Hmm..
Ini kumbang yang aneh.
Di depanku tergeletak sebuah kumbang raksasa dengan ukuran sekitar satu meter dan tanduknya yang pendek.
Ia terletak di tengah jalan menuju pintu masuk, menghalangi jalanku.
Tapi sepertinya dia terluka.
Ku melihat dari kejauhan bahwa tanduknya patah dan beberapa bagian kakinya hilang.
"Apakah dia diserang?"
Kasihan sekali.
Aku bingung, apa yang seharusnya aku lakukan sekarang?
Kumbang itu sepertinya menyadari keberadaanku dan mengeluarkan jeritan yang sama seperti sebelumnya.
Tapi kali ini, aku tidak merasakan ketakutan.
"Apakah itu karena aku sekarang adalah seekor naga?"
Meskipun aku takut dengan naga terbang bodoh yang menyerangku sehingga rumahku hancur dan ku terluka, aku tidak merasakan apa-apa dari kumbang ini.
Mungkin tubuh ini bisa merasakan kekuatan musuh. Suatu perasaan yang muncul saat berhadapan dengan lawan yang kuat.
Perasaan bahaya.
Berarti Aku semakin kuat.
"Bagus!"
Aku berdiri di depan kumbang raksasa yang lemah dan sekarat.
Tidak ada keraguan bahwa aku jauh lebih kuat darinya.
Jika kita berdua bertarung, pasti aku yang akan menang.
Namun, melihatnya dalam keadaan seperti ini membuat hatiku terenyuh.
"Apa yang seharusnya aku lakukan?"
Pilihan yang pertama adalah meninggalkannya.
Aku bisa saja pergi dan membiarkannya menghadapi nasibnya sendiri.
Tapi rasanya tidak benar untuk mengabaikan makhluk yang sedang menderita.
Pilihan kedua adalah membantu.
Meskipun aku bukan seorang dokter atau pakar serangga, mungkin aku bisa melakukan sesuatu untuk meredakan penderitaannya.
"Tapi bagaimana caranya?"
Aku tidak memiliki pengetahuan atau alasan yang kuat untuk menyembuhkan seekor kumbang.
Lalu ada pilihan ketiga, yaitu memakannya.
Sebagai seorang naga, makanan aneh bukanlah hal baru bagiku.
Namun, melihat kumbang ini membuatku merasa tidak enak.
Rasanya tanah dalam yang masih ada di mulutku lebih lezat daripada memakan kumbang ini.
Terakhir, ada pilihan menggunakan nafas naga.
Aku bisa menggunakan kekuatanku untuk menyerang kumbang ini, tetapi itu juga berarti memancing musuh-musuhku untuk masuk ke dalam rumahku dan menghancurkan rumahku, terutama mengundang perhatian naga terbang bodoh yang telah melukai diriku.
Aaah, sungguh pilihan yang sulit.
Aku terdiam sejenak, merenungkan konsekuensi dari setiap pilihan yang ada.
Mungkin tidak ada jawaban yang sempurna, tapi aku harus mengambil keputusan.
Aku menghela napas dan berusaha mencari solusi yang terbaik dalam keadaan yang sulit ini.
Hmm.....
seharusnya aku meninggalkannya.
Tapi kasihan, aku tidak punya pilihan.
Baiklah, aku akan meninggalkannya saja.
Tapi tunggu dulu, sepertinya dia tidak akan pergi dari rumahku kecuali aku membunuhnya.
"Apakah aku harus menghadapinya sendiri?"
Aku merenung sejenak, mencari solusi terbaik.
Tapi sepertinya ada satu pilihan yang lebih menarik.
Jika memungkinkan, aku ingin dia pergi dari rumahku dengan sendirinya.
Mungkin dengan sedikit 'ajakan' yang baik, dia akan mengerti dan meninggalkan tempat ini.
"Namun, bisakah aku benar-benar berkomunikasi dengannya?"
Hmm...
sepertinya tidak mungkin.
Aku bahkan belum pernah berbicara dengan makhluk lain di dunia ini, dan aku tidak tahu apakah kita bisa saling mengerti bahasa yang aku gunakan.
"Huaaa, ribet sekali!"
Tapi, baiklah MarKiCob, mari kita coba!
"Yosh!"
Aku mengeluarkan suara dengan penuh semangat berperan sebagai naga yang menakutkan, mencoba berbicara dengan kumbang tersebut.
"Grrraaaaaaaaaaouuurrrrrr?"
Kurang lebih artinya: "Ini tempatku makhluk fana, bisakah kamu pergi?"
Wow, ini pertama kalinya aku bicara dengan makhluk lain.
Suaraku terdengar cukup keras.
Hmm...
sekarang kita tinggal menunggu balasan dari kumbang malang itu.
Baiklah, sekarang giliranmu.
Apa yang akan kamu katakan?
"Krikkkk!!"
Wah...
itu benar-benar menakutkan.
Ternyata dia sama sekali tidak mengerti apa yang aku bicarakan.
Aku terjebak dalam situasi yang sulit bukan?
Karena aku tidak bisa berbicara dengannya, hanya ada satu cara yang tersisa: mengancamnya.
"Hehehe"
Aku mengumpulkan energi di dalam mulutku, membuatnya gemetar ketakutan.
Sepertinya dia menyadari apa yang akan aku lakukan.
Aku melakukan ini sebagai peringatan, agar dia mengerti batasannya.
Dengung.
Seluruh dinding bergetar.
Ya, itu adalah [Nafas Naga], salah satu skill andalanku sebagai naga.
Sebenarnya, aku hanya ingin menggertaknya saja agar dia keluar dari teritoriku tanpa harus melukainya.
Hmm, dia pasti akan mati jika terkena nafas nagaku.
Tapi aku juga harus berhati-hati, karena jika aku tak sengaja menembakkan nafas nagaku, rumahku bisa hancur...
Ah sial, tenggorokanku rasanya seperti ingin mengeluarkan nafas naga.
Tidak!
Tunggu!
Berhenti!
Berhenti!
Fiuuuu...
Berhasil, aku berhasil menahan napas tepat sebelum keluar.
Itu sangat berbahaya.
Jika aku terlambat sedikit saja, aku akan mengulangi kesalahan yang sama lagi.
"Untung saja!" gumamku
Kumbang malang di depanku terlihat sangat terkejut.
"Apakah kamu terkejut?"
Hehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
Zulkarnain Luma
naga aneh😂
2025-01-02
0
MATADEWA
Lanjutkan....
2023-12-13
2
Benny
next
2023-09-11
1