S1 - Kumbang Yang Terkagum

Saat aku sedang merenung memandang kumbang aneh itu, tiba-tiba aku mendengar suara dari sistem.

Ah, sudah lama sekali aku tidak mendapatkan notifikasi dari sistem.

Baiklah, mari kita lihat apa yang ada sekarang.

...[DING DONG!]...

...[SELAMAT! Host Calliga telah mendapatkan dua pasif skill baru]:...

...1. [MIND BLOCK]: Orang lain tidak bisa membaca pikiran HOST....

...2. [LUCK BOOST]: Meningkatkan keberuntungan host sebanyak 10%....

Aku dengan penuh antusias melihat panel skill baru yang kudapatkan.

Ini aneh, padahal aku hanya berdiam saja di sini dan tiba-tiba mendapatkan 2 skill ini.

"Well, anggap saja ini adalah keberuntunganku, bukan?"

By the way, sekarang aku mendapatkan pasif skill [Mind Block], berarti kumbang aneh itu sudah tidak bisa lagi membaca pikiranku, bukan?

Fiuu... Akhirnya aku bisa tenang.

Tentang [Luck Boost]? Hmm, setidaknya menambahkan keberuntunganku 10%, bukan?

Meskipun aku tetap merasa bahwa selama hidup sebagai naga di dunia yang aneh ini, kesialan selalu menghampiriku.

Tapi, biarkan saja, setidaknya 10% tambahan sudah berguna.

"Benar, kan?"

Aku menyeringai sambil berpikir, "Ya, mungkin 10% keberuntunganku akan membantu mengatasi 90% kesialan yang selalu mengikuti langkahku."

Aku memandang kumbang yang keras kepala itu sambil berakting sebagai naga yang menakutkan.

Hmm, kumbang ini memang benar-benar keras kepala.

Sepertinya dia tidak berniat untuk meninggalkan rumahku ini.

Baiklah, aku tidak memiliki pilihan lain.

Dengan sikap yang akting sebagai naga yang arogan , aku menatap kumbang itu dan berkata dengan nada tegas, "Makhluk fana, ikutilah aku."

Kumbang aneh itu masih berlutut dengan hormat, dan kepala besarnya menatapku dengan penuh hormat.

Dia menjawab, "Baik, tuan naga yang agung!." Aku mendengar perubahan nada suaranya, apakah dia senang atau sedih?

"Ah, siapa peduli"

Aku memimpin jalan menuju lantai bawah, dan kumbang aneh itu mengikutiku dengan tatapan heran, melongo melihat rumah tanahku ini.

Akhirnya, kami tiba di ruangan di lantai lima. Ruangan ini aku buat sebagai ruang takhta, meskipun aku tidak bisa benar-benar mendudukinya karena terlalu kecil untuk badanku yang besar.

Yah, aku tidak pernah mengira bahwa kumbang ini akan menjadi tamu pertamaku di sini.

Setelah kehilangan kesabaran, aku membawa makhluk ini ke ruangan ini.

Aku duduk atau sebenarnya tiduran dengan posisi telentang di samping takhtaku yang kecil.

Meskipun aku tidak menggunakan takhta itu, aku merasa nyaman di sini.

Sebenarnya, aku hanya membuat takhta itu sebagai hiasan yang keren-kerenan, hehe.

Sendirian di ruangan itu, aku dengan bangga duduk di sebelah takhtaku.

Aku berakting dengan sikap naga yang agung sambil memandang kumbang itu.

Namun, tampaknya kumbang aneh itu lupa dengan kehadiranku dan terkejut saat melihatku tiduran di sebelah takhta buatanku.

Kumbang itu terlihat bingung dan mencari-cari dengan tatapan aneh.

Apa ada yang tidak beres?

Apakah dia mengeluh tentang rumahku ini?

Tanpa sadar, kumbang aneh itu sadar kehadiranku dan panik melihatku.

Lalu kumbang itu dengan cepat berlutut dengan hormat dengan kepala menghadap ketanah "Maafkan sikapku yang lancang, Tuan naga yang agung!" ucap kumbang itu.

Aku mencuekinya, Rasanya canggung sekali di dalam ruangan yang sunyi ini.

Kumbang aneh itu merenung dalam keheningan dan dengan panik berkata dalam hatinya, "Apakah aku sedang diuji lagi oleh tuan naga yang agung? Mengapa dia diam saja? Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus memuji tuan naga agung?".

Aku yang masih dalam posisi tiduran hanya mencuekinya.

Ah, rasanya sungguh canggung. Namun, aku membiarkan kumbang itu merenung sendiri, mencari jawaban dalam pikirannya sambil berakting sebagai naga yang agung, hehehe.

Aku mendengar suaranya yang gemetaran saat dia bertanya dengan gugup, "Tuan naga yang agung, apakah tuan membuat semua ini sendiri?"

Aku hanya mengangguk perlahan sebagai jawaban, tetap mempertahankan sikap naga yang agung.

"Tapi, tuan, bagaimana bisa..."

kumbang itu terlihat bingung, matanya melirik ke sekeliling.

Dia memejamkan kepalanya sejenak, kemudian tiba-tiba mengangkatnya dengan postur bertelut.

"Luar biasa, tuan!" serunya dengan antusiasme. "Goa dungeon ini begitu menakjubkan dan canggih!"

Aku memandang kumbang aneh itu dengan rasa heran.

"Apa-apaan ini?, Ada apa dengannya?"

Dia terlihat begitu bersemangat. Tampaknya kumbang ini memang suka berlebihan, bukan?

"Gua dungeon? Ini rumahku, bodoh!" Ucap dalam hatiku.

"Dan tuan, apakah sosok malaikat dan iblis yang ada di sana sungguhan?" tanya kumbang itu sambil menunjuk dengan kaki depannya ke patung batu malaikat dan iblis yang terhiasi di pojok ruangan.

Hehehe, kumbang ini memang pandai melihat patung batu.

Mungkin dia ingin memuji lebih banyak lagi. Ah, sepertinya patung ciptaanku yang sudah kubuat susah payah mendapat apresiasi yang tinggi.

Aku menjawab dengan tatapan tajam, "Tidak, makhluk fana.

Itu bukan malaikat dan iblis sungguhan, hanya patung buatanku."

Kumbang itu terkejut dan memandangku lebih dalam.

Ah, sudah cukup rasanya ingin ngefly dipuji terus menerus. Kyaaaa, hehehe.

Baiklah, fokus!,lanjutkan sikap berakting ku sebagai naga agung!.

"Jadi, tuan naga agung, iblis dan malaikat itu adalah patung batu! Sungguh luar biasa, tuan! Tuan bisa menciptakan golem, wow! Hebat sekali tuan!" kumbang itu berkata dengan penuh kekaguman sambil membungkuk.

"Maafkan aku, tuan naga yang agung. Maaf karena aku terlalu bersemangat. Ini pertama kalinya aku memasuki dungeon." Kumbang itu tampak benar-benar terkesan.

Dengan sejuta senyum naga yang tersembunyi, aku menjawab, "Tidak masalah, makhluk fana. Aku menghargai semangatmu. Dan ya, aku memang menciptakan semua ini."

Kumbang itu mengangguk dengan antusiasme, "Luar biasa! Aku senang bisa melihat tempat yang begitu ajaib seperti ini. Terima kasih tuan naga yang agung!"

Aku hanya diam, merenung tentang interaksi aneh ini.

Si kumbang memang memiliki sifat yang unik.

Tapi setidaknya dia tidak membaca pikiranku lagi, berkat skill baru yang kudapatkan.

Sambil masih duduk telentang di samping takhtaku yang kecil, aku melihat kumbang itu yang masih berlutut dihadapanku.

Tampaknya dia ingin terus mengagumi segala hal yang ada di dalam rumahku ini.

"Hmm, terlalu jujur itu mengerikan. Baiklah, tidak apa-apa. Waktunya berakting lagi," gumamku dalam hati.

Kemudian, aku bertanya dengan suara menggelegar, "Makhluk fana, apakah rumahku ini adalah dungeon atau labirin?"

Kumbang aneh itu dengan antusias menjawab, "Ya, tuan naga agung! Tempat yang dibangun oleh monster semuanya diklasifikasikan sebagai dungeon, tapi bukankah tuan naga agung yang bijaksana sudah tahu tentang hal kecil ini?"

Aku terkejut dengan pernyataannya dan terbatuk-batuk, tapi tetap berusaha menjaga akting.

"Uhuk.. Uhukk.. Uhukk.. Oh tidak, dia berkata bahwa aku bijaksana bukan? Mengetahui segala hal sebagai naga? Aduh, gimana ini. Baiklah, tidak ada cara lain selain berakting sebagai naga yang bijaksana," pikirku.

"Uhuk.. Uhukk.. Uhukk.." batukku semakin kentara.

Kumbang itu khawatir, "Tuan, apakah tuan baik-baik saja?"

Aku meredakan batuk dan dengan tegas menjawab, "Makhluk fana, aku sudah tahu itu! Aku hanya ingin menguji kepekaanmu!"

Kumbang aneh itu menjawab patuh, "Baik, tuanku!"

Sambil mengalihkan pembicaraan, aku berusaha tetap berakting sebagai naga yang bijaksana dan bertanya, "Jadi, bagaimana kau bisa sampai terluka dan berada di wilayahku ini, makhluk fana?"

Kumbang itu memalingkan kepalanya ke arahku dan mulai menceritakan kisahnya, "Tuan naga agung, awalnya aku tinggal di dungeon di mana ibuku berada. Namun, setelah aku sudah dewasa, ibuku memintaku untuk tinggal sendiri. Ketika aku mencari tempat untuk membuat sarang, itulah saat aku diserang oleh seekor naga terbang!"

"Ahh, naga sialan itu!" umpatku dengan berakting kesal.

Kumbang itu memperbaiki ceritanya, "Ah, ya. Mungkin lebih tepatnya aku terlibat daripada diserang?

Sebenarnya, ketika aku mencoba membuat sarang di sekitar tempat ini beberapa bulan yang lalu, tiba-tiba ada ledakan besar."

Aku berusaha menahan tawa.

Terdengar seperti kumbang ini benar-benar terlibat dalam kesialannya.

Tapi aku harus tetap berakting serius. "Kau beruntung selamat meskipun hampir mati makhluk fana!, Wilayahku ini memang penuh dengan bahaya dan misteri."

Kumbang itu mengangguk-anggukkan kepalanya dengan penuh hormat, "Tentu saja, tuan naga agung!"

Hmm..

" Baiklah, aku mengerti makhluk fana. Itu ledakan ya? Maksudku, apakah naga terbang itu mengeluarkan napasnya?" tanyaku, berusaha mempertahankan watak naga yang bijaksana.

"Ya, tuan naga agung. Dan, aku tidak waspada. Naga terbang hampir tidak peduli dengan monster dan apa pun di darat, tetapi entah mengapa pada hari itu, dia dengan sangat putus asa menembakkan napasnya ke tanah seolah-olah marah kepadaku," cerita kumbang itu.

Hmm, menembakkan napas?

Beberapa bulan yang lalu?

Jangan-jangan ada hubungannya dengan waktu ketika aku diserang oleh naga terbang bodoh itu! Sepertinya hanya kebetulan.

Aku mencoba menenangkan diri dalam hati.

"Dan tuanku, sarang yang baru saja aku buat hancur dalam ledakan itu," lanjut kumbang dengan nada sedih.

Kasihan sekali kumbang ini, pikirku dengan simpati.

"Walaupun aku sudah bekerja keras untuk membuatnya, tidak ada yang bisa aku lakukan. Nyawaku tidak bisa diganti," tambahnya dengan rasa kesedihan yang terasa dalam.

Rasanya ingin ku menangis mendengar ceritanya.

Tetapi aku harus tetap bersikap sebagai naga yang bijaksana.

Baiklah, Calliga! Jangan terbawa emosi kasihan!

Aku sekarang adalah naga yang bijaksana, jadi berhentilah merasa kasihan! Ucapku dalam hati, berusaha memperkuat karakterku.

"Meskipun aku berhasil bertahan dalam kondisi kritis dan hidup sendiri, luka-lukaku tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Setelah bergerak sedikit demi sedikit, aku sampai di goa tuan yang agung. Aku sangat senang bisa menemukan gua yang belum ditempati dan dengan keindahan yang luar biasa seperti ini," kata kumbang itu dengan mata yang berbinar.

Dia membungkuk hormat dan melihat-lihat sekitar dengan tatapan penuh harap.

Dan kumbang itu dengan memberanikan diri berkata

"Jadi, tuan naga yang agung, bisakah aku tinggal di sini? Bukankah tuan membutuhkan pelayan? Oleh karena itu tuan membawaku kesini kan, tuan?" tanya kumbang itu dengan penuh harap, membuatku sedikit terkejut.

Meski begitu, dia terus menggangguku dengan pertanyaannya yang tak henti-henti.

Membayangkan dia menggangguku terus menerus di masa depan membuatku merasa tidak nyaman.

"Aaarghhh, betapa menyebalkan bukan?" gumamku sambil menggaruk kepalaku dengan canggung.

Melihat kumbang yang sedang berlutut itu yang terlihat sangat bersemangat, aku tidak bisa membayangkan melakukan sesuatu seperti itu.

Aku hanya merasa bersalah padanya.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan?"

Terpopuler

Comments

MATADEWA

MATADEWA

Masih rada2 Oon.....

2023-12-14

1

Benny

Benny

next

2023-09-11

0

poetrae raentaeo

poetrae raentaeo

ok

2023-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 S1 - Eeeh, AKU MENJADI NAGA?!!
2 S1 - Ding Dong! System Telah terbuka!
3 S1 - System?
4 S1 - Keberuntungan Dan Kesialan
5 S1 - In The Sea
6 S1 - Raungan Sang Naga
7 S1 - Diserang?!
8 S1 - Evolusi HOST
9 S1 - New Skill
10 S1 - 4M
11 S1 - Renovasi
12 S1 - Apa Itu?
13 S1 - Kumbang Aneh (1/2)
14 S1 - Kumbang Aneh (2/2)
15 S1 - Acting Sebagai Naga Agung
16 S1 - Kumbang Yang Terkagum
17 S1 - Pelayan Kumbang "Zara"
18 S1 - Pilihan Evolusi Host 4.0
19 S1 - Kepanikan Zara X Penelusuran
20 S1 - [UNIQUE SKILL] [Devourer]
21 S1 - Terbenam Dalam Misteri
22 S1 - Dream / Mimpi
23 S1 - Tier Magic X CLASS
24 S1 - Kesialan Host
25 S1 END - HOME
26 S2 - Awal Mula Zara [Flashback]
27 S2 - Zara Vs Penyusup [Flashback]
28 S2 - Final moment [Flashback]
29 S2 - Keluhan sang raja
30 S2 - Report / Laporan
31 S2 - System Poin Shop
32 S2 - Takut
33 S2 - Alibi x Terkejut
34 S2 - Evolusi Zara (1/2)
35 S2 - Evolusi Zara (2/2)
36 S2 - System Error
37 S2 - Golem Creation
38 S2 - NPC
39 S2 - Vael
40 S2 - Permintaan
41 S2 - Before Departure
42 S2 - Departure
43 S2 - Affection / Kasih Sayang
44 S2 - Hades v Luna
45 S2 - Journey
46 S2 - Relax / Rileks
47 S2 - Menuju Kota Manusia
48 S2 - Makan
49 S2 - Guild Petualang (1/2)
50 S2 - Guild Petualang (2/2)
51 S2 - Informasi
52 S2 - Rencana Untuk Kembali Ke Dungeon Kuno
53 S2 - Reuni x Misi
54 S2 - Reuni Terakhir ?
55 S2 - Menuju Hutan Kematian
56 S2 - Dungeon
57 S2 - Before Despair
58 S2 - God's Throne
59 S2 - Meanwhile
60 S2 - Despair Begins "?"
61 S2 - Despair Begins "2"
62 S2 - Despair Begins "3"
63 S2 - "Panic"
64 S2 - 64
65 S2 - 65
66 S2 END - Dumbfounded
67 S3 - Comeback Home
68 S3 - Orthros
69 S3 - Regret
70 S3 - "Rahasia"
71 S3 - Lowly Insect "1"
72 S3 - Lowly Insect "2"
73 S3 - Lowly Insect "3"
74 S3 - Lowly Insect "4"
75 S3 - Comfort "1"
76 S3 - Comfort "2"
77 S3 - Lelah...
78 S3 - Status
79 S3 - Gacha
80 S3 - 80
81 S3 - 81
82 S3 - 82
83 S3 - Vael vs Lithos "1"
84 S3 - Vael Vs Lithos "2"
85 S3 - 85
86 S3 - Boss dungeon "1"
87 S3 - Boss dungeon "2"
88 S3 - Boss Dungeon "3"
89 S3 - 89
90 S3 - 90
91 S3 - La Veda "1"
92 S3 - La Veda "2"
93 S3 - La Veda "3"
94 S3 - 94
95 S3 - 95
96 S3 - 96
97 S3 - 97
98 S3 - 98
99 S3 - 99
100 S3 - 100
101 DLS - 101
102 DLS - 102
103 DLS - 103
104 DLS - 104
105 DLS - 105
106 DLS - 106
107 DLS - 107
108 DLS - 108
109 DLS - 109
110 DLS - 110
111 DLS - 111
112 DLS - 112
113 DLS - 113
114 DLS - Knock-Knock "1"
115 DLS - Knock-Knock "2"
116 DLS - Knock-Knock "3"
117 DLS - 117
118 DLS - 118
119 DLS - 119
120 DLS - 120
121 DLS - 121
122 DLS - Tired "1"
123 DLS - Tired "2"
124 DLS - Tired "3"
125 DLS - 125
126 DLS - 126
127 DLS - 127
128 DLS - 128
129 DLS - 129
130 DLS - 130
131 DLS - 131
132 DLS - 132
133 DLS - 133
134 DLS - 134
135 DLS - 135
136 DLS - 136
137 DLS - 137
138 DLS - 138
139 DLS - 139
140 DLS - 140
141 DLS - 141
142 DLS - 142
143 DLS - 143
144 DLS - 144
145 DLS - 145
146 DLS - 146
147 DLS - 147
148 DLS - 148
149 DLS - 149
150 DLS - 150
151 DLS - 151
152 DLS - 152
153 DLS - 153
154 DLS - 154
155 DLS - 155
156 DLS - Evolusi
157 DLS - Evolusi 2
158 DLS - Evolusi 3
159 DLS - 159
160 DLS - 160
161 DLS - 161
162 DLS - 162
163 DLS - 163
164 DLS - 164
165 DLS - 165
166 DLS - 166
167 DLS - 167
168 DLS - 168
169 DLS - 169
170 DLS - 170
171 DLS - 171
172 DLS - 172
173 DLS - 173
174 DLS - 174
175 DLS - 175
176 DLS - 176
177 DLS - 177
178 DLS - 178
179 DLS - 179
180 DLS - 180
181 DLS - 181
182 DLS - 182
183 DLS - 182
184 DLS - 183
185 DLS - 184
186 DLS - 186
187 DLS - 187
188 DLS - 188
189 DLS - 189
190 DLS - 190
191 DLS - 191
192 DLS - 192
193 DLS - 193
194 DLS - 194
195 DLS - 195
196 DLS - 196
197 DLS - 197
198 DLS - 198
199 DLS - 199
200 DLS - 200
201 DLS - 201
202 DLS - 202
203 DLS - 203
204 DLS - 204
205 DLS - 205
206 DLS - 206
207 DLS - 207
208 DLS - 208
209 DLS - 209
210 DLS - 210
211 DLS - 211
212 DLS - 212
213 DLS - 213
214 DLS - 214
215 DLS - 215
216 PENGUMUMAN
217 DLS - 216
218 DLS - 217
Episodes

Updated 218 Episodes

1
S1 - Eeeh, AKU MENJADI NAGA?!!
2
S1 - Ding Dong! System Telah terbuka!
3
S1 - System?
4
S1 - Keberuntungan Dan Kesialan
5
S1 - In The Sea
6
S1 - Raungan Sang Naga
7
S1 - Diserang?!
8
S1 - Evolusi HOST
9
S1 - New Skill
10
S1 - 4M
11
S1 - Renovasi
12
S1 - Apa Itu?
13
S1 - Kumbang Aneh (1/2)
14
S1 - Kumbang Aneh (2/2)
15
S1 - Acting Sebagai Naga Agung
16
S1 - Kumbang Yang Terkagum
17
S1 - Pelayan Kumbang "Zara"
18
S1 - Pilihan Evolusi Host 4.0
19
S1 - Kepanikan Zara X Penelusuran
20
S1 - [UNIQUE SKILL] [Devourer]
21
S1 - Terbenam Dalam Misteri
22
S1 - Dream / Mimpi
23
S1 - Tier Magic X CLASS
24
S1 - Kesialan Host
25
S1 END - HOME
26
S2 - Awal Mula Zara [Flashback]
27
S2 - Zara Vs Penyusup [Flashback]
28
S2 - Final moment [Flashback]
29
S2 - Keluhan sang raja
30
S2 - Report / Laporan
31
S2 - System Poin Shop
32
S2 - Takut
33
S2 - Alibi x Terkejut
34
S2 - Evolusi Zara (1/2)
35
S2 - Evolusi Zara (2/2)
36
S2 - System Error
37
S2 - Golem Creation
38
S2 - NPC
39
S2 - Vael
40
S2 - Permintaan
41
S2 - Before Departure
42
S2 - Departure
43
S2 - Affection / Kasih Sayang
44
S2 - Hades v Luna
45
S2 - Journey
46
S2 - Relax / Rileks
47
S2 - Menuju Kota Manusia
48
S2 - Makan
49
S2 - Guild Petualang (1/2)
50
S2 - Guild Petualang (2/2)
51
S2 - Informasi
52
S2 - Rencana Untuk Kembali Ke Dungeon Kuno
53
S2 - Reuni x Misi
54
S2 - Reuni Terakhir ?
55
S2 - Menuju Hutan Kematian
56
S2 - Dungeon
57
S2 - Before Despair
58
S2 - God's Throne
59
S2 - Meanwhile
60
S2 - Despair Begins "?"
61
S2 - Despair Begins "2"
62
S2 - Despair Begins "3"
63
S2 - "Panic"
64
S2 - 64
65
S2 - 65
66
S2 END - Dumbfounded
67
S3 - Comeback Home
68
S3 - Orthros
69
S3 - Regret
70
S3 - "Rahasia"
71
S3 - Lowly Insect "1"
72
S3 - Lowly Insect "2"
73
S3 - Lowly Insect "3"
74
S3 - Lowly Insect "4"
75
S3 - Comfort "1"
76
S3 - Comfort "2"
77
S3 - Lelah...
78
S3 - Status
79
S3 - Gacha
80
S3 - 80
81
S3 - 81
82
S3 - 82
83
S3 - Vael vs Lithos "1"
84
S3 - Vael Vs Lithos "2"
85
S3 - 85
86
S3 - Boss dungeon "1"
87
S3 - Boss dungeon "2"
88
S3 - Boss Dungeon "3"
89
S3 - 89
90
S3 - 90
91
S3 - La Veda "1"
92
S3 - La Veda "2"
93
S3 - La Veda "3"
94
S3 - 94
95
S3 - 95
96
S3 - 96
97
S3 - 97
98
S3 - 98
99
S3 - 99
100
S3 - 100
101
DLS - 101
102
DLS - 102
103
DLS - 103
104
DLS - 104
105
DLS - 105
106
DLS - 106
107
DLS - 107
108
DLS - 108
109
DLS - 109
110
DLS - 110
111
DLS - 111
112
DLS - 112
113
DLS - 113
114
DLS - Knock-Knock "1"
115
DLS - Knock-Knock "2"
116
DLS - Knock-Knock "3"
117
DLS - 117
118
DLS - 118
119
DLS - 119
120
DLS - 120
121
DLS - 121
122
DLS - Tired "1"
123
DLS - Tired "2"
124
DLS - Tired "3"
125
DLS - 125
126
DLS - 126
127
DLS - 127
128
DLS - 128
129
DLS - 129
130
DLS - 130
131
DLS - 131
132
DLS - 132
133
DLS - 133
134
DLS - 134
135
DLS - 135
136
DLS - 136
137
DLS - 137
138
DLS - 138
139
DLS - 139
140
DLS - 140
141
DLS - 141
142
DLS - 142
143
DLS - 143
144
DLS - 144
145
DLS - 145
146
DLS - 146
147
DLS - 147
148
DLS - 148
149
DLS - 149
150
DLS - 150
151
DLS - 151
152
DLS - 152
153
DLS - 153
154
DLS - 154
155
DLS - 155
156
DLS - Evolusi
157
DLS - Evolusi 2
158
DLS - Evolusi 3
159
DLS - 159
160
DLS - 160
161
DLS - 161
162
DLS - 162
163
DLS - 163
164
DLS - 164
165
DLS - 165
166
DLS - 166
167
DLS - 167
168
DLS - 168
169
DLS - 169
170
DLS - 170
171
DLS - 171
172
DLS - 172
173
DLS - 173
174
DLS - 174
175
DLS - 175
176
DLS - 176
177
DLS - 177
178
DLS - 178
179
DLS - 179
180
DLS - 180
181
DLS - 181
182
DLS - 182
183
DLS - 182
184
DLS - 183
185
DLS - 184
186
DLS - 186
187
DLS - 187
188
DLS - 188
189
DLS - 189
190
DLS - 190
191
DLS - 191
192
DLS - 192
193
DLS - 193
194
DLS - 194
195
DLS - 195
196
DLS - 196
197
DLS - 197
198
DLS - 198
199
DLS - 199
200
DLS - 200
201
DLS - 201
202
DLS - 202
203
DLS - 203
204
DLS - 204
205
DLS - 205
206
DLS - 206
207
DLS - 207
208
DLS - 208
209
DLS - 209
210
DLS - 210
211
DLS - 211
212
DLS - 212
213
DLS - 213
214
DLS - 214
215
DLS - 215
216
PENGUMUMAN
217
DLS - 216
218
DLS - 217

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!