Makan siang bersama

"Selamat, ya, akhirnya kau bisa bergabung dengan perusahaan ini. Aku kan sudah pernah bilang bahwa kau pasti bisa menembus seleksi di perusahaan ini." Dean menjabat tangan Tiara ketika dia dihadapkan ke ruangannya.

"Terima kasih, Dean. Eh, maksud saya Tuan. Semoga saja kinerja saya di perusahaan ini akan membanggakan anda," sahut Tiara sambil membalas jabatan tangan Dean.

"Sekarang kau bisa bertemu dengan Anne dan mempelajari semuanya. Waktumu hanya satu minggu karena dia akan segera dimutasi ke luar kota."

Tiara pun mengangguk dan hendak pergi. Namun, ketika baru saja dia hendak menyentuh handle pintu, Dean memanggilnya hingga membuatnya menoleh dan bertanya.

"Terima kasih dengan makanannya. Aku tidak tahu sekarang kau jago masak," ucapnya sambil tersenyum.

"Tidak begitu. Aku hanya ingin hidup mandiri tanpa menyusahkan orang lain." Tiara tersenyum dan mengangguk, lalu pergi keluar untuk menemui Anne.

Di tempat Anne, Tiara pun langsung memperkenalkan dirinya. Tak disangka mereka langsung akrab padahal baru saja bertemu. Mungkin karena pembawaan Tiara yang supel dan ramah.

Keduanya fokus pada tugas mereka hingga waktu makan siang pun tiba. Anne mengajak Tiara makan siang bersama. Dan tak disangka, Dean juga ikut karena dia ingin mentraktir mereka sebagai tanda keberhasilan Tiara menembus seleksi di perusahaannya.

Mereka pun makan di sebuah restoran mewah dengan menu yang tentunya sangat lezat dan menggugah selera.

"Ayo, dimakan," sahut Dean yang langsung mendapatkan anggukan dari mereka.

"Saya tidak tahu Tuan bisa seramah ini, hehe,* ucap Anne dengan tawa cengengesan.

"Aku hanya ramah kepada orang-orang tertentu saja. Anne, kau sudah mengabdi di perusahaanku selama beberapa tahun. Wajar jika aku bersikap baik padamu. Sedangkan Tiara, sebenarnya dia adalah teman lamaku sewaktu di luar negeri. Kebetulan sekali dia bekerja di perusahaan ayahku. Makanya, dia bisa dengan mudah menembus seleksi di perusahaan ini yang hanya berbeda sedikit metode saja."

"Hah? Benarkah, Tuan? Jadi, anda dan Tiara teman? Ini adalah kebetulan yang sangat mengejutkan. Padahal Tiara sendiri tidak bercerita apa-apa pada saya tadi. Anda memilih sekretaris yang tepat, Tuan." Anne tersenyum pada Tiara yang langsung dibalas.

"Iya, kami berteman cukup lama sebelum akhirnya Dean pergi ke negara ini. Komunikasi kami sempat terputus namun sekarang sudah terjalin lagi. Aku senang sekali." Tiara.

"Oh, begitu. Hebat sekali, ya. Akhirnya teman lama bertemu kembali. Dan itu juga bertepatan saat saya akan dimutasi. Takdir memang sangat susah ditebak."

"Hahah, ya, begitulah. Tapi aku sangat kecewa pada Dean karena tidak mengundangku ketika menikah."

Dean yang mendengar itu hanya tersenyum kecil. Tidak dapat dipungkiri jika saat itu yang ada di pikirannya hanyalah Resya. Bahkan dia melupakan jika memiliki sahabat bernama Tiara.

"Maaf, saat itu aku tidak bisa berpikir. Segalanya begitu rumit."

"Nanti, kenalkan aku pada istrimu, ya. Aku ingin sekali bertemu dengannya. Kata orang-orang di kantor, Nyonya Resya sangat ramah dan baik."

"Ya, begitulah, Resya sangat baik. Tapi sejujurnya dia jarang memiliki waktu. Nanti saja, ketika ulang tahun pernikahan Satria dan Olivia, aku akan mengajaknya dan kalian bisa berkenalan."

"Wah, pasti sangat seru. Aku tidak sabar ingin berkenalan dengannya." Tiara terlihat sangat senang. Dean tidak heran karena Tiara adalah sosok gadis yang sangat suka memperluas pertemanannya.

Setelah mereka selesai makan siang, mereka pun kembali ke kantor karena jam kerja sudah dimulai. Di kantor, tentunya Tiara bersikap sebagai bawahan kepada atasan. Tidak ada sikap berbeda apalagi keakraban sebagai sahabat yang mereka tunjukkan pada orang lain.

Tiara banyak berkenalan dengan para karyawan yang ada di kantor termasuk para bawahan yang bekerja di bagian kebersihan. Dia begitu ramah dan membuat orang yang baru dikenalnya merasa nyaman. Tak heran jika keberadaannya sangat disukai seisi kantor termasuk para jomblo yang kini mulai menargetkan dirinya sebagai calon istri.

Terpopuler

Comments

Abimanyu Rara Mpuzz

Abimanyu Rara Mpuzz

ora ono konco yo antara lanang wedok

2023-06-12

0

Yuli maelany

Yuli maelany

huh...Dean melupakan kalo tak ada persahabatan antara pria dan wanita yang murni tanpa ada perasaan....

2023-06-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!