Kara segera keluar dari mansion dan tak lupa memakai kalung yang diberikan oleh kakeknya. Karena dia sangat malas untuk berdebat lagi nanti dan tidak lupa meminum obatnya dengan malas. Saat keluar dari pintu mansion di halaman sudah ada dua mobil yang sedang menunggu Kara.
Mereka adalah Dee, Hyun, Adera, Adrian, Hyena dan seorang gadis yang tak lain Rhea. Gadis yang sangat ia kenal oleh keluarga Kara karena Rhea bersahabat dari kecil dengan Young dan sekarang ia akan menumpang menuju academy. Rhea juga adalah salah satu dari keturunan clans master sama seperti Kara dan lainnya. Mereka pun masuk ke dalam mobil menuju academy.
"Emmm..... di pagi ini, apa ada sesesuatu yang terjadi?" tanya Rhea sambil mengedipkan matanya.
"Ya ampun Rhe, jangan mulai lagi deh." dumel Dee setengah berbisik.
"Santai aja Kak, gue cuman bercanda sama Young soalnya gue kangen My Bunny...." timpal Rhea sambil mencubit gemas pipi Kara.
"Please Rhe, jangan panggil gue bunny." rengek Kara sambil menghentakkan kakinya kesal.
Hyena menghampiri Kara sambil berkata, "Tuan muda, terima saja memang anda bunny Karen anda terlalu imut dan cantik untuk seorang pria." jujur Hyena.
Kara melotot mendengar ucapan Hyena dan langsung bergegas masuk ke dalam mobil sambil membanting pintu mobil keras.
Brak
"Ck... loe berdua bikin ribet aja sih, udah tau tuh bocah lagi badmood malah di bikin kesal." decak Dee kesal.
"Dan loe Hyena, udah tau tuan muda loe lagi dalam keadaan kesal malah pake ikutan Rhea." sambungan lalu masuk kedalam mobil.
Rhea dan Hyena saling menatap satu sama lain dan bergumam, "Salah melulu perasaan."
Kemudian mereka segera masuk ke dalam mobil dan di dalam sudah ada Adera dan Adrian di kursi belakang. Sementara Kara berada di kursi tengah bersama Rhea dan Hyena.
"Kak, loe yang nyetir mobil ya?" tanya Rhea.
"Ya iyalah, masa Young yang belum punya SIM." sewot Dee.
"Astaga Kak, gue cuman tanya tapi kok balasan loe sewot sih!" sungut Rhea kesal.
"Ya sewot lah, ini gue nggak ada yang nemenin di depan gitu. Emang gue supir kalian apa!" gerutu Dee.
"Sumpah dech, hari ini orang - orang pada ambekan banget sih!" cibir Rhea.
"Bawel loe dan Hyena pindah ke samping gue." titah Dee.
"Iya tuan muda." sahut Hyena segera pindah.
Namun sebelum Hyena pindah Hyun sudah masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Dee.
"Sorry telat." sesal Hyun.
"Gue pikir udah semua tapi ternyata loe belum masuk mobil. Untung kita belum berangkat Hyun." timpal Dee.
"Biasa Daddy bikin ribet." dumel Hyun.
"Yaudah kita jalan dan kalian jangan berisik, gue mau fokus nyetir."sela Dee.
"Oke Kak." balas yang lain serentak.
Disepanjang jalan keheningan terjadi di dalam mobil yang terdengar hanyalah suara mobil dan mereka bertujuh melakukan aktifitas masing - masing. Dee menyetir mobil dan Hyun sedang membaca buku panduan akademi yang ada di terminal mobile miliknya. Sedangkan, Kara, Hyena dan Rhea membaca buku sambil mendengarkan lagu. Rhea dan Hyena membaca novel yang mereka bawa. lalu Kara membaca sebuah buku tua yang tak cukup familiar.
Rhea menengok ke sampingnya dan melihat Kara membaca sebuah buku yang tidak pernah Rhea liat. Karena Rhea penasaran ia mengirim sebuah pesan lewat WhatsApp ke Kara.
"Young, loe baca buku apaan sih?"tanya Rhea penasaran.
Tring
Sebuah pesan Wa masuk dan Kara
hanya membacanya dan melanjutkan
aktivitasnya serta membuat Rhea. Rhea menjadi kesal dan ia memasang muka juteknya.
Kara yang menyadari raut wajah Rhea menoleh ke arah Rhea lalu berkata,"Bear, udah jangan cemberut nanti cantiknya
hilang loh." goda Kara untuk menyenangkan Rhea.
"Gue lagi baca buku kuno aja dari
perpustakaan keluarga soalnya gue lagi badmood sama grandpa." sambungnya.
"Oke, gue ngerti dan maaf gue nggak tau kalau loe lagi bad day." balas Rhea tersenyum.
"It's ok, no problem but I hope you can understand." ujar Kara sambil menaruh kepalanya di pundak Rhea.
"Remember Young, I will always be by your side when you need me. Because we have each other good before, now and in the future. Believe that I will never leave you and betray your trust." timpal Rhea.
"I trust you Rhea and please don't let the trust I give you crumble." sela Kara.
"I promise to you." balas Rhea.
Selama ini ketika Kara kesal atau marah hanya dengan bersama Rhea maka ia bisa tenang. Baginya , Rhea adalah obat yang paling mujarab dan membuatnya kecanduan bila sehari tak bersamanya tanpa mereka sadari. Seakan-akan mereka terikat benang takdir satu sama lainnya. Setelah menempuh perjalanan dua jam sampailah mereka di academy yang berada di tengah hutan.
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments