Gadis itu

"Ada apa ini?"

Ares membulatkan kedua matanya ketika memasuki ruangannya. Sorot mata elangnya langsung menatap tajam satu persatu orang yang berada di ruangannya. Hingga tatapannya berubah hangat ketika menatap ke arah sosok yang sangat disayanginya, yakni siapa lagi kalau bukan ibunya tercinta. Ia merasa heran untuk apa mereka semua berada di dalam ruangannya? pikirnya.

"Mama, untuk apa membawa mereka ke ruanganku?" tanya Ares kepada ibunya sembari mendaratkan bokongnya di sofa singel yang tersedia dalam ruangannya sambil melonggarkan dasinya yang seolah mencekik lehernya.

Tatapannya begitu tajam seperti elang yang siap menerkam mangsanya menatap kearah pria berjas putih dan dua wanita berseragam biru berdiri ditengah-tengah ruangannya.

Sosok wanita paruh baya yang sangat cantik dan tak termakan usia yang ia panggil Mama adalah ibunya. Wanita itulah sosok orang tua tunggal baginya. Dan wanita paruh baya itu tidak lain adalah Nyonya Laurent Estella Robinson.

Dialah sosok ibu hebat yang sudah membesarkan anaknya seorang diri. Wanita itu mampu berperan sebagai ibu sekaligus ayah untuk anaknya. Kini anaknya sudah menjadi pemuda tampan yang sangat digilai kaum wanita.

Sebuah kisah yang kelam dimasa lalu membuat Nyonya Laurent memilih membesarkan anaknya seorang diri dan menjauhkannya dari orang yang pernah menyakitinya. Wanita paru baya itu tidak membutuhkan sosok pria yang mendampinginya membesarkan putranya.

Baginya ia sudah melewati masa-masa sulit ketika membesarkan anaknya. Saat ini ataupun dimasa depan, ia tidak perlu lagi mencari pendamping, apalagi sampai terikat dalam sebuah pernikahan. Hatinya sudah tertutup rapat untuk seorang pria, padahal selama ini banyak pria yang mulai mengejarnya dan tidak peduli dengan statusnya yang sudah beranak satu. Sudah cukup baginya mengenal yang namanya seorang pria, ia tidak ingin lagi terjerumus ke dalamnya dan terikat dalam sebuah pernikahan.

"Mama sangat khawatir kepadamu, sayang. Sekretaris Robin menyampaikan kepada Mama bahwa kau sedang tidak baik-baik saja. Karena hal itu, mama jadi khawatir dan langsung datang ke kantor mu. Dan mengenai dokter Steve dan kedua perawatnya, memang Mama yang mengajaknya untuk memeriksa kondisimu." ucap ibunya panjang lebar lalu duduk di sofa bersebelahan dengannya.

Ares menghela nafas berat, lalu mengalihkan pandangannya ke arah pria paruh baya bernama Robin yang merupakan kepala sekretaris di perusahaannya. Lewat ekor matanya terlihat jelas tatapannya sangat mengintimidasi pada pria setengah abad itu.

"Aku baik-baik saja, Mama. Sebaiknya suruh mereka pulang." ucap Ares cuek sambil melirik ke arah dokter dan perawat yang sedang menunduk dan tak berani bertemu pandang dengannya.

"Tidak! Mama tidak akan membiarkan mereka pergi sebelum memeriksa kondisimu. Mama takut sesuatu terjadi kepadamu. Apalagi itu menyangkut masa depanmu." ucap ibunya yang melontarkan kata-kata protes. Ia sudah mendapatkan informasi dari orang yang ia percaya selama ini mengawasi putranya.

"Hufff... baiklah." ucapnya memilih pasrah. Karena mau bagaimana pun ia melontarkan kata-kata protes, tetap saja ibunya kekeuh pada pendiriannya.

Sial! karena gadis itu, kembali menimbulkan masalah. Batin Ares.

