"maaf tuan Damian, saya rasa tuan belum makan siang.. saya membawa bekal makan siang ini untuk tuan" ucap Ratna sambil tersenyum, tidak lupa juga ia mengangkat bajunya yang ketat dan minim itu didepan Damian, sampai memperlihatkan belahan dada miliknya*
demi melihat kedatangan Ratna yang sembarangan masuk kedalam ruangan Damian, raut wajah pria itu langsung berubah dingin dan snagat datar, jika tadi ia masih bersemnagat untuk menyelesaikan pekerjaannya untuk cepat pulang,namun sekarang ia sangat marah dengan wanita yang tidak tau diri ini didepannya
Ratna tersenyum dan meletakkan bekal yang ia bawa didepan Damian, dengan menundukkan tubuhnya tepat didepan mata Damian, membuat pria itu mengeraskan rahangnya dan mengepal tangan, jika tidak mengingat Ratna adalah wanita sudah dipastikan tubuhnya sudah tidak terbentuk
"maaf jika datang tanpa beritahu tuan, saya hanya khawatir tuan menahan lapar karna bekerja" ucap Ratna sambil melangkah kesamping Damian, ia tidak peduli dengan tatapan marah Damian. Ratna masih tetap melanjutkan aksinya, ia berfikir jika Damian memberi celah untuknya
"keluar jika tidak ingin mati ditanganku!!" ucap Damian dan menatap Ratna dingin,namun seolah tuli Ratna dengan lancang menyentuh bahu Damian, hal itu membuat Damian langsung mendorong tubuh Ratna sampai terjerembab dilantai, dengan meringis kesakitan
"tuan.. anda snagat tega pada saya, saya datang kesini berniat baik" ucap Ratna sambil berusaha berdiri dari tempatnya dan menatap Damian, tatapan menginginkan pria itu. dengan usahanya yang belum selesai, Ratna berjalan kearah damian dan tiba-tiba pintu ruangan terbuka
BUGHH..
tubuh Ratna jatuh tepat dipelukan Damian dengan tangannya menyentuh dada bidang pria itu, sedangkan Damian dengan refleks menjatukan Ratna sampai jatuh kedua kalinya dilantai, Alexa yang melihat keduanya slaing berpelukan menghampiri Damian dengan tatapan yang sangat tajam
"tega sekali kamu Damian... kamu bahkan melakukan hal seperti itu padaku, aku sudah menolak tapi kamu tetap memaksaku untuk melayanimu" ucapan yang snagat tidak terpikirkan Damian keluar dari mulut Ratna, bahkan wanita itu menangis memegang bajunya yang tadunya sudah memperlihatkan belahan dad*danya
"wanita ini!!... kau masih bisa bicara begitu denganku!!" ucap Damian yang sudah emosi sejak tadi, namun ketika mendengar Ratna mengatakan hal itu membuat emosinya langsung meledak. ia tidak peduli ada Alexa disana, tangannya menarik rambut Ratna dengan kasar
"kau!!... keluar dari ruanganku dan jangan pernah datang kekantorku lagi!!... aku kasihan padamu karna putriku tapi sikapmu sedikitpun tidak bisa kau jaga!!" ucapDamian dan mengambil bekal yang tadi Ratna berikan dimejanya, Damian tidak bisa menahan emosinya lagi
"keluarlah!!, jangan harap wanita ***** sepertimu bisa masuk keruanganku untuk kedua kalinya!!" ucap Damian smabil mendorong tubuh Ratna dengan kasar, ia menutup pintu ruangan sambil menatap Alexa yang masih berdiri ditepatnya, tidak bergerak sama sekali
"daddy.. duduklah" ucap Alexa lembut dan masih tetap tenang, padahal sebelumnya ia ingin seklai marah demi melihat posisi Ratna dan Damian tadi.. tapi ketika melihat emosi Damian yang begitu menggebu membuat Alexa mengurungkan niatnya marah dan akan bertanya langsung kepada Damian
"daddy jangan marah-marah lagi.. sini peluk Ale dulu" ucap Alexa sambil menyambut kepala Damian mendarat dipelukannya, ia ingin Damian tenang lebih dulu dari amukannya tadi. tidak biasanya Damian marah seperti ini namun kemungkinan kali ini memang masalah besar
"kenapa marah begitu dad pada kak Ratna, apa dia melakukan kesalahan pada daddy?" suara lembut dan sentuhan tangan Alexa mampu membuat Damian tenang dan menatap gadis mungil itu, mata Damian yang tadinya snagt dingin berubah menjadi hangat dan bibirnya tersenyum tipis
"aku hanya tidak ingin siapapun menjadi benalu didalam kehidupan kita Ale, daddy tidak mau hanya gara-gara salah paham kamu akan marah" ucap Damian sambil mengecup bibir Alexa sekilas. kini Damian sudah tak sabar untuk membuka semua rahasia tentang hidup Alexa
"tapi kenapa harus merah begitu?, kasihan kak Ratna mungkin akan takut melihat daddy setelah ini" ucap Alexa sambil menyuruh Damian untuk duduk dengan posisi yang benar, ia mmebuka bekal yang tadi ia bawa agar mereka makan siang bersama
"dia sudah snagat keterlaluan Ale.. dia bahkan berani masuk keruangan daddy tanpa daddy suruh kesini, bahkan kamu lihat tadikan?,dia sampai membawa bekal untuk daddy" ucap Damian dengan jujur, ia tidak ingin ada sesuatu kebohongan diantara mereka
"tapi lain kali jangan begitu dad, kasihan mereka yang melihat ddady seperti kesetanan ketika marah"ucap Alexa tersenyum dan menyodorkan suapa nasi kemulut Damian, dengan senang hati Damian menerimanya dan tersenyum mengangguk." baiklah, sesuai permintaan tuan putri" ucap Damian
sementara diluar, Ratna diusir paksa oleh El karna tekah melakukan kegaduhan dikantor itu, bagaimana bisa dengan lancangnya Ratna masuk kedalam ruangan Damian tanpa diperintah oleh bos mereka itu. El saja yang sudah menjabat sekretaris pribadi Damian tidak seberani itu
"lepaskan kau baji*ngan.. kau tidak berhak mengusirku" ucap Ratna mengumpat sambil berintak ditangan El, tadinya El menyuruh security untuk mengusir wanita ini, namun ketika mendapat pesan dari Damian akhirny El yang turun tangan
"usir dia dari perusahaan dan pastikan tidak akan ada perusahaan lain yang memakai dia sebagai pekerja, juga katakan pada Marco untuk mempercepat pencarian yang ku perintahkan!" begitulah kira-kira isi pesan Damian saat menyuruh El mengusir wanita itu
"ingat ya.. aku akan datang kesini lagi sebagai nyonya dari keluarga Adithama, dan kupastikan saat itu akan memecatmu lebih dulu"ucap Ratna saat dirinya sudah dilepaskan oleh El diluar gerbang perusahaan." silahkan saja nona, aku harap itu benar terjadi" ucap El dengan nada mengejek sambil meninggalkan Ratna disana
"sialan!!.. aku akan menghancurkan hidup kalian.. aku pastikan itu akan tterjadi" ucap Ratna dan berlalu dari sana, ia bahkan masih dendam dengan perlakuan Damian yang sangat kasar juga membuat malu dirinya. sekarang Ratna sudah gagal dan kini ia harus memikirkan cara untuk mmebuat keluarga Damian benar-benar hancur
sementara diperusahaan lain, tepatnya ditempat kerja Rania. wanota itu sibuk memperkenalkan Damian kepada teman-teman modelnya dengan snagat bangga, ia memperlihatkan dirinya bersama mama Adelia ketika kemarin mereka melakukan pertemuan dirumah Damian
ia bahkan tidak malu dengan menyebutkan Damian adalah calon suaminya, mereka akan bertunangan dalam waktu dekat ini. sontak saja semua wanita yang sudah menegnal siapa Damian dan sempat bermimpi menjadi istri dari seorang Damian merasa iri pada Rania
"kamu beruntung banget ya Rani. bahkan calon mertuamu saja sangat baik padamu" ucap salah satu model disana sambil tersenyum." iya banget tuh Rani beruntung dapet spek kaya Damian, udah kaya baik pula" ucap model lain menanggapi, tentu saja Rania semakin tersenyum lebar dan bangga
"Rani kalo nanti udah jadi nyonya Adithama jangan sombong ya, kan kita tetp temen kamu" ucap mereka lagi dan yang lain langsung menyeletuk satu sama lain, Rania hanya bisa mengangguk dan tersenyum. padahal untuk sekedar mendekati Damian saja ia selalu gagal
kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi gagal dapetin hati mas Damian sudah berarti berakhir dari semua usaha
#fid.nch
#MDIS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments