Pulang

Violet langsung menodongkan pistolnya ke arah Ares, membuat Ares tampak tenang di tempatnya berdiri.

"Aku sangat yakin kau tidak akan membunuhku!" ucap Ares dengan tatapan sinisnya.

"Kau percaya diri sekali tuan." ucap Violet menyeringai dan langsung menarik pelatuknya. Hingga terdengar suara tembakan menggema di tempat tersebut.

Ares langsung membulatkan kedua matanya melihat sosok gadis incarannya lah yang terkena tembakan. Padahal gadis itu yang bersiap untuk menembaknya, namun tak terduga malah peluru yang bersarang pada tubuh gadis galak yang menjadi incarannya.

"Nona Violet!" teriaknya memanggil gadis incarannya. Sedang Violet hanya tersenyum sinis menatapnya sambil menyentuh lengan kirinya yang terkena tembakan.

Sementara itu, pria yang baru saja melepaskan tembakan pada gadis asing yang akan menyerang ketuanya tampak terkejut setelah mendengar ketuanya memanggil nama gadis asing tersebut.

Ares langsung berbalik badan untuk melihat siapa pelaku yang menembak gadis incarannya. Mata elangnya langsung menatap tajam sosok pria yang merupakan salah satu anggota kelompoknya.

Tanpa basa-basi Ares mengeluarkan pistolnya dari saku jaketnya dan langsung menembak ke arah anak buahnya. Secepat kilat peluru bersarang tepat di lengan kiri anak buahnya dan tembakannya itu sama persis yang dilakukan oleh anak buahnya terhadap Violet.

Anak buah Ares yang baru saja tertembak langsung bersimpuh di hadapan ketuanya guna meminta maaf. Sedangkan sang ketua tidak menggubris apa yang sedang dilakukan oleh anak buahnya.

Sementara Violet terkejut melihat aksi Ares dan ia tidak menyangka pria itu akan melakukan hal yang tidak seharusnya, apalagi sampai melepaskan tembakan kepada anak buah sendiri.

Perlahan Ares melangkah mendekati Violet dengan tatapan sendu. Hingga terdengar suara ledakan dahsyat sampai-sampai membuat tubuh Violet maupun Ares langsung terhempas ke tanah. Begitu halnya beberapa orang disekitarnya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Ares sambil membantu Violet bangun.

"Aku bisa sendiri!" tolak Violet sambil menepis kasar tangan Ares. Ia bahkan tidak menggubris pertanyaan Ares.

Joy langsung bergerak menghampiri Violet yang merupakan ketuanya, lalu memapahnya cepat. Joy sempat mengarahkan pistolnya ke arah Ares, namun anggota The Hunter lebih dulu menodongkan pistolnya ke arah Joy dan Violet.

"Biarkan mereka pergi." ucap Ares dingin kepada anggotanya.

"Baik ketua." ucap salah satu anggota kelompoknya, lalu memberikan kode-kode kepada rekannya untuk menurunkan pistolnya.

Seketika anggota The Hunter menurunkan pistolnya. Kemudian anggota The Hunter membereskan segala kekacauan yang terjadi di pulau Liu akibat kedatangan para penyusup yang melakukan penyamaran dengan bergabung bersama pengedar barang ilegal.

Sementara itu, Violet memutuskan untuk meninggalkan pulau Liu malam itu juga, namun cuaca tak bersahabat membuatnya harus mengurungkan niatnya.

"Apa yang harus kita lakukan Joy? kemana kita harus menginap malam ini?." tanya Violet sambil mengeluarkan peluru di lengan kirinya menggunakan alat seadanya.

"Yang lainnya sedang membuat tenda untuk kita beristirahat. Kemungkinan tiga sampai empat jam cuacanya akan kembali normal dan kita bisa meninggalkan pulau Liu, ketua" jelas Joy. Karena posisi mereka saat ini berada tak jauh dari pinggir pantai. Padahal mereka sudah berbondong-bondong untuk naik ke atas kapal layar, namun cuaca buruk dengan ombak begitu besarnya mengharuskan mereka untuk tetap berada di pulau Liu.

"Baiklah" timpal Violet sambil membalut lukanya menggunakan kain kasa.

Kemudian mereka masuk ke dalam tenda yang sudah di buat oleh anggota The Vio. Dan sesuai perkiraan Joy, mereka bisa meninggalkan pulau Liu sekitar jam tiga pagi.

*

*

*

Keesokan paginya....

Seluruh anggota The Hunter begitu panik tak menemukan ketuanya di kamar Villa yang ditempati oleh ketuanya tadi malam. Mereka semua mulai berpencar mencari keberadaan ketuanya di pulau Liu.

Namun tak seorangpun yang berhasil menemukan keberadaan ketuanya di pulau terpencil tersebut.

