Sedangkan di sisi lain kini Athaya benar-benar merasa tak tenang hari-harinya di kantor yang semula adem ayem kini berubah tertekan semenjak ada nya CEO baru beberapa hari mengakusisi perusahaan tempat Athaya bekerja ditambah lagi posisi Athaya yang menjadi sekretaris CEO membuat Athaya menjadi gusar karena akan membuat Athaya semakin sering bertemu laki-laki yang seharusnya ia jauhi itu.
Di ruangan Arhan
"Siapa yang menyuruh kamu ke sini?" ucap Arhan marah tak kalah melihat Aletta yang kini sudah ada di hadapannya tanpa izin darinya .
"Ar,,,,,kamu jangan marah-marah dong aku ini kan tunangan kamu apa salah kalau aku datang ke sini aku kan kangen sama kamu Ar ,lagian Om Anggara juga udah kasih aku izin kok , katanya aku boleh nemuin kamu ke sini "
ucap Aletta dengan nada manjanya.
"CK ,,,sialan !!"ucap Arhan geram saat mengetahui jika Papah nya nya lah yang malah menyuruh Aletta datang ke kantor nya .
"Pulang lah ,saya sedang tidak ingin di ganggu!!"ucap Arhan dengan nada datar mencoba menahan amarahnya.
"Ko kamu gitu sih Ar ,,,,kenapa kamu malah nyuruh aku pulang,aku udah jauh-jauh datang ke sini buat nemenin kamu loh Ar aku juga bela-belain cancel pemotretan aku demi kamu Ar !!"ucap Aletta memelas namun Arhan sama sekali tidak terpengaruh , bukan nya kasihan Arhan malah semakin benci dengan sikap Aletta yang menurut nya bertolak belakang dengan sifat nya yang sekarang sudah Arhan tau .
"Saya sama sekali tak peduli ,dan saya juga tidak menyuruh kamu untuk datang ke sini Aletta camkan itu, lagi pula kenapa kamu harus repot-repot datang ke sini hah sungguh tak tahu malu "ucap Arhan sambil menatap tajam ke arah Aletta
"Nggak Ar ,,,,aku nggak mau pulang, pokoknya aku mau tetap di sini" ucap Aletta ngeyel kalau kamu terus maksa aku pulang aku pasti aku bakal ngadu ke Papah kamu nantinya .
"Kamu pikir saya takut dengan semua ancaman busuk mu itu Aletta, saya sama kali tidak takut"
ucap Arhan menatap benci ke arah Aletta
Aletta yang tak terima dengan ucapan Arhan barusan pun dengan tak tahu malunya malah menyeringai dan mendekati Arhan mengikis jarak diantara mereka berdua Aletta pun membisikkan sesuatu kepada Arhan .
"Baiklah jika aku mengadu pada Pak Anggara tak membuat kamu takut, aku akan mengadu pada Mama kamu Ar, apa kamu tidak takut jika sakit Mamah kamu lagi jika mendengar Kamu mengusir aku dari sini , padahal Mamah itu sangat sayang loh sama aku Ar "ucap Aletta yang kini merasa di atas angin setelah melihat Arhan yang tak bisa berkutik.
Sungguh itulah kelemahan Arhan saat ini apalagi setelah Mamahnya mempunyai penyakit jantung, Arhan sama sekali tak bisa membantah ucapan Mamahnya karena Arhan takut sewaktu-waktu penyakitnya akan kambuh dan membahayakan Mamahnya.
"Sialan kamu Aletta, jangan coba-coba kamu bicara pada Mamah, apalagi dengan keadaan Mamah yang seperti sekarang kalau sampai terjadi sesuatu pada Mama aku akan menghabisi mu camkan itu "ucap Arhan yang malah semakin membenci Aletta
"Pak hari ini ada meeting dengan klien dari PT jaya ,,,,,,ma-maaf ,pak "ucap Athaya mengigit bibir bagian bawahnya kala melihat seorang wanita yang Athaya kenal sedang bercumbu dengan Arhan ,pikir Athaya yang salah mengira jika Arhan sedang bercumbu padahal sebenarnya Arhan dan Aletta bukanlah sedang bercumbu .
Kebiasaan bodoh Athaya yang selalu masuk begitu saja ke ruangan bos ketika sedang terburu-buru dikejar pekerjaan , padahal seharusnya Athaya tahu jika sekarang tak lagi sama seperti dulu saat atasannya bukanlah Arhan , Athaya sudah saling terbiasa
Siapa kamu hah ,,,,,berani-beraninya masuk ke ruangan CEO dengan lancang ,apa kamu sama sekali tak mempunyai sopan santun ?"ucap Alleta menatap nyalang kepada Athaya namun Aletta masih tak mengenali Athaya sama sekali.
" Aletta ,,, gumam Athaya ,apa dia sama sekali tak mengenaliku?"pikir Athaya, yang kini malah bengong sama sekali tak menjawab ucapan Aletta yang sedang menatap tajam ke arah Athaya
"Dasar tak tahu sopan santun yah ,di tanya bukannya jawab malah bengong "kesal Aletta
"Ah ,,,iya maap Bu perkenalkan saya sekertaris pak Arhan , sekali lagi saya minta maaf Bu tadi saya buru-buru saya tidak tahu jika di dalam ada ibu "jawab Athaya melemah sambil menundukkan kepalanya
"Syukurlah Aletta tak mengenaliku "ucap Athaya dalam hati
"Apa Aletta tak mengenali Athaya"ucap Arhan pelan
"Sekertaris macam apa kamu ini ,sama sekali tak punya etika dan sopan santun , Ar sebaiknya kamu pecat saja sekertaris tak becus ini "ucap Aletta sambil merubah arah pandangan nya ke hadapan Arhan
Deg Athaya benar-benar kaget dengan ucapan Aletta barusan , bagaimana jika Arhan menyetujui ucapan Aletta tunangan nya itu , Athaya akui jika di sini dirinya juga salah karena sudah bersiap lancang , tapi Athaya juga merasa jika Aletta benar-benar kelewatan bagaimana bisa dirinya memecat Athaya hanya karena kesalahan seperti ini .
"Cukup ,,,, Aletta jangan bersikap lancang di kantor saya , sekarang pergi kamu dari sini !!saya bilang kalo saya tidak ingin di ganggu,dan satu lagi jangan pernah ikut campur dengan masalah yang ada di kantor saya ,kamu tak berhak memarahi karyawan saya seperti itu karena dia bukan bawahan kamu , sebaiknya kamu pergi urus saja urusan kamu jangan ikut campur dengan urusan saya "ucap Arhan.
Aletta yang kesal dengan Arhan yang malah membuat dirinya malu di hadapan karyawan Arhan, Aletta pun langsung berlalu meninggalkan ruangan Arhan saat melewati Athaya dengan sengaja Aletta menyenggol bahu Athaya cukup kencang karena merasa kesal pada Athaya
"Maaf pak, sekali lagi saya minta maaf atas kelancangan Saya barusan" ucap Athaya merasa tak enak kepada Arhan
"Biasakanlah untuk mengetuk pintu lebih dahulu sebelum masuk ke ruangan saya "ucapnya
" Dan ya tadi yang kamu lihat itu tida seperti apa yang kamu pikirkan ,Saya harap kamu tidak berpikir macam-macam terhadap saya "ucapan yang mencoba menjelaskan kesalahpahaman tadi namun Athaya hanya mengangguk bingung kalau menurut Athaya mengapa juga Arhan harus menjelaskan itu semua pada dirinya, padahal sekalipun Arhan mau berciuman dengan Aletta itu pun tak jadi masalah bagi Athaya karena , Athaya tahu jika sekarang Arhan telah bertunangan dengan Aletta yang Athaya tahu juga jika Alleta itu adalah cinta pertama Arhan. Arhan yang melihat Athaya cukup bingung dengan penjelasannya barusan pun langsung mengalihkan pembicaraan
"Siapkan berkas untuk meeting nya,dan kembali ke tempat kamu sekarang !!" ucap Arhan datar
***
Beberapa menit berlalu
Cepat turun ke lantai dasar Saya sudah menunggu kamu di mobil ,isi chat dari nomor yang tak Athaya kenal. belum sempat Athaya akan membalas pesan dari nomor tak dikenal, ia malah dikagetkan oleh seseorang karyawan yang sudah ada di hadapannya
"Permisi Bu Athaya, saya disuruh pak Arhan menyampaikan pesan jika pak Arhan sudah menunggu Bu Aya di mobil untuk berangkat ke tempat meeting"
"Baik terima kasih atas pesannya, kalau begitu saya duluan "ucap Athaya yang langsung berlalu ruangan menuju ke arah pintu lift
"Oh jadi ini nomor dia" ucap Athaya pelan
Sesampainya di lobi Athaya terus deg degan ,sungguh Athaya tak bisa membayangkan berada dalam satu mobil dengan Arhan pasti akan membuat nya canggung .
"Masuk! "Arhan membuka jendela mobil dan meminta Athaya untuk segera masuk ke dalam mobilnya
Athaya pun mengangguk dan bersiap untuk membuka pintu belakang
"Kamu pikir saya ini sopir kamu? duduk di depan! "kalimat itu lebih terdengar seperti bentakan ketimbang sebuah perintah
,tak ada lagi yang bisa Athaya ungkapkan selain mengganggu pasrah dalam perjalanan Athaya sama sekali tak mengucapkan sepatah kata pun, Athaya masih duduk tegang dengan posisi yang sama
****
Selesai meeting
"Terima kasih pak Arhan Saya harap tender ini bisa dimenangkan oleh perusahaan skyline corpotation "ucap klien
"Baik pak terima kasih atas dukungannya "ucap Arhan sambil menjabat tangan Kline nya
"Baik lah, saya pamit terima kasih juga untuk anda Bu Athaya,anda benar-benar berbakat sekali tidak salah pak Arhan memilih anda sebagai sekretarisnya ,sudah cantik juga pintar"ucap klien tersebut memuji Athaya
"Athaya hanya mengulas senyum membalas pujian yang dilontarkan oleh klien bosnya itu Athaya memang dikenal cukup supel dan selalu enak untuk diajak diskusi tentang pekerjaan.
...Setelah kepergian klien...
..."Saya harap kamu jangan genit kepada laki-laki apalagi klien saya itu sudah punya istri !"ucap Arhan spontan karena tak suka saat melihat Athaya yang tadi tersenyum ke arah klien nya ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Silvi Aulia
cemburu tanda cinta 😁
2023-11-30
0
Teteh Lia
Arhan cemburu tuh
2023-11-29
1