Entah setan apa yang merasuki mereka berdua. Hingga akhirnya mereka melakukanya lagi dan lagi.
Zaskia memeluk mesra tubuh Nathan. Tangan dan kakinya melingkar di tubuh kekar itu.
"Mas....enak nggak." ucap Zaskia nakal.
"Enak banget sayang." Nathan berbisik di telinga Zaskia.
"Dengan Adel mas nggak bisa dapat seperti ini, lalu kenapa mas pertahankan hubungan yang tidak jelas itu?" Zaskia kembali mengeluarkan jurusnya, jurus yang ia gunakan untuk membujuk Nathan memutuskan hubungan dengan Adel. Tak ada jawaban dari Nathan. Ia tampak kesal mendapat desakan terus dari Zaskia.
Karena begitu terhanyut dengan buaian Zaskia, Tanpa di sadari Nathan malah semakin jauh dari Adel.
Nathan tampak mondar mandir di kamar dengan seorang wanita terbaring di ranjang. Dengan kondisi tubuh polos mereka, tak perlu di pertanyakan lagi apa yang sudah terjadi. Karena kondisi kamar yang berantakan dan peluh yang membasahi tubuh mereka sudah bisa menjawab apa yang telah di lakukan mereka berdua.
Zaskia duduk di sisi ranjang lalu berkata, "ya udah sih mas, kamu tinggal mutusin Adel dan nikah sama aku. Kita hidup bahagia bersama."
"Itu tidak mungkin!!" seru Nathan dengan nada tinggi. Ia spontan berteriak begitu dia mendengar pernyataan Zaskia yang di anggapnya mustahil.
"Kenapa?" tanya Zaskia dengan raut wajah yang menggambarkan kekecewaan yany begitu dalam.
"Karena aku mencintai Adel dan juga kamu sayang."
"Lalu bagaimana denganku? aku juga sangat mencintaimu mas!! kita saling mencintai."
Nathan mengacak rambutnya frustasi. Lalu memakai bajunya dengan cepat dan keluar dari kamar tetsebut. Meninggalkan wanita yang memberinya kenikmatan duniawi hingga terbang ke langit ke tujuh. Di dalam kamar sendirian Zaskia bergumam sendiri, "Nathan terlalu hebat untukmu sendirian Del, jadi aku membantumu untuk melayani gairahnya yang menggebu."
Tak berapa lama setelah ia merasa tenang, Nathan masuk ke kamar kembali. Menghabiskan malamnya bersama Zaskia.
Paginya Nathan bergegas meninggalkan Zaskia dalam kamar hotel itu sendirian. Kali ini tidak bisa di tawar lagi, ia harus masuk kantor. Sudah cukup banyak pekerjaan yang terbengkalai akibat ulahnya sendiri. Ia tak peduli saat Zaskia masih terlelap dalam tidurnya Nathan menyelinap keluar dan meninggalkanya sendirian di kamar itu. Ia tahu Zaskia tak akan membiarkannya pergi begitu saja.
Saat matanya masih terpejam, tapi ia sudah terbangun dari tidurnya Zaskia meraba-raba seseorang di sampingnya tapi tangannya tak menggapai apapun di sampingnya. Zaskia membuka matanya dan mendapati Nathan sudah tak ada di sampingnya. Ia lalu bangkit dan duduk di tepi ranjang. Ia merasa kedinginan karena tubuhnya polos dan suhu ac dalam ruangan itu. Zaskia bangkit dan membalut tubuhnya dengan handuk, lalu memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai akibat pertempurannya dengan Nathan semalam. Berdiri di depan cermin panjang, Zaskia Menatap tubuhnya dalam cermin di hadapannya itu. Ia tersenyum getir. Ada rasa sakit yang menyeruak dalam dadanya. Ia mengepalkan tangannya, "Awas aja kamu mas!!" monolognya seorang diri.
Zaskia merasakan hatinya begitu sakit. Nathan telah meninggalkannya begitu saja di kamar hotel itu bak seorang pelacur. Setelah puas menikmati tubuhnya bahkan ia di tinggal begitu saja. Dadanya terasa perih. Darahnya berdesir.
"Lihat aja nanti mas, kamu tidak akan lepas dari jeratku!"
***Dret...dret...drett**
Suara ponselnya bergetar.
Diambilnya benda pipih itu dan di usapnya layar monitor ponsel itu. Satu pesan masuk dari Nathan.
"Sayang, apa kamu sudah bangun? maafkan aku karena meninggalkanmu. Ada pertemuan penting di kantor aku harus segera pergi. Dan aku nggak mau mengganggu tidurmu, maaf kan aku i love you."
Zaskia meletakkan kembali ponselnya ia sama sekali tak berniat untuk membalas pesan dari Nathan.
Hari ini perusahaan mengadakan rapat proyek baru. Nathan dan Jodi berangkat lebih awal ke kantor. Jodi adalah orang kepercayaannya.
Jonathan sudah berdiri di samping mobilnya.
"Jodi,,,,ayo cepatlah Jod." ajak Nathan.
Jodi yang sedang merapikan berkas-berkas di tangannya pun tampak terburu-buru menyusul Jonathan. "baiklah ayolah pak." jawab Jodi.
Nadia yang baru keluar kamar dan tahu kakaknya baru pulang dari luar kota, tampak bingung karena tak menemukan sang kakak di meja makan. Ia samar-samar mendengar suara kakaknya di depan, ia pun menyusul keluar.
"Kak, tidak sarapan dulu!" teriak Nadia begitu melihat sang kakak yang hendak masuk ke dalam mobil.
"Tidak sayang, kami akan ada rapat penting hari ini di kantor jadi harus datang lebih awal." seru Nathan dan kemudian langsung masuk ke dalam mobil.
Mendengar itu Nadia hanya bisa menghela nafas. Padahal banyak yang ingin ia sampaikan pada sang kakak. Saat mobil memutar ke samping Nadia, Nathan membuka kaca mobilnya karena ingin mengatakan sesuatu.
"Nanti saat kakak pulang kerja, kakak membutuhkan bantuanmu."
Nadia mengerutkan dahi berpikir bantuan apakah yang sang kakak butuhkan darinya. Ia tak menjawab dan hanya tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
dewidewie
iya pastilah enak banget karena ada campur tangan setan di Sana
2023-09-03
1
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
lah emang pel4cur kok. udah tau belum nikah malah berhubungan kek begitu. sakit hati kan
2023-08-22
0
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
dasar cabeww
2023-08-22
0