"Bagaimana ini? kita tidak menemukan keberadaan ketua. Tuan Yuta, kemana lagi kita harus mencari keberadaan ketua?" tanya salah satu anggota The Hunter yang mendapatkan luka tembak di lengan kirinya dan itu disebabkan karena kelalaiannya sendiri.

Tanpa menjawab pertanyaan rekannya, pria yang bernama Yuta bergerak menuju ruang pengawas dalam villa tersebut. Ia lupa memeriksa rekaman cctv yang tersebar di pulau Liu.

"Kami sudah memeriksa rekaman cctv dan kami tidak menemukan keberadaan ketua." jelas pria bertato melihat kedatangan Yuta yang merupakan orang kepercayaan ketuanya.

Yuta tampak berpikir mendengar ucapan rekannya. Hingga ia buka suara.

"Biar aku yang memeriksanya kembali. Siapa tahu mata kalian tidak jeli melihat sosok ketua" ucap Yuta lalu berkutat dengan komputer dalam ruangan tersebut.

Kedua matanya begitu fokus menatap monitor yang sedang memutar rekaman cctv beberapa jam yang lalu. Tanpa diduga ia mampu melihat sosok ketuanya keluar melalui jendela kamar.

"Cepat periksa cctv dari arah pantai, aku belum bisa memastikan apakah ketua sudah pergi dari pulau Liu atau tidak?" ucap Yuta serius. Dua pria yang bertugas mengawasi rekaman cctv di pulau Liu langsung bergerak mengindahkan perintah Yuta.

"Stop, bukankah itu ketua?" ucap Yuta yang mampu mengenali ketuanya berlari ke sebuah kapal layar yang bersandar di bibir pantai dalam rekaman cctv. "Ketua sudah meninggalkan pulau Liu empat jam yang lalu." ucapnya dengan yakin.

*

*

*

Sementara di tempat lain.....

Violet baru saja sampai di kediaman orang tuanya diantar oleh Joy. Karena urusannya sudah selesai maka ia memilih pulang ke kediaman orang tuanya.

"Terima kasih Joy, mampir lah sebentar." ucap Violet dengan raut wajah tampak pucat. Ia mengenakan jaket bulu untuk menutupi luka di lengan kirinya.

"Maaf ketua, aku harus kembali ke markas." ucapnya dengan sopan sambil membungkukkan badannya.

"Ya, pergilah jika itu maumu." ucap Violet tersenyum tipis.

Joy mengangguk lalu bergegas masuk ke dalam mobilnya. Sementara Violet melangkah masuk ke dalam rumah dan siap mendengarkan omelan ibunya.

Diluar dugaan, sosok pria berhasil menyelinap turun dari mobil Joy dan bergerak cepat bersembunyi pada tanaman di halaman rumah tuan Keynand.

Pria itu sempat menatap kepergian mobil Joy hingga keluar dari gerbang utama. Setelah itu ia tampak waspada di sekitarnya, kemudian melangkah mengendap-endap mengikuti langkah kaki Violet yang tampak lambat dan penuh kehati-hatian menuju pintu.

Ingin rasanya pria itu menggendong tubuh Violet dan membawanya masuk ke dalam rumah. Namun ia terkejut melihat dua pria bertubuh kekar tampak berjaga-jaga di teras rumah.

"Sial!" gumamnya kesal dan bergegas bersembunyi di balik pot bunga. Pria itu tidak lain adalah Ares.

Sementara Violet bergegas masuk ke dalam rumah, hingga tak sengaja menabrak tubuh seseorang dari arah berlawanan.

"Awwww" Violet meringis kesakitan memegangi lengan kirinya.

"Maaf." ucap orang itu sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh bahu Violet. Akan tetapi, Violet langsung mundur untuk menjauhi pria itu.

"Kau lagi! dimana-mana kau terus mengikuti ku. Apa hobimu menjadi penguntit dan terus mengikuti ku sampai di rumah, dasar pria jelek!" kesal Violet yang langsung memaki pria itu.

"Apa maksudmu? aku memang sengaja datang ke rumahmu karena ayahmu yang memintaku untuk datang. Jadi jangan mengada-ada!" tegas pria itu dan tak lain adalah Evan. Sungguh ia menolak keras tuduhan calon istrinya.

"Ada apa ini!" ucap tuan Keynand hingga mengalihkan pandangannya pada sosok yang disayanginya.

"Kau sudah pulang sayang." ucapnya tersenyum. Violet bergerak mendekati ayahnya dan langsung berhambur memeluknya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mita

Mita

lanjut thorr

2023-07-02

0

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

doubel up thor

2023-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Jelek
2 Pertarungan
3 Gadis itu
4 Dia menolongku
5 Terima kasih
6 Pembohong besar
7 Aku bisa sendiri
8 Baiklah
9 Tawaran
10 Rahasia Oma Meggy
11 Kenapa jadi begini?
12 Gadis pilihanku
13 Kabur dari rumah
14 Pulau Liu
15 Pulau Liu 2
16 Pulang
17 Akan segera menikah
18 Rahasia?
19 Bertunangan
20 Kau!
21 Aku berhasil menikahimu
22 Menjauh dariku!
23 Aku akan membalas perbuatanmu!
24 Kami sudah menikah
25 Aku adalah suaminya
26 Siapa mereka?
27 Bertemu
28 Mulai kasihan
29 Menginap
30 Oh rupanya mereka
31 Hukuman
32 Pengkhianat
33 Ruang kerja mama Laurent
34 Ayah
35 Mereka pengen cucu
36 Anting
37 Belum siap
38 Rindu
39 Hukuman ibu mertua
40 Kita hanya berpisah sesaat
41 Permohonan maaf Aileen
42 Nikah dadakan
43 Pesta Pernikahan
44 Kedatangan Ares
45 Aku bersamamu
46 Kecelakaan
47 Koma
48 Evan!
49 Siuman
50 Kau Siapa?
51 Bodyguard
52 Benar-benar godaan
53 Bodyguard mesum
54 Istri keras kepala
55 Kesedihan Aileen
56 Ikuti aku
57 Gagal total
58 Mengerjainya
59 Tenang Violet
60 Kencan pertama?
61 Kencan pertama
62 Bercerita
63 Aku sudah mengingatnya!
64 Ingin bercerai
65 Menggila
66 Menghindari
67 Nasihat mommy
68 Saling introspeksi diri
69 Liburan
70 Sangat merindukanmu
71 Dinner romantis
72 Gawangmu akan Jebol
73 Welcome honeymoon
74 Musuh didepan mata
75 Pria Iblis
76 Duel
77 Tanda-tanda Hamil?
78 Pengakuan Evan
79 Calon penerus
80 Selamat datang di dunia, sayang
81 Menikmati peran
82 Mommy, kapan kami punya adik?
83 Hanya apa?
84 TIDAK!
85 Aufar di culik
86 Aku tidak mau seperti dirimu
87 Beraninya kau mengusik keluargaku!
88 Terima kasih, sayang
89 Extra part
90 Extra part
91 Promosi Novel baru ' Kekasih Kontrak CEO '
92 Promosi Novel Baru ' Muslimah Dan Anak Genius
93 Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Pria Jelek
2
Pertarungan
3
Gadis itu
4
Dia menolongku
5
Terima kasih
6
Pembohong besar
7
Aku bisa sendiri
8
Baiklah
9
Tawaran
10
Rahasia Oma Meggy
11
Kenapa jadi begini?
12
Gadis pilihanku
13
Kabur dari rumah
14
Pulau Liu
15
Pulau Liu 2
16
Pulang
17
Akan segera menikah
18
Rahasia?
19
Bertunangan
20
Kau!
21
Aku berhasil menikahimu
22
Menjauh dariku!
23
Aku akan membalas perbuatanmu!
24
Kami sudah menikah
25
Aku adalah suaminya
26
Siapa mereka?
27
Bertemu
28
Mulai kasihan
29
Menginap
30
Oh rupanya mereka
31
Hukuman
32
Pengkhianat
33
Ruang kerja mama Laurent
34
Ayah
35
Mereka pengen cucu
36
Anting
37
Belum siap
38
Rindu
39
Hukuman ibu mertua
40
Kita hanya berpisah sesaat
41
Permohonan maaf Aileen
42
Nikah dadakan
43
Pesta Pernikahan
44
Kedatangan Ares
45
Aku bersamamu
46
Kecelakaan
47
Koma
48
Evan!
49
Siuman
50
Kau Siapa?
51
Bodyguard
52
Benar-benar godaan
53
Bodyguard mesum
54
Istri keras kepala
55
Kesedihan Aileen
56
Ikuti aku
57
Gagal total
58
Mengerjainya
59
Tenang Violet
60
Kencan pertama?
61
Kencan pertama
62
Bercerita
63
Aku sudah mengingatnya!
64
Ingin bercerai
65
Menggila
66
Menghindari
67
Nasihat mommy
68
Saling introspeksi diri
69
Liburan
70
Sangat merindukanmu
71
Dinner romantis
72
Gawangmu akan Jebol
73
Welcome honeymoon
74
Musuh didepan mata
75
Pria Iblis
76
Duel
77
Tanda-tanda Hamil?
78
Pengakuan Evan
79
Calon penerus
80
Selamat datang di dunia, sayang
81
Menikmati peran
82
Mommy, kapan kami punya adik?
83
Hanya apa?
84
TIDAK!
85
Aufar di culik
86
Aku tidak mau seperti dirimu
87
Beraninya kau mengusik keluargaku!
88
Terima kasih, sayang
89
Extra part
90
Extra part
91
Promosi Novel baru ' Kekasih Kontrak CEO '
92
Promosi Novel Baru ' Muslimah Dan Anak Genius
93
Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!