...~Happy Reading~...
Euugghhhh!
Eleena mulai terbangun dan membuka matanya dengan perlahan. Saat ia membuka mata, ternyata di dalam ruangan nya sudah cukup ramai dengan keluarga suami nya.
Dan saat mereka sadar bahwa Eleena sudah sadar, seketika itu juga semua langsung mendekat ke arah brankar ya.
“Alhamdullilah El, akhirnya kamu buka mata juga, aku khawatir hiks hiks hiks!” ucap Maira selaku adik ipar sekaligus sahabat baik Eleena langsung memeluk nya dengan begitu erat.
“Astagfirullah, Mai. Jangan terlalu erat begitu,” tegur Yusuf segera melepaskan pelukan adik nya kepada Eleena.
Eleena baru saja sadar, bahkan mungkin belum sepenuh nya sadar. Terlebih saat ini, di dalam rahim Eleena sudah ada calon Yusuf junior. Tentu saja, laki laki itu tidak ingin istri dan calon anak nya terluka akibat ulah bar bar adik kandung nya sendiri.
“Eleena ... “ panggil umma Chila dengan begitu lembut.
Wanita paruh baya dengan gamis syar’i berwarna abu itu langsung menggenggam jemari tangan anak menantu nya sambil tersenyum, “Bagaimana keadaan kamu, Nak?”
“E—Ele ... “ Ia menarik napas cukup panjang sambil memejamkan mata, lalu membuka nya kembali.
“Kamu wanita kuat, Sayang. Insyaallah semua akan baik baik saja, Umma akan selalu berdoa untuk kalian. Jangan sedih lagi ya, ikhlaskan yang sudah pergi. Bukan berarti kita tidak sayang, tapi yang pergi sudah pergi. Dan kamu masih harus melanjutkan hidup. Semua yang terjadi dalam hidup kita, sudah di susun rapi oleh Sang Maha Kuasa jauh sebelum kita di lahir kan. Kapan kita akan lahir dan kapan kita akan meninggal, dan Umma yakin papa kamu pasti akan sedih jika terus melihat putri nya seperti ini.”
“U—Umma hiks hiks hiks.” Eleena langsung memeluk ibu mertua nya dengan begitu erat sambil terus menumpahkan tangis nya.
“Sayang, syukuri apa yang kita miliki saat ini. Hidup terus berjalan ke depan, jangan terlalu larut dalam kesedihan, selain karena akan menyulitkan Papa kamu, ini juga akan menyulitkan kamu, dan keluarga kamu sendiri.”
(Keluarga yang di maksud Umma Chilah, adalah rumah tangga Eleena dan Yusuf.)
“Eleena, sekarang kamu sudah menjadi seorang istri. Bahkan, sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ibu, jadi Umma berharap, kamu bisa mengikhlaskan papