Alexa hari ini harus kekampus karna ada kelas seklaigus ia sudah janjian dengan temannya akan menghbaiskan waktu bersama untuk sekedar menonton dan makan bersama. ya, Alexa memang tidak terlalu dekat dengan teman-temannya dikampus namun ada satu teman yang selalu menjadi tempat cerita untuk Alexa
sebenarnya dia bukanlah satu angkatan dengan Ale, namun mereka sangat dekat bahkan tidak jarang mereka mengahabiskan waktu bersama dan hari ini merak juga janjian untuk bertemu dan menonton. Alexa sudah meminta izin Damian untuk tidak mencarinya jika pulang telat
"ka Ratna udah lama nunggu Ale?" tanya Alexa pada gadis yang duduk disudut cafe tempat mereka janjian bertemu, bukannya datang lama namun Alexa harus minta izin pada daddynya dan itu bukanlah hal yang udah Damian memberi izin keluar untuknya
"tidak Ale.. kakak juga baru sampai. kamu mau pesan apa biar kakak pesankan" ucap Ratna dengan senyuman, gadis itu tampat lembut dan sangat manis, punya lesung pipi membuat wajahnya semakin cantik. namun dari sorot matanya ia begitu kelelahan, entahlah apa sebabnya
"aku samain sama kakak aja" jawab Alexa sambil duduk. ia ingin bertanya kenapa mata Ratna terlihat snagat hitam, namun Alexa masih menahan pertanyaan itu dengan menunggu pesanan mereka datang
"daddy kamu gak marah kan Al?, secara biasnya dia snagat melarang kamu keluar apalagi sama aku" ucap Ratna sambil tersenyum kikuk, karna terakhir kali Alexa keluar bersamanya, Damian sampai marah dan melarang Alexa keluar bersama Ratna
bukan tanpa alasan Damian mengatkan hal itu dan melarang Alexa keluar bersama Ratna, namun karna latar belakang Ratna yang kurang baik didalam pergaulannya, bukan Damian merendahkan gadis itu hanya saj ia tidak mau Alexa menjadi terpengaruh dalam dunia seperti itu
ya, Ratna yang dikenal oleh Alexa punya pergaulan yang bebas dan juga pekerjannya yang sangat mmebuat Alexa ladang geleng kepala, namun bagaiman pun juga bukan itu yang dilihat Alexa berteman dengan Ratna, namun ketulusan gadis itu
"kita mau nonotn dulu atau belanja dulu kak?" tanya Alexa disela ia menikmati makanannya, keduanya tampak serasi saat bercerita satu sama lain, dengan Ratna juga menceritakan semua keluhannya dalm pekerjaannya selama ini, ia begitu tertekan namun tidak ada hal lain yang bisa ia lakukan
"jadi kakak dijadikan wanita pemu*as naf*su ditempat kakak kerja sekarang?" ucap Alexa terkejut mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sehingga Ratna terlihat snagat kelelahan dan matanya yang hitam bengkak. "iya Al\, aku juga sebenarnya tidak mau tapi aku juga butuh" ucap Ratna menundduk malu
awalnya ia masuk kedalam dunia hiburan karna butuh uang untuk kehidupannya dan juga gaya hidupnya yang terkesan mewah, dengan bekerja seperti itu Ratna mendapat keuntungan yang besar. namun akhir-akhir ini tempatnya bekerja mmebuat dirinya terjun dalam dunia se*ks dan juga Ratna sedikit menikmatinya
"kalau begitu kakak pindah kekantor daddyku aja, nanti aku coba tanya daddy apakah ada posisi untuk kakak" ucap Alexa tersenyum, ia tidka ingin melihat teman dekatnya hidup seperti itu, Ratna juga sering menolak bantuan Alexa, semoga saja kali ini wanita itu tidak menolak
disisi lain, tepatnya dikantor Damian, pria itu sibuk mengecek berkas yang diberikan sekretaris ya yang begitu banyak dimejanya, sampai Damian lupa untuk sekedar makan siang. Damian ingin semua pekerjaannya cepat selesai dan akan membawa Alexa kesuatu tempat
"El.. apakah Alexa sudah pulang kerumah?" tanya Damian, meskipun sibuk dengan berkas ia tetap mengingat putrinya apalagi Alexa tadi izin keluar, tentunya Damian harus lebih memperhatikannya. "masih diluar tuan, sekarang amsih jam 3 sore tuan" awab El mengingatkan pada tuannya
"baiklah.. bagaimana meeting ahri ini, aku ingin menyelesaikan semuanya" ucap Damian, ia sampai lupa janjinya kepada mama Adelia aggar pulang malam ini, namun sepertinya Damian harus cencel itu dulu untuk menyelesaikan pekerjaannya
"kita akan meeting jam 4 nanti tuan, dan juga pertemuan dengan tuan Motomo dicafe XX jam 5" ucap El dengan membuka tablet miliknya, melihat semua jadwal Damian hari ini. " baiklah siapkan smeuanya El.. jangan ada satupun yang tertinggal"ucap Damian dan istirahat sebenar, masih ada waktu 1 jam untuk sekedar mengisi perut
"panggil aku jam 4 nanti, aku akan kekantin sebentar untuk makan" ucap Damian dan mengambil jasnya, ia melangkah turun dan juga tidak lupa ponsel miliknya ia bawa, Damian ingin menghubungi mama Adelia dan juga Alexa untuk pulang kerumah
"ditempat lain, mama Adelia merasa cemas. Damian bahkan tidak sampai sejak tadi padahal ia sudah berjanji akan pulang cepat hari ini, namun sepertinya putranya itu tidak bisa menepati janjinya. wanita yang ingin dikenalkan dengan Damian saja sudah ada dirumah mereka
"Nia.. kamu amsih sabar kan menunggu Damian pulang, dari tdi tante tidak bisa menghubunginya"ucap Adelia, ia berbohong pada wanita itu, sebenarnya Damian sejak tadi tidak mengangkat telfonnya. "iya tante tenang saja, Nis pasti akan menunggu" ucap wanita itu tersenyum
itulah yang membuat Adelia menyukai Rania, ia wanita yang pintar,cantik, da juga dari kalangan orang seperti mereka, Rania juga lulusan kedokteran dikampus yang sama dengan Damian dulu. namun mereka tidak begitu dekat bahkan Damian mungkin tidak kenal sama sekalidengan Rania
"kita masuk dulu yuk, kita nonton didalam"ucap Adelia agar wanita itu tidak merasa bosan dengan suasananya, sedangkan tangannya sibuk mengotak-atik ponsel mneghubugni Damian. "akhirnya Damian menlfon tante" ucap Adelia saat nama putranya tertera dilayar ponselnya
"kenapa Dami.. apa kamu sudah dijalan?" ucap Adelia sambil tersenyum, ia senang karna sebentar agi Damian akan pulang dan ia bisa langsung mendekatkan putranya dengan Rania
"aku tidak bisa datang ma, pekerjaannku masih sangat banyak. kemungkinan aku akan lembur malam ini. maaf" ucap Damian membuat senyum yang tadinya menghiasi wajah Adelia langsung pudar digantikan dnegan raut wajah yang tidak bersahabat
"Rania sudah ada disini Dami, kamu kenapa gak bilang sejak tadi sih"ucap Adelia kesal ingin rasanya ia memukul kepala putranya itu agar sedikit sadar, bagaimana mungkin ia mengyuuh Rania pulang dengan kekecewaan,yang ada wanita itu pasti tidak akan mau datang lagi keruamh mereka
"ya mau gimana lagi ma, aku juga tidak mau begini. aku tutup dulu mau lanjut meeting" ucap Damian dan langsung menutup panggilan, tersisalah Adelia dan Rania disana, wajah Adelia sudah sedikit canggung melihat Rania yang menatapnya penuh harapan
"kenapa tan?, apakah terjadi sesuatu dnegan Damian?. atau dia sudah ada dijalan?" ucapan Rania membuat Adelia semakin takut untuk memberitahu, wanita itu sudah snagat berharap bertemu dengan Damian malam ini
"maafkan anak tante Nia, dia masih banyak pekerjaan dan malam ini akan lembur, dia tidak bisa datang kesini malam ini" ucapan Adelia membuat Rania langsung lesu dan tidak lagi bersemangat, ia yang tadiya sudah snagat siap bertemu Damian ternyata tidak jadi
"kalau begitu lain kali saja tante, toh juga masih banyak waktu. aku akan kesini lagi kalau Damian ada waktu utnuk bertemu" ucap Rania mengikis rasa kecewanya dengan senyuman, melihat hal itu Adelia ikut tersenyum dan mengangguk setuju, masih banyak waktu dia mendekatkan keduanya ini
kadang kita tau kalau itu tiak baik, tapi tetap saja kita egois untuk memilikinya
#fid.nch
#MDIS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments