Chapter 5

Entah aku harus senang atau tidak, baru beberapa hari saja aku sudah menjadi gadis populer, bahkan setiap aku berjalan tidak ada satupun pemuda yang tidak memandangku, mereka menggodaku, bersiul bahkan memuji kecantikanku. Aneh, didepan mataku seseorang berkumpul, seolah sedang menonton sebuah pertunjukan, bahkan semua orang terus bersorak, seolah menyaksikan kejadisnbysng sangat mengasiyak. Aku penasaran, apa yang sebenarnya terjadi, untuk memecahkan rasa penasaran tersebut, akhirnya aku mendekat untuk melihat apa yang terjadi.

Gelak tawa, dan sorakan terdengar, astaga gadis gendut itu, gadis yang duduk di depanku kemarin, dia sedang di tindas di hadapan seluruh siswa oleh beberapa berandal kampus. Orang disini biasa memanggilnya Annet dan kawan-kawan. Sungguh betapa bodohnya mereka yang hanya menonton gadis gendut itu ditindas, dengan cepat aku membantunya, mengumpulan buku-bukunya yang berserakan, akibat ulah Annet, "Ow, lihat ada yang mencoba jadi pahlawan." ucap Annet.

Terserah, aku tidak memperdulikannya, aku tidak menjawab satu patah katapun, dan terus membantu si gendut. Aku tidak tahu siapa namanya, itu sebabnya aku memanggilnya seperti itu.

"Berainya kau mencampuri urusanku.”

Annet mencoba melayangkan tangannya ke wajahku, tapi aku berhasil menangkisnya, sorot mataku menatapnya dengan tajam, terlihat jelas ia pun sangat jengkel, dan tidak terima atas tindakanku yang sudah menolong korbannya.

"Siapa kau?"

Aku tidak menjawabnya, dan berlalu begitu saja membawa si gendut bersamaku, sungguh miris. Dijaman seperti ini hal itu masih saja sering terjadi, tindakan bullying.

"Kenapa kau menolongku?”

Seketika langkahku terhenti, saat si gendut itu berbicara padaku. ini kali pertama aku mendengar suaranya, meskipun aku sudah beberapa hari di kampus.

"Karna aku tidak suka penindasan." ucapku dengan santai.

Aku dan si gendut duduk di sebuah kantin, dia mengatakan segalanya, jika yang telsh menindasnya itu Annet, hal itu biasa Annet lakukan pada seseorang seperti si gendut.

"Aku Jenny, dan kau?"

Si gendut yang sedang mengunyah makanannya tersebut langsung terdiam, dengan raut wajah datar.

"Kau bertanya siapa namaku?" ucapnya.

"Tentu saja."

"A-aku Demy."

Jadi si gendut itu adalah Demy, oke karna aku sudah tahu namanya, aku akan memanggil namanya saja, Demy bahkan menceritakan masalahnya, ia adalah seorang siswa yang belajar dengan hasil pencapain beasiswa. wajar saja jika Annet sering menindasnya, dia tidak punya kekuasaan apapun untuk melawan, karna Demmy cukup tahu diri, dirinya hanya seroang gadis biasa, dsn bahkan tidak ada yang ingin berteman dengannya.

"Kalau begitu, dimulai hari ini kita teman." Ucapku tersenyum tipis. Seolah tidak percaya, Demy membulatkan matanya menatap kearahku.

"Benarkah? Semua orang tidak ada yang ingin bergaul denganku, kenapa kau ingin menjadikanku teman?"

"Karna kau pantas mungkin." ucapku.

Meskipun jawabanku tidak masuk akal, Demy pun mengiyakannya, dna bersedia menjadi temanku, kita saling bertukr pikiran, dan bahkan bertukar nomor ponsel, cukup lama aku dan Demy saling memperkenalkan diri, obrolan kami terhenti, begitu seorang pemuda datang, dan tiba-tiba saja mengacaukan keasyikan kami.

"Jenny." ucap Justine.

Raut wajahku berubah datar begitu melihatnya, tentu saja aku masih kesal atas apa yang sudah ia lakukan.

"Dem, sebaiknya kita pergi sekarang." ucapku.

"Jenny aku mohon, tolong aku minta maaf." ucap Justine.

Aku benar-benar sangat kecewa pada sikapnya saat itu. Apa yang dia pikirkan? Dia pasti mengira aku adalah gadis seperti itu, terserah. Aku tidak ingin berurusan lagi dengan Justine, bahkan nomor ponsel pemuda itu saja sudah aku block.

Aku mempercepat langkahku, Justine terus saja menguntit, sekilas aku dengannya seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar. Aku berlari dan Justine juga berlari mengejarku sial. Bahkan sampai keluar kampus saja ia terus mengejarku, bodoh, pria populer sepertinya secara terang-terangan mengejarku, tentu itu akan menperburuk citranya sebagai seorang pemain wanita.

"Tolong dengarkan aku,"

Justine berhasil menangkap tanganku, cengkramannya sangat kuat, sepertinya ia sendiri kesal, karna aku terus berlari menjauh darinya.

