Dean yang Baru saja sampai di rumah langsung memasuki kamar tidurnya. Dia segera membersihkan kamarnya sementara Resya sedang menyiapkan hidangan makan malam untuk mereka.
Mike sedang bersama dengan Vina agar Resya bisa menyiapkan makan malam tanpa gangguan. Dan setelah Dean selesai mandi, dia pun langsung pergi ke ruang makan.
Resya hanya diam sambil terus menata makanan di atas meja. Selesai dengan itu, dia pun mengambil Mike dan mengajak bocah itu untuk makan malam bersama dengan kursi khusus.
"Hai anak Ayah, tadi main apa saja?" tanya Dean sambil mengusap pipi gembul Mike.
"Bola," ucap Mike dengan tawa kecilnya.
"Sayang, ayo, sini makan," ujar Resya sambil menyuapkan makanan ke mulut Mike. Makanan masuk setengah dan setengahnya lagi berhamburan ke alasnya.
"Pelan-pelan saja," ujar Dean yang langsung membuat Resya menoleh ke arahnya.
"Oh, ya, baik." Resya hanya menurut dan menyuapi Mike sedikit demi sedikit.
"Kau makan saja, biar aku yang menyuapi Mike," tawar Dean sambil meminta piring makan Mike.
"Tidak, kau makan saja. Kau lebih lelah dibandingkan aku. Kau bekerja seharian untuk kami, bukan?" Resya tersenyum kecil, namun Dean tahu itu senyuman yang dipaksakan.
"Berikan, Resya, kau juga lelah seharian di rumah." Dean kembali meminta piring Mike, namun Resya tetap enggan memberikannya.
"Tidak, biarkan aku terlihat berguna di sini. Aku kan tidak bisa menghasilkan apa-apa sepertimu."
Ah, Resya mulai lagi. Seperti memantik api yang baru saja padam. Haruskah dia membahas itu di sini.
Dean yang sudah terpancing emosi mengepal erat tangannya. Namun, dia berusaha menahan kesabarannya. Dia ingat kata Aiden. Bayangkan saja penderitaan Resya dulu. Tapi, Resya tidak pernah menderita. Dia mendapatkan kehidupan yang sempurna. Kesalahan orang tuanya dulu adalah menciptakan rasa bencinya pada Haira. Ingatan Dean pun kembali pada malam nahasnya bersama Resya, sebelum wanita itu menikah dengan mantan suaminya, Ziko. Karena dialah Resya sempat dipermalukan oleh Ziko setelah sidang perceraian mereka.
Disclaimer, Resya adalah seorang janda. Dia bercerai dengan suami pertamanya, dan menikah dengan Dean setelahnya. Namun, orang yang merenggut kesuciannya dulu adalah Dean, ketika dirinya baru lulus dan berlibur di Australia.
"Maaf," ucap Dean sambil mengatur nafasnya.
Resya yang mendengarkan tah legend itu pun langsung menatap terkejut. "A-apa tadi kau bilang?" tanyanya hampir tak percaya.
"Maaf, aku minta maaf." Dean masih berwajah datar. Kata itu sudah menguras seluruh perasaannya saat ini.
"Kau minta maaf? Karena apa?" Hah? Mengapa Resya malah menanyakan itu lagi? Belum habis-habis kah?
"Karena aku salah."
"Salah? Apa kesalahanmu?"
Dean terlihat kembali mengepal erat kedua tangannya yang berada di bawah meja. Mengapa Resya seperti mempermainkan dirinya yang sudah menyingkirkan egonya?
"Aku....salah, yang penting aku minta maaf."
"Tidak, kau tidak boleh mengucapkan kata itu tanpa alasan. Kau tidak tahu apa kesalahanmu dan hanya mengatakannya untuk meredam aku, kan?"
Dean yang semakin kehilangan kesabaran tak mau berbicara lagi. Dia menghirup nafas panjang lalu mengeluarkannya secara perlahan. Tanpa melanjutkan langkahnya lagi, Dean pun pergi ke kamarnya. Rasanya dia tak ingin berlama-lama dalam drama yang diciptakan oleh Resya.
"Padahal aku sudah membuang egoku dan meminta maaf padanya. Tapi, dia seolah tidak merasa puas dan semakin mempermainkan aku. Aku benar-benar kesal." Dean menatap kecewa ke arah jendela. Dia tak bisa melampiaskannya pada Resya karena hal itu akan membuat suasana rumah ini semakin memanas. Cukup diam dan sabar, mungkin lama kelamaan Resya akan bosan mencari gara-gara padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Yuli maelany
andai kamu tau wanita adalah pemaaf terbaik d dunia hanya saja terkadang saat dirinya belum merasa puas meluapkan segala kekesalan nya dia akan terus mengomel, dengarkan lah dan iyakan semua yang terucap dari mulut nya,biarkan dia mengumpat sepuas hatinya, karena kalo istri mu memilih diam itu artinya kesalahan mu tak termaafkan lagi,dia mulai dalam fase paling lelah d hatinya lebih sulit untuk mu meminta maaf kembali.....
2023-06-12
1