Alexa sampai kerumah opa Carlos dan langsung masuk kedalam, tidak lupa juga ia berterimakasih kepada Michel yang mau mengantarkan dirinya sampai kesana, bahkan pria itu sampai tidak menyangka jika Alexa adalah anak orang kaya, mengingat gadis itu selalu bersikap sederhana dikampus dan tidak pernah seperti gadis pada umumnya memamerkan harta mereka
"aku masuk dulu Mic, kau hati-hatilah kalau pulang" ucap Alexa dan masuk kedalam rumah yang mempunyai bangunana begitu megah dan sangat luas tentunya
dengan langkah yang gontai Alexa membuka pintu utama dan menatap sekeliling, sudah lama rasanya ia tidak pernah datang lagi kesana walau hanya bermain
"selamat siang nona, apa ada yang bisa kami bantu?' ucap pelayan yang datang menghampiri Alexa ketika gadis itu masuk kedalam, ternyata suasana rumah ini tidak pernah berubah
"tidak ada, aku hanya ingin tau dimana oma berada?" tanya Alexa sambil menatap ruangan yang menjadi kamarnya dulu sebelum pindah bersama daddynya, Damian.
mengingat daddynya, Alexa kembali teringat dengan adegan panas yang dilakukan oleh pria itu diruangannya tadi, membuat Alexa kembali merasakan sakit dan marah, namun ia juga tidak bisa erbuat apa-apa. toh juga itu kebebasan Damian
"nyonya sedang keluar bersama teman arisannya nona, apakah nona ingin menunggu disini atau dikamar?" ucap pelayan itu sambil menatap Alexa menunggu jawaban gadis itu, setau mereka Alexa adalah gadis yang snagat susah diatur dan keinginnya sangatlah banyak
dulu saja ketika Alexa amsih berada dirumah itu, sering sekali membuat para pelayan pusing karna permintaannya yang kada diluar nurul. dan tidak hanya itu bahkan tuan Carlos sendiri sering dibuat pusing karna ulah Alexa yang selalu menguras tenaga
"aku akan menunggu dikamar saja, siapkan kamarku dan makan siang diatas" ucap gadis mungil itu dan duduk dikursi yang ada disana, sembari menunggu pelayan rumah menyiapkan kamarnya dan juga makan siang untuknya, Alexa membuka ponselnya dan melihat banyak panggilan tak terjawab disana dari daddynya
"aku malas bertemu dengan daddy, tapi aku juga tidak bisa berpisah darinya. ahhhkkk kenapa sih daddy harus melakukan hal menjijikkan itu!!" ucap Alexa marah sambil melemparkan ponsel miliknya kesembarang arah, ia masih kesal dan juga kecewa kepada Damian
"sudah Ale jangan pikirkan itu, toh juga oma selalu menyuruh daddy untuk menikah, jadi tidak ada yang salah disini, yang salah adalah kamu Ale" ucap gadis itu kepada dirinya sendiri, ia merasa jika dirinya terlalu berlebihan kepada Damian
"mulai hari ini aku akan bersikap biasa kepada daddy, aku tidak bisa mempercayai ucapan mereka kemarin" Alexa mengingat bagaimana ia bercerita tentang perasaannya terhadap Damian kepada teman-temannya, namun reaksi teman-temannya membuat Alexa semakin berfikir aneh
mana mungkin dia mencintai daddynya layaknya wanita kepada pria, apakah dia segila itu?apa tidak ada pria lain diluar sana?, huh teman-temannya memang sungguh gesrek dan sangat sesat mengatakan hal seperti itu
"nona kamarnya sudah rapi dan makan siangnya sudah ada dikamar" ucap pelayan yang tadi mengurus kamar Alexa, mereka mengikuti nona muda mereka sampai kedepan kamar
"kalau daddy mencariku katakan aku tidak ada disini, kalau dia masih bersikeras bilang kalau aku tidak ingin diganggu" ucap Alexa dan masuk kedalam kamar, ia harus mengisi tenaga lebih dulu dan istirahat, gadis itu terlalu lelah berjalan sepanjang hari ini ditengah teriknya matahari
disisi lain, Damian merasa pusing karna bawahannya tidak menemukan Alexa seperti yang ia duga, Damian bahkan tidak tau harus melakukan apa lagi, bagaimana jika mama dan papanya tau hal ini pasti mereka akan sangat marah, mengingat Alexa adalah cucu paling disayang keluarganya
"aku harus mencarinya sampai ketemu, aku tidak bisa diam seperti ini" ucap Damian dan menyuruh Xander untuk menggantikan pekerjaannya sata ini, ia juga menyuruh sekretarisnya mengerahkan anak buah mereka lebih banyak mencari putrinya
"kemana lagi harus daddy cari Ale, kamu pergi kemana sih" ucap Damian ditengah keramiaan mobil berlalu lalang dia masih teliti menelusuri jalana, berharap menemukan sosok putrinya ditengah orang-orang itu
derrttt..dertt...
pnsel milik Damian berdering, dengan satu tangan ia meraih benda pipih itu dari dalam sakunya, ia melihat pesan yang dikirimkan oleh sekretarisnya, Xander. entah apapun itu Damian langsung membuka pesan itu yang ternyata adalah video
"shi***tttt.. berani-beraninya dia bersama pria lain setelah membuatku khawatir seperti ini, dia bahkan tidak mengangkat telfonku sampai saatini" ucap Damian saat tau video itu hasil rekaman CCTV yang didapatkan oleh Xander terakhir kali Alexa berhenti dan bertemu dengan Michel
"aku tidak akan memberikan kesempatan untuk pria lain Ale!!... jangan pernah berharap untuk dekat dengan pria lain, kamu milikku!!" Damian menancap pedal mobilnya dan meluncur secepat kilat, ia sudah tau dimana Alexa kini berada, dan akan menemui gadis itu yang sudah membuat dirinya pusing siang ini
"dimana nona Alexa!!" suara Damian menggelegar diruangan ketika dirinya sampai dan membuka pintu rumah orangtaunya, ia tau kalau putrinya ada disini dari informasi yang diberikan oleh Xander
"ma..maaf.. tuan.. nona sedang dikamar dan tidak ingin diganggu" ucap pelayan wanita yang tadi menjaga Alexa, ia tidak berani berbohong kepada Damian karna melihat wajah tuannya yang sudah bersegi lima dan merah karna marah
"aku akan kesana!!" ucap Damian dan menaiki tangga menuju kamar Alexa, ia tidak akan mmebiarkan gadis itu macam-macam seperti tadi, kenapa harus pulang bersama seorang pria
sedangkan dibawah, Adelia mendengar suara Damian yang datang dengan marah yang tidak jelas mendekati pelayan disana, ia menatap putranya masuk kedalam kamar cucunya
"ada apa ini?, kenapa Dami seperti kesetanan begitu?' tanya Adelia, padahal ia juga baru sampai dirumah setelah menghadiri acara arisan dan baru saja istirahat sebentar
"tidak tau nyonya, saya juga terkejut dengan kedatangan tuan Damian yang langsung marah mencari nona Alexa" ucap pelayan itu tidak berani menatap Adelia, meskipun wanita paruh baya itu sellalu lembut untuk mereka, tetap saja para pelayan enggan untuk bersitatap
"baiklah.. mungkin mereka punya masalah dirumah dan sampai mmebuat Alexa kabuir kesini" ucap Adelia dan menyuruh para pelayan bubar, nanti ia akan memina penjelasan dari Damian dan Alexa setelah keduanya keluar dari kamar atas
sementara diatas, Damian tidak lagi mengetuk pintu. ia mengambil kunci cadangan kamar Alexa dan masuk kedalam begitu saja, tak lupa juga dia mengunci kamar itu dan mencari keberdaaan gadis mungilnya
"Ale kau dimana!' ucap Damian sambil melangkah menatap sekeliling kamar, kosong dan tidak ada suara apapun, ia bahkan menatap ranjang yang hanya ada selimut yang bertengger disana
"Alexaa Adithama!!' ucap Damian sekali lagi, ia tidak tau kalau dibawah selimuti itu tubuh putrinya berada dan ditutupi sangking kecilnya dan tidak terlihat
"uuugghhh" suara kecil Alexa terdengar dari bawah selimut, tidak menunggu lama Damian membuak selimut itu dan memperlihatkan tubuh seksi Alexa dengan mata yang tertutup rapat, sudah dipastikan jika putrinya itu tengah tidur namun matanya sembab
"kenapa matanya sembab begini, apakah dia habis menangis?,apa pria itu menyakitinya?' ucap Damian dalam hati, namun tidak mau berfikir terllau jauh tubuh Damian masuk kedalam selimut dan memeluk Alexa dengan erat, ia merasakan wangi tubuh mungil itu dan mencium bibir Alexa
"tidurlah, sebelum nanti akan habis ditanganku" ucap Damian dan ikut tidur dibawah selimut itu, keduanya sama-sama mengarungi mimpi indah mereka
sebuah takdir yang sudah tersirat, mungkin sulit untuk kita jalani
#fid.nch
#MDIS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments