"Jaga sikapmu itu Young."geram Castor dengan nada tingginya.
"Maafkan aku, tuan Castor Leonard."
sahutnya meminta maaf kepada sang ayahnya.
"Sabarlah ayah." pinta Hyun yang berada
di ruangan itu juga dan ia kakak kembar tidak identik Kara.
"Jangan banyak drama Young." sambungnya.
"Dan loe Young, tolonglah jaga sikap loe di depan ayah." tambahnya.
"Ayolah hyun, harusnya loe tau bagaimana sikap keluarga ini memperlakukan gue selama ini."
ungkap Kara agak kesal sambil memutar bola mata dengan jengah.
Di Keluarga Leonard Shankara dan Matthew biasa di panggil dengan sebutan Young serta Hyun. Hanya orang terdekat mereka yang bisa memanggil nama panggilan tersebut.
"Aku bosan melihat pertengkaran kalian dan untukmu Young, apakah kurang hukuman yang kuberikan padamu satu tahun yang lalu." hardik seseorang yang sedari tadi diam yaitu tuan Prof. Albert Jeremy Leonard.
"Maafkan kami ayah, ayah tau bagaimana sikap dan tingkah lakunya itu selama ini. " balas Castor membela dirinya dan menundukan kepalanya.
"Maafkan aku kakek, aku hanya bercanda saja jangan dibawa serius " sela Kara menimpali.
"Aku tau itu young, akan tetapi kau sebagai calon pemimpin atau sang pewaris Clans harus bersikap lebih dewasa." tukas prof albert tegas sambil bersitatap saling mengunci sejenak.
"Ayolah kakek, bukankah haruskanya Kak dee yang menjadi calon penerus clans bukan aku." sela Kara kesal sambil mendecakkan lidah keluh.
Kara sudah menolak beberapa kali sampai akhirnya ia harus menerima hukuman yang paling kejam dari sang kakek.
"Jangan banyak membantah Young dan ingat semua keputusan yang ku buat adalah mutlak. Tugasmu hanya mematuhi dan menjalankan perintahku."papar Prof. Albert telak dan tak terbantahkan.
Kara terlihat sangat kesal dan menggenggam tangannya erat menahan amarahnya.
"Kakak sepupumu tidak bisa menjadi calon pemimpin clans kita karena kau tau alasannya bukan ?" lanjutnya bertanya sebelum Kara berbicara lagi sambil menekankan keputusannya.
"Dee Justine Prasendya adalah calon penerus keluarga Prasendya dan mereka bukan clans terkuat seperti kita." sambungnya.
"Keluarga kita adalah Theurgist terkuat dari ke 14 Clans master dan yang akan memimpin Clans ini hanya kau yang pantas." desis Prof. Albert dengan
tatapan sakartis.
"Jika kau ingin mengatakan hal lain lagi dan akan ku perjelas di keluarga kita hanyalah kau yang memiliki sihir ability element terkuat setelah diriku. Apa kau ingin aku mengingatkan kejadian 6 tahun yang lalu? " tukasnya dengan sedikit mengancam Kara.
"Jadi, jangan pernah membangkang kepadaku Young." tambahnya.
Mendengar perkataan Prof. Albert membuat Kara hanya bisa diam tanpa bisa berkata - kata lagi. Saat Prof. Albert mengancamnya dengan kejadian 6 tahun yang lalu. Apalagi sudah menyangkut tentang hal yang sangat ia benci selama ini.
"Baiklah kakek, aku akan mengikuti semua perintahmu." jawab Kara tegas.
Setelah itu Prof. Albert memberikan sebuah kotak berbentuk kontak hitam kecil.
"Apa ini ?" tanya Kara sambil membuka kotak itu yang berisi gantungan kunci berbentuk huruf L.
"Itu adalah tanda bahwa kau calon penerus clans dan setiap pertemuan besar kau yang akan menjadi juru bicara utama. Sedangkan, Dee dan saudaramu yang lain juga
mendapatkan kotak seperti itu sesuai dengan nama keluarga kita." balas Prof. Albert dengan tegas.
"Iya kakek, aku akan membawanya terus." balas Kara.
"Jangan lupa sebelum ke akademi temui aku di ruanganku." titah Prof. Albert kepada Kara.
