Bertunangan

"Jangan asal bicara, bisa saja ucapanmu menjadi kenyataan." sahut Daisy mengingatkan adiknya.

Iih amit-amit, aku bahkan terpaksa menerima pertunangan ini. Batin Violet sambil mencubit kecil telapak tangannya.

"Astaga, rupanya kalian masih mengobrol disini." ucap Nyonya Viona sembari melangkah menghampiri kedua putrinya.

Violet dan Daisy kompak mengalihkan pandangannya ke arah ibu tercinta.

"Issy, dari tadi Juno mencarimu." ucap Nyonya Viona tersenyum memberitahu putrinya.

"Dengar itu, tuan satpam mu mencarimu. Dia pasti tidak akan tenang jika tak melihatmu sedetik saja. Pergilah bumil, aku tidak ingin berurusan dengan kakak ipar karena mengurungmu di sini." ucap Violet sambil mengibaskan tangannya mengusir kakaknya.

"Baiklah aku akan keluar sekarang. Tapi ku doakan kau akan mendapatkan suami yang jauh lebih posesif dari mas Juno." balas Daisy lalu bergegas keluar dari kamar adiknya.

"Semoga doamu tak terkabul kak. Aku tidak ingin bernasib sama seperti dirimu yang sama-sama bucin akut." ucap Violet meninggikan suaranya untuk memperdengarkannya kepada sang kakak.

Nyonya Viona hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku kedua putrinya.

"Violet, kau selalu saja berdebat dengan Issy. Ayo, semua orang sudah menunggumu, sayang." ajak ibunya.

Violet hanya duduk diam mendengarkan ucapan ibunya. Ia sama sekali tak bergeming di tempatnya.

"Mommy!"

"Kenapa sayang" ucap ibunya lemah lembut sambil mengalihkan pandangannya ke arah putrinya.

"Apa mommy bahagia saat akan menikah dengan Daddy?" tanya Violet yang juga menatap ke arah ibunya.

Sontak Nyonya Viona langsung gelagapan mendengar pertanyaan dari putrinya.

"Ya. Tentu mommy bahagia sayang. Kau, Victor dan Izzy sebagai bukti cinta mommy dan Daddy." ucap Nyonya Viona tersenyum.

"Mommy, aku tidak tahu bagaimana kehidupanku selanjutnya setelah menikah. Kak Izzy dan Kak Juno menikah karena dasar cinta. Bahkan hampir semua pasangan menikah karena dasar cinta, sementara aku belum pernah mengenal yang namanya cinta. Aku bahkan belum mengenal jauh pria yang akan menjadi calon suamiku. Mommy, bagaimana menurutmu? apa perlu aku maju atau mundur dengan takdir yang sebentar lagi akan mengikatku." ucap Violet dengan tatapan sendu.

"Orang tua akan selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, bahkan rela berkorban demi kebahagiaan anak-anaknya. Sayang, jika kau menganggap semua ini hanya beban dalam hidupmu maka mundur lah. Namun, yang harus kau ingat segala keputusan orang tua selalu dipertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan hal yang menyangkut tentang masa depan putrinya. Apa yang kau anggap terbaik menurutmu, belum tentu terbaik menurut orang tuamu. Tapi, orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Jadi pilihlah keputusan sesuai kata hatimu dan mommy tidak akan menghalangi keputusanmu sayang." ucap ibunya panjang lebar disertai nasihat untuk Violet.

Violet menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu bangkit berdiri.

"Aku siap menemui mereka." ucap Violet.

Violet tidak ingin mengecewakan keluarganya atas keputusannya secara sepihak. Ditambah kedua orang tuanya begitu menginginkannya untuk segera menikah.

"Ayo sayang." ajak ibunya tersenyum merekah lalu menggandeng tangan putrinya.

***

Sementara di ruang tamu terlihat tuan Keynand mengobrol bersama Evan

dan tuan Alex serta kerabat terdekatnya. Mereka semua sedang menunggu kedatangan Violet.

Tak berselang lama kemudian, Nyonya Viona dan Violet mulai muncul dengan langkah pelan memasuki ruangan. Terlihat Violet begitu cantik dan anggun dengan gaun pesta berwarna peach dan warnanya senada dengan gaun yang dipakai oleh ibu dan kakaknya.

Tampak Violet begitu gugup bertemu dengan pria yang di jodohkan dengannya.

“Ayo sayang bergabung bersama kami” ucap tuan Keynand sambil mengulurkan tangannya menyambut kedatangan putrinya.

Violet tersenyum merekah menerima uluran tangan ayahnya, lalu duduk tepat di sebelah Evan sesuai instruksi dari ibunya.

Kini kedua belah pihak keluarga tengah duduk bersama, mereka semua sedang mengobrol bersama membicarakan rencana pernikahan putra putri mereka yang akan dilaksanakan bulan ini.

Baik Violet maupun Evan terkejut mendengar ucapan orang tua mereka yang sudah menyetujui perihal bulan dan tanggal pernikahan mereka yang hanya tersisa seminggu lagi.

"Kenapa begitu cepat!" Violet dan Evan kompak melontarkan kata-kata protes.

"Yang baik harus disegerakan sayang, lagian bulan dan tanggal pernikahan kalian sama persis dengan tanggal pernikahan Daddy bersama mommy." timpal tuan Keynand tertawa kecil. Membuat nyonya Viona ikut tersenyum tipis sembari menunduk malu mendengar ucapan sang suami.

"Supaya kalian secepatnya saling mengenal. Karena besar kemungkinan setelah menikah, kalian akan pacaran begitu lama dan mulai mengenal kesukaan atau kebiasaan buruk kalian masing-masing. Dan untuk Evan, si calon adik ipar ku, tolong jaga baik-baik gadis kesayangan di keluarga kami." sahut Daisy.

Evan hanya mampu menggangguk menanggapi ucapan Daisy, dimana wanita itu sebentar lagi akan menjadi kakak iparnya.

"Ku harap kau bisa mengatasi tingkah laku istrimu." ucap Juno dengan nada menyindir. Juno merupakan suami Daisy yang berarti kakak ipar Violet.

Violet berdengus kesal melirik tajam saudaranya dan juga kakak iparnya. Mereka hobi sekali menggodanya.

“Baiklah, acara pertunangannya akan dimulai. Silahkan mempelai pria dan wanita untuk berdiri di tengah-tengah ruangan” ucap Tuan Alex.

Violet dan Evan langsung membulatkan matanya mendengar ucapan tuan Alex yang sudah menjadi final dan sekaligus menjadi boomerang baginya. Mereka akan bertunangan?

Mau tak mau mereka sudah tak bisa lagi mengelak apalagi harus mundur. Kini Violet dan Evan berdiri di tengah ruangan, tepatnya di hadapan para orang tua mereka yang terlihat bahagia.

Tampak kepala pelayan bergerak menghampiri mereka sembari membawa nampan yang berisi kotak cincin.

Violet dan Evan kompak mengambil cincin pertunangan mereka dan tampak ragu untuk menyematkan cincin di jari manis pasangan mereka.

"Evan, tunggu apalagi, cepat pakaikan cincin di jari manis Violet." tegur ayahnya, membuat Evan semakin gugup saja mendengar ucapan ayahnya.

Perlahan Evan mengulurkan tangannya untuk menyentuh tangan Violet. Dengan malas Violet menyodorkan tangannya dan mengerti akan hal yang ingin dilakukan oleh Evan.

Kemudian Evan menyematkan cincin pertunangannya di jari manis Violet. Begitu pun sebaliknya yang dilakukan oleh Violet, menyematkan cincin pertunangan mereka di jari manis Evan.

Prokkk.... Prokkk.... Prokkk

Semua orang bertepuk tangan, setelah memastikan Violet dan Evan saling bertukar cincin, itu tandanya mereka sudah resmi bertunangan.

"Selamat ya sayang, kalian sudah resmi bertunangan. Jadi, mulai sekarang kalian harus saling menjaga satu sama lain." ucap Nyonya Viona dengan raut wajah bahagia memberikan selamat untuk putrinya. Mereka semua bergantian memberikan selamat untuk pasangan yang baru saja bertunangan itu.

Violet dan Evan menjadi canggung saat mendengar candaan disertai godaan yang dilakukan oleh keluarga mereka. Sehingga Evan memilih membawa Violet ke teras depan guna menikmati udara segar.

"Kita sudah bertunangan. Sebentar lagi kita akan menikah." ucap Violet sambil menatap cincin berlian yang tersemat di jari manisnya.

"Ya. Emm apa kau sudah yakin ingin menikah denganku?" tanya Evan sambil menatap ribuan bintang di langit.

"TIDAK. Dia milikku dan kau tidak berhak untuk menjadikannya sebagai istrimu!" sahut suara bariton seseorang.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mita

Mita

lanjut thorr 😘

2023-07-03

0

Fatma

Fatma

lanjut dong thor

2023-07-03

0

Astuti Setiorini

Astuti Setiorini

waw aries datang..smoga saudara kmabar capt ketmu

2023-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Jelek
2 Pertarungan
3 Gadis itu
4 Dia menolongku
5 Terima kasih
6 Pembohong besar
7 Aku bisa sendiri
8 Baiklah
9 Tawaran
10 Rahasia Oma Meggy
11 Kenapa jadi begini?
12 Gadis pilihanku
13 Kabur dari rumah
14 Pulau Liu
15 Pulau Liu 2
16 Pulang
17 Akan segera menikah
18 Rahasia?
19 Bertunangan
20 Kau!
21 Aku berhasil menikahimu
22 Menjauh dariku!
23 Aku akan membalas perbuatanmu!
24 Kami sudah menikah
25 Aku adalah suaminya
26 Siapa mereka?
27 Bertemu
28 Mulai kasihan
29 Menginap
30 Oh rupanya mereka
31 Hukuman
32 Pengkhianat
33 Ruang kerja mama Laurent
34 Ayah
35 Mereka pengen cucu
36 Anting
37 Belum siap
38 Rindu
39 Hukuman ibu mertua
40 Kita hanya berpisah sesaat
41 Permohonan maaf Aileen
42 Nikah dadakan
43 Pesta Pernikahan
44 Kedatangan Ares
45 Aku bersamamu
46 Kecelakaan
47 Koma
48 Evan!
49 Siuman
50 Kau Siapa?
51 Bodyguard
52 Benar-benar godaan
53 Bodyguard mesum
54 Istri keras kepala
55 Kesedihan Aileen
56 Ikuti aku
57 Gagal total
58 Mengerjainya
59 Tenang Violet
60 Kencan pertama?
61 Kencan pertama
62 Bercerita
63 Aku sudah mengingatnya!
64 Ingin bercerai
65 Menggila
66 Menghindari
67 Nasihat mommy
68 Saling introspeksi diri
69 Liburan
70 Sangat merindukanmu
71 Dinner romantis
72 Gawangmu akan Jebol
73 Welcome honeymoon
74 Musuh didepan mata
75 Pria Iblis
76 Duel
77 Tanda-tanda Hamil?
78 Pengakuan Evan
79 Calon penerus
80 Selamat datang di dunia, sayang
81 Menikmati peran
82 Mommy, kapan kami punya adik?
83 Hanya apa?
84 TIDAK!
85 Aufar di culik
86 Aku tidak mau seperti dirimu
87 Beraninya kau mengusik keluargaku!
88 Terima kasih, sayang
89 Extra part
90 Extra part
91 Promosi Novel baru ' Kekasih Kontrak CEO '
92 Promosi Novel Baru ' Muslimah Dan Anak Genius
93 Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Pria Jelek
2
Pertarungan
3
Gadis itu
4
Dia menolongku
5
Terima kasih
6
Pembohong besar
7
Aku bisa sendiri
8
Baiklah
9
Tawaran
10
Rahasia Oma Meggy
11
Kenapa jadi begini?
12
Gadis pilihanku
13
Kabur dari rumah
14
Pulau Liu
15
Pulau Liu 2
16
Pulang
17
Akan segera menikah
18
Rahasia?
19
Bertunangan
20
Kau!
21
Aku berhasil menikahimu
22
Menjauh dariku!
23
Aku akan membalas perbuatanmu!
24
Kami sudah menikah
25
Aku adalah suaminya
26
Siapa mereka?
27
Bertemu
28
Mulai kasihan
29
Menginap
30
Oh rupanya mereka
31
Hukuman
32
Pengkhianat
33
Ruang kerja mama Laurent
34
Ayah
35
Mereka pengen cucu
36
Anting
37
Belum siap
38
Rindu
39
Hukuman ibu mertua
40
Kita hanya berpisah sesaat
41
Permohonan maaf Aileen
42
Nikah dadakan
43
Pesta Pernikahan
44
Kedatangan Ares
45
Aku bersamamu
46
Kecelakaan
47
Koma
48
Evan!
49
Siuman
50
Kau Siapa?
51
Bodyguard
52
Benar-benar godaan
53
Bodyguard mesum
54
Istri keras kepala
55
Kesedihan Aileen
56
Ikuti aku
57
Gagal total
58
Mengerjainya
59
Tenang Violet
60
Kencan pertama?
61
Kencan pertama
62
Bercerita
63
Aku sudah mengingatnya!
64
Ingin bercerai
65
Menggila
66
Menghindari
67
Nasihat mommy
68
Saling introspeksi diri
69
Liburan
70
Sangat merindukanmu
71
Dinner romantis
72
Gawangmu akan Jebol
73
Welcome honeymoon
74
Musuh didepan mata
75
Pria Iblis
76
Duel
77
Tanda-tanda Hamil?
78
Pengakuan Evan
79
Calon penerus
80
Selamat datang di dunia, sayang
81
Menikmati peran
82
Mommy, kapan kami punya adik?
83
Hanya apa?
84
TIDAK!
85
Aufar di culik
86
Aku tidak mau seperti dirimu
87
Beraninya kau mengusik keluargaku!
88
Terima kasih, sayang
89
Extra part
90
Extra part
91
Promosi Novel baru ' Kekasih Kontrak CEO '
92
Promosi Novel Baru ' Muslimah Dan Anak Genius
93
Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!