Episode 6 - BAU-BAU PERJODOHAN

"M-maksud bapak a-apa?!"

Grizelle terpaku ketika guru tersebut melontarkan pertanyaan yang membuat seluruh peredaran darahnya terasa membeku. Hatinya riuh, nafasnya tersengal saat pria dihadapannya mulai berjalan mendekatinya, membuat gadis itu refleks memundurkan langkahnya.

"B-bapak m-mau apa? J-jangan macam-macam ya!"

Semakin pria itu mendekat, semakin Grizelle memundurkan langkahnya sehingga punggung sempit itu membentur pelan pintu dibelakangnya.

Grizelle mencoba berbalik untuk meraih gagang pintu dibelakangnya, namun Bayu terlebih dahulu memegangnya sehingga wajah mereka begitu dekat, membuat wajah putih itu dihiasi rona merah yang begitu mempesona.

"Kamu jangan berpikir jorok, saya hanya akan membuka pintunya saja karena jadwal saya sudah selesai, saya akan pergi ke kantor"

Oh ya tuhan! Malu sekali rasanya sudah menyangka pria itu akan berbuat macam-macam kepadanya. Dengan buru-buru gadis itu pergi setelah pintunya terbuka, bisa-bisanya hanya untuk membuka pintu saja, pria itu sampai membuatnya hampir pingsan seperti tadi.

Bayu menggelengkan kepalanya setelah gadis itu pergi. Ia berjalan menuju parkiran, dimana mobilnya berada. Hari ini Bayu berencana untuk cepat ke kantor karena pekerjaan hari ini cukup banyak. Terlebih hari ini juga proyek yang sedang ditanganinya akan berlangsung, jadi sebisa mungkin semuanya sesuai dengan keinginannya.

Bayu terpaksa mematikan kembali mesin mobilnya saat telpon yang diterima dari sekretarisnya berdering, ia segera mengangkatnya. Dahinya mengkerut ketika Nena mengatakan jika ada seorang perempuan hang mencarinya.

"Siapa?"

SEKRETARIS NENA : Monicca pak.

BRENGSEK!

Kenapa setelah sekian lama ia harus mendengar nama itu lagi. Nama perempuan yang sudah mengkhianatinya beberapa tahun lalu.

"Suruh dia menunggu diruangan saya. Sebentar lagi saya akan kesana. Kamu dampingi dia, jangan sampai wanita itu mengacau disana!"

SEKRETARIS NENA : Baik pak!

Mau apalagi perempuan sialan itu menemuinya. Menyusahkan saja!

Dengan kecepatan tinggi Bayu melajukan mobilnya, ia ingin cepat sampai kantor untuk menemui mantan kekasihnya itu. Untung saja jalanan tidak terlalu macet, sehingga Bayu menjadi lebih cepat untuk sampai ke kantor.

"Dimana wanita itu?"

"Didalam pak!"

"Kenapa kamu tidak menemaninya?"

Sebenarnya Nena sudah menemaninya, namun dirinya diusir begitu saja oleh wanita tersebut dan malah menguncinya. Beberapa kali Nena mengancam wanita tersebut, namun tidak didengar sama sekali.

"MONICCA BUKA PINTUNYA!" Teriaknya murka. Bayu benar-benar tidak bisa menahan emosinya lagi kali ini. Jika saja dia adalah seorang lelaki, sudah pasti Bayu akan memukulnya sampai babak belur tanpa ampun. Kalau perlu sampai mati sekalipun.

Ketika pintu itu terbuka, wanita itu langsung memeluknya begitu erat. Wanita itu mulai terisak, mengucapkan permintaan maaf beberapa kali sampai akhirnya Bayu melepaskan pelukan wanita itu secara paksa, ia baru berhenti menangis.

"Sayang!"

"Mau apalagi kamu kesini?"

"Sayang, aku benar-benar ingin meminta maaf kepadamu"

"Maaf?" Mendengarnya saja Bayu ingin sekali muntah. "Setelah tiga tahun berlalu kau baru meminta maaf sekarang? Kemarin kamu kemana saja, bahkan saat aku membutuhkan penjelasan pun kamu menghilang begitu saja!" Imbuhnya.

Monicca mencoba mendekati namun Bayu menahannya.

"Jaga sikapmu Monicca!"

"Bayu please aku sungguh menyesal, jasson-"

"STOP! Jangan pernah kau sebut nama pria brengsek itu didalam kantorku!"

"Maaf"

"Meskipun beribu maaf telah kau ucapkan, semua itu tidak akan bisa mengembalikan kepercayaan ku lagi Monicca!"

"Tetapi aku benar-benar menyesal-"

Cih! Menyesal? Omong kosong!

"Dengarkan ucapan saya baik-baik! Saya sudah tidak perduli apapun lagi tentang kamu. Lebih baik kamu pergi sekarang sebelum saya benar-benar tidak bisa mengendalikan emosi saya karena-" Men-jeda sejenak kalimatnya. "Karena saya tidak akan pernah memandang gender jika saya sudah marah. Paham?!" Bayu berteriak didepan wajah Monicca yang sedari tadi menangis.

"Please Bayu, maafkan aku" Monicca masih belum menyerah, kini wanita itu bersimpuh dihadapan Bayu dengan terus memohon pria itu untuk memaafkannya.

"Saya bilang keluar!" Bentaknya sekali lagi, namun Monicca tidak mendengarnya sama sekali.

Akhirnya Bayu menelpon keamanan untuk mengusirnya, meskipun Monicca terus menjerit menolak untuk pergi, Bayu sudah tidak perduli.

🌻

Karena kedatangan mantan kekasihnya tadi, mood Bayu menjadi hancur. Beberapa pegawai menjadi korban amukannya, meskipun kesalahan kecil sekalipun. Bayu mengambil ponselnya, menelpon seseorang untuk datang ke ruangannya.

"Keruangan saya sekarang!" Sebuah perintah yang tidak boleh dibantah sedikitpun, atau Bayu akan kembali mengamuk seperti saat memarahi pegawainya tadi.

Di sebrang sana orang tersebut mendesah kesal. Laporan yang berserakan diatas mejanya terpaksa harus dirinya simpan dulu karena perintah sang bos lebih penting dari apapun.

"Oh ya tuhan. Kenapa aku harus bekerja pada orang yang begitu menyebalkan. Kalau saja dia adalah bawahan ku, udah pasti gue ajak gelud tuh anak!" Kesal pria berdarah Korea tersebut. Dia adalah Andra Pradipta, orang menjadi tangan kanan Bayu. Tidak hanya itu, Andra juga merupakan sahabat dekat Bayu yang sudah dikenalnya saat mereka masih kecil. Tidak salah jika Bayu begitu mempercayakan semuanya kepadanya.

"Dipikir kerjaan gue gak banyak apa, bener-bener ya punya atasan gak ada ahlak sama sekali. Nyebelin! Sama kayak bapaknya"

Pria itu terus mengomel, mengacuhkan beberapa karyawan yang menyapanya.

"Gila loe?" Ledek salah seorang temannya karena melihat Andra terus mengomel sendiri.

"Iya bos loe yang gila!" Sahutnya ketus.

"Wah parah loe"

"Biarin gue kesel!"

Setelah sampai didepan ruangan bos nya yang maha menyebalkan itu, Andra masuk begitu saja tanpa mengetuk ataupun permisi terlebih dahulu. Meskipun Nena sering menegurnya, namun Andra tidak perduli.

"Tolong ya kerjaan gue masih sangat banyak! Sekarang tinggal sebutkan apa mau bos sampai menyuruh saya kesini? Tidak bisakah untuk menyebutkannya saja ditelpon sehingga saya tidak perlu repot-repot ke ruangan ini?"

Pria yang sedang duduk disofa itu menoleh, menatap Andra dengan datar tanpa ekspresi apapun seperti biasanya.

"Tidak bisakah untuk mengetuk pintu terlebih dahulu?" Tegur Bayu ketika melihat tangan kanannya sudah duduk dihadapannya. Beberapa kali Bayu menegurnya, namun pria tersebut tidak pernah mendengarkannya. Memang kurang ajar sekali dia.

"Tidak menerima basa-basi!" Sergah Andra.

CK!

Bayu berdiri, mengambil tasnya yang ia simpan diatas meja kerjanya lalu mengambil beberapa berkas dan menyerahkannya kepada Andra.

"Apa nih?"

"Lo kasih nanti ini berkas sama anaknya pak Samuel Adelard Jovanka, terus loe bilang gue lagi sibuk!"

Beberapa jam lalu Bayu mendapatkan telpon dari Samuel, dia meminta bekas itu hari ini juga. Namun karena Bayu dan juga yang lainnya sedang sibuk-sibuknya, ia menjadi tidak bisa untuk mengantarkannya. Begitupun dengan Andra dan juga Nena.

Karena Samuel sangat memerlukan berkas tersebut hari ini juga, dia mengatakan jika putrinya nanti yang akan mengambilnya kesana. Tentu Bayu sudah menduganya, karena ia berpikir ini adalah termasuk trik untuk mendekatkan dirinya dengan putrinya.

"Kenapa enggak loe aja sih!"

"Males gue, tercium bau perjodohan."

Sontak Andra tertawa, apa masih jaman di jaman modern seperti ini melakukan perjodohan? Namun mengingat lagi Bayu adalah pemilik perusahaan terbesar dan Samuel juga memiliki perusahaan yang tak kalah besar di Amerika sana, mungkin semua itu akan terjadi untuk memperluas perusahaan keduanya.

"Kalau cantik gimana, masih mau menolak?"

Andra sudah menduga, pasti anaknya akan sangat cantik. Mengingat Samuel yang mempunyai wajah bule serta Aiko yang memang asli keturunan Jepang, akan sangat mustahil jika hasilnya mengecewakan.

Ah! Andra menjadi tidak sabar untuk bertemu dengan putri dari Samuel. Siapa tahu saja Andra bisa menggantikan posisi bos nya untuk dijadikan menantu keluarga Jovanka.

"Gue gak perduli" Baginya cantik saja tidak menjamin kebahagiaan. Buktinya wanita itu saja mengkhianatinya.

"Nanti nyesel gak nih?!"

"Gak bakalan! Lagian gue udah punya gebetan sendiri!"

Seketika Bayu terdiam, kenapa tiba-tiba dirinya berbicara seperti itu. Dan kenapa juga setelah mengatakan hal tersebut, bayangan gadis yang merupakan anak muridnya disekolah berkeliaran didalam pikirannya.

Argh! Benar-benar kacau!

"Wah siapa tuh?"

"Ada lah! Udah ah jangan dibahas." Bisa-bisa malu nanti jika Andra mengetahui kalau Bayu sedang berbohong. Tetapi kenapa juga dirinya langsung teringat dengan gadis yang menuduhnya macam-macam tadi.

Grizelle menjambak rambutnya beberapa kali, gara-gara kejadian tadi, ia menjadi tidak fokus dalam pelajaran. Ingatan ketika wajah mereka yang begitu dekat selalu muncul dalam otaknya. Sampai-sampai setiap kali gadis itu teringat, hatinya kembali berdebar.

Aroma maskulin pada tubuhnya masih terasa jelas, nafasnya nya yang beraroma mint begitu terasa segar tercium oleh hidungnya. Begitu juga dengan matanya yang sangat tajam, setiap kali Grizelle memikirkannya, ia menjadi lemah tidak berdaya.

Grizelle beberapa kali menggelengkan kepalanya, membuang pikiran gilanya yang menyangka jika guru tampan itu akan menciumnya tadi.

"Bisa-bisanya pikiran aku kotor begitu sih!"

Tetapi Grizelle juga tidak salah dong. Nyatanya sikap guru tampan itu membuat dirinya menaruh curiga, jadi wajar jika pikirannya menjadi kotor seperti tadi. Siapa suruh hanya untuk membuka handle pintu, pria itu hampir membuatnya pingsan.

🌻

REVISI

Terpopuler

Comments

my name

my name

belum juga ketemu udah bilang ogah tar kecantol sama andre nyesel baru tau rasa

2023-02-06

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Belum ketemu juga udah mengelak,Ntar nyesel😂😂

2023-01-24

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Makanya cari pacar tuh yg bener,nampak cantik dan seksi aja di pepet,,di manjain dgn uang dibelai padahal blom halal,setelah diselingkuhi marah,🙄🙄🙄

2023-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Ilym [terlambat datang]
2 Episode 2 - MY COLD TEACHER
3 Episode 3 - FIONA AND THE GENK
4 Episode 4 - KERJA SAMA
5 Episode 5 - MENGERJAKAN TUGAS HUKUMAN
6 Episode 6 - BAU-BAU PERJODOHAN
7 Episode 7 - BIDADARI
8 Episode 8 - SALAH MENELPON ORANG
9 Episode 9 - DALAM BAHAYA
10 Episode 10 - CERITA MASA-LALU GRIZELLE
11 Episode 11 - SADAR DIRI
12 Episode 12 - SEPERTI PENGUNTIT
13 Episode 13 - BERTEMU MANTAN KEKASIH
14 Episode 14 - MALAIKAT PENOLONG
15 Episode 15 - TENTANG PERJODOHAN
16 Episode 16 - BERTEMU
17 Episode 17 - MAKAN MALAM
18 Episode 18 - MENGUNGKAPKAN PERASAAN
19 Episode 19 - DINNER ROMANTIS
20 Episode 20 - PANDANGAN PERTAMA
21 Episode 21 - VACATION WITH YOU
22 VISUAL!
23 Episode 23 - TAMPARAN & ANCAMAN FIONA
24 Episode 24 - KARENA SAYA MENCINTAI, KAMU.
25 Episode 25 - MENANTU KESAYANGAN
26 Episode 26 - BUKAN PACAR TETAPI, CALON ISTRI
27 Episode 27 - KANTIN
28 Episode 28 - SKORSING
29 Episode 29 - KEMBALI KE SEKOLAH
30 Episode 30 - NASIHAT RAISHA
31 Episode 31 - HARI PATAH HATI NASIONAL
32 Episode 32 - MENGINAP
33 Episode 33 - MALL
34 Episode 34 - TEROR
35 Episode 35 - MULAI CURIGA
36 Episode 36 - KEMBALINYA MANTAN
37 Episode 37 - DUNIA MANTAN
38 Episode 38 - MURID BARU
39 Episode 39 - SALAH PAHAM
40 Episode 40 - MENDIAMKAN
41 Episode 41 - MEMERGOKI
42 Episode 42 - Di culik
43 Episode 43 - Calon mertua
44 Episode 44 - Kunjungan ke dua
45 Episode 45 - Ke khawatiran
46 Episode 46 - Bertemu kembali
47 Episode 47 - Masalah
48 Episode 48 - Tamu kehormatan
49 Episode 49 - Sisi lain Cherry
50 Episode 50 - Terluka
51 Episode 51 - Menjemput
52 Episode 52 - Ancaman lagi
53 Episode 53 - Hackers
54 Episode 54 - Makan siang bersama
55 Episode 55 - Pacaran ya?
56 Episode 56 - Bahagia
57 Episode 57 - Pertemuan tidak terduga
58 Episode 58 - Pergi
59 PENGUMUMAN!
60 Episode 60 - Kesal
61 Episode 61 - Suami online?
62 Episode 62 - Ulang Tahun Sekolah
63 Episode 63 - Kecelakaan
64 Episode 64 - Rumah sakit
65 Episode 65 - Only you, nothing else
66 Episode 66 - Menjelaskan
67 Episode 67 - Ketahuan
68 Episode 68 - Merasa bersalah
69 Episode 69 - Tips
70 Episode 70 - Kencan
71 Episode 71 - Permintaan maaf
72 Episode 72 - Bertemu Monicca
73 Episode 73 - Ragu
74 Episode 74 - Bertemu [Jeno& Grizelle]
75 Episode 75 - Tidak mempercayainya
76 Episode 76 - Melepas rindu
77 Episode 77 - Penjelasan
78 Episode 78 - Muak
79 Episode 79 - Hilang
80 Episode 80 - Kantor calon suami
81 Episode 81 - Penyelamatan
82 Episode 82 - Kantin
83 Episode 83 - Membatalkan Pernikahan
84 Episode 84 - Khawatir.
85 Episode 85 - Fiona dan Shawn
86 Episode 86 - Masalah disekolah
87 Episode 87 - Rencana.
88 Episode 88 - Balas dendam.
89 Episode 89 - Hukuman.
90 Episode 90 - PERNIKAHAN (END)
91 (S2) Episode 91 - I'M YOURS
92 (S2) Episode 92 - HONEYMOON
93 (S2) Episode 93 - HONEYMOON 2
94 (S2) Episode 94 - ALASAN YANG SEBENARNYA
95 (S2) Episode 95 - PILIHAN
96 (S2) Episode 96 - MENJELASKAN
97 (S2) Episode 97 - Ospek
98 (S2) Episode 98 - KAMPUS (HUKUMAN)
99 (S2) Episode 99 - Toko buku
100 (S2) Episode 100 - Orang Iseng
101 (S2) Episode 101 - Anak pemilik kampus
102 (S2) Episode 102 - Danau
103 (S2) Episode 103 - I think I'm fallin' in love
104 (S2) Episode 104 - Bertemu teman
105 (S2) Episode 105 - Perpustakaan
106 (S2) Episode 106 - Mencari tau
107 (S2) Episode 107 - Labrak
108 (S2) Episode 108 - Mabuk
109 (S2) Episode 109 - Coklat
110 (S2) Episode 110 - Kecewa
111 (S2) Episode 111 - Pingsan
112 (S2) Episode 112 - Masalalu Raisha
113 (S2) Episode 113 - Kecelakaan
114 (S2) Episode 114 - Hancur
115 (S2) Episode 115 - Penculikan.
116 (S2) Episode 116 - SALAH MENDUGA
117 (S2) Episode 117 - TEMAN BARU
118 (S2) Episode 118
119 (S2) Episode 119
120 (S2) Episode 120
121 (S2) Episode 121
122 (S2) Episode 122
123 (S2) Episode 123
124 (S2) Episode 124
125 (S2) Episode 125
126 (S2) Episode 126
127 (S2) Episode 127
128 (S2) Episode 128
129 (S2) Episode 129
130 (S2) Episode 130
131 (S2) Episode 131
132 (S2) Episode 132
133 (S2) Episode 133
134 (S2) Episode 134
135 (S2) Episode 135
136 (S2) Episode 136
137 (S2) Episode 137
138 INFORMATION
139 (S2) Episode 138
140 (S2) Episode 139
141 (S2) Episode 140
142 (S2) Episode 141 - SEASON II END.
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 Bukan Up
159 Tes pasar!
160 PENGUMUMAN
161 Testestesssss~
162 Gabut berujung one shot.
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Episode 1 - Ilym [terlambat datang]
2
Episode 2 - MY COLD TEACHER
3
Episode 3 - FIONA AND THE GENK
4
Episode 4 - KERJA SAMA
5
Episode 5 - MENGERJAKAN TUGAS HUKUMAN
6
Episode 6 - BAU-BAU PERJODOHAN
7
Episode 7 - BIDADARI
8
Episode 8 - SALAH MENELPON ORANG
9
Episode 9 - DALAM BAHAYA
10
Episode 10 - CERITA MASA-LALU GRIZELLE
11
Episode 11 - SADAR DIRI
12
Episode 12 - SEPERTI PENGUNTIT
13
Episode 13 - BERTEMU MANTAN KEKASIH
14
Episode 14 - MALAIKAT PENOLONG
15
Episode 15 - TENTANG PERJODOHAN
16
Episode 16 - BERTEMU
17
Episode 17 - MAKAN MALAM
18
Episode 18 - MENGUNGKAPKAN PERASAAN
19
Episode 19 - DINNER ROMANTIS
20
Episode 20 - PANDANGAN PERTAMA
21
Episode 21 - VACATION WITH YOU
22
VISUAL!
23
Episode 23 - TAMPARAN & ANCAMAN FIONA
24
Episode 24 - KARENA SAYA MENCINTAI, KAMU.
25
Episode 25 - MENANTU KESAYANGAN
26
Episode 26 - BUKAN PACAR TETAPI, CALON ISTRI
27
Episode 27 - KANTIN
28
Episode 28 - SKORSING
29
Episode 29 - KEMBALI KE SEKOLAH
30
Episode 30 - NASIHAT RAISHA
31
Episode 31 - HARI PATAH HATI NASIONAL
32
Episode 32 - MENGINAP
33
Episode 33 - MALL
34
Episode 34 - TEROR
35
Episode 35 - MULAI CURIGA
36
Episode 36 - KEMBALINYA MANTAN
37
Episode 37 - DUNIA MANTAN
38
Episode 38 - MURID BARU
39
Episode 39 - SALAH PAHAM
40
Episode 40 - MENDIAMKAN
41
Episode 41 - MEMERGOKI
42
Episode 42 - Di culik
43
Episode 43 - Calon mertua
44
Episode 44 - Kunjungan ke dua
45
Episode 45 - Ke khawatiran
46
Episode 46 - Bertemu kembali
