ADEL MAAFKAN AKU

Sekitar pukul delapan malam ketiga sahabat itu akan pulang ke apartement Adel. Setelah puas menghabiskan waktu untuk keliling mall dan berbelanja. Sebelum sampai ke apartement Adel mengajak kedua sahabatnya untuk makan malam. Mereka menuju warung seafood langganan Adel. Meskipun seorang artis Adel tak merasa gengsi makan di warung yang biasa-biasa saja.

"Ollan, Hanna, kita makan dulu perut gue udah keroncongan nih....pecal lele di tempat langganan gue enak banget."

Hanna yang mendengar Adel berceloteh hanya tersenyum-senyum.

Mobil mereka berhenti di sebuah warung makan yang bertuliskan seafood xxx. Lalu mereka masuk dan memposisikan tempat duduknya masing-masing. Adel memesan pecal lele kesukaannya. Gadis ini memang memiliki riak wajah ke bule-bulean tapi selera makannya tetap ndeso. Ollan memesan cumi goreng tepung yang di sukainya dan Hanna dia memesan ikan kerapu bakar, sedangkan selera minum mereka sama, yakni jus jeruk hangat. Di sela-sela makan malam mereka bercakap-cakap.

"Del, gimana si Nathan udah ada nelpon elo?" tanya Hanna yang masih penasaran dengan kisah asmara sahabatnya itu.

"Hukhukkk...."

Adel tersedak makanannya begitu mendengar pertanyaan Hanna. Ollan yang yang melihatnya langsung menepuk-nepung punggung Adel.

"Elo nggak papa Del?"

"Nggak kok, nggak papa."

"Tuh kan Han, elo sih...." Ollan mengomelin Hanna sambil melenggak-lenggokkan badannya.

Setelah tiba di rumah, Nathan langsung mencari Nadia. Sang Adik ada di kamar sedang menonton acara televisi.

"Nad...'' panggil Nathan.

"Eh...kak,," Nadia terkejut melihat Nathan sudah ada di kamarnya, karena dari tadi ia tak mendengar panggilan kakaknya.

"Ada apa kak? kata kakak tadi pagi mau hemmm..."

"Butuh bantuanmu, kakak butuh bantuan kamu." Nathan memotong ucapan Nadia.

"Oh iya, ada apa kak?"

"Kakak mau ajak kamu ke apartement kak Adel untuk ngawanin kakak."

"Cie ileh....biasanya kakak juga pergi sendiri nggak pernah minta di kawanin, tumben tumbenan."

"Bukan begitu sayang, kakak sama kak Adel lagi ada masalah kecil jadi kamu bantu kakak apa kek, ngomong apa gitu. pokoknya bantuin kakak ngomong lah..."

"Oke,,,siap kak, kapan kita berangkat?"

"Minggu depan." jawab Nathan bercanda tapi justru di anggap serius oleh Nadia yang polos itu.

"Ya sekarang lah, masa besok sih!!" sambung Nathan lagi.

"Ohhh....sekarang, Ya udah cuz ayo kita pergi kak."

Nathan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah sang adik. Dan mereka berdua pergi ke apartement Adel. Saat mereka tiba disana, Adel dan dua sahabatnya pun baru juga tiba disana. Mereka sampai di apartement sama-sama dan tanpa disengaja.

Ollan dan Hanna mereka saling pandang begitu menyaksikan Nadia dan Nathan keluar dari mobilnya.

Nathan berjalan menghampiri Adel dan di ikuti Nadia di belakangnya. Ollan dan Hanna menjauh dari mereka, memberi kesempatan untuk mereka berbicara.

"Honey....maafkan aku." ucap Nathan, ia meraih kedua tangan Adel lalu menggenggamnya erat.

"Apa yang harus aku maafkan mas?"

"Maafkan aku karena jarang menelponmu, maafkan aku yang tidak perhatian denganmu."

"Tidak apa-apa mas...."

"Tapi sayang....hubungan kita baik-baik sajakan?" Nathan bertanya seraya menganggukkan kepalanya.

"Aku tidak ngapa-ngapain sayang, Aku sibuk dengan kerjaan, dan empat hari ini aku keluar kota bertemu relasi. Aku tak menghubungimu karena aku merasa nggak enak sama kamu, aku takut kamu marah karena peristiwa di mobil sore itu. Apalagi waktu aku mengirimimu pesan kamu terlihat acuh, jadi aku biarkan kita break dulu....tapi Aku sangat mencintaimu sayang...." Nathan meraih tubuh Adel dan membawanya dalam pelukannya.

"Mas,,,,kamu nggak salah...nggak ada yang salah kita hanya miss communication aja."

"Jadi kamu maafin aku sayang...?"

"Aku yang minta maaf, seharusnya aku lebih peka sama kamu." Adel membalas pelukan Nathan semakin erat.

