Seperti yang diperintahkan oleh Damian, El langsung menghubungi Ratna wanita itu akan bekerja mulai besok dikantor mereka, entah apa rencana Damian yaang sudah tau betul bagaimana sifat Ratna namun malah merekrutnya sebagai karyawan perusahaan mereka
Damian merapikan semua barang-barangnya dan menatap layar ponselnya, sudah seharusnya Alexa pulang kerumah mengingat ini sudah pukul 5 sore. Damian berniat untuk menjemput putrinya dan melupakan janjinya kepada sang mama, padahal ia berjanji hari ini akan kerumah utama mereka
sementara dirumah utama, Adelia menyambut kedatangan wanita yang sellau ia puji karna ingin dijodohkan dengan Damian, wanita yang kemarin datang lagi kerumah itu dengan senyuman mengembangnya, ia berfikir hari ini akan berhasil bertemu dengan Damian, pria yang selalu menjadi idaman wanita diluar sana
"tante mama menitipkan sesuatu pada tante" ucap Rania sambil memberikan hingkisan yang ia bawa dari rumahnya, sengaja mamanya membuat itu untuk keluarga Damian. " astaga kok repot sih Nia" ucap Adelia sambil terenyum dan mengajak Rania masuk kedalam rumah
"maaf ya kalau Damian telat, mungkin masih macet dijalan kan jam pulang kanto" ucap Adelia dan menyuruh pelayan membuatkan teh dan makanan ringan untuk Rania, keduanya bbercengkrama sambil ttertawa kecil. " entah kenapa Rania tidak sbaar bertemu dengan Damian saat ini
"tante senang banget kalau kamu dan Damian jodoh,tante gak tau lagi harus siapa yang tante jodohkan dengan anak itu, susah seklai meluluhkan hatinya" ucap Adelia dengan rauit wajah sedih, padahal dari dulu sejak Damian menginjak usia 29, Adelia sudah berapa kali menjodohkan putranya itu
"mungkin belum ketemu yang cocok tan, nanti Nia coba untuk berusaha meluluhkan hatinya" ucap Rania yang sudah tau bagaimana dinginnya dan datarnya Damian, dulu mereka satu kampus dan banyak wanita yang sia-sia mencuri perhatian Damian karna sifat pria itu
"tante berharap begitu Nia, sudah capek tante cari wanita sana-sini tapi gak ada yang pas" ucap Adelia tersenyum, dia sedikit ragu kedatangan Damian hari ini. pasalnya putranya itu berjanji sebelum jam 6 sudah sampai dirumah tapi ini sudah hampir setengah 6 lewat
disisi lain, Alexa melihat mobil daddynya terparkir didepan kampus, dengan senyuman mengembang dan perasaan bahagia Alexa menghampiri movbil itu yang sudah tau siapa yang ada didalam sana. tanpa aba-aba Alexa membuka mobil itu dan masuk kedalam
"sudah lama dad?" tanya Alexa sambil menatap daddynnya, keduanya sama-sama tersenyum dan Damian menggeleng sambil mengelus rambut Alexa." apa hari ini snagat banyak mata kuliah?" tanya Damian sambil melajukan mobil mereka
"lumayan dad, ada 3 dan membuatku susah untuk istirahat" ucap Alexa murung dan menyenderkan kepalanya dilengan Damian, tentunya dengan cepat tangan pria itu mengelus pipi Alexa dan mengecup kepala putrinya.Damian melajukan mobil kearah rumah utama mereka
"kita akan kerumah utama, daddy sudah janji sama omamu untuk datang kesana, kasihan jika daddy tidak menepati janji lagi" ucap Damian yang melihat raut wajah Alexa bingung karan bukan rute kearah rumah mereka." baiklah.. setidaknya aku bisa mengenal wanita itu" ucap Alexa yang paham maksud dadddynya
perjalan mereka memakan waktu selam kurang lebih 45 menit, Alexa yang sangat kelalahan menahan ngantuk akhirnya tidur dan tau-tau sudah sampai dirumah utama mereka niat Damian tidak membangunkan putrinya namun ternyata Alexa terhusik karna tangan Damian menyentuh tubuhnya
"kita sudah sampai dad?" tanya Alexa sambil mengucek matanya pela, ia menatap sekeliling sambil mearih tas miliknya, ia berjalan mengikuti Damian masuk kedalam. sebenarnya Alexa sangat malas namun dia juga tidak bisa mengindari hal ini, omanya terlalu sibuk mencari wnaita untuk daddynya
"nahhh ini mereka sudah datang, Nia kesini kenalan dulu sama cucuku dan putraku" ucap Adelia kala melihat Damian dan Alexa masuk kedalam rumah, begitu senangnya dia karna apa yang ia tunggu dari tadi akhirnya datang dan melegakan hatinya
"kenalakan ini Rania, wanita yang mama ceritakan beberapa waktu lalu" ucap Adelia sambil menyuruh Damian menerima uluran tangan Rania, namun pria itu enggan sampai akhirnya Alexa yang membalas uluran tangan wanita itu." aku Alexa putri daddy dan cucu kesayangan dirumah ini" ucap Alexa tersenyum lebar
"ohh iya hai Alexa.. aku Rania"ucap Rania pelan dan sedikit malu karna uluran tangannya ditolak mentah-mentah oleh Damian, untung saja ada gadis kecil itu menrimanya." ya sudah ayo masuk, Rania sudah lama menunggu kalian Dami" ucap Adelia tersenyum namun menyikut pelan Damian
"aku keatas sebentar ganti baju, Ale kamu juga ganti baju sana"ucap Damian menatap putrinya sambil melangkah berlalu begitu saja menuju kamar miliknya, begitu juga Alexa yang mengikuti daddynya keatas karna memang kamar mereka bersebelahan
"tunggu ya Nia, mereka membersiihkan diri dulu. kamu tidak bosan kan nunggu disini" ucap Adelia yang terlanjur malu dengan sikap Damian kepada wanita itu." todak tante. wajar saja mereka ganti baju dulu kan habis dari luar" ucap Rania, padahal dalam hatinya ia sangat jengkel dengan sikap Damian bbarusan
selang 20 menit menunggu, Damian dan Alexa turun dengan wajah yang sudah segar menuju Adelia dan Rania. keduanya duduk bersama-sama disofa yang sama juga, Damian tidak mau jauh dari Alexa karna melihat Rania yang ingin menempel padanya
"Dami kamu ajak Nia kebelakang gih, kalian bercerita du;u sambil mengenal satu sama lain, Ale ikut oma yuk bokin kue didapur" ucap Adelia karna tau cucunya itu pasti akan membuat rusuh ketika melihat Damian membawa Rania kebelakang, sudah sering juga Alexa berulah begitu
"baik oma" ucap Alexa namun tatapan matanya kepada daddynya dengan tidak bersahabat dan seolah mengancam Damian, melihat hal itu Damian hanya mengangguk paham dan terssenyum tipis melihat Alexa yang sudah menatap ganas padanya
"ayo kebelakang!'ucap Damian membawa Rania agar mereka punya waktu bersama dan juga lebih leluasa bercerita satu sama lain, sedangkan dengan terpaksa Alexa ikut dengan omanya, meskipun ia tau kalua Damian bisa menepati janjinya namun melihat wanita yang bersama daddynya, agaknya Alexa sedikit ragu
seperginya Alexa dan oma Adelia kedapur, juga dengan Damian keduanya duduk dikursi yang ada dibelakang dan sibuk dengan pikiran amsing-masing, Damian sungguh tidak tertarik dengan wanita disampingnya ini dan tidak penting untuk membahas apapun
"Damian.. kita ternyata satu kampus ya dulu"ucap Rania leboh dulu membuka topik diantara mereka, ia sudah tidak bisa menahan diri jika menunggu Damian yang lebih dulu menyapa agaknya itu tidak mungkin terjadi." ehmm aku tidak tau" ucap Damian datar dan kembali pada mode awal, dingin dan datar
"iya aku juga baru tau kemarin,kita cuma beda jurusan saja" ucap Rania ttersenyum dan fokus melihat Damian, ia ingin menunjukkan pesona dirinya didepan pria yang sudah membuat dirinya jatuh cinta sejak dulu." ohh ya, baguslah kalau begitu" ucap Damian
"apa perusahaanmu masih bergerak dibidang kecantikan?" tanya Rania, ia sempat mencari tau perusahaan keluarga Damian bergerak dalam bidang apa saja, dengan begini Rania lebih mudah mencari topik diantara mereka berdua
"masih,memangnya kenapa?" tanya Damian, ia sungguh tidak tau harus melakukan apa dengan wanita ini. ia tidak tertarik dan juga bosan jika hanya duduk begini. " siapa yang jadi BAnya Dami?. aku bisa bantu jika kamu butuh BA untuk Brand kalian" ucap Rania menggebu-gebu, ia sudah tidak sabar bekerja sama dengan Damian
jika dia bekerjasama dengan Damian tentunya semakin banyak waktu yang akan mereka pakai untuk bersama, dan ini kesempatan Rania lebih dekat dengan Damian dan menarik perhatian pria itu, apalagi dengan kepopilerannya yang bisa ia jadikan sebuah usaha untuk membuat produk perusahaan Damian banyak permintaan
"nanti akan kuhubungi jika aku butuh, lagipula kami masih bisa menggunakan model kami untuk BA dibrand kali ini" ucap Damian sama sekali tidak memberi celah untuk Rania, ia tau maksud dan tujuan wanita ini. tidak hanya Rania yang menggunakan metode ini untuk menarik perhatiannya.
usaha tidak akan mengkhianati hasil, tapi usaha mendapatkan Damian kadang mengkhianati hahah
#fid.nch
#MDIS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Luclaire
Ini gmana cerita nya? Ale 19 damian 29? Bukannya waktu ale lahir damian udah kuliah? Gak masuk akal cerita nya
2024-06-19
0