Pastor Rory mempersilakan sersan Roy masuk ke ruangannya. Para rasul juga ikut masuk keruangan pastor Rory.
"Aku sersan Roy sekaligus seorang detektif aku dari divisi kejahatan dan kekerasan. Ada insiden penculikan terakhir kali dan sekarang ada insiden dekat tempat ini, jadi aku harus bertanya."
"Baiklah!" Jawab pastor Rory.
"Gadis Aurora ini, apa kau memaksanya kedalam hubungan seksual apapun?" Tanya sersan Roy.
"Tentu saja tidak!" Kata Pastor Rory.
"Namun menurut keterangan dari gadis Aurora ini, dia dipaksa untuk menikahi mu." Kata sersan Roy.
"Saat penguasa langit dilihat dari mata duniawi, kesalahpahaman bisa terjadi." Kata pastor Rory.
"Pernikahan langit agung yang kami maksud adalah simbol spiritual menjadi satu. Ritual untuk mencapai keharmonisan agama." Kata rasul chia.
"Dengar, yang aku maksud adalah, aku tidak tertarik dengan doktrin pengajaranmu atau apapun. Aku bertanya apakah pernikahan langit agung ini, libatkan sesuatu hal seksual?" Tanya sersan Roy.
"Kau mendekati hal-hal dengan sudut pandang duniawi, sersan." Jawab pastor Rory.
"Astaga, tak ada jawaban langsung darimu." Kata sersan Roy kesal.
"Sersan Roy, aku adalah ayah gadis itu, ayah macam apa yang memaksa anaknya ke dalam hubungan seksual?" Kata ayah Aurora.
"Tentu saja, orang tua yang waras tidak akan melakukan hal itu. Tapi, tampaknya kalian terlihat sulit memahami pertanyaanku. Aku hanya mau tau pernikahan langit agung ini, keharmonisan agama persatuan dua jiwa seperti yang kau bilang mengharuskan lakukan hubungan seksual? Itu pertanyaanku!" Kata sersan Roy.
"sersan Roy, tampaknya kau tidak mau percaya dengan perkataan kami. Rasul chia, panggil Aurora. Dan biarkan detektif ini mendengarkan pengakuannya secara langsung." kata pastor Rory.
Aurora kemudian dipanggil ke ruangan Pastor Rory.
Aurora dan sersan Roy saling bertatapan dengan tajam.
"Jadi maksudmu, baik ayahmu atau holy father dan mereka berdua ini, tidak pernah memaksamu atau apapun itu dan mengurung mu? Jangan cemas,kau bisa beritahu aku semuanya." Tanya sersan Roy pada Aurora.
"Tidak! Mereka tidak pernah. Ini bukan tempat seperti yang kau pikirkan." Jawab Aurora.
"Tapi terakhir kali, kau bilang sebaliknya." Kata sersan Roy.
"Itu karena, aku alami masalah mental saat itu. Kau lihat diagnosis mediaku bahwa aku menderita depresi." Jawab Aurora.
"Hal itu di karenakan imannya kurang." sambung pastor Rory.
"Holy father, sudah waktunya untuk khotbah siangmu. Haruskah ku tunda?" kata rasul chia pada pastor Rory .
Sersan Roy merasa ada sesuatu yang disembunyikan.
"Tidak. Orang disini ingin dengar kata-kata kehidupan. Aku tidak bisa menundanya." Jawab pastor Rory.
"Detektif, aku akan pergi." Kata pastor Rory pada sersan Roy.
Sersan Roy mencoba menghentikan dan bertanya satu pertanyaan lagi, namun di Hentikan dengan paksa oleh rasul Jojo.
" Cukup! Hentikan itu sekarang detektif! Kau mungkin seorang detektif, tapi jangan seperti ini. Maksudku, kami bukan kriminal. Ini adalah negara bebas beragama." Kata rasul Jojo.
"Hahahaha..." Sersan Roy tertawa.
"Maaf, apa ada yang lucu?" Tanya rasul Jojo.
"Hanya saja, kau bilang hal yang kutunggu-tunggu. Aku penasaran kapan kau akan bilang *bebas beragama* Kalau begitu aku akan pergi." Kata sersan Roy.
Sersan Roy keluar dari gedung The Sky Temple dan segera menuju mobilnya.
Saat sersan Roy hendak pergi, rasul Jojo menghentikannya.
"Ada apa lagi?" Tanya sersan Roy.
"Jika mau bertemu kara pemuda itu, bisakah sampaikan pesanku kepada mereka?" Tanya rasul Jojo.
"Ya tentu." Jawab sersan Roy.
"Tolong katanya pada mereka, aku sangat ingin bertemu dengan mereka. kami harus selesaikan kesalahpahaman ini segera." Kata rasul Jojo.
kemudian rasul Jojo kembali masuk ke dalam gedung.