47
Episode 47 - Masalah
48
Episode 48 - Tamu kehormatan
49
Episode 49 - Sisi lain Cherry
50
Episode 50 - Terluka
51
Episode 51 - Menjemput
52
Episode 52 - Ancaman lagi
53
Episode 53 - Hackers
54
Episode 54 - Makan siang bersama
55
Episode 55 - Pacaran ya?
56
Episode 56 - Bahagia
57
Episode 57 - Pertemuan tidak terduga
58
Episode 58 - Pergi
59
PENGUMUMAN!
60
Episode 60 - Kesal
61
Episode 61 - Suami online?
62
Episode 62 - Ulang Tahun Sekolah
63
Episode 63 - Kecelakaan
64
Episode 64 - Rumah sakit
65
Episode 65 - Only you, nothing else
66
Episode 66 - Menjelaskan
67
Episode 67 - Ketahuan
68
Episode 68 - Merasa bersalah
69
Episode 69 - Tips
70
Episode 70 - Kencan
71
Episode 71 - Permintaan maaf
72
Episode 72 - Bertemu Monicca
73
Episode 73 - Ragu
74
Episode 74 - Bertemu [Jeno& Grizelle]
75
Episode 75 - Tidak mempercayainya
76
Episode 76 - Melepas rindu
77
Episode 77 - Penjelasan
78
Episode 78 - Muak
79
Episode 79 - Hilang
80
Episode 80 - Kantor calon suami
81
Episode 81 - Penyelamatan
82
Episode 82 - Kantin
83
Episode 83 - Membatalkan Pernikahan
84
Episode 84 - Khawatir.
85
Episode 85 - Fiona dan Shawn
86
Episode 86 - Masalah disekolah
87
Episode 87 - Rencana.
88
Episode 88 - Balas dendam.
89
Episode 89 - Hukuman.
90
Episode 90 - PERNIKAHAN (END)
91
(S2) Episode 91 - I'M YOURS
92
(S2) Episode 92 - HONEYMOON
93
(S2) Episode 93 - HONEYMOON 2
94
(S2) Episode 94 - ALASAN YANG SEBENARNYA
95
(S2) Episode 95 - PILIHAN
96
(S2) Episode 96 - MENJELASKAN
97
(S2) Episode 97 - Ospek
98
(S2) Episode 98 - KAMPUS (HUKUMAN)
99
(S2) Episode 99 - Toko buku
100
(S2) Episode 100 - Orang Iseng
101
(S2) Episode 101 - Anak pemilik kampus
102
(S2) Episode 102 - Danau
103
(S2) Episode 103 - I think I'm fallin' in love
104
(S2) Episode 104 - Bertemu teman
105
(S2) Episode 105 - Perpustakaan
106
(S2) Episode 106 - Mencari tau
107
(S2) Episode 107 - Labrak
108
(S2) Episode 108 - Mabuk
109
(S2) Episode 109 - Coklat
110
(S2) Episode 110 - Kecewa
111
(S2) Episode 111 - Pingsan
112
(S2) Episode 112 - Masalalu Raisha
113
(S2) Episode 113 - Kecelakaan
114
(S2) Episode 114 - Hancur
115
(S2) Episode 115 - Penculikan.
116
(S2) Episode 116 - SALAH MENDUGA
117
(S2) Episode 117 - TEMAN BARU
118
(S2) Episode 118
119
(S2) Episode 119
120
(S2) Episode 120
121
(S2) Episode 121
122
(S2) Episode 122
123
(S2) Episode 123
124
(S2) Episode 124
125
(S2) Episode 125
126
(S2) Episode 126
127
(S2) Episode 127
128
(S2) Episode 128
129
(S2) Episode 129
130
(S2) Episode 130
131
(S2) Episode 131
132
(S2) Episode 132
133
(S2) Episode 133
134
(S2) Episode 134
135
(S2) Episode 135
136
(S2) Episode 136
137
(S2) Episode 137
138
INFORMATION
139
(S2) Episode 138
140
(S2) Episode 139
141
(S2) Episode 140
142
(S2) Episode 141 - SEASON II END.
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
Bukan Up
159
Tes pasar!
160
PENGUMUMAN
161
Testestesssss~
162
Gabut berujung one shot.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!