Dalam fase kehidupan manusia,apalagi lelaki,tak pernah lengkap jika tanpa adanya wanita.Begitu juga dengan kehidupan seorang Jonathan Adi Winata.Dulu mungkin ia belum merasa lengkap dalam hidupnya.Tapi hari ini Adel mampu melengkapi segalanya.Ruang yang kosong dalam hatinya itu kini telah terisi oleh sebuah nama Adelin Grace Gracia Raharjo dialah sang pemilik hati itu.
Nathan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Hari ini pikiran dan hatinya sangat bahagia.Sepanjang perjalanan menuju apartement kekasihnya ia tampak senyum-senyum sendiri dan sesekali benyanyi kecil.
Mobil berhenti di depan pintu masuk lobi apartement.Dua orang gadis dan seorang pria gemulai berjalan menghampiri pengemudi mobil yang tak lain adalah Nathan.Nathan sudah berdiri di samping mobil dan sudah siap membukakan kedua pintu di mobil itu.
"Silahkan masuk nona-nona dan..." ucapan Nathan terputus.Lalu Hanna menimpali, "nona,semuanya nona yang ini nona juga." Hanna memutar badan Ollan sampai menghadap ke arah Nathan.Lalu semua tertawa.Adel masuk dan duduk di bangku depan saat Nathan membungkuk seperti soarang pengawal yang melayani majikannya Adel tersenyum dan tersipu malu menampakkan pipi yang putih mulus itu berubah menjadi kemerahan.
Ollan dan Hanna duduk di bangku belakang.Sesekali mereka tampak menggoda dua orang di depannya.Mereka berempat terlihat sangat bahagia canda dan tawa menghiasi bibir mereka.
Mobil berhenti di halaman parkir sebuah kafe.Kafe bernuansa alam yang tampak sangat indah.Kafe ini di minati kalangan orang-orang yang biasanya sibuk dengan rutinitasnya.Makin sedikit ruang terbuka di jakarta bisa di siasati dengan mengunjungi kafe seperti ini.Nuansa alam yang di hadirkan juga bisa membuat suasana menjadi rileks,bahkan bisa merasa seperti sedang vakansi di luar kota.Suasana itu membuat Nathan,Adel dan kedua temannya tampak betah disana.Mereka menikmati makanan dan minuman yang di sajikan sambil berbincang santai.Bahkan mereka sampai tak sadar sudah duduk berjam-jam disana.
"Nathan menyuapkan makanan ke mulut Adel." mereka terlihat sangat romantis.Saat adegan suap-suapan berlangsung,Ollan menggodanya dengan menyuapkan makanan juga ke mulut Hanna secara paksa, "nih makan yang banyak biar cepat besar ."kata Ollan sambil memanyunkan bibirnya.
"Apaan sih." jawab Hanna menyingkirkan sendok di tangan Ollan dari arah bibirnya.Lalu mereka semua tertawa bahagia.
Sampai hari terlihat mulai gelap.
"Lama juga ya kita jadi obat nyamuknya orang pacaran ya cin..." kata Ollan sambil menoel-noel dagu Hanna.
"Iyah nih,,,,lama-lama jadi patung kita disini,gak dianggep." jawab Hanna sambil tersenyum.Nathan dan Adel hanya bisa tertawa melihat tingkah sahabatnya itu.Mereka sadar sepertinya itu kode untuk mengajak mereka pulang.
Setelah menyelesaikan pembayaran,mereka pun segera pergi dari kafe itu menuju ke apartement Adel.Seperti biasa Nathan akan memanjakan kekasihnya membukakan pintu dan melakukan hal-hal romantis lainnya.Adel merasa malu karena belum terbiasa.Apalagi di saksikan kedua sahabatnya dan mereka juga selalu menggodanya.
Setelah semua orang berada di luar mobil,Nathan meraih tangan Adel lalu memeluk tubuh ramping itu dalam dekapannya.Lalu melepasnya dan mengusap kepala gadis itu kemudian mencium keningnya.Adegan demi adegan romantis disaksikan oleh dua sahabatnya.dan mereka hanya bisa menggoda.
"ehem,,,ehemm,,,." suara Ollan yang pura-pura batuk.
"Dunia serasa milik berdua ya cin... kita mah ngontrak." lanjut Ollan sambil tertawa menutup bibirnya.Hanna memukul pundaknya lalu menggandeng tangan Ollan mengajaknya melangkah masuk meninggalkan Nathan dan Adel yang sedang bermesraan.Tangannya melambai-lambai lalu berkata, "bye mas Nathan,,thanks you untuk semuanya." lalu ia tersenyum dan mempercepat langkahnya bersama Ollan.
Adel dan Nathan masih berdiri di tempatnya semula.Nathan memcium bibir Adel dengan lembut.Ada perasaan aneh yang menjalari seluruh tubuh Adel seperti terkena sengatan listrik.Jantungnya berdebar tak karuan dan darahnya seakan berhenti mengalir.Wajar saja karena ini adalah ciuman bibir pertama Adel dengan seorang lelaki.Setelahnya Nathan berpamitan dan segera pergi ia takut di lihat wartawan dan akan menimbulkan gosip yang tidak-tidak.Adel menatap kepergian Nathan hingga mobil yang ia kendarai hilang dari pandangannya.
Adel berjalan masuk menuju apartementnya.Tak di lihatnya kedua sahabatnya.
"Ah mungkin mereka udah masuk,toh ada mbak Sumi yang bisa bukain mereka pintu." gumam Adel sendiri.Benar saja begitu ia putar hendel pintu apartemetnya kedua sahabatnya udah bersantai ria di ruangan itu.Tampak Ollan sedang selonjoran di sofa.Mereka memperhatikan Adel dari atas sampai bawah.Di perhatikan seperti itu membuat Adel jadi salah tingkah.
"Apaan sih...?" kata Adel sambil berlalu masuk ke kamarnya,meletakkan handbag nya kemudian keluar lagi menemui kedua sahabatnya.Mbak Sumi meletakkan makanan ringan dan minuman di hadapan mereka.Sambil berbincang mereka makan makanan ringan yang di sediakan mbak Sumi.Di tengah-tengah obrolannya tiba-tiba Hanna menatap Adel lalu berkata, "Del,,,kamu jangan ke bablasan ya pacarannya,pacaran yang sehat aja.Jangan sampai terjadi apa-apa sama kamu,ingat Del...bintangmu sedang bersinar terang jangan kamu hancurkan hanya karena cinta.Aku managermu Del,aku berhak mengaturmu.Aku mengijinkanmu pacaran tapi tetap dalam batas normal jangan terpengaruh dengan dunia keartisan." Panjang lebar Hanna menasehati Adel seperti seorang ibu yang sedang menasehati anak gadisnya.Itu wajar saja karena usia Hanna juga lebih dewasa dari Adel.Ollan mengangguk-anggukkan kepala.
Malam ini ketiga sahabat itu tidur bersama.Setelan sebelumnya Hanna mengatur jadwal Adel.Ollan dan Adel ada di bawah naungan satu manajemen yang sama.Mereka juga terlibat dalam satu senetron yang sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Nilaaa🍒
setuju sama mbak hanna
2023-08-27
1
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
ngeblush ya del
2023-08-14
0
Nuna Nrw
ini sih sahabat baik yang mau menasehati dan peduli, karna yang menasehati pasti peduli ia tidak ingin agar kita terjerumus. bagus Hanna,
2023-08-13
0