"Lepas, apa kau tidak waras."

Aku terus memberontak, mencoba melepaskan tanganku darinya, tetapi semua itu sia-sia, tangannya sangat kuat, sampai pergelanganku terasa nyeri. Tiba-tiba saja mobil terhenti di depanku, dan juga Justine, aku tidak perduli, aku terus berusaha melepaskan tanganku dari Justine, wajahku sudah memerah ketakutan. Akan tetapi Justine masih belum melepaskannya.

"Lepas."

Suara ini? Tidak asing sungguh aku mengenalnya.

"Lucas?" ucapku.

"Siapa kau beraninya mencampuri urusanku." tegas Justine.

Lucas memiringkan senyumnya menatap Justine dengan kejam, ia langsung melepaskan cengkramam Justine dari tanganku dengan begitu mudahnya.

"Dia adalah kekasihku, sebaiknya menjauhlah darinya." ucap Lucas.

Aku terkejut, Lucas mengatakan jika aku ini adalah kekasihnya di hadan Justine, tentu itu bukan hal yang sebenarnya, aku bertemu dengannya saja baru beberapa kali. Disaat aku masih membisu mendengar pernyataannya, tiba-tiba saja Lucas mengecup bibirku, di hadapan Justine. Aku semakin terkejut bahkan mataku membulat begitu Lucas melakukan hal itu padaku, bahkan di depan umum. Seketika tubuhku bergetar, sepertinya Justine percaya, ia berlalu begitu saja dengan raut wajah jengkel.

"Mmmmhhh, bodohhh. Memalukan."

Aku menjerit dan mendorong Lucas begitu Justine pergi. ini tidak benar, aku menolak tindakan Justine, dan Lucas dengan begitu mudahnya mencuri hal itu dariku.

Terpopuler

Comments

Lisa Aulia

Lisa Aulia

lanjut....

2021-08-18

0

Arga

Arga

paling malas baca novel yg pake aku"🤣🤣🤣🤣

2021-08-04

0

Yeni Maryani

Yeni Maryani

ada dou cowok merebut hatinya

2021-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chepter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Promo
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Sakit hati ini
25 Chapter 23
26 Perasaan yg semakin gila
27 Chapter 24
28 Terperangkap dalam rayuan
29 Chapter 25
30 Chapter 26
31 Chapter 27
32 Chapter 28
33 Chapter 29
34 Pada akhirnya
35 Semuanya dimulai
36 Barru awalnya saja
37 Berjalan dengan baik
38 masalah
39 Ujian Cinta
40 Chapter 37
41 Chapter 38
42 Merelakan
43 Mengiklaskan
44 Akankah?
45 Chapter 42
46 Bagai mana selanjutnya?
47 Semangat hidup
48 Jangan ambil dia dariku
49 Permohonan
50 Permohonan bersama
51 Rencana permainan
52 Kau dengar itu bodoh?
53 Keras kepala
54 Aku hanya milikmu
55 Dia pasti baik baik saja
56 Demmy Justine dan Jenny
57 Persaingan
58 Mmmmm?
59 Sadar
60 Pengertian
61 Oh jadi
62 Jika saja
63 Serba salah
64 Cemburu buta
65 Jika aku hamil?
66 Jalan terbaik
67 Chapter 64
68 Butuh penerimaan
69 Pertikaian
70 Kesempatan
71 Takdir
72 Tidak mungkin
73 Perubahan
74 Bentuk tubuh demmy
75 Kebodohan demmy
76 Ceroboh
77 Chapter 74
78 Chapter 75
79 Chapter 76
80 Chapter 77
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Chepter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Promo
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Sakit hati ini
25
Chapter 23
26
Perasaan yg semakin gila
27
Chapter 24
28
Terperangkap dalam rayuan
29
Chapter 25
30
Chapter 26
31
Chapter 27
32
Chapter 28
33
Chapter 29
34
Pada akhirnya
35
Semuanya dimulai
36
Barru awalnya saja
37
Berjalan dengan baik
38
masalah
39
Ujian Cinta
40
Chapter 37
41
Chapter 38
42
Merelakan
43
Mengiklaskan
44
Akankah?
45
Chapter 42
46
Bagai mana selanjutnya?
47
Semangat hidup
48
Jangan ambil dia dariku
49
Permohonan
50
Permohonan bersama
51
Rencana permainan
52
Kau dengar itu bodoh?
53
Keras kepala
54
Aku hanya milikmu
55
Dia pasti baik baik saja
56
Demmy Justine dan Jenny
57
Persaingan
58
Mmmmm?
59
Sadar
60
Pengertian
61
Oh jadi
62
Jika saja
63
Serba salah
64
Cemburu buta
65
Jika aku hamil?
66
Jalan terbaik
67
Chapter 64
68
Butuh penerimaan
69
Pertikaian
70
Kesempatan
71
Takdir
72
Tidak mungkin
73
Perubahan
74
Bentuk tubuh demmy
75
Kebodohan demmy
76
Ceroboh
77
Chapter 74
78
Chapter 75
79
Chapter 76
80
Chapter 77

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!