"Iya." jawab Kara.
Kemudian Prof. Albert menatap ke arah cucunya yang lainnya.
"Apa kalian sudah menyiapkan segala keperluan kalian ke akademi?" tanya Prof. Albert.
"Sudah kakek, seluruh pakaian dan keperluan sudah di bawah pihak academy jadi kami hanya
perlu membawa Cad saja." Dee menjawab pertanyaan dari sang kakek mewakili saudaranya yang lain.
"Buat kalian berdua, semua sudah ada di dalam terminal mobile kalian termasuk info soal academy."sambungnya untuk Kara dan Hyun yang baru masuk akademi.
"Kami mengerti Kak." tukas Kara dan Hyun serempak.
"Bukankah tahun ini adalah tahun terakhirmu di Akademi, Justine?"tanya Prof. Albert lagi.
"Iya kakek, aku sudah mempersiapkan diri untuk ujian terakhirku nanti " balas Dee.
"Bagus Justine, aku harap kau menjadi siswa terbaik saat ujian nanti maka keluarga kita akan bangga padamu.i"
harap Prof. Albert.
"Akan aku usahakan kakek." jawab Dee lalu pergi meninggalkan ruang utama.
...Contoh gambar Kalung Liontin Leonard Familly...
...----------------...
Setelah mereka pergi datanglah seseorang wanita bersama putrinya yang masih kecil.
"Selamat pagi, semuanya." sapanya.
"Selamat pagi juga, Allea." sapa balik Prof. Albert, Carlo dan yang lainnya kepada wanita itu yang bernama Afika Allea Leonard.
"Ada perlu apa kau kemari?" tanya Prof. Albert dengan dahi mengerut rapat.
"Aku mengantar obat ini."ujar Afika menjelaskan sambil memperlihatkan apa yang ia bawa.
"Sayang, bisakah kau antar ini ke kamar Kak Young?" pinta Afika kepada putrinya yang ia bawa bernama Summer Arriaga Prasendya.
"Oke mama." jawab Aria lalu pergi dari ruang itu.
"Sepertinya kau sangat peduli pada putraku young." celetuk Castor sambil menghunuskan tatapan super tajam.
"Dia keponakanku Bang, jadi apa salah aku memperhatikannya ketika ayahnya tidak peduli." desis Afika lembut namun perkataannya menusuk.
"Dan tolong jangan panggil aku allea."
sambungnya.
"Dimana suami dan anak - anakmu yang lain?" tutur Prof. Albert.
"Kenapa yang datang hanya Justine saja?" sambungnya bertanya lagi.
"Suamiku dan Dio sudah berangkat ke kantornya dan si kembar Adrian dan Adera masih di rumah untuk mempersiapkan diri masuk academy" jelas Afika.
Orang yang disebutkan oleh Afika adalah keluarganya yaitu suaminya bernama
Defeandy Arlindo Prasendya. Lalu, ada putera pertamanya yang bekerja sebagai seorang Dokter bernama Dionel Allison Prasendya dan Dee adalah putera keduanya. Sementara si kembar yang berumur sama dengan Kara dan Hyun bernama Adrian Revano Prasendya dan Adera Zevanya Prasendya.
"Ayah." panggil Afika dengan lembut.
"Ada apa Fika?" tanya Prof. Albert.
"Apa bisa tolong ayah jangan bersikap terlalu keras kepada young, ? " pinta Afika dengan tatapan teduhnya.
"Kau tau alasannya bukan dan jangan pernah mencoba merayuku tentang apa yang aku lakukan kepada Young. Kau tau betul bagaikan sikapnya itu." sahut Prof. Albert jengah.
"Aku paham ayah, akan tetapi dia seperti itu setelah meninggalnya Kak Hyeonji."sela Afika.
Hyeonji Amanda Griffin adalah istri dari alfan dan juga ibu dari Kara dan Hyun. la meninggal karena kejadian yang sangat tak terduga serta melibatkan Kara dan Hyun.
"Young berubah karena merasa kesepian sejak ibunya meninggal dan aku juga merasa ayah jauh lebih keras kepada Young setelah Kak Hyeonji meninggal. Katakan ayah apa yang terjadi saat itu?" Afika bertanya karena sangat penasaran.
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments