Setelah lama berbincang-bincang,Adel merasa mengenali suara Jonathan.Kita sebut saja Nathan.Adel berpikir. " Apakah dia ini pria yang kemarin?" Tiba-tiba saja Adel menjadi kikuk mengingat pria misterius yang tanpa sengaja di tabraknya kemarin.Sehingga pria kemarin bicara kasar padanya.
Nathan meraih pergelangan tangan Adel dan berkata " maaf ya,maafkan aku atas sikapku yang kurang sopan kemarin padamu."
Deg...jantung Adel berdetak seketika.Itu artinya apa yang dipikirkannya barusan adalah benar.Sementara pak Johan mengerutkan dahinya dan bertanya dengan tatapan curiga. " Hah....kalian sudah saling mengenal ya?"
" Tida...." mereka serentak menjawab.
Pada akhirnya Nathan buka suara untuk menjelaskan duduk permasalahannya. " Begini pah....Adel ini kemarin tanpa sengaja menabrak Nathan di sini dan ponsel Nathan terjatuh dan pecah.Sebenarnya tidak masalah dengan ponsel yang pecah itu,tapi Nathan sedang banyak masalah di kantor dan di ponsel itu banyak hal penting yang Nathan simpan perihal bisnis" Adel menundukkan wajahnya merasa bersalah.Nathan melanjutkan ucapannya. " Dan Nathan reflek aja marah dan membentak Adel.Padahal Adel juga sudah meminta maaf."
" Oh ya sudah-sudah." Pak Johan menengahi. " Sebagai ucapan maaf dari Nathan saya sebagai papanya mengundangmu untuk makan malam besok di rumah."
" Tapi pak...." jawaban Adel terputus ketika pak Johan kembali bicara. " Tidak boleh menolak tawaran saya karna kamu,dan kamu sudah membuang waktu saya malam ini." ucap pak Johan sambil menunjuk Nathan dan Adel secara bergantian.
" Baiklah." sambung Adel pelan dan di angguki oleh Nathan.
" Jangan pak lah....rasanya tidak enak di dengar relax(santai) saja,we are a team.(kita ini tim.) ha..ha..ha.." pak Johan tertawa senang.
Adel menjawab " okay,I understand.(oke saya mengerti.)"
Suasana pun menjadi cair.Adel tidak terlihat kaku lagi begitupun Nathan dan pak Johan.Mereka tampak akrab seperti orang yang sudah lama saling mengenal.
" Bagaimana kalau kita duduk dan minum dulu di kafe sebrang sana?" pak Johan menawarkan.
" ide yang bagus,ayo kita kesana." sahut Nathan dia sudah tidak kelihatan seperti pria jutek lagi,sepertinya es batu itu sudah mencair.
Mereka duduk di kafe.Adel memesan jus jeruk hangat kesukaanya dan ternyata Nathan memesan minuman yang sama.
" Ohhh,,,ternyata kesukaan kalian sama,kalian pasangan yang serasi." pak Johan tersenyum menggoda dua orang di depannya itu.
" kebetulan saja om." Adel malu-malu di goda pak Johan dia menjawab sekenanya saja.Pak johan sendiri dia memesan secangkir kopi panas.Nathan memprotes papanya. " sebaiknya papa mengurangi minum kopi ini tidak baik untuk kesehatan papa."
" Ya ya akan papa coba untuk menguranginya." jawab pak Johan.Waktu berlalu tak terasa sudah lebih satu jam mereka bercerita kesana-kemari.
Akhirnya Adel pun berpamitan untuk pulang duluan. " Baiklah om,Adel pulang duluan ya bye...."
"oke bye...." Nathan dan pak Johan melambai.
Adel segera berjalan menuju mobilnya.Masuk ke dalam mobilnya melajukan mobilnya membelah jalanan kota Jakarta menuju apartementnya.Walapun anak orang kaya Adel tidak sombong dan sangat sederhana.Dia melakukan semua sendiri dia kemana-mana membawa mobil sendiri tanpa ada yang namanya sopir pribadi.Dia hanya memiliki mbak sumi sebagai asisten di apartementnya yang memasak dan mengurus segala keperluanya di apartement.Adel sebenarnya mempunyai asisten pribadi yang biasa membantunya untuk urusan ketika syuting yaitu Erina.Namun saat ini Erina sedang cuti pulang ke kampung halamannya di Surabaya karena Ibunya yang sedang sakit.Adel menganggap semua orang yang bersamanya baik itu Sahabat ata orang-orang yang bekerja padanya itu teman,Adel tidak pernah membeda-bedakan.
Sesampainya di apartement Adel langsung di sambut oleh mbak Sumi dengan segelas susu hangat.
" Terimakasih mbak." kata Adel.
" Non Adel mau mandi air hangat biar saya siapkan?" tanya mbak sumi kemudian.
" Oh iya mbak saya mau mandi sekarang,rasanya gerah sekali."
" Baiklah non,tunggu ya." jawab mbak Sumi kemudian sambil berlalu masuk ke kamar Adel.Mbak Sumi kemudian masuk ke kamar mandi lalu menuju bathtub membuka kran air dingin dan panas secara bersamaan.Kemudian mbak Sumi mematikan kran air panas itu karena dia rasa sudah cukup dan membiarkan kran air dingin tetap mengalir.Setelah bathtub itu penuh dengan air hangat mbak Sumi kemudian menuju lemari mengambil handuk dan meletakkanya di rak di atas bathtub itu.Kebiasaan Adel selalu menggunakan handuk baru setiap mandi.Kemudian mbak Sumi keluar dan menyuruh Adel segera mandi. " Non, airnya sudah siap."
"Iya mbak...." jawab Adel kemudian.Adel akhirnya memutuskan untuk berendam dan kemudian mandi dengan bersih.Setelah selesai mandi Adel bersiap-siap kemudian di keluar kamar menuju meja makan.Mbak sumi sudah menyiapkan makan malamnya.
TO BE CONTINUED.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
mama Al
mau dong di buatin susu hangat
2023-09-06
1
Nilaaa🍒
kebiasaan mirip sama salah satu tokohku🤭
2023-08-27
0
Nilaaa🍒
Adel kebawa perasaan teruss
2023-08-27
0