"Arrgghhh sial, semua ini gara-gara gadis itu." gumam Ares sambil mengepalkan tangannya.

"Gadis? siapa gadisnya?" Nyonya Laurent mengerutkan keningnya yang tak sengaja mendengar gumaman putranya.

"Bukan... bukan siapa-siapa, Mama." ucap Ares gelagapan.

"Ya sudah, masuklah ke ruang pribadimu. Biar dokter Steve memeriksa kondisimu." perintah ibunya.

Ares menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil bangkit berdiri. Ia mengganggap Ibunya overprotektif dan selalu membesar-besarkan masalah yang dihadapinya, padahal itu cuma hal sepele.

"Hampir saja masa depan anda suram" ucap Dokter Steve yang baru saja selesai memeriksa milik Ares.

"Apa maksudmu?" ucap Ares dengan sorot mata tajam. Karena hanya mereka berdua berada di ruangan kedap suara tersebut.

"Maaf tuan muda, jika organ vital seorang pria sudah tidak berfungsi, maka pupus sudah harapannya untuk mendapatkan keturunan." jelas Dokter Steve tersenyum ramah. "Kalau boleh tau siapakah orang yang sudah menghajar junior mu tuan?" tanya dokter Steve dengan hati-hati.

"Apa tugasmu sudah selesai?" tanya Ares dengan nada tinggi, membuat dokter berkacamata itu terlonjat kaget dan kembali serius.

"Ini obat anti nyeri, anda harus mengonsumsinya secara rutin." ucapnya ramah sambil meletakkan obat anti nyeri di atas nakas, lalu pamit keluar. Lebih baik ia menghadapi banyaknya pasien di rumah sakit, daripada harus menghadapi si tuan muda dingin yang satu ini.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Nyonya Laurent dengan penuh harap melihat Dokter Steve keluar dari ruang pribadi putranya.

"Tak ada yang perlu dikhawatirkan Nyonya." jelas Dokter Steve.

"Syukurlah, aku sangat lega mendengarnya, Dok" ucap Nyonya Laurent dengan perasaan lega.

"Kalau begitu kami permisi, nyonya" jelas Dokter Steve lalu pamit undur diri bersama kedua perawat wanita yang ia bawa.

"Iya, terima kasih dokter Steve." ucapnya dengan ramah, membuat dokter Steve langsung menganggukkan kepalanya lalu melangkah menuju pintu keluar dan diantar oleh Sekretaris Robin.

Sementara Nyonya Laurent bergegas masuk ke ruang pribadi putranya. Terlihat putra semata wayangnya tengah merapikan pakaiannya.

"Sayang, sebaiknya kau istirahat saja di rumah. Lupakan pekerjaanmu untuk hari ini." bujuk ibunya.

"Aku bukan lagi anak kecil Mama. Aku seorang pemimpin di perusahaan ini, aku tidak ingin lalai dari tanggungjawab ku. Sudah berapa kali aku katakan bahwa aku baik-baik saja, Ma." ucap Ares sambil memegang kedua bahu ibunya dan menatap kedua manik mata ibunya dengan tatapan hangat.

"Baiklah, mama mengalah." ucap Ibunya tersenyum lalu berhambur memeluknya.

"Aku sudah meminta Reno untuk mengantar Mama pulang." ucap Ares sambil melepaskan pelukannya.

"Kau memang tidak suka ya setiap kali mama datang berkunjung di kantormu." ucap Nyonya Laurent lalu bergegas keluar dari ruangan tersebut, sedang Ares mengekor di belakang ibunya.

"Bukan begitu mama, aku hanya tidak ingin...." Ares tidak melanjutkan ucapannya karena dipotong cepat oleh ibunya.

"Kalau begitu, kau harus pulang cepat. Sudah lama kita tidak makan malam bersama, makanya mama akan menunggumu pulang." ucap ibunya tidak ingin dibantah.

