kesalahan satu malam

"Terima kasih pak ini ongkosnya, maaf pak sebelumnya karena saya dan teman saya sudah merepotkan bapak "ucap Athaya tulus

"Iya Mbak nggak papa kalau gitu saya pamit Mbak !!"

"Iya pak sekali lagi terima kasih" ucap Athaya yang hanya dijawab anggukan oleh sang supir.

Sesampainya di apartemen Athaya pun langsung membaringkan tubuh Arhan di kasur king size yang ada di sana .

"Sebaiknya aku ambil air dingin dulu buat kompres Arhan siapa tahu nanti Arhan bakal mendingan kalo udah aku kompres pake air dingin"Athaya pun langsung bergegas menuju ke dapur untuk mengambil air dan saputangan

"Panas,,,gue gak kuat "lenguh Arhan ,semakin di buat tak sadar oleh obat yang sempat di campur dalam minuman nya

"Ar kamu gak papa kan Ar ??"ucap Athaya yang melihat Arhan melenguh kesakitan seperti itu membuat Athaya tak tega melihat nya, Athaya sama sekali tak tahu jika sekarang Arhan telah terpengaruh oleh obat p*ra*gs*ng.

Athaya pun langsung mengulurkan tangannya mencoba untuk mengompres Arhan dengan Air dingin ,namun sungguh Athaya di buat terkejut ketika tiba-tiba saja Arhan kini malah menarik tangan nya hingga mengakibatkan Athaya kini terjatuh tepat di atas tubuh Arhan ,dan yang lebih parahnya lagi kini Arhan pun langsung membalikkan posisi tubuhnya menjadi mengukung tubuh Athaya

"Ar kamu ?" ucap Athaya terhenti ketika tiba-tiba bibir nya telah di cium*n secara pa*sa oleh Arhan , Athaya yang kaget pun langsung membelalakkan matanya .tak percaya dengan apa yang telah Arhan perbuat sekarang, setelah nyawa terkumpul dan kembali sadar Athaya pun langsung memberontak mencoba untuk melepaskan diri namun siapa sangka !! meskipun Athaya memiliki tubuh yang lebih besar di banding Arhan, namun tenaga Athaya tetap kalah dengan tenaga Arhan yang notabenenya memang Seorang laki-laki.

Arhan yang merasa wanita yang ada di bawah kukungan nya telah kehabisan napas pun langsung menyudahi ciu*an nya , bukan nya berhenti Arhan malah semakin menjadi jadi kini Arhan mencoba untuk membuka baju yang di kenakan Athaya secara paksa, sampai saat ini Arhan sama sekali belum sadar jika wanita yang sedang ia kukung di bawah tubuhnya adalah Athaya sahabat nya sendiri.

"Ar ,,,kamu mau ngapain,stop Ar jangan lakuin hal yang macam-macam,,ini gak bener Ar "ucap Athaya yang terus memberontak mencoba untuk menghentikan kegilaan Arhan yang sedang mencoba membuka pakaian nya

Namun nihil semua yang dilakukan Athaya sia sia tenaga Athaya kalah oleh tenaga Arhan yang menurut Athaya malah semakin menggila.

"Akh ,,,sakit Ar"ucap Athaya di kala Arhan yang kini sudah berhasil membobol pertahanan Athaya , Athaya yang berada dibawah kukungan Arhan hanya bisa menangis sambil meremas sprei mencoba untuk menahan rasa sakit yang teramat sangat.

Hancur sudah Athaya tidak menyangka jika hari ini k*suc*an yang telah ia jaga di renggut paksa oleh Arhan sahabat nya sendiri sekaligus laki-laki yang dicintainya,namun Athaya sungguh tak mau mengalami kejadian naas ini meskipun memang sekarang laki-laki yang sudah merampas k*suci*n nya adalah laki-laki yang ia cintai,namun Athaya sama sekali tak ingi kejadian naas ini terjadi ,jika saja waktu boleh di putar Athaya sungguh tak akan membantu Arhan saat di pesta tadi ia akan lebih memilih pergi dan mengabaikan Arhan apalagi sekarang Athaya sadar jika Arhan sudah memiliki kekasih yang tak lain adalah Aletta sahabat nya sendiri apa yang harus ia katakan !? seandainya Aletta tau perbuatan yang ia lakukan dengan Arhan pasti Aletta akan semakin membencinya ,namun kini takdir sudah tak bisa Aya cegah nasi sudah menjadi bubur hidup nya benar-benar hancur mulai dari sini .

"Ahhh ,,,,Ay"lenguhan Arhan ketika mendapatkan pelepasan entah yang ke berapa kali nya

"Deg " samar-samar Athaya mendengar Arhan menyebutkan namanya ,namun setelah di pikir-pikir tak mungkin Arhan menyebutkan namanya mungkin Athaya salah dengar , mungkin yang di maksud Arhan barusan itu adalah Al bukan Ay .

Jam sudah menunjukkan pukul 02:45 , Athaya yang kini sedang melihat Arhan yang sudah tertidur pulas pun hanya bisa tersenyum getir ,ia sungguh tak kuasa untuk menahan tangis Athaya sungguh takut ,ia takut jika Arhan mengetahui hal ini dan akan membencinya apalagi setelah Aya tau jika Arhan sudah memiliki kekasih, Arhan pasti tak akan terima jika ia tahu kini ia malah tidur dengan dirinya wanita yang memiliki begitu banyak kekurangan .

"Aku harus segera pergi dari sini ,aku gak mau Arhan liat aku di sini pasti dia bakal kecewa dan bakalan benci sama aku kalau sampai dia tau kalo aku adalah wanita yang telah ia tiduri"

""Akh ,,,sakit"ucap Athaya yang merasa sakit di area k*w*n*t*a*nya , Athaya pun mengabaikan perasaan sakit nya. Kini Athaya tengah memunguti pakaian nya yang sudah berceceran di lantai , Athaya pun langsung memakai nya kemudian berlalu pergi meninggalkan apartemen tersebut dengan tergesa-gesa, sungguh Athaya tidak sadar jika kalung peninggalan orang tuanya kini telah terjatuh di kamar Arhan .

Matahari telah menampakkan sinar nya menerobos di sela tirai yang sedikit terbuka di kamar apartemen milik Arhan ,mau tak mau Arhan pun langsung membuka matanya karena merasakan silau , Arhan belum sepenuhnya sadar ia masih mengumpulkan jiwanya yang pergi ke alam mimpi.setelah kesadarannya terkumpul penuh , Arhan pun sungguh kaget dengan keadaan yang sekarang tidur tanpa memakai pakaian sehelai benangpun.

"Astaga apa yang udah gue lakuin semalam "ucap Arhan kaget dengan keadaan yang sekarang apalagi setelah ia membuka selimut dan melihat ada becak noda me*ah di sprei kasur king size nya

"Darah siapa ini ?? Gila,,,,jangan bilang kalo semalam gue udah ngerusak cewek !!,ah dasar Arhan bego kenapa coba ini bisa terjadi,apa yang harus loe jelasin nantinya ke Aya kalo gue udah tiduran cewek lain,tapi gue gak bisa tanggung jawab karena gue cuma suka sama Athaya "Arhan pun langsung menjambak kasar rambut nya karena merasa frustasi.

"Kemana pergi nya cewe itu ,apa mungkin tu cewe sekarang ada di kamar mandi ?"ucap Arhan menerka-nerka , Arhan pun langsung segera menghampiri kamar mandi mencoba untuk mengetuk pintu kamar mandi

Tok tok tok

"Apa ada orang di dalam ?"ucap Arhan tanpa aba-aba Arhan pun langsung membuka pintu kamar mandi tersebut yang ternyata memang tak di kunci , setelah Arhan mengecek ternyata di dalam sana sama sekali tak ada siapapun.

"Meskipun gue belum siap melepas Athaya karena dia cinta pertama gue tapi gue juga gak boleh egois ,gue harus tau siapa cewe yang udah gue rusak semalam , dan sebagai cowok gue juga harus bersikap gentleman gue harus tanggung jawab karena gue udah rusak masa depan tuh cewek.