"Lain kali jangan begitu lagi ya..." bisik Nathan di telinganya.

"Janji!!" jawab Adel.

Nadia yang berdiri mematung di belakang sang kakak mulai jenuh, Ia merasa menjadi obat nyamuk saja.

Nadia menelengkan kepalanya kesebelah dan menyidekapkan tangannya di dada.

"Bagus....bagus ye, ini patung bukan orang, terus aja begitu." omel Nadia yang tampak kesal ia mengerucutkan bibirnya.

Nathan menyadari ia telah melupakan keberadaan adik kesayangannya. Sedangkan Adel ia tampak malu-malu terlihat pipinya yang merah bersemu.

"Sayang....i'm sorry..." Adel mengusap rambut Nadia dan tersenyum manis padanya.

"Nggak papa kok kak, Nadia bercanda aja. Nadia kan udah gede, tau dong orang pacaran...."

"Sok gede kamu!!" sahut Nathan.

"Aihh dua minggu lagi lho kak, Nadia udah akan ngerayain sweet seventeen."

"Iya....iya..." Nathan manggut-manggut.

Hari sudah beranjak malam, Adel mengajak semua orang masuk ke dalam apartementnya. Selama menjadi kekasih Adel inilah pertama kalinya Nathan masuk ke dalam apartement Adel.

"Terimakasih!!" seru Nathan saat mbak Sumi menghidangkan minuman untuknya.

"wooow!! apartement kakak besar juga ya." ucap Nadia bersemangat.

Mereka semua berkumpul duduk di ruang tamu, termasuk Ollan dan Hanna. Mereka terlibat perbincangan yang akrab.

Nathan menggenggam tangan Adel. Wajahnya terlihat sumringah begitupun Adel raut mukanya berseri-seri. Hanna yang melihat sahabatnya bahagia, ia pun turut merasakan kebahagiaan itu.

"Mas Nathan lain kali jangan gitu lagi, kasihan Adel dia sampe kurus nggak selera makan...." Hanna membual sesukanya.

"Apaan sih??" sahut Adel.

"Nggak selera makan apanya jangan percaya tadi aja nambah tiga piring ha....ha....ha...." Goda Ollan.

"Mas Ollan, nanti mas Ollan yang jadi mc nya ya di ultah Nadia." ucap Nadia.

"What !!!??? mas??? panggil kita kakak ya dek, kakak! kak Ollan!" Ollan syok karena Nadia memanggilnya dengan panggilan mas, Lalu dengan gaya khas nya yang melambai-lambai ia pun menjelaskan.

"Upss!!! sorry." seru Nadia sambil menempelkan jari telunjuknya di bibirnya.

ha....ha...ha....

Tawa pun pecah menyertai kebersamaan mereka.

Karena malam sudah mulai larut, Nathan dan Nadia pun pamit untuk pulang. Nathan mengecup kening Adel, kali ini ia tak berani macam-macam takut Adel marah. Sebelum betul-betul meninggalkan tempat itu Nadia melambaikan tangannya dan berteriak pada tiga sahabat itu, "jangan lupa ya sweet seventeen."

"Oke....sayang, kami akan memberikan kejutan untukmu!" teriak Ollan pada Nadia.

Setelah kepergian mereka, tiga sahabat itupun masuk kembali ke dalam apartement.

"Elo bener-bener deh Del." kata Hanna.

"Maksud elo?" Adel heran dan mengernyitkan dahinya.

"Maksud gue, elo itu buat Nathan sampai kayak gitu. Padahal nggak ada masalah serius yang terjadi di antara kalian."

"Iya tuh Del, kasihan banget deh sampai dia bawa-bawa adiknya ha....ha...ha..." sahut Ollan sambil tertawa.

"Kasihan sih kasihan, tapi elo ketawain juga." kata Hanna.

"Habisnya lucu sih dia, masa saking takutnya sama Adel sampai dia bawa-bawa Adiknya."

"Lain kali jangan begitu, masa orang pacaran diem-dieman" sambung Hanna lagi.

"Iya....iya.... gue tahu gue salah."

"Bagus deh kalau elo udah sadar."

"Iya...udah nggak usah di bahas terus, gue ngantuk nih....mau bobok manis dan mimpiin Nathan." Adel berlalu sambil senyum-senyum.

"Cie....cie...."

Dalam perjalanan pulangnya, Nathan terlihat sangat bahagia. Perasaan yang di rasakannya sama persis seperti waktu ia baru nembak Adel dulu. Nadia pun merasa senang melihat sang kakak bahagia.

*dret....dret...dret...*

ponsel Nathan yang terletak di samping Nadia bergetar, ada panggilan masuk dengan nama kontak Zaskia. Adel akan mengambil ponsel kakaknya, lalu dengan secepat kilat Nathan mengambilnya.

bersambung.....

