"Udah ah aku mau ke toilet duluan sebentar an kamu duluan aja masuk, nanti aku susul udah kebelet soalnya "ucapan Athaya
Sesampainya di toilet Athaya pun langsung membasahi wajahnya
"Nggak! nggak mungkin, itu nggak mungkin Arhan "lirih Athaya pelan Athaya menatap cermin di depannya dengan perasaan campur aduk bagaimana tidak laki-laki yang tak lain adalah Ayah dari Anaknya itu kini menjadi atasnya di kantor yang mau tidak mau pun Athaya arus menghadapi kenyataan ini
"Rileks Athaya ayo berpikir jangan payah kayak gini apalagi cuma karena cowok "ucap Athaya sambil memukul-mukul pelan kepalanya ayo Athaya kamu harus bersikap profesional kali ini benar-benar profesional karena kamu sangat membutuhkan pekerjaan ini , Athaya pon langsung segera meninggalkan toilet untuk kembali menuju ke ruangannya.
"Athaya Kamu di mana "ucapan Ridwan yang kini sedang menunggu Athaya di ruangan Athaya
" Maaf pak saya barusan dari toilet "ucap Athaya
" Ya sudah ayo kamu sudah ditunggu di ruangan rapat "ucap pak Ridwan
" Ya tuhan semoga saja dia tak mengenaliku "ucap Athaya was-was, karena takut jika Arhan akan mengenali nya
"Ayo masuk Athaya tunggu apalagi kamu ???kamu sudah ditunggu dari tadi, jangan sampai kamu mengecewakan CEO baru kita ,Karna kamu sudah membuat nya menunggu lama ."
"Ah .. iya maap pak "ucap Athaya gugup Athaya pun langsung mengikuti Pak Ridwan untuk memasuki ruangan rapat
"Permisi maaf terlambat Pak , perkenalkan ini sekretaris Pak Arhan yang akan membantu dan mengurus semua keperluan Bapak "ucap Pak Ridwan sambil menunjuk ke arah Athaya
"Baik silakan duduk ucap Arhan datar , melihat sekilas kepada Athaya kemudian kembali fokus kepada layar laptop yang ada di hadapannya.
"Apa mungkin dia tak mengenaliku",ucap Athaya pelan dan sedikit kecewa ternyata Arhan benar benar sudah melupakan nya ,hah tapi syukurlah jika dia sekarang lupa itu lebih baik "gumam Athaya
"Baik Pak !! ayo Athaya duduk "ucap Pak Ridwan
"Ah ,,iya baik Pak "selama rapat berlangsung Athaya merasa gelisah Karena ia merasa sedang diperhatikan oleh seseorang dan benar saja ketika Athaya mengangkat kepalanya matanya langsung bersih bobrok dengan manik mata hitam milik Arhan yang kini pun sedang menatapnya, Athaya yang merasa jantung nya akan copot ketika berpandangan dengan Arhan pun dengan cepat Athaya pun langsung menundukkan kembali kepalanya menatap berkas-berkas yang ada di hadapan nya dengan hati yang tak karuan .
Satu jam kemudian rapat pun selesai Athaya pun langsung membereskan seluruh berkas yang hendak ia bawa ,karena ia sungguh ingin segera keluar dari ruangan ini,pupus sudah harapan Athaya ketika tanpa disangka Arhan malah menyuruh nya tetep tinggal di ruangan ini
"Semuanya boleh keluar kecuali sekretaris Saya" ucap Arhan Dengan nada datar nya
"Maksud Bapak saya tunjuk Athaya kepada dirinya merasa takut ,namun menolak pun Athaya sungguh tak mampu,ia hanya bisa pasrah."
"Ia Kamu bukannya kamu adalah sekretaris saya di sini "
Semua orang pun langsung berhamburan keluar meninggalkan Athaya dan Arhan berdua di ruangan rapat
Athaya sangat tahu apa yang dilakukan Arhan sekarang yaitu sedang memindai penampilan Athaya dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas diulang beberapa kali berharap tak ada yang salah aya pun ikut melihat pakaian yang ia gunakan menurut Athaya tidak ada yang salah dengan pakaian nya saat ini ,ia memakai pakaian kerja yang cukup sopan karena panjangnya sampai ke lutut sama sekali tidak ada yang salah tapi mengapa Arhan menatap nya seperti itu , tubuh ideal Athaya kini hanya bisa berdiri tegang
"Kamu banyak berubah rupanya" kalimat itu lah yang pertama kali keluar dari bibir Arhan , Athaya pun langsung menegakkan tubuhnya dan menatap ke arah Arhan yang kini juga Tengah menatapnya
"Apakah kamu masih ingat aku Athaya?" ucap Arhan menatap lekat Athaya , Athaya dapat menyimpulkan ada kilat rindu dari mata Arhan yang Aya lihat namun di sana juga seperti ada kilat benci yang entah apa sebabnya Athaya pun tak tahu mengapa
"Maaf Pak mungkin anda salah orang, saya tidak mengenal Anda ucap Athaya mencoba menyangkal karena takut jika sampai ia memiliki hubungan lagi dengan Arhan , Pak Anggara pasti tak akan tinggal diam dia pasti akan membuat hidup Athaya dan Anaknya tersiksa
"Kamu benar-benar tidak ingat aku Athaya? ucap Arhan menatap kecewa kepada Athaya
"Maaf Pak jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi saya pamit undur diri "ucap Athaya sambil berlalu untuk meninggalkan Arhan, namun belum satu langkah Athaya pergi tangannya sudah dicekal oleh Arhan.
"Jadi bener kata Papah ya, kalau kamu udah berubah jadi semua bukti-bukti yang Papah bilang ke aku dulu semuanya nyata, aku benar-benar kecewa sama kamu Athaya mati-matian aku belain kamu di hadapan papah karena aku percaya sama kamu tapi setelah tau semuanya kenyataan ini aku benar-benar kecewa sama kamu Athaya"
Flash back Arhan 18 tahun yang lalu
"Pah please Arhan mohon tolong carikan keberadaan teman Arhan ada di mana sekarang, Arhan mohon sama Papah Arhan mau papa cari tahu keberadaan Athaya, Arhan gak mau sesuatu yang buruk terjadi pada Athaya di luar sana "
"Untuk apa kamu mencari dia Arhan? papa nggak suka kamu deket-deket dengan wanita itu" ucap Anggara
"Arhan mohon satu kali ini saja Papah bantu Arhan cari keberadaan Athaya "ucap Arhan memohon kepada papah nya
"Baiklah nanti jika sudah ada kabar-kabar akan memberitahukan kamu! "
Satu minggu pun telah berlalu kini Arhan sedang duduk di ruang kerja papah nya
"Kamu lihat ini" ucap Anggara sambil menyodorkan foto-foto Athaya yang sedang tidur di suatu tempat tanpa memakai pakaian sehelai benang pun hanya selimut lah yang menutupi tubuhnya, namun yang membuat Arhan kaget di situ juga Arhan melihat laki-laki yang wajahnya di blur yang sedang tidur di sebelah Athaya tampak memakai pakaian apapun dan hanya selimut saja yang menutupi tubuhnya.
"Nggak pah itu nggak mungkin Athaya pah Arhan kenal Athaya, Athaya nggak mungkin lakuin hal itu "ucap Arhan tak percaya pada foto-foto tersebut
"Sudahlah apalagi yang kamu harapkan dari wanita itu Ar , dia itu bukan wanita baik-baik! "ucap Anggara mencoba mempengaruhi anaknya agar mau menjauhi Athaya
"Nggak Pah aku percaya Athaya, itu pasti rekayasa itu pasti cuma foto editan "ucap Arhan yang masih berpegang teguh pada pendirian nya jika dirinya masih mempercayai Athaya
"Itu kenyataannya Arhan Kamu lihat sendiri di mana terlihat editannya hah ,,,,,!! Kamu benar-benar sudah dibutakan oleh wanita itu, papah sudah mendapatkan bukti-bukti tentang dia meninggalkan sekolah demi mendapatkan uang dia rela menjajal tub*hnya Kepada lelaki hidung belang demi mendapatkan uang sungguh memalukan"ucap Anggara yang sengaja menjelek-jelekkan Athaya di hadapan Anaknya agar Arhan membenci Athaya
"Ngak Pah itu nggak mungkin Arhan tahu Athaya seperti apa Arhan nggak percaya itu semua, itu semua bohong kan pah pasti ada seseorang yang jebak Aya "
"Terserah kamu mau percaya atau tidak tapi itulah kenyataannya Ar, Papah harap berhentilah mencari dia, jangan membuang waktumu hanya untuk wanita murah*n seperti dia "
"Cukup Pah aku percaya Athaya, jadi papah gak sepantasnya bicara seperti itu kepada Athaya, aku yang lebih kenal Athaya seperti apa aku akan tetap cari Athaya walaupun tanpa persetujuan Papah "ucap Arhan yang langsung berlalu meninggalkan ruang kerja Ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Aisyah Zahra
apa gg lihat kamar nya sama kya di apartemenya sendiri
2024-02-29
1
O F I
bisa jadi itu foto dia sama aya pas tidur bareng.
2023-10-12
0
Dehan
sudah banyak dukungan mendarat kak, jangan lupa dukung balik karyaku ya kak 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
2023-08-06
0