sangat cantik tadi, silahkan di makan hidangan yang ada di depan kamu. Itu sebagai ucapan terimakasih saya "
" Eh "
Shacsya cukup kikuk dengan hal yang seperti ini, karena selama ini dia tidak pernah di perlakukan seperti ini dengan pria manapun mungkin sebenarnya ada namun dia memilih menutup akses itu hingga pria pendingin ini melakukan untuk dirinya.
" Makan kenapa masih diam saja " Pria itu meletakkan Ipadnya diatas meja lalu mengambil sendok dan garpu.
" Em, bukan gimana-mana ya Tuan. Tapi saya harus pergi karena masih ada job yang lain " Ucap Shacsya dengan penuh hati-hati.
" Oh, silahkan. Tolong panggilkan Lion sekalian kalau kamu kelaur " Pria itu cukup datar merespon ucapan shacsya, sehingga shacsya semakin kiku dan langsung berdiri meninggalkan ruangan itu.
Shacsya clingak clinguk saat berada di depan ruangan saat mendapati pria yang di carinya tidak ada disana, namun saat hendak masuk ke dalam lift shacsya mendapati pria itu sedang berdiri di tepi dinding kaca yang letaknya tak jauh dari lift.
" Lion " Panggil shacsya sembari menepuk bahu pria yang berdiri menatap kearah luar dan tepukan itu membuatnya terkejut.
" Eh mbak shacsya, kenapa ? "
" panggil aja shacsya, oh iya kamu di tunggu tuan Khev di dalam "
" Baik sha, terimakasih. Kamu hati-hati "
" shiipp " shacsya mengacungkan jempolnya lalu masuk ke dalam lift.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Apidut
Bacanya sampe sini dulu ya thor besok dilanjut... Boleh kepin novel saya kak. semangat terus :D
2023-07-22
0
María Paula
Ceritanya bikin ketagihan! Aku harus baca terus sampai selesai!
2023-07-20
1
Hopi Berry
Kagum sama bahasa dan alur ceritanya, bisa bikin aku gak bisa berhenti baca sampai habis. 👍
2023-07-20
1