Warren kemudian menghubungi semua teman-temannya dan meminta mereka untuk berkumpul di rumah Ryan.
Kemudian Warren menunjukkan Video yang dia ambil saat membuntuti pastor Rory.
"Wah dia benar-benar gila!" Kata Ryan.
"Terus kau Warren, bagaimana caranya kau bisa masuk kedalam sana?" Tanya Willy penasaran.
"Hey semuanya, aku akan mengatakan hal yang penting." Kata Warren.
"Hal penting apa yang akan kau katakan selain video ini?" Tanya Ryan.
"Ayahku, sepertinya dia telah bergabung dengan pemimpin dari sekte itu." Jawab Warren.
"Lalu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Willy.
"Aku mau pergi kesana sendiri dan memastikannya. Aku akan mengumpulkan bukti-bukti. Maafkan aku." Kata Warren.
"Sudahlah, lupakan saja. Apapun yang dilakukan oleh ayahmu untuk menghentikan kita, kau tidak akan lari kan? Tanya Joan.
"Ryan, sekarang kau unggah video yang tadi disaluran siaran mu." Suruh Warren.
"Oke." Jawab Ryan.
"Sudah aku pikirkan, jika ayahku bergabung dengan pemimpin sekte itu, baik polisi maupun media tidak akan ada yang percaya." Kata Warren.
"Tidak akan ada gunanya semua usaha kita untuk mengungkap kebenaran dibalik perkumpulan itu." Kata Willy.
"Jadi maksudmu, jika langsung ungkap saja langsung? Apa itu akan berhasil?" Tanya Joan.
"Warren dan Joan kalian buatlah peta tempat itu, agar memudahkan kita melanjutkan penyelidikan kita." Kata Willy.
kemudian Joan dan Warren mulai menggambar. Setelah selesai membuat peta, Joan menunjukkan pesan singkat dari Alena seorang jurnalis yang secara kebetulan bertemu dengannya di sky temple.
" Catatan apa ini?" Tanya Ryan.
"Aku tidak yakin, tapi itu catatan kecil yang diberikan oleh Alena kepadaku tadi." Kata Joan.
"Alena? Siapa dia?" Tanya Warren.
"Aku tak begitu tau, tapi dia seorang jurnalis yang menyamar untuk mengumpulkan bukti-bukti dan informasi terkait dengan tempat itu." Jawab Joan.
"Tapi isi surat ini, apa ini ancaman atau sebuah peringatan?" tanya Willy.
"Aku tidak tau, aku akan tanya dia nanti, jika aku bertemu dengannya lagi." Jawab Joan.
"Bagaimanapun, ini bukanlah sekte biasa. Pemimpin sekte itu sangat menakutkan, tidak seperti yang kita pikir dan bayangkan." Kata Warren.
"Kau harus berhati-hati, Joan." Kata Ryan dan Willy.
"Bukan hanya aku, tapi kalian juga, kita semua harus berhati-hati. Aku hampir lupa, pria yang disebut rasul Jojo itu sedang mencari kalian semua." Jawab Joan.
"Untuk memulai, aku akan mencari tahu, apakah gadis jurnalis itu bisa membantu kita." Kata Warren.
Warren dan kawan-kawannya sedang merencanakan sesuatu untuk mengungkap kebenaran dibalik perkumpulan sekte yang di pimpin oleh pastor Rory yang mengatas namakan dirinya sebagai tuhan.
"Pertama kita harus cari tau soal jurnalis itu, apakah dia bisa membantu kita dan bekerjasama. Lalu mari kita cari tau apa yang dilakukan oleh pemimpin sekte itu dan semua antek-anteknya sebelum mereka datang ke sini." kata Warren.
"Teman-teman aku harus pergi dulu." Kata Joan pamit pulang.
"Kau mau kemana? Kita minum-minum dulu." kata Willy.
"Aku harus melakukan sesuatu sampai besok. Lain kali saja." Jawab Joan.
Saat Joan hendak pergi dengan sepeda motornya, Warren memangilnya.
"Joan tunggu sebentar." teriak Warren.
"Ada apa?" Tanya Joan.
"Terima kasih banyak. Dan juga maafkan aku, karena sudah membuatmu pergi ke tempat berbahaya itu sendirian." Kata Warren.
"Apa kau tau hal yang paling aku benci, mendengar kata maaf keluar dari mulutmu." kata Joan.
"Maaf." kata Warren.
"Hah! Kau tau Warren, sejujurnya kau itu tidak punya salah. Aurora juga tidak bersalah dan aku juga tidak bersalah. Semua ini terjadi karena orang-orang dewasa." Jawab Joan.
"Aku berpikir jika ayahku seorang presiden, semuanya akan baik-baik saja. Tapi semuanya tidak mungkin." Kata Warren .
"Warren, apa kau tahu, saat aku dikeluarkan dari sekolah, dan kau hentikan mobil polisi kau berteriak-teriak saat itu. Apa kau ingat perkataanmu saat itu padaku?" Tanya Joan.
"Berdiri tegak, bodoh!" Jawab Warren.
"Maka lakukan itu juga, bodoh! Aku pergi dulu." Kata Joan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Alena bekerja di Sky Temple sebagai bawahan dari rasul Chia. Sementara Alena sedang membersihkan ruangan Aurora, Alena di kejutkan oleh kedatangan Aurora yang tiba-tiba. Aurora menutup pintu dan mulai bertanya segala hal pada Alena.
"Hey, kau siapa? Aku melihat semuanya. Kau menghentikan Pria tadi saat hendak menghampiri aku." Tanya Aurora.
Alena mencoba tetap tenang dan tersenyum manis pada Aurora.
"Ah, holy mother! Maafkan aku, aku tidak tahu maksud dari pertanyaanmu. sekali lagi maafkan aku calon holy mother, aku harus melanjutkan pekerjaan yang di perintahkan oleh rasul Chia kepadaku." Kata Alena tetap tenang.
Alena kembali bekerja dan mencoba untuk menghindari Aurora. Aurora menghentikan Alena yang sedang bekerja. Ia menatap Alena dengan tatapan tajam dan penuh keseriusan.
Alena ketakutan, namun ia mencoba untuk tetap tenang.
"Apa kau sungguh-sungguh percaya dengan tempat ini? Apa kau sungguh percaya dengan semua yang dikatakan dan dilakukan oleh holy father?" Tanya Aurora serius.
"Maaf, aku sungguh tidak tahu apa yang holy mother maksudkan." Jawab Alena mengelak.
"Kau juga sudah mengetahuinya. Kau sudah tau kalau tempat ini adalah kebohongan!" Kata Aurora marah.
Kemarahan Aurora membuat Alena gemetaran dan ketakutan.
"Kenapa kau berpura-pura tidak tau, bukankah berpura-pura tidak tahu adalah hal terburuk?" Kata Aurora.
"Kenapa kau berpikir bahwa aku berpura-pura tidak tahu?" Tanya Alena.
"Karena sama sepertiku, kau seperti sedang mengawasi tempat ini." Jawab Aurora.
"Kau benar, aku tidak percaya dengan tempat ini." Kata Alena.
"Apa kau sungguh-sungguh tidak percaya dengan tempat ini?" Tanya Aurora sembari meneteskan air mata.
"Benar! Aku tidak percaya sama sekali dengan tempat ini. Aku Alena dan aku seorang jurnalis." Jawab Alena.
Aurora menangis sambil menatap Alena.
"Aku tidak bisa menemukan hal-hal yang ganjil mengenai tempat ini dari luar. Jadi setengah tahun ini, aku menyamar sebagai orang yang percaya." Kata Alena.
"Mulai sekarang, aku akan membantumu." Kata Aurora serius.
"Maaf, maksudnya?" tanya Alena bingung .
"Aku akan menghancurkan tempat ini bagaimanapun caranya. Jadi, aku butuh kau membantuku juga." Jawab Aurora.
"Apa kau yakin dengan semua ini? Apa Semuanya akan baik-baik saja?" Tanya Alena.
"Ada beberapa teman yang membantuku. Dan sekarang aku memilikimu." kata Aurora.
"Baik. Aku akan melakukan yang terbaik sebisaku untuk membantumu." Jawab Alena.
Sementara Alena dan Aurora sedang berbicara, tiba-tiba seseorang membuka pintu.
Membuat mereka terkejut dan dengan cepat Alena segera Berlutut di kaki Aurora dan memohon kepada Aurora sebagai calon holy untuk menyampaikan doanya kepada holy father.
Tiga orang pekerja masuk ke ruangan itu dan melihat Alena sedang berlutut kepada Aurora meminta doanya di sampaikan kepada holy father.
Tiga orang pekerja itu segera menghentikan Alena dan berkata agar jangan berbuat curang. Namun Aurora mengatakan kepada mereka semua, jika mereka semua punya doa dan permohonan ia akan menyampaikannya juga kepada holy father.
ketiga pekerja itupun berlutut dibawah kaki Aurora dan mulai menyampaikan setiap doa dan permohonan mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sementara itu, Pastor Rory bersama Rasul Jojo dan rasul Chia membawah ayah Aurora ke suatu tempat rahasia. Sebuah bangunan yang hampir sama dengan penjara.
Ayah Aurora telah diangkat menjadi Rasul pengusir Jin dan roh-roh jahat.
"Ini adalah kali pertamamu datang ketempat ini, bukan? " Tanya pastor Rory kepada ayah Aurora.
"Ya. Itu benar!" Jawab ayah Aurora.
"Mulai saat ini kau akan menjadi Rasul Inti. Ini adalah sebuah berkat luar biasa." Kata Pastor Rory.
"Namun tempat apakah ini?" Tanya ayah Aurora.
"Ini adalah tempat dimana banyak roh jahat dikumpulkan." Jawab Rasul Chia.
Rasul Jojo kemudian membuka pintu gerbang itu. Dan masuklah mereka ke tempat itu.
Mereka berjalan melewati sebuah lorong yang panjang, gelap dan menakutkan. kemudian mereka berhenti tepat di depan sebuah kamar. Rasul Jojo membuka kamar itu, dan tampaklah seorang pemuda yang dikurung di tempat itu.
Pemuda itu segera Berlutut dan memohon kepada Pastor Rory.
"Tolong aku, Tolong selamatkan aku!" Teriak pemuda itu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments