Chapter 18

Jeny pov.

Aku datang menemui Lucas, Akan tetapi pemuda itu tidak ada di mansionnya, cukup lama aku menunggu, karna saat itu Hans yang menghubungi Lucas, jika aku telah datang dan ingin menemuinya. Pria jangkung itu datang, ia melangkah kearahku dengan santai, aku menatapnya secara intens, dalam otakku tersimpan begitu banyak pertanyaan.

"Apa Maksud dari semua ini?"

"Apa kau sedang membicarakan tentang nama baikmu di kampus?" Lucas menghampiriku, ia memangkas jarak diantara kami.

"Lalu untuk apalagi aku datang?"

Lucas tersenyum tipis, Astaga raut wajahnya masih sangat trlihat santai seolah tidak tahu apapun. Aku terus menatapnya degan tajam, tanpa mengedip sekalipun. "Tenanglah, kita akan melakukan sandiwara ini bersama, agar mereka tidak menilai buruk dirimu."

Deg...

Aku terkejut, lagi-lagi ucapannya berhasil meghancurkan perasaanku, bukn ini jawaban yang aku inginkan, bagaimana ia bisa dengan mudah mengatakan jika hal ini adalah sandiwara.

"A-apa? Sandiwara?"

Lucas terkekeh, entah apa yang ada dalam pikirannya, pemuda ini benar-benar terus saja mempermainkan perasaanku. "Apa kau pikir aku serius? Kau berlebihan, mana mungkin aku akan benar-benar menikahimu."

Perasaan sakit ini semakin kuat, bodoh, benar yang Lucas katakan, mana mungkin ia tertarik pada seorang gadis sepertiku. Setiap kali mendengar pernyataan ini aku selalu tidak bisa menahan air mataku, dadaku seketika terasa sangat sesak.

"Terima kasih."

Aku memutar balikan tubuhku, mencoba menyembunyikan wajahku, air mataku mengalir, dan aku langsung berlalu begitu saja dari hadapannya.

"Tunggu, kau mau kemana?"

Aku tidak menggubris teriakan Lucas, setiap kali bersamanya perasaan ini semakin tidak karuan, apa ini karna aku yang terlalu berharap? Aku bahkan tidak sengaja menabrak Hans, saat aku keluar dari mansion tersebut. Sepertinya iamelihat aku menangis, aku tidak perduli, aku benar-benar sangat kecewa mendengar jawaban tersebut dari Lucas. Aku berjalan, harapanku saat itu adalah Lucas mengejarku, tapi tidak, bahkan sampai aku langkahku terhenti di apartemen, ia tidak mengejarku, atau bahkan menghubungiku.

Ternyata ini, kedekatanku selama ini dengan Lucs hanya sampai di sandiwara saja, bodoh, aku terlalu mengharapkannya, ia tidak akn pernah tertarik padaku, aku harus menjaga jarak dengannya, untuk mengurangi perasaan ini. Semakin lama jika terus seperti ini, tentu hanya akan berdampak buruk pada diriku, dan hanya ia saja yang mendapat keuntungan Malam itu, aku mengatur suhu air, melepaskan satu persatu pakaianku, dan berbaring diatas busa-busa bathtub, aku mengerjap, mencoba melupakan segala sesuatu yang pernah aku lakukan dengan Lucas, jika aku mengingat hal itu, ai mataku begitu dengan mudah mengalir.

Terdengar suara ketukan pintu, lamunanku seketika buyar, aku beranjak membersihkan tubuhku dan membungkusnya dengan piyama. Aku membuka pintu apartemenku, dihadapanku sudah ada Lucas yang berdiri. Dia benar-benar aneh, apa dia tidak merasa bersalah sedikitpun, atau merasa sudah mempermainkan perasaanku.

Aku bersikap tenang, menatapnya dan tersenyum tipis, "Ada apa?" ucapku santai.

Pemuda itu mengerutkan dahinya, sepertinya pertanyaanku cukup anrh, karna selama ia sering datang, aku tidak pernah melayangkan pertanyaan tersebut padanya.

"Apa aku sudah tidak boleh datang?" ucapnya

Aku tersenyum nanar, dan melangkah menuju tempat tidurku, aku meraih ponsel dan segelas air, aku mencoba terlihat tetap tenang seolah tidak terjadi apaun.

"Apa yang terjadi?"

Aku melirik kearahnya, ia menatapku dengan intens, raut wajah Lucas terlihat sangat serius. "Apanya apa? ucapku.

"Kau berbeda."

Aku tersenyum nanar dan berkata, "Lalu aku harus apa? Kita bersandiwara hanya di depan umum saja bukan?"

Lucas mengerutkan dahinya, ia menajamkan tatapannya, dan mencenkram kedua bahuku.

"Tatap aku." Tegasnya

Aku menatap dua bola mata indahnya, Astaga warna matanya sedikit kecoklatan, Ya tuhan aku benar-benar sudah sangat tertarik pada Lucas, andai saja hubungan kami bukan hanya sekedar sandiwara.

"Apa kau tersinggung dengan ucapanku?"

Aku menelan salivaku, menatap Lucas tanpa mengedip sedikitpun, secara spontan aku menggelengkan kepalaku, jantungku berdetak, aku sangat lemah. Setiap kali aku dengannya berada dalam jarak yang sangat dekat.

"Jika tidak kenapa kau berubah?"

Aku tidak bisa mencerna ucapan Lucas, Entah apa yang ia bicarakan, yang jelas aku hanya melihat dirinya yang terus mengoceh dengan serius, ketampanannya seolah telah memblokir akses jalan pikiranku.

"Jeny."

Aku tersentak saat Lucas berteriak padaku, lamunanku seketika kabur, aku tersadar jika sedari tadi Lucas sedang berbicara padaku.

"Apa?"

"Kau mendengarku?"

"I-iya."

Padahal saat itu aku tidak mengerti tentang apa yang ia bicarakan sedikitpun, bahkan mendengarkannya saja tidak.

"Apa yang aku katakan?"

"I-itu, aku... aku... Tidak tahu." Aku tersenyum menyeringhai, dengan raut wajah polos.

"Dasar bodoh."

Aku mengerutkan dahi, bibirku mengerucut, tapi itu mamang benar, aku selalu saja merasa sangat bodoh dan ceroboh jika sedang bersamanya.

Terpopuler

Comments

Putri Kedua

Putri Kedua

keuntungan mlm itu maksdnya

2021-12-01

1

Shaila

Shaila

Kok sekarang jeni agak cengeng, dan gampang nangis.

2021-01-09

0

Maya Sari Niken

Maya Sari Niken

kurang suka karakter jenny ga bisa jag image

2020-10-05

5

lihat semua
Episodes
1 Chepter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Promo
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Sakit hati ini
25 Chapter 23
26 Perasaan yg semakin gila
27 Chapter 24
28 Terperangkap dalam rayuan
29 Chapter 25
30 Chapter 26
31 Chapter 27
32 Chapter 28
33 Chapter 29
34 Pada akhirnya
35 Semuanya dimulai
36 Barru awalnya saja
37 Berjalan dengan baik
38 masalah
39 Ujian Cinta
40 Chapter 37
41 Chapter 38
42 Merelakan
43 Mengiklaskan
44 Akankah?
45 Chapter 42
46 Bagai mana selanjutnya?
47 Semangat hidup
48 Jangan ambil dia dariku
49 Permohonan
50 Permohonan bersama
51 Rencana permainan
52 Kau dengar itu bodoh?
53 Keras kepala
54 Aku hanya milikmu
55 Dia pasti baik baik saja
56 Demmy Justine dan Jenny
57 Persaingan
58 Mmmmm?
59 Sadar
60 Pengertian
61 Oh jadi
62 Jika saja
63 Serba salah
64 Cemburu buta
65 Jika aku hamil?
66 Jalan terbaik
67 Chapter 64
68 Butuh penerimaan
69 Pertikaian
70 Kesempatan
71 Takdir
72 Tidak mungkin
73 Perubahan
74 Bentuk tubuh demmy
75 Kebodohan demmy
76 Ceroboh
77 Chapter 74
78 Chapter 75
79 Chapter 76
80 Chapter 77
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Chepter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Promo
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Sakit hati ini
25
Chapter 23
26
Perasaan yg semakin gila
27
Chapter 24
28
Terperangkap dalam rayuan
29
Chapter 25
30
Chapter 26
31
Chapter 27
32
Chapter 28
33
Chapter 29
34
Pada akhirnya
35
Semuanya dimulai
36
Barru awalnya saja
37
Berjalan dengan baik
38
masalah
39
Ujian Cinta
40
Chapter 37
41
Chapter 38
42
Merelakan
43
Mengiklaskan
44
Akankah?
45
Chapter 42
46
Bagai mana selanjutnya?
47
Semangat hidup
48
Jangan ambil dia dariku
49
Permohonan
50
Permohonan bersama
51
Rencana permainan
52
Kau dengar itu bodoh?
53
Keras kepala
54
Aku hanya milikmu
55
Dia pasti baik baik saja
56
Demmy Justine dan Jenny
57
Persaingan
58
Mmmmm?
59
Sadar
60
Pengertian
61
Oh jadi
62
Jika saja
63
Serba salah
64
Cemburu buta
65
Jika aku hamil?
66
Jalan terbaik
67
Chapter 64
68
Butuh penerimaan
69
Pertikaian
70
Kesempatan
71
Takdir
72
Tidak mungkin
73
Perubahan
74
Bentuk tubuh demmy
75
Kebodohan demmy
76
Ceroboh
77
Chapter 74
78
Chapter 75
79
Chapter 76
80
Chapter 77

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!