...***Lantai Atas / POV Zara***...
Zara sedang tidur, beristirahat di lantai atas dungeon.
Oh, betapa aku merindukan Tuan Calliga.
Aku sangat rindu bertemu dengannya.
Apalagi melihat wajahnya yang tampan dan tegas, kyaaaaaa! (Wajah Zara memerah saat dia membayangkan wajah Tuan Calliga.)
"Betapa anggun dan tampannya Tuan Calliga!"
Ngomong-ngomong, di lantai ini aku sedang berjaga-jaga.
Dan masih ada banyak batu sihir yang indah dan cukup banyak.
Aku memutuskan untuk memakan salah satunya.
Aku berkata dengan lantang, "Sungguh membosankan! Tidak ada musuh untukku berlatih. Hanya menjaga dungeon milik Tuan Calliga saja."
"Huaaa..." ucapku dengan malas-malasan.
Lalu, aku kembali tidur bermalas-malasan di lantai karena tidak ada kegiatan lain di sini.
Tiba-tiba, terdengar ledakan yang sangat keras dan gempa yang hebat.
Zara terombang-ambing oleh getaran gempa itu.
"Apa yang sedang terjadi di sini? Apakah ada musuh?" Zara berteriak meminta tolong, panik mencuat.
Namun, struktur lantai ini begitu kuat sehingga tidak roboh.
Zara terkagum-kagum akan kemampuan Tuan Calliga menciptakan dungeon yang kuat dan kokoh.
Zara bisa merasakan bahwa gempa ini berasal dari energi Tuan Calliga.
Tiba-tiba, Zara tersadar bahwa dia baru saja mengucapkan hal yang tabu dan bermalas-malasan sebelumnya.
Ketakutan melanda Zara. Keringat mengucur dan tubuhnya gemetar.
"Apakah Tuan Calliga tahu bahwa aku mengucapkan hal yang tabu tadi dan bermalas-malasan?"
"Apakah dia marah karena sikapku yang tidak sopan?"
"Apakah gempa dan ledakan dahsyat tadi adalah peringatan dari Tuan Calliga?"
Hati Zara berdetak kencang, panik melanda, dan ketakutan menyelubungi seluruh tubuhnya.
"Ya, pasti Tuan Calliga tahu semuanya!"
Tanpa ragu, Zara berlutut di lantai dengan penuh hormat, sambil menahan ketakutannya yang hampir mematikan.
Dia berkata dengan nada hormat yang tegas, "Tuan Calliga! Maafkan ketidaksopanan dan ketidakbersyukuranku. Ampuni aku, pelayan yang hina ini, Tuan Calliga! Aku berjanji akan menjadi pelayan yang lebih baik bagimu!" Zara berkeringat, tetapi tetap mempertahankan posisi berlutut dengan hormat di lantai.
Meskipun tidak ada Tuan Calliga di sana, Zara merasa seolah-olah Tuan Calliga sedang memandanginya dari kejauhan, mengawasinya dengan penuh keagungan.
Zara tahu bahwa di hadapan tuan yang agung, Pelayan harus berlutut dengan hormat.
Beberapa detik kemudian, bunyi ledakan dan getaran gempa mereda dan akhirnya berhenti.
Setelah gempa berhenti, Zara menangis sambil mengucapkan terima kasih karena Tuan Calliga telah memaafkannya, pelayan yang hina ini.
Di dalam hati, Zara merenungkan betapa tegas dan penuh kasih Tuan Calliga.
Dia begitu bijaksana dan tahu segalanya. Zara semakin memuji Tuan Calliga.
"KYAAAA, Aku semakin mencintaimu. Tuanku!" Ucap zara.
...***Kembali ke POV MC***...
Aku terbang menuju lubang besar yang terbentuk akibat sihir [Terra Blast]ku.
Wah, kira kira berdiameter sekitar 10 meter ya?
Dan kedalamannya lebih dari 100 meter.
Tanpa sadar, aku mulai menggepakkan sayap baruku.
Keren sekali! Ini pertama kalinya aku memiliki sayap dan terbang sebagai naga.
"Hahaha, apakah aku harus keluar dari rumahku nanti?"
Nah, mungkin tidak.
Aku tidak ingin mencari perhatian banyak orang, terutama naga bodoh yang pernah melukai aku.
"Tapi, apakah aku harus balas dendam kepada naga bodoh itu?"
Meskipun aku telah ber-evolusi, aku masih merasa gugup dan takut melawan monster aneh.
Ah, mungkin lebih baik aku malas-malasan dan aku masih takut hehe.
Terbanglah aku dengan kecepatan tinggi.
Shussshhh...
Akhirnya, aku sampai di goa tersebut dan masuk ke dalam kolam perairan yang terhubung ke laut di dalam goa itu.
Aku menyelam dan berenang dalam kegelapan, menuju bangunan aneh yang ada di sana.
Entah mengapa, aku bisa melihat dengan jelas dalam kegelapan yang gelap gulita ini, tidak seperti sebelumnya.
Yap, ini pasti efek peningkatan evolusi.
"Luar biasa!"
Saat aku melihat sekeliling bangunan tua itu sambil berenang di dalam air, aku tidak menemukan makhluk apa pun yang menjaganya.
Tapi aku melihat sebuah pintu masuk besar di kejauhan, dan aku berenang menuju pintu besar itu.
Ketika aku tiba di pintu besar itu, ada celah bolongan.
Tanpa berpikir panjang, aku langsung menuju celah itu dan memasuki bangunan tua tersebut.
Tapi, ketika aku memasuki celah tersebut, aku melihat bahwa air tidak masuk ke dalam bangunan ini.
"Eeh? Mengapa air tidak masuk? Aneh sekali"
Mungkin karena dunia aneh ini memiliki sihir semacam itu.
Sulit dimengerti.
Fokus!
Matapun memandang isi dalam bangunan tua ini.
Banyak puing-puing.
Aku bertanya-tanya, makhluk jenis apa yang tinggal di sini? Mungkin monster? Atau manusia...?
Ah, tidak mungkin ada orang yang tinggal di tempat yang terisolasi seperti ini, terutama manusia, benar kan?
Hatiku berdebar semakin kencang.
Jika ada makhluk di sini, aku harap mereka bersahabat.
Lagipula, aku adalah seekor naga.
Tapi tidak ada suara atau tanda kehidupan sama sekali di bangunan ini.
Hanya kesunyian yang menghampiri.
Aku mencoba berkomunikasi siapa tau ada orang disini dengan suara keras,
"GRRRRRROOOOAAAAAAARRRRRRRRRR!!!!"
"Groooooooaaaaarrrrrrrrrr..."
"GRRROOOAARR...*
"Groaarr.."
Tidak ada reaksi atau suara apa pun, hanya suara aku sendiri yang terdengar.
Sambil tetap waspada, aku mulai berjalan menuju tumpukan puing-puing.
" Tempat apa ini?, mengapa harus berada ditempat aneh ini?"
Aku terus memandangi puing-puing itu dan baru menyadari bahwa tempat ini adalah sebuah kuil.
Di mana-mana terdapat ukiran huruf kuno yang tak bisa aku mengerti.
Tapi saat aku menatap ke atas, terlihat gambar-gambar.
Gambar itu...
"Apa sebenarnya makhluk itu?"
Ada gambar makhluk aneh di atas sana.
Jika kita mengubah perspektifnya, mungkin itu adalah makhluk raksasa, karena terdapat banyak gambar manusia kecil di sekelilingnya.
Terlihat seperti manusia-manusia itu berkumpul menuju makhluk raksasa tersebut.
Hmm, dan ada seorang pemimpin manusia yang menuju ke monster itu.
Jika diperhatikan dengan seksama, tangannya diangkat menghadap makhluk raksasa itu.
Apakah manusia itu memberikan persembahan korban kepada makhluk raksasa?
Jika kutatap lebih teliti, ternyata di tangan manusia yang memberikan persembahan itu terdapat...
Kepala.
...
Mengerikan sekali!
Jadi manusia menganggap makhluk tersebut sebagai dewa?
Dan mereka mempersembahkan kepala manusia yang masih hidup sebagai korban?
Manusia memang menjijikkan.
Sambil kembali memandangi puing-puing, terdapat lempengan prasasti di sana dengan huruf-huruf kuno yang banyak.
Jika kulihat dengan seksama, terdapat gambaran seekor naga yang menggunakan kekuatannya dan terlihat menyerang banyak manusia.
"Hmm, apakah manusia musnah di dunia ini karena kedua makhluk aneh itu dan naga tersebut?"
Ketika melihat lempengan batu lainnya, mereka juga mengandung gambar-gambar monster dan karakter-karakter misterius yang diukir di dalamnya.
Mungkin ini adalah 'buku gambar' yang dibuat orang-orang pada zaman dahulu?
Mungkin mereka belum memiliki teknologi untuk membuat kertas saat itu.
Jadi, mereka mengukirnya ke dalam batu untuk menyebarkan pengetahuan.
"Brrr....."
Perutku berbunyi seperti orkestra kelaparan yang sedang konser!
Grroaak...
Brrrr...
Tampaknya banyak prasasti batu di sekitar sini... Terlihat lezat, air liur pun menetes di mulutku.
Sepertinya prasasti batu ini terbuat dari batu yang berkualitas bagus! Feeling-ku tidak pernah meleset.
Aku mengangkat prasasti batu itu dengan tanganku dan mendekatkannya ke hidungku.
Sniff... Sniff... (menghirup)
Yap, tidak salah. Ini adalah batu premium, hehehe...
Karena sering makan batu dan tanah, aku punya kemampuan untuk membedakan yang bagus atau tidak.
Bisa dibilang aku sekarang jadi chef naga, HAHA!
Tapi aku tidak bisa menahan kelaparanku saat melihat prasasti batu premium ini.
"SELAMAT MAKAN!"
Gigit...
Nyam... Nyam...
Krunch.... Krunchh...
Telan...
Krunchh...
Rasanya sungguh lezat! Seperti perpaduan berbagai rasa yang lezat dikombinasikan menjadi satu.
Tiba-tiba, aku mendengar suara dari sistem.
...[DING DONG!]...
...[SELAMAT, HOST CALLIGA, BERKAT UNIK SKILL-MU, [DEVOURER], HOST DAPAT +?]...
Aku membingungkan makna dari "HOST DAPAT +?" dalam notifikasi sistem itu. Ah, sistem ini memang aneh.
Dan tiba-tiba, kepalaku terasa panas seketika.
Sejumlah besar pengetahuan dan informasi yang menakjubkan mengalir ke dalam diriku akibat memakan prasasti batu tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
MATADEWA
Berikut.....
2023-12-14
1
~satria~
agak laen
2023-08-21
1
waguri
masalahnya ini naga apa cacing tanah Thor😂😂😂😂
2023-08-20
0