Kemudian sersan Roy pergi kerumah Joan. Di depan rumah Joan, seseorang menghampiri sersan Roy.
"Apa kau tau Joan dimana?" Tanya sersan Roy.
"Tampaknya ia bertengkar dengan neneknya masalah uang sebelum dia kabur dan pergi." Jawab tetangga Joan.
"Masalah uang?" Tanya sersan Roy.
"Dia bilang kepada neneknya sesuatu tentang harus pergi ke the sky temple dan meminta $2000 tapi neneknya menolak." Jawab tetangga Joan.
Setelah dari rumah Joan, sersan Roy lalu kembali kekantornya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Aurora mengendap-endap keluar dari kamarnya.
Ia berjalan dengan sangat hati-hati menuju kamar rasul Chia. Setelah berhasil masuk, Aurora mencari sesuatu didalam kamar itu yang berhubungan dengan ibunya. Namun, tiba-tiba saja, Aurora dikejutkan dengan suara langkah kaki dari luar kamar. Seseorang membuka pintu, segera Aurora masuk kedalam lemari pakaian rasul chia dan bersembunyi.
Ia melihat rasul chia masuk kedalam kamarnya dan meminum obat, setelah itu rasul chia keluar lagi dari kamarnya.
memastikan bahwa rasul Chia benar-benar sudah pergi, Aurora membuka pintu lemari itu secara perlahan dan mulai mencari sesuatu yang berhubungan dengan ibunya.
Kemudian ia menemukan handphone yang di ambil oleh rasul Chia. Setelah itu karena takut rasul chia kembali kekamarnya lagi, ia lalu berjalan perlahan-lahan kearah pintu dan membuka pintu itu perlahan-lahan. Melihat semuanya aman, dia segera keluar dan pergi kekamarnya.
Beberapa waktu kemudian, Alena datang menyampaikan pesan kalau pastor Rory sedang menunggunya di gedung utama sky temple.
Aurora segera pergi ke gedung utama itu memenuhi panggilan dari pastor Rory.
"Apa kau memanggilku?" Tanya Aurora pada pastor Rory.
Pastor Rory tersenyum dan berjalan mendekati Aurora. Pastor Rory meraih tangan Aurora dan membawanya kesuatu tempat.
"Mendekat Lah kesini bersamaku." kata pastor Rory.
Pastor Rory membawah Aurora keatas mimbar lalu memegang pundak Aurora dengan kedua tangannya. Aurora merinding dan ketakutan.
"Kau harus hanya percaya kepada penguasa langit dan aku." Kata Pastor Rory.
Kemudian pastor Rory mendekatkan wajahnya ke leher Aurora membuat Aurora semakin ketakutan.
"Apa kau sudah kosongkan Jiwamu? Dan persiapan untuk sepenuhnya menerima Penguasa langit agung?" Tanya pastor Rory.
Aurora berbalik dan menatap tajam pastor Rory.
"Kenapa kau memilih aku sebagai holy mother?" Tanya Pastor Rory.
"Penguasa langit agung yang memilihmu, untuk menebus dosamu." Kata Pastor Rory.
"Bukan alasan itu. Alasan sebenarnya! Kenapa harus aku? Kenapa harus ayahku dan kenapa harus ibuku? Kenapa harus kami?" Tanya Aurora dengan marah dan mata berkaca-kaca.
"Itu semua adalah bagian dari rencana penguasa langit agung." Jawab pastor Rory.
"Kau tau, aku tidak sepenuhnya menurut kepadamu. Kulakukan ini untuk melindungi ibuku. Apa alasan sebenarnya, kau melakukan ini padaku?" Tanya Aurora sambil menagis.
"Aurora, aku lihat kau tidak percaya kepadaku, holy father. Baiklah, akan aku katakan. Beberapa waktu lalu, seorang siswa pekerja sukarelawan datang ke rumahku. Jiwanya sangat murni dan dia sangat cantik. Namun saat itu, aku sangat tak sabar. Buahnya harus matang terlebih dahulu agar terasa lebih manis dan lezat." Kata pastor Rory.
Aurora semakin gemetaran mendengar perkataan pastor Rory.
"Aku dengar bahwa suatu hari, dia bunuh diri dan lompat dari atap gedung sekolahnya. Itu sangat disayangkan. Yang aku mau hanyalah berbagi dengannya sebuah rahasia dibalik keselamatan. Itu sebabnya aku punya pemikiran ini saat pertama kali melihatmu. Aku harus mendapatkan mu dan aku tidak boleh gagal. Sekarang kau sudah tau alasan sebenarnya aku memilihmu!" Kata pastor Rory sambil tersenyum.
"Tidak...Ini tidak mungkin." Jawab Aurora.
Aurora berjalan mundur dan menjauhi pastor Rory sambil menggelengkan kepalanya.
"Kau tidak akan bisa lari kemana-mana." Kata pastor Rory.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments