Terima kasih

Sepersekian detik terdengar suara benda berjatuhan dengan suara keras, hingga membuat seluruh tamu dan para audience terlonjat kaget.

Violet tak bisa berkata-kata, hanya beberapa langkah saja, bisa saja lampu kristal tersebut mengenai tubuhnya. Dan ia tidak bisa membayangkannya seperti apa jika lampu berukuran raksasa tersebut menimpanya.

Karena itu, dia menolongku. Batin Violet.

Violet menghembuskan nafasnya dengan kasar. Hanya sepersekian detik ia hampir saja tertimpa lampu kristal yang tiba-tiba terjatuh. Untungnya Ares sempat menariknya, jika tidak, sudah dipastikan ia celaka dan seluruh tubuhnya akan terluka.

Diluar dugaan diam-diam seseorang memotret mereka dari jauh dan mengambil beberapa gambar mereka dengan posisi mesra. Setelah itu, orang itu bergegas pergi.

Ares melepaskan cengkraman tangannya dan menjauh dari Violet, sontak Violet yang masih syok langsung mengalihkan pandangannya ke arah Ares.

"Tunggu!" teriak Violet lalu melangkah mendekati Ares. Seketika Ares menoleh ke arahnya.

"Terima kasih sudah menolongku." ucap Violet dan merasa kikuk untuk mengatakannya.

"Hemm." ucap Ares lalu melangkah untuk pergi, namun baru beberapa langkah Lagi-lagi Violet kembali menghentikannya.

"Sekali lagi terima kasih banyak sudah menolongku. Sekarang aku seolah berhutang budi kepadamu." ucap Violet sambil melirik Ares.

"Ya. Nanti aku akan menagihnya." ucap Ares santai dan kembali melangkah lebar hingga tak terlihat lagi dari pandangan Violet.

"Apa yang dia katakan barusan? tunggu! bukankah dia berkata akan menagihnya?. Jadi sekarang aku berhutang budi kepadanya?. Tidak tidak...Emangnya dia pikir siapa berkata seperti itu. Jika boleh memilih aku tidak akan pernah ingin ditolong oleh pria jelek nan super menyebalkan itu." gumam Violet melirik tajam ke arah Ares yang sudah pergi menjauh darinya. Hingga terdengar manager dan asisten pribadinya yang berdatangan menghampirinya.

"Miss Violet...huhuuuu." Hana langsung berhambur memeluk bosnya begitu halnya yang dilakukan oleh managernya.

Sementara para petugas kebersihan langsung bergerak membersihkan serpihan lampu kristal yang berhamburan di atas catwalk.

"Hei! apa yang kalian lakukan? tak perlu menangisi aku. Apa kalian tidak lihat bahwa aku baik-baik saja." ucap Violet sembari mendorong pelan tubuh mereka.

"Aku sangat takut jika kau kenapa-kenapa Miss, bisa-bisa ibumu, ayahmu, kakakmu dan adikmu yang tampan itu mencincang-cincang tubuh kami karena tidak becus menjagamu disini." ucap Michael dengan raut wajah sendu.

"Iya, benar yang dikatakan oleh Miss Chai. Kami sungguh takut anda kenapa-kenapa." timpal Hana sambil mengusap air matanya dengan kasar.

"Terima kasih sudah mengkhawatirkanku." ucap Violet tersenyum, membuat Hana dan Michael ikut tersenyum hingga mereka tertawa bersama.

Setelah mendapatkan informasi dari panitia penyelenggara acara perihal dirinya yang sudah diperbolehkan istirahat acara tersebut, untuk itu, Violet memutuskan kembali ke hotelnya menginap beberapa hari ini.

*

*

*

Sementara di tempat lain ....

Terlihat nyonya Laurent berdiri di depan jendela sambil menatap pemandangan langit malam yang dihiasi ribuan bintang di langit. Hingga terdengar suara ketukan pintu dari luar membuat lamunannya terbuyarkan.

Nyonya Laurent mengalihkan pandangannya ke arah pintu, lalu mempersilahkan seseorang diluar kamarnya untuk masuk ke dalam. Ia tahu betul siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

Tampak sosok kepala pelayan wanita melangkah tergesa-gesa masuk ke dalam kamarnya sambil membawa sebuah amplop coklat lalu menyerahkannya pada sang majikan.

"Suruhan anda membawa ini." ucapnya dengan hormat sambil menundukkan pandangannya.

Nyonya Laurent mengambil amplop coklat tersebut lalu membukanya cepat. Kedua matanya begitu fokus mengamati dengan jelas beberapa lembar foto putranya bersama seorang gadis cantik.

"Hubungi Tio untuk mencari tahu identitas gadis di foto ini. Aku hanya ingin tahu identitas gadis yang mencoba mendekati putraku. Dan satu lagi jangan lupa hubungi Kayla bahwa Ares sudah meninggalkan lokasi acara sedari tadi. Gadis itu benar-benar bodoh, peluangnya sudah di depan mata, namun masih saja belum bisa mendekati Ares." ucap Nyonya Laurent kepada kepala pelayannya.

"Baik nyonya." ucap kepala pelayan dengan hormatnya lalu pamit undur diri dari hadapan majikannya.

Nyonya Laurent menyimpan foto tersebut di laci nakas. Setelah itu, ia memilih untuk beristirahat. Masih banyak waktu untuk mendekatkan putranya dengan salah satu putri dari rekan bisnisnya yang tidak lain adalah Kayla.

🍁🍁🍁🍁

Keesokan harinya, Violet kembali melakukan pemotretan produk perhiasan dan tas dari salah satu perusahaan yang menjadikannya sebagai brand ambassador. Selama berjam-jam lamanya ia melakukan pemotretan dan berakhir di sore hari.

Dan setelah pemotretannya selesai, sore itu juga Violet memutuskan untuk pulang ke negaranya. Mengingat dirinya sudah berjanji kepada ibunya bahwa akan pulang sesuai jadwal yang sudah disepakati bersama dengan ibunya.

Perihal kerjaannya yang belum sepenuhnya selesai disana ia tinggalkan dulu dan kembali akan pulang keesokan paginya. Violet sungguh tidak ingin mengingkari janjinya kepada sang ibu.

Setibanya di kediaman orang tuanya. Violet masuk ke dalam rumah dengan cara mengendap-endap dan langsung bergerak ke dapur untuk memberikan kejutan kepada ibunya.

Namun mendadak langkahnya terhenti ketika melewati pintu ruang kerja ayahnya yang tampak terbuka lebar, sehingga ia mampu mendengar suara ayahnya sedang bertelepon dengan seseorang.

Violet memutuskan untuk menguping pembicaraan ayahnya, hingga kedua matanya membulat sempurna mendengar ucapan ayahnya yang seolah sedang menjodoh-jodohkannya dengan salah satu anak teman baik ayahnya.

"Jadi inilah maksudnya mommy memintaku pulang." gumam Violet yang tidak sengaja mendengar pembicaraan ayahnya.

Takutnya keberadaannya di ketahui oleh ayahnya, Violet bergegas menemui ibunya di dapur.

"Aku pulang, mommy!" teriak Violet sembari melangkah menghampiri ibunya yang tengah sibuk menyiapkan jamuan makan malam.

"Mommy pikir kau tidak akan datang sayang." ucap ibunya sambil merentangkan kedua tangannya.

Violet langsung berhambur memeluk ibunya guna untuk melepas rindu pada orang yang sangat disayanginya itu.

"Aku sangat merindukanmu mommy." bisik Violet.

"Mommy juga merindukanmu sayang. Ayo segera lah bersiap-siap di kamarmu karena sebentar lagi tamunya akan datang." perintah ibunya sambil melepaskan pelukannya.

"Tapi mom, aku baru saja sampai dan...." Violet tidak melanjutkan ucapannya karena ibunya dengan cepat memotong ucapannya.

"Tidak ada alasan. Mommy sudah katakan dari awal sebaiknya kau tidak perlu keluar negeri, karena ini demi kebaikanmu. Mommy ingin kau berkeluarga seperti kakakmu." ucap Nyonya Viona dengan tatapan hangat dan penuh kasih sayang sambil mengelus lembut puncak kepala putrinya.

"Hufff...baik mommy." ucap Violet sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu melangkah ke kamarnya untuk bersiap-siap. Pasalnya tamunya tidak lama lagi akan datang.

Kini Violet sudah rapi dan kecantikannya selalu saja terpancar, dimana saat ini ia mengenakan gaun berwarna biru langit dengan rambut dibiarkan tergerai indah di balik punggungnya dan riasan wajahnya senatural mungkin namun terkesan manis.

Tok

Tok

Tok

"Sayang, tamunya sudah datang. Cepat keluar" teriak ibunya dari luar kamar Violet.

"Iya mommy, tunggu sebentar." timpal Violet sambil merapikan rambutnya lalu membuka pintu kamarnya.

"Kau sangat cantik sayang, ayo, semua orang sudah menunggu di ruang tamu." ajak ibunya dan Violet hanya mampu menggangguk.

Sepertinya ia belum siap untuk menerima perjodohan tersebut.

Bersambung....

Terima kasih yang sudah mampir 🙏

Terpopuler

Comments

Kak olaa

Kak olaa

selalu ditunggu thor 😘

2023-06-17

0

Fatma

Fatma

lanjut dong thor 😊

2023-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Jelek
2 Pertarungan
3 Gadis itu
4 Dia menolongku
5 Terima kasih
6 Pembohong besar
7 Aku bisa sendiri
8 Baiklah
9 Tawaran
10 Rahasia Oma Meggy
11 Kenapa jadi begini?
12 Gadis pilihanku
13 Kabur dari rumah
14 Pulau Liu
15 Pulau Liu 2
16 Pulang
17 Akan segera menikah
18 Rahasia?
19 Bertunangan
20 Kau!
21 Aku berhasil menikahimu
22 Menjauh dariku!
23 Aku akan membalas perbuatanmu!
24 Kami sudah menikah
25 Aku adalah suaminya
26 Siapa mereka?
27 Bertemu
28 Mulai kasihan
29 Menginap
30 Oh rupanya mereka
31 Hukuman
32 Pengkhianat
33 Ruang kerja mama Laurent
34 Ayah
35 Mereka pengen cucu
36 Anting
37 Belum siap
38 Rindu
39 Hukuman ibu mertua
40 Kita hanya berpisah sesaat
41 Permohonan maaf Aileen
42 Nikah dadakan
43 Pesta Pernikahan
44 Kedatangan Ares
45 Aku bersamamu
46 Kecelakaan
47 Koma
48 Evan!
49 Siuman
50 Kau Siapa?
51 Bodyguard
52 Benar-benar godaan
53 Bodyguard mesum
54 Istri keras kepala
55 Kesedihan Aileen
56 Ikuti aku
57 Gagal total
58 Mengerjainya
59 Tenang Violet
60 Kencan pertama?
61 Kencan pertama
62 Bercerita
63 Aku sudah mengingatnya!
64 Ingin bercerai
65 Menggila
66 Menghindari
67 Nasihat mommy
68 Saling introspeksi diri
69 Liburan
70 Sangat merindukanmu
71 Dinner romantis
72 Gawangmu akan Jebol
73 Welcome honeymoon
74 Musuh didepan mata
75 Pria Iblis
76 Duel
77 Tanda-tanda Hamil?
78 Pengakuan Evan
79 Calon penerus
80 Selamat datang di dunia, sayang
81 Menikmati peran
82 Mommy, kapan kami punya adik?
83 Hanya apa?
84 TIDAK!
85 Aufar di culik
86 Aku tidak mau seperti dirimu
87 Beraninya kau mengusik keluargaku!
88 Terima kasih, sayang
89 Extra part
90 Extra part
91 Promosi Novel baru ' Kekasih Kontrak CEO '
92 Promosi Novel Baru ' Muslimah Dan Anak Genius
93 Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Pria Jelek
2
Pertarungan
3
Gadis itu
4
Dia menolongku
5
Terima kasih
6
Pembohong besar
7
Aku bisa sendiri
8
Baiklah
9
Tawaran
10
Rahasia Oma Meggy
11
Kenapa jadi begini?
12
Gadis pilihanku
13
Kabur dari rumah
14
Pulau Liu
15
Pulau Liu 2
16
Pulang
17
Akan segera menikah
18
Rahasia?
19
Bertunangan
20
Kau!
21
Aku berhasil menikahimu
22
Menjauh dariku!
23
Aku akan membalas perbuatanmu!
24
Kami sudah menikah
25
Aku adalah suaminya
26
Siapa mereka?
27
Bertemu
28
Mulai kasihan
29
Menginap
30
Oh rupanya mereka
31
Hukuman
32
Pengkhianat
33
Ruang kerja mama Laurent
34
Ayah
35
Mereka pengen cucu
36
Anting
37
Belum siap
38
Rindu
39
Hukuman ibu mertua
40
Kita hanya berpisah sesaat
41
Permohonan maaf Aileen
42
Nikah dadakan
43
Pesta Pernikahan
44
Kedatangan Ares
45
Aku bersamamu
46
Kecelakaan
47
Koma
48
Evan!
49
Siuman
50
Kau Siapa?
51
Bodyguard
52
Benar-benar godaan
53
Bodyguard mesum
54
Istri keras kepala
55
Kesedihan Aileen
56
Ikuti aku
57
Gagal total
58
Mengerjainya
59
Tenang Violet
60
Kencan pertama?
61
Kencan pertama
62
Bercerita
63
Aku sudah mengingatnya!
64
Ingin bercerai
65
Menggila
66
Menghindari
67
Nasihat mommy
68
Saling introspeksi diri
69
Liburan
70
Sangat merindukanmu
71
Dinner romantis
72
Gawangmu akan Jebol
73
Welcome honeymoon
74
Musuh didepan mata
75
Pria Iblis
76
Duel
77
Tanda-tanda Hamil?
78
Pengakuan Evan
79
Calon penerus
80
Selamat datang di dunia, sayang
81
Menikmati peran
82
Mommy, kapan kami punya adik?
83
Hanya apa?
84
TIDAK!
85
Aufar di culik
86
Aku tidak mau seperti dirimu
87
Beraninya kau mengusik keluargaku!
88
Terima kasih, sayang
89
Extra part
90
Extra part
91
Promosi Novel baru ' Kekasih Kontrak CEO '
92
Promosi Novel Baru ' Muslimah Dan Anak Genius
93
Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!