Jonathan Adiwinata.Seorang pria berusia 26 tahun yang berperan penting dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti.Pengusaha muda terkenal yang sangat menikmati perkerjaanya dia lah sang CEO di PT ADIWINATA GROUP.
Kesehariannya Nathan selalu menghabiskan waktunya di kantor.Setelah pulang kantor dia selalu menyempatkan waktunya untuk menjemput papanya yaitu pak Johan.Bukan karena pak Johan tidak memiliki mobil sendiri tetapi Nathan memang sengaja ingin menghabiskan waktu bersama sang papa sepulangnya bekerja sebelum mereka pulang ke rumah.Dia sangat menyayangi papanya.Tapi Nathan tidak bisa melarang papanya untuk tidak bekerja.Karena pak Johan sangat menyukai pekerjaannya sebagai sutradara.Bertemu orang banyak berinteraksi dengan banyak orang merupakan kebahagian tersendiri untuk pak Johan.Nathan pernah melarang nya tapi pak Johan malah sedih jadi Nathan tidak berani untuk melarang papanya lagi.
Nathan tidak memiliki pacar.Dia tidak terlalu memikirkan hal-hal seperti itu.Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya.Malam itu begitu mereka sampai di kediamannya mereka di sambut hangat oleh sang mama dan Nadia adik perempuan Nathan.Mama Nathan mencium takjim tangan Pak Johan,dan pak Johan pun mencium puncuk kepala sang istri dengan penuh kasih sayang.Nadia mengambil tas yang di pegang Nathan. " Sini kak Nadia bawa in." kata Nadia langsung menyambar tas sang kakak.
" terimakasih sayang." jawab Nathan sambil mengusap2 kepala adiknya yang manja itu.
" Eh,kak Nadia mau ngomong sesuatu nih."
" Tuh kan pasti ada maunya makanya baik sama kakak." kata Nathan.
" Enggak kok kak,Nadia cuma mau bilang nanti bulan depan ulang tahun Nadia di rayain di Bali ya kak.Sudah lama kita gak liburan Nadia sudah pingin banget main di pantai,melihat ombak,pasti seru banget.Ayo dong kak Nadia mohon." Nadia berbicara sambil mengerucutkan bibirnya manja.Lucu sekali tingkah gadis berusia enam belas tahun yang sebentar lagi merayakan ulang tahunnya yang ke tujuh belas itu.
"Pasti mama juga mau,ya kan ma?" tanya Nadia pada mamanya.
" Mama ikut aja deh apa maunya Nadia." jawab sang mama.Keluarga nampak begitu harmonis dan bahagia.
Di tempat lain di sebuah apartement ternama yang sangat mewah di jakarta.Seorang gadis sedang bersendau-gurau dengan teman-temannya.Iya mereka adalah Adel,Hanna dan Ollan.Tepatnya Ollando Prayoga,lelaki gemulai yang betprofesi sebagai penyanyi dan aktor juga itu dia adalah sahabat Adel.
" Beneran elu di undang makan malam sama pak Johan di rumahnya Del?" tanya Ollan.
" Iya betullah masa gue bohong sih." jawab Adel.
" Jangan-jangan elu mau di jodohin sama anaknya yang jutek itu Del...." Hanna menggoda Adel.Lalu tawa mereka pecah di ruangan itu" ha ha ha."
" Ih....beneran gak sih di jodohin? kalau elu gak mau buat gue aja kali...." kini giliran Ollan yang menggoda Adel dengan gaya gemulainya. " Emang anak pak Johan jeruk makan jeruk ha ha ha." Hanna meledek Ollan. " Hehhh lu aja kali yang makan jeruk gue mah ogah." kata Ollan dengan tangan melambai.
Malam berlalu dan berganti pagi.Adel sudah sibuk seharian ini dengan aktivitas syutingnya bersama pak Johan dan crew lainnya.Selesai syuting Adel segera kembali ke apartement untuk bersiap-siap bersama kedua temannya untuk berangkat makan malam ke rumah pak Johan.Yah,Adel sudah meminta ijin sebelumnya pada pak Johan untuk membawa serta kedua sahabatnya itu.
Mereka bergerak melajukan mobilnya menuju rumah pak Johan.Dengan mengandalkan google map mereka akhirnya menemukan rumah itu.Rumah mewah dengan disain yang di tata sedemikian megah itu di jaga oleh dua orang skurity di depannya.Adel dan teman-temannya akhirnya tiba di depan rumah megah itu.Seorang skurity membuka pagar rumah itu setelah Adel membuka kaca mobilnya dan memberi tahu tujuannya.Mobil Adel masuk ke halaman rumah pak Johan dan Nathan sudah menunggu di depan.Berdiri di depan pintu utama yang lebar dan besar,sebuah pintu kayu yang di ukir sedemikian rupa sehingga menampakkan kemewahannya.Mereka mempersilahkan Adel dan teman-temannya masuk.Beberapa pelayan tampak sibuk menyiapkan hidangan.Mereka sibuk memperkenalkan diri kepada Ibu dewi santika istri Pak Johan dan Nadia adik Nathan.Ollan dan Hanna berkenalan dengan Nathan.
" Ollan."
" Hanna." mereka saling berjabat tangan.Kemudian duduk di kursi di meja makan yang berbentuk oval memanjang dengan warna keemasan itu secara bersamaan.
Nathan memakan makanannya dengan tenang.Sesekali dia bisa melihat kedua orang tuanya saling memberi isyarat untuj bicara.
" Ehhemmm....Nathan."
Nathan menatap ayahnya.
" Seminggu lagi akan ada acara makan bersama kami dengan semua crew film yang sedang papa garap ini.Papa harap kamu bisa meluangkan waktu."
Nathan tersenyum tipis kemudian berkata. " Apakah kalian akan benar-benar memaksaku?"
"Datanglah bersama Adel,kalian sangat cocok berjalan bersama." bu Dewi menjawab pertanyaan Nathan sambil tersenyum.Sementara Ollan dan Hanna tiba-tiba mereka saling pandang seperti mendapat komando.Ekspresi pandangan mereka seperti orang yang sedang keheranan dan terkejut.Nadia yang sedari tadi hanya diam dan mendengarkan tiba- tiba bersuara. " Kakak-kakak yang cantik," ucapan Nadia terhenti ketika matanya menatap Ollan.Kemudia dia melanjut kata ucapannya. " Nadia mengundang kalian semua bulan depan untuk datang ke acara ulang tahunku di Bali.Kalian harus datang."
" wow di Bali sayang,jangan risau kami pasti datang." Ollan berkata dengan lemah lembut.
" Dan aku harap kak Adel dan kak Nathan sudah menyandang status baru....menjadi sepasang kekasih." seru Adel bersemangat.Nathan menatapnya marah.Sementara Adel tampak malu-malu memukanya terlihat memerah.Makan malam telah selesai setelah mereka lelah bercerita tentang ini dan itu akhirnya mereka permisi pulang.
Sepulangnya Adel Nathan masuk ke kamarnya.Entah kenapa malam ini dia terus terbayang wajah gadis cantik itu.Hingga dia membuka laptop nya mengusap layar benda berbentuk kotak itu.Kemudian mengetik sebuah nama di laman pencarian.
**Adeline Grace Gracia Raharjo**
matanya tak berkedip menatap layar itu,tangannya mulai sibuk menggeser-geser mouse mencari sesuatu sehingga kemudian dia menemukan biodata sang artis yang kini telah membuat pikirannya melayang entah kemana.
Sejak saat itu Adel dan Nathan menjadi sering bertemu.Kadang saat Nathan menjemput pak Johan atau memang sengaja membuat janji temu.Kadang mereka menghabiskan waktu untuk nonton bioskop bersama atau sekedar makan-makan saja.Tentu saja di saar mereka tidak sibuk.
Semakin hari kedekatan mereka semakin terlihat.Hingga di malam itu Nathan mengundang Adel untuk datang ke sebuah restorant untuk makan malam.Dengan syarat Adel harus datang seorang diri.
Sore hari,Adel sudah cantik.Ia sengaja memakai atasan model sabrina dan celana jeans ketat.Sengaja bermake up dan menyemprotkan parfum banyak sekali.Entah apa tujuannya dirinya sendiri bingung.
Semenjak adegan ciuman di kening siang tadi,semenjak itu pula dia jadi sering tersenyum-senyum sendiri bahkan bersenandung kecil.Ia sendiri tak tahu ini rasa apa.Yang ia tau rasanya sungguh bahagia.Seperti mendapatkan job dengan bayaran yang fantastis.
Berkali-kali mengingat sebanyak itu pula ia tersenyum malu-malu.Sangat mirip tingkah anak remaja yang sedang jatuh cinta.Adel juga tak tau ini sebuah rasa jatuh cinta atau apa.
Adel tiba di sebuah restorant mewah,seoarang waiters menyambutnya dan mempersilahkan Adel masuk.Adel masuk ke dalam ruangan yang luas dan tertata rap.Namun Adel heran kenapa restorant semewah ini dan ruanga sebesar ini hanya ada dua buah bangku dan satu meja di tengah2 ruangan.lampu-lampu di tata sedemikian rupa hingga menimbulkan cahaya yang eksotis.Seseorang nampak duduk memainkan piano di sudut ruangan dan seorang gadia berdiri menyanyikan lagu.Sepetinya mereka memang sengaja di undang untuk live secara langsung di tempat ini.Ruangan ini nampak begitu romantis.Bunga-bunga yang indah tersusun rapi di tempatnya.Di saat Adel sedang keheranan seorang waiters berkata, " silahkan duduk nona tuan Jonathan Adi Winata sudah memboking seluruh ruangan ini."
"Nathan melakukan ini....," gumam Adel lirih.
Adel duduk di salah satu bangku disana.Hingga kemudian seseorang denga jari-jarinya menutup mata Adel dari belakang.
" Nathan....," seru Adel.
" untuk apa kamu melakukan ini semua? harusnya kamu gak perlu seperti ini."
Nathan duduk di depan Adel.Dan tiba-tiba Nathan meraih tangan Adel dan menaruhnya dalam genggamannya.
" Adel maukah kamu menjalin hubungan lebih serius lagi denganku.Menjadi kekasihku,tunanganku,istriku dan ibu dari anak-anaku kelak?" kata Nathan bersungguh-sungguh.
Nathan menatap mata Adel dia mencari jawaban atas pertanyaanya sendiri dalam mata itu.Adel terdiam sesaat kemudia dia menatap Nathan dan Adel....
to be continued.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
mama Al
tanda kutip jangan di jarak. Terus huruf depannya jangan kecil.
2023-09-06
1
Nilaaa🍒
wahhh satset
2023-08-27
0
Nilaaa🍒
meskipun nggak punya pacar, tapi keluarga Cemara
2023-08-27
0