Terpopuler

Comments

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

coba aja pasanganya cuma adel pasti lebih bahagia

2023-08-22

1

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

isshh jangan panggil MAS dong dek🤣🤣🤣. kaya temen aku thor gamau dia di panggil mas🤭🤭

2023-08-22

1

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

🦋⃟‌Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ

ishh adel mau aja di kibulin

2023-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 INTRODUCTION OF THE CHARACTERS IN THE STORY (pengenalan tokoh dalam cerita)
2 PERTEMUAN
3 AKRAB
4 DINNER
5 KEDATANGAN SEORANG TEMAN
6 SEMUA TERLIHAT BAHAGIA
7 PODCAST
8 TENTANG ZASKIA
9 MENDEKATI NADIA
10 HADIAH UNTUK ADEL
11 PELARIAN
12 MENCINTAI ADEL MENGINGINKAN ZASKIA
13 GAIRAH PANAS ZASKIA
14 KEMBALI KE JAKARTA
15 DI TINGGAL
16 ADEL MAAFKAN AKU
17 SWEET SEVENTEEN NADIA
18 KAPAN MENIKAH???
19 OBAT TIDUR UNTUK ADEL DAN OBAT PERANGSANG BUAT NATHAN
20 KECURIGAAN
21 PENGUMUMAN
22 RENCANA OLLAN DAN HANNA
23 KONFLIK SAHABAT
24 BERTENGKAR
25 MEMBUAT NATHAN GROGI
26 Clubbing
27 Mabuk
28 Adel mulai curiga
29 Pulang
30 Rencana tunangan
31 Menghindari Zaskia
32 Sakit hati Zaskia
33 Mendatangi Nathan
34 Peringatan dari Hanna
35 Akhirnya ketemu
36 Telepon mommy
37 Pulang ke Jogja
38 Menahan godaan Zaskia
39 Bercinta dengan Zaskia
40 Puncak acara
41 Kehadiran Zaskia
42 Flashback Zaskia
43 Sah
44 Membuang kenangan
45 Di tembak Andrew
46 Awal petualangan sang casanova
47 Perbandingan kehidupan mereka
48 Menerima cinta Andrew
49 Andrew kembali ke Jakarta
50 KARMA
51 Di sambut dengan istimewa
52 Bertemu Sahabat
53 Keputusan Andrew
54 Curiga
55 Dilamar
56 Rencana
57 Bertemu Mantan
58 Mulutmu Menghancurkan Segalanya
59 Ke Jogja
60 Sah (Andrew & Adel) happy ending
Episodes

Updated 60 Episodes

1
INTRODUCTION OF THE CHARACTERS IN THE STORY (pengenalan tokoh dalam cerita)
2
PERTEMUAN
3
AKRAB
4
DINNER
5
KEDATANGAN SEORANG TEMAN
6
SEMUA TERLIHAT BAHAGIA
7
PODCAST
8
TENTANG ZASKIA
9
MENDEKATI NADIA
10
HADIAH UNTUK ADEL
11
PELARIAN
12
MENCINTAI ADEL MENGINGINKAN ZASKIA
13
GAIRAH PANAS ZASKIA
14
KEMBALI KE JAKARTA
15
DI TINGGAL
16
ADEL MAAFKAN AKU
17
SWEET SEVENTEEN NADIA
18
KAPAN MENIKAH???
19
OBAT TIDUR UNTUK ADEL DAN OBAT PERANGSANG BUAT NATHAN
20
KECURIGAAN
21
PENGUMUMAN
22
RENCANA OLLAN DAN HANNA
23
KONFLIK SAHABAT
24
BERTENGKAR
25
MEMBUAT NATHAN GROGI
26
Clubbing
27
Mabuk
28
Adel mulai curiga
29
Pulang
30
Rencana tunangan
31
Menghindari Zaskia
32
Sakit hati Zaskia
33
Mendatangi Nathan
34
Peringatan dari Hanna
35
Akhirnya ketemu
36
Telepon mommy
37
Pulang ke Jogja
38
Menahan godaan Zaskia
39
Bercinta dengan Zaskia
40
Puncak acara
41
Kehadiran Zaskia
42
Flashback Zaskia
43
Sah
44
Membuang kenangan
45
Di tembak Andrew
46
Awal petualangan sang casanova
47
Perbandingan kehidupan mereka
48
Menerima cinta Andrew
49
Andrew kembali ke Jakarta
50
KARMA
51
Di sambut dengan istimewa
52
Bertemu Sahabat
53
Keputusan Andrew
54
Curiga
55
Dilamar
56
Rencana
57
Bertemu Mantan
58
Mulutmu Menghancurkan Segalanya
59
Ke Jogja
60
Sah (Andrew & Adel) happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!