Aurora #06

Joan bersama Ivan dan kawan-kawannya di bawah Kantor Polisi untuk diinterogasi.

"KELUAR KALIAN SEMUA, SEKARANG!" kata detektif polisi.

Warren berteriak dari kejauhan.

"Joan tidak melakukan kesalahan. Dia tidak bersalah. Tolong lepaskan dia." Teriak Warren dari kejauhan.

"Hey, kau tahu aku sudah lama menjadi polisi dibanding usiamu saat ini. Aku bisa tahu dari melihatnya saja." Kata polisi

"Pak, Joan tidak bersalah. Aku melihatnya sendiri, Joan pergi ke atap untuk membantu saja". Kata Warren memohon.

"Nak Warren, segalanya akan jelas setelah introgasi." Kata polisi itu.

Beberapa waktu kemudian, Joan di jebloskan kedalam penjara.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara Aurora menemani James ke rumah sakit dengan mobil ambulance. James yang sekarat membuat Aurora tidak bisa menahan tangisnya.

sampai di rumah sakit, James langsung ditangani oleh dokter.

Kemudian pihak rumah sakit menghubungi ayahnya yang sedang bekerja di perkebunan sayur-sayuran milik pak Joko.

"Ya, halo? Iya benar, saya Davit ayahnya James. Apa?" Teriak ayah Aurora .

Ia segera berlari pulang kerumah menemui istrinya dan memberitahu segalanya.

Kemudian mereka langsung pergi ke rumah sakit.

Sampai dirumah sakit, ayah dan ibu Aurora segera berlari ke ruangan dimana James terbaring koma.

Namun para dokter dan perawat belum mengijinkan mereka masuk.

Aurora berjalan dengan tertatih-tatih menghampiri kedua orang tuannya.

Kemudian ia tersungkur di kaki kedua orang tuannya.

"Maafkan aku ayah, maafkan aku ibu. Aku tidak bisa menjaga james. Aku tidak berguna, tolong maafkan aku." Kata Aurora sambil menangis.

"Tidak sayang, kami menyayangi kalian." Jawab Ayahnya.

Kemudian ayah Aurora memeluk erat Aurora dan ibunya yang sedang menangis.

Setelah menunggu beberapa jam, tiba-tiba layar monitor menunjukkan detak jantung James telah berhenti.

Dokter kemudian keluar dari ruangan dimana James dirawat dan memberitahu keluarganya bahwa James telah meninggal dunia.

Mendengar itu ibu mereka pingsan dan tak sadarkan diri.

...----------------...

Mayat James kemudian dibawah kembali ke rumah keluarganya untuk disemayamkan dan di kebumikan.

Tangisan keluarga Aurora menggema di keheningan malam depan mayat James.

Dalam kesedihan yang mendalam, rasul Jojo dan beberapa orang pengikut The Sky Temple datang kerumah Aurora membawah karangan bunga.

"Turut berdukacita dari holy father dan seluruh anggota The Sky Temple."

Lima menit kemudian, pastor Rory dan seluruh pengikut-pengikutnya tiba di rumah duka keluarga Aurora.

Pastor Rory menghampiri kedua orang tua Aurora.

"Aku turut berdukacita yang sebesar-besarnya. Aku tidak tahu harus bilang apa, karena itu terlalu menghancurkan hati, jiwa, perasaan dan roh." Kata pastor Rory.

"Tidak apa-apa. Kami sangat berterima kasih karena kalian semua sudah datang." Kata ayah Aurora.

"Aku sangat yakin dan percaya, James beristirahat dengan tenang bersama penguasa Langit saat ini." Kata Rasul Chia.

"Mulai saat ini, kami semua akan menjaga keluarga kalian seperti keluarga kami sendiri." Kata Rasul Jojo.

"Terima kasih banyak." Kata ayah Aurora.

"Nyonya, aku tahu kau pasti sangat terluka dan putus asa. Tapi kau harus tetap kuat, demi putrimu Aurora." Kata pastor Rory sambil memegang tangan ibu Aurora.

Ibu Aurora lalu tersungkur di lantai dan menangis. Kemudian, rasul chia memeluk ibu Aurora dan berusaha menenangkannya.

Kemudian pastor Rory memimpin acara pemakaman untuk James.

"Saudaraku Semua, aku mendengar berita tentang James hari ini, aku tidak bisa berdoa kepada penguasa langit. Semuanya, saat ini aku berdiri disini didepan kalian, hanya sebagai manusia biasa yang lemah dan sama seperti kalian semua. Dan aku ingin bertanya kepada penguasa langit." Kata Pastor Rory.

...----------------...

Kemudian pastor Rory mulai menangis dan mengangkat kedua tangannya ke langit.

"Kenapa kau mengambil roh anak yang sangat berharga ini? Kenapa kau tidak bisa membebaskan dia dari penderitaan dengan kekuatanmu? Kau bilang kau akan menyelamatkannya, lalu kenapa kau mengambilnya? Hey penguasa langit. Aku sangat marah kepadamu." Kata pastor Rory.

"Jawab aku wahai penguasa Langit. Kenapa kau tidak mengabulkan permohonan anak ini? Apa tujuan dan maksudmu sebenarnya? Menggapa mau menghancurkan hati keluarga ini berkeping-keping? Aku harus mendengar jawabanmu." Kata Pastor Rory berlinang air mata.

Aurora menatap ke langit dan dengan tatapan putus asa.

Setelah pemakaman James selesai, pastor Rory dan semua anggota The Sky Temple kembali ke rumah perlindungan new heaven untuk yang tinggal di tempat itu, dan yang tidak tinggal di Tempat itu kembali ke rumah mereka masing-masing.

"Sejam lagi, sepulang dari sini, kita akan melakukan ritual ibadah pemujaan kepada penguasa langit." Rasul Jojo mengumumkan kepada semua orang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Satu jam kemudian, di gedung The Sky Temple, terlihat orang-orang berjalan memasuki gedung dan disambut oleh rasul Jojo dan rasul Chia.

Ada anggota baru yang datang dan ingin bergabung. Ia membawah cucunya yang berusia 13 tahun. Anak itu memperhatikan lambang dari The Sky Temple yang berwarna merah menyalah. Namun, saat semua orang memasuki gedung, lambang berubah menjadi hitam pekat.

"Kenapa warnanya tiba-tiba berubah?" Kata anak itu.

Kemudian, Ia masuk kedalam mengikuti semua orang. Setelah semua orang telah memasuki ruangan. Mereka memulai ritual penyembahan terhadap holy father.

Mereka mulai menyanyikan sebuah lagu untuk menyambut kedatangan Holy father.

Holy father memberi sukacita🎶

Holy father memberi kebahagiaan 🎶

Holy father juga memberikan cinta 🎶

Kami sangat mencintai holy father 🎶

"Semuanya harus menyanyi dengan suara keras, agar holy father bisa mendengarnya." Teriak rasul Chia dari atas mimbar.

Setelah selesai menyanyikan lagu penyambutan holy father, rasul chia lalu bertanya kepada para anggota The Sky Temple, "Apa kalian semua merasa bahagia?" Tanya rasul Chia.

"YA...!!!" Jawab semua anggota The Sky Temple.

"Jika kita ke langit, kita akan seribu kali lebih bahagia, kalian percaya?" Kata Rasul Chia.

"YA KAMI PERCAYA. PUJI HOLY FATHER!" Teriak para anggota The Sky Temple.

"Semuanya ayo berdiri untuk menyambut holy father." Kata Rasul Chia.

Puji holy father...

Puji holy father....

Puji holy father...

Teriakkan para anggota The Sky Temple menggema dan membuat pastor Rory tersenyum puas.

Pastor Rory mengangkat kedua tangannya berjalan kearah mimbar.

Setelah puas dengan pujian dan sanjungan dari para pengikutnya, ia lalu menghentikan mereka.

Saat ia mengangkat kedua tangannya, seketika semua orang diam Tampa suara sedikitpun.

Lalu mereka duduk dilantai dan menghadap ke arah pastor Rory.

"Tadi subuh, aku berdoa. Kemudian, penguasa langit turun ke bumi menemui aku. Dia berdiri tepat di depanku dan berkata dengan suara nyaring, lalu ia berkata ; putraku, aku mengutus kamu ke bumi agar kau bisa beritahu semua orang rahasia besar tentang keselamatan yang sesungguhnya. Kau harus selamatkan mereka semua. Itulah Wahyu yang diberikan padaku untuk disampaikan kepada seluruh dunia." Kata pastor Rory penuh penghayatan.

Kemudian Pastor Rory turun dari mimbar, lalu berjalan menghampiri keluarga yang baru saja bergabung.

"Nyonya, dimana roh iblis itu tinggal?" Tanya pastor Rory.

"Apa kau terlihat membawah roh jahat?" Tanya wanita tua itu.

"Roh jahat itu, ada di dekatmu dan mendekatimu. Ia menyamar sebagai orang yang baik." Kata pastor Rory.

"Astaga, aku harus bagaimana sekarang?" Jawab wanita itu gelisah.

"Percayalah kepadaku. Aku holy father yang agung dan kuasa. Kau hanya perlu percaya saja, dan aku akan membebaskan mu." Kata pastor Rory sambil memegang tangan wanita tua itu.

"Aku percaya kepadamu sepenuh hati dan jiwaku." Kata wanita itu.

Kemudian pastor Rory berdiri dan kembali ke mimbar untuk berkhotbah kepada para pengikutnya.

"Saudaraku, penguasa langit telah memberi tahu aku bahwa aku akan menjadi penyelamat dunia dan penyelamat kalian semua. Aku akan menjadi satu-satunya kebenaran bagi kalian semua." Kata pastor Rory dengan sangat tegas.

Puji holy father...

Puji holy father...

Puji holy father....

Teriak para pengikut-pengikut The Sky Temple.

"Aku percaya dengan segenap hati, pikiran dan jiwaku." Kata seorang pemuda di kerumunan pengikut-pengikut The Sky Temple.

"Nak, imanmu sudah menuntun mu ke jalan keselamatan." Kata pastor Rory.

"Kami percaya...!!! Puji holy father..."

Teriak semua orang di gedung The Sky Temple.

Pastor Rory kemudian tersenyum kecil melihat semua orang yang terus menyembah kepadanya.

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***