"Tapi Ma, malam ini aku ada jadwal untuk menghadiri acara fashion show. Bagaimana kalau besok malam saja." ucap Ares lalu mencium punggung tangan ibunya.

"Oh begitu ya. Ya sudah pergilah, siapa tahu kau akan tertarik dengan salah satu model cantik di acara fashion show itu." ucap Nyonya Laurent tersenyum. Sepertinya ia memiliki rencana untuk mendekatkan putranya dengan salah satu anak rekan bisnisnya.

Aku harus mengabari Kayla, dia harus tahu bahwa Ares akan menghadiri acara fashion show. Sepertinya aku harus menjadi penguntit untuk mendekatkan mereka. Batin Nyonya Laurent.

🍁🍁🍁🍁

Malam harinya, suasana gedung tempat diselenggarakannya acara Fashion show sudah dihadiri oleh kalangan pebisnis, pejabat, desainer, artis, desain mode dan tamu penting lainnya.

Tinggal beberapa menit lagi acara fashion show akan dimulai. Terlihat Violet sudah mengenakan salah satu gaun rancangan dari perancang terkenal di negara tersebut.

Gaun yang dipakainya berwarna merah dengan aksen bordir melekat sempurna ditubuh proporsionalnya. Dengan make up natural namun terkesan elegan semakin mempercantik penampilannya.

Beberapa rekan modelnya juga terlihat memukau malam ini. Mereka hanya menunggu aba-aba dari salah satu panitia acara sebelum berlenggak lenggok di atas catwalk.

"Miss Violet, kau sangat cantik sekali." ucap Hana memuji kecantikan bosnya.

"Apa ibuku menelepon?" tanya Violet yang tidak menanggapi pujian asisten pribadinya.

"Iya. Sebanyak sepuluh kali panggilan." jawab Hana tersenyum tipis.

"Apa?" Violet membulatkan kedua matanya mendengar ucapan asistennya. Bisa-bisa ibunya terus mengomelinya sampai pagi.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

C a l l i s t o ®

C a l l i s t o ®

Kntl nya bener² diperiksa scara langsung?? Buseett😱😱

2024-10-06

0

Kak olaa

Kak olaa

ceritax di bikin ringan aja thor, jgn ada unsur kejam, pokoknya yg bahagia adem ayem 🤣🙏

2023-06-13

0

Mita

Mita

lanjut thorr 💪

2023-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Pria Jelek
2 Pertarungan
3 Gadis itu
4 Dia menolongku
5 Terima kasih
6 Pembohong besar
7 Aku bisa sendiri
8 Baiklah
9 Tawaran
10 Rahasia Oma Meggy
11 Kenapa jadi begini?
12 Gadis pilihanku
13 Kabur dari rumah
14 Pulau Liu
15 Pulau Liu 2
16 Pulang
17 Akan segera menikah
18 Rahasia?
19 Bertunangan
20 Kau!
21 Aku berhasil menikahimu
22 Menjauh dariku!
23 Aku akan membalas perbuatanmu!
24 Kami sudah menikah
25 Aku adalah suaminya
26 Siapa mereka?
27 Bertemu
28 Mulai kasihan
29 Menginap
30 Oh rupanya mereka
31 Hukuman
32 Pengkhianat
33 Ruang kerja mama Laurent
34 Ayah
35 Mereka pengen cucu
36 Anting
37 Belum siap
38 Rindu
39 Hukuman ibu mertua
40 Kita hanya berpisah sesaat
41 Permohonan maaf Aileen
42 Nikah dadakan
43 Pesta Pernikahan
44 Kedatangan Ares
45 Aku bersamamu
46 Kecelakaan
47 Koma
48 Evan!
49 Siuman
50 Kau Siapa?
51 Bodyguard
52 Benar-benar godaan
53 Bodyguard mesum
54 Istri keras kepala
55 Kesedihan Aileen
56 Ikuti aku
57 Gagal total
58 Mengerjainya
59 Tenang Violet
60 Kencan pertama?
61 Kencan pertama
62 Bercerita
63 Aku sudah mengingatnya!
64 Ingin bercerai
65 Menggila
66 Menghindari
67 Nasihat mommy
68 Saling introspeksi diri
69 Liburan
70 Sangat merindukanmu
71 Dinner romantis
72 Gawangmu akan Jebol
73 Welcome honeymoon
74 Musuh didepan mata
75 Pria Iblis
76 Duel
77 Tanda-tanda Hamil?
78 Pengakuan Evan
79 Calon penerus
80 Selamat datang di dunia, sayang
81 Menikmati peran
82 Mommy, kapan kami punya adik?
83 Hanya apa?
84 TIDAK!
85 Aufar di culik
86 Aku tidak mau seperti dirimu
87 Beraninya kau mengusik keluargaku!
88 Terima kasih, sayang
89 Extra part
90 Extra part
91 Promosi Novel baru ' Kekasih Kontrak CEO '
92 Promosi Novel Baru ' Muslimah Dan Anak Genius
93 Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Pria Jelek
2
Pertarungan
3
Gadis itu
4
Dia menolongku
5
Terima kasih
6
Pembohong besar
7
Aku bisa sendiri
8
Baiklah
9
Tawaran
10
Rahasia Oma Meggy
11
Kenapa jadi begini?
12
Gadis pilihanku
13
Kabur dari rumah
14
Pulau Liu
15
Pulau Liu 2
16
Pulang
17
Akan segera menikah
18
Rahasia?
19
Bertunangan
20
Kau!
21
Aku berhasil menikahimu
22
Menjauh dariku!
23
Aku akan membalas perbuatanmu!
24
Kami sudah menikah
25
Aku adalah suaminya
26
Siapa mereka?
27
Bertemu
28
Mulai kasihan
29
Menginap
30
Oh rupanya mereka
31
Hukuman
32
Pengkhianat
33
Ruang kerja mama Laurent
34
Ayah
35
Mereka pengen cucu
36
Anting
37
Belum siap
38
Rindu
39
Hukuman ibu mertua
40
Kita hanya berpisah sesaat
41
Permohonan maaf Aileen
42
Nikah dadakan
43
Pesta Pernikahan
44
Kedatangan Ares
45
Aku bersamamu
46
Kecelakaan
47
Koma
48
Evan!
49
Siuman
50
Kau Siapa?
51
Bodyguard
52
Benar-benar godaan
53
Bodyguard mesum
54
Istri keras kepala
55
Kesedihan Aileen
56
Ikuti aku
57
Gagal total
58
Mengerjainya
59
Tenang Violet
60
Kencan pertama?
61
Kencan pertama
62
Bercerita
63
Aku sudah mengingatnya!
64
Ingin bercerai
65
Menggila
66
Menghindari
67
Nasihat mommy
68
Saling introspeksi diri
69
Liburan
70
Sangat merindukanmu
71
Dinner romantis
72
Gawangmu akan Jebol
73
Welcome honeymoon
74
Musuh didepan mata
75
Pria Iblis
76
Duel
77
Tanda-tanda Hamil?
78
Pengakuan Evan
79
Calon penerus
80
Selamat datang di dunia, sayang
81
Menikmati peran
82
Mommy, kapan kami punya adik?
83
Hanya apa?
84
TIDAK!
85
Aufar di culik
86
Aku tidak mau seperti dirimu
87
Beraninya kau mengusik keluargaku!
88
Terima kasih, sayang
89
Extra part
90
Extra part
91
Promosi Novel baru ' Kekasih Kontrak CEO '
92
Promosi Novel Baru ' Muslimah Dan Anak Genius
93
Promosi Novel baru 'DIHAMILI TUAN IMPOTEN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!