Hari pertama untuk Ratna bekerja diperusahaan milik Damian, wanita itu tampak bahagia dan tidak pernah berfikir akan bisa masuk kedalam perusahaan itu hanya dengan mengandalkan Alexa, gadis yang menurutnya snagat polos dan begitu mudah dibohongi oleh dirinya
"hari ini tidak akan pernah aku sia-siakan, sudah lama rasanya aku ingin datang kesana dan langsung bertemu dengan Damian" ucap Ratna sambil tersenyum melihat dirinya dicermin kamarnya, ia senang dan juga bersemangat untuk bekerja hari ini
"aku akan menyiapkan semua rencana yang sudah kubuat. Damian akan jatuh kedalam tanganku" ucap Rtna dan berlalu, ia mengendarai motor miliknya untuk kekantor.
sedangkan dirumah Damian, keduanya sedang sibuk sarapan bersama sesekali Alexa akan menyuapi Damian dan juga slaing bercanda satu sama lain. Damian memeluk pinggang Alexa dan menatap wajah cantik gadis mungil itu, ia masih bertanya-tanya siapa sebenarnya ayah biologis Alexa, sudah lama ia mencari namun tidak pernah menemukan jawaban
"Ale.. apa kamu mau ikut daddy kekantor?, kamu kan kelas oline hari ini" ucap Damian, karna ia juga ingat jika Ratna, wanita itu bekerja dikantornya meskipun beda pekerjaan Damian yakin jika wanita itu akan berbuat ulah yang bisa membuat Alexa marah padanya
"tidak dad.. aku dirumah saja, lagian aku tidak tau harus berbuat apa disana, aku juga harus membersihkan rumah dulu" ucap Alexa, sudah lama rasnaya ia tidak bersih rumah selama ia sibuk kekampus dan juga kelas offline, banyak tugas yang harus ia kerjakan
"baiklah kalau begitu, kamu jangan kecapean ya, daddy tidak mau melihat tubuh kecil ini harus kelelahan karna sibuk membersihkan rumah" ucaP Damian sambil mengecup bibir Alexa, seolah itu sudah menjadi bagian dari pekerjaannya jika bersama Alexa
"daddy ihh main trobos aja, minum dulu nih" ucap Alexa sambil memberikan minum untuk Damian, pria itu hanya tersenyum sambil menerima gelas yang disodorkan Alexa, ia bahkan mengecup tangan mungkil itu dengan terkekeh pelan, ia tau jika Alexa kesal dengan apa yang ia lakukan
"daddy berangkat dulu kalau begitu, kamu disini kalau mau keluar bilang sama daddy dulu, jangan asal keluar oke?" ucap Damian dan menatap Alexa sungguh-sungguh. ia tidak ingin sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada putrinya itu
"baik captain.. siap dilaksanakan" ucap Alexa sambil memberi hormat kepada Damian, hal itu membuat Damian tertawa dan mengusap pelan kepala Alexa, gadis ini benar-benar bisa membuat hatinya panas dingin dan juga tidak ingin meninggalkan gadis itu dirumah sendirian
"daddy ergi dulu, El sudah menunggu diluar" ucap Damian mengecup pipi Alexa lembut dan menarik pinggang Alexa untuk menepis jarak diantara mereka." daddy jangan begini, pinggangku sakit tau" ucap Alexa mencbikkan bibirnya kesal, Damian selalu melaukan sesuka hatinya
"hahahha... ya sudah daddy pergi dulu" ucap Damian smabil melepaskan pelukannya dan mengecup sekilas bibir Alexa, kenyal dan membuat Damian candu untuk merasakannya setiap ada kesempatan. melihat kepergian Damian, Alexa langsung masuk kedalam rumah dan menutup pintu, ia akan mulai mengerjakan smeua perkerjaan rumah
Alexa mulai membersihkan kamar utama mereka dan mengganti sprei yang baru, ia juga membawa beberapa baju kotor milik mereka berdua untuk ia cuci. ya, Alexa melakukan smeuanya sendiri namun menggunakan mesin pintar semua, jadi dia tidak perlu kelelahan untuk enunggu cuciannya
ia juga memberishkan ruang tamu dan memilih untuk memindahkan semua barangnya dikamar utama, selama beberapa minggu ini mereka sering tidur bersama, mmebuat Alexa memilih untuk memindahkan barang yang ia butuhkan setiap hari aggar tidak bolak-balik kekamarnya
ia juga mengganti beberapa hiasan kamar dengan yang baru, ia merubah semua hiasan kamar itu menjadi sesuak hatinya, ya kamar Damian sebelumnya sangatlah polos dan hanya berwarna hitam putih dan ada 2 bingkai foto, dimana difoto itu ada dirinya waktu masih kecil dan foto keluarga mereka bersama opa Carlo dan oma Adel
"akhirnya selesai juga, sekarang tinggal tugas yang belum kelar" ucap Alexa, hari ini memang kelas online, tapi dosennya hanya memberikan tugas tidak ada zoom seperti sebelumnya. Alexa memilih untuk istirahat sekalian makan salad buah buatan dia malam tadi
"apa aku kekantor daddy aja kali ya, kan tugasnya juga dikit doang" ucap Alexa, ia melihat tugas hari ini dan langsung mengerjakannya. ia memilih kekantor Damian siang nanti agar malam mereka bisa pulang bersama dan Alexa juga ingin mengajak Damian keluar malam nanti
disisi lain, Damian sibuk dengan berkas dan beberapa file yang baru saja dikirim El ke emailnya, ia memriksanya dan tidak ada sedikitpun terlewatkan, juga beberapa nama karyawan yang mereka rekrut ulang karna kejadian kemarin. untuk urusan mereka dengan tikus-tikus itu hanya diserahkan pada temannya
"tuan nanti jam 3 sore tuan tidakada jadwal lagi, juga untuk proyek dengan perusahaan HAG sudah saya urus, tinggal menunggu konfirmasi dari mereka" ucap El sambil memberikan tablet miliknya pada Damian, pria itu melihat setiap progres yang mereka kerjakan
"baiklah kalau begitu, bagaimana dengan wanita itu?, apa dia bekerja dengan baik?' tanya Damian, wanita yang dimaksdu adalah Ratna. Damian tau apa rencana wanita itu dengan menggunakan putrinya yang polos, tapi sayang Alexa terlalu percaya dengan wanita modelan Ratna
"ia tuan, sejauh ini dia bekerja dengan baik. tapi tidak tau nanti" ucap El sambil tersennyum hambar, ia juga merasa jika Damian slaah menempatkan wanita itu diperusahaan mereka." awasi saja dia, aku hanya tidak ingin dia membuat ulah disini" ucap Damian dan diangguki oleh El, keduanya kembali sbuk sendiri
"tuan.. bagaimana dengan rencana liburannya?, apakah jadi bulan depan?" tanya El, ia ingin menyiapkan smeuanya seperti yang diperintahkan oleh Damian padanya, ia juga memastikan semua benar-benar sesuai rencana Damian
"jadi El.. katakan pada Marco untuk datang kesini akhir bulan. kalian yang akan mengambil alih perusahaan, katakan pada papa juga agar ikut membantu" ucap Damian mmebuat El hanya menganggu paham. perintah Damian adalah mutlak tidak terbantahkan
berbeda dengan Damian, Alexa kini sibuk menata beberapa bekal untuk ia bawa kekantor daddynya. semua tigas dan pekerjaan rumah sudah selesai dan juga masih jam 2 siang, masih terasa jadwal makan siangnya. pikir Alexa, ia bahkan tidak sempat makan siang
dengan diantarkan supir pribadi mereka, Alexa langsung menuju kantor Damian, tanpa memberitahu pada daddynya lebih dahulu, Alexa ingin tau apakah Damian masih melakukan hal seperti terakhir kali ia keperusahaan itu. meskipun sudah berjanji Alexa tetap tidak yakin dengan Damian
"aku akan menjalankan rencanaku, Damian belum keluar untuk makan siang sepertinya" ucap Ratna sambil merapikan bajunya, ia membawa bekal yang sudah ia siapkan untuk Damian dari rumahnya. ia langsung naik keatas dan mengetuk pintu ruangan Damian
"masuk saja" ucap Damian, ia pikir itu adalah karyawan yang biasa datang keruangannya untuk memberikan laporan, namun betapa ia terkejut melihat wanita dengan pakaian seksi dan sangat minim sambil melangkah kearah dirinya
"maaf tuan Damian, saya rasa tuan belum makan siang.. saya membawa bekal makan siang ini untuk tuan" ucap Ratna sambil tersenyum, tidak lupa juga ia mengangkat bajunya yang ketat dan minim itu didepan Damian, sampai memperlihatkan belahan da*da miliknya
kadang rencana tidak sesuai dengan harapan, maka berjuanglah untuk menjadi istri Damian hahaha
#fid.nch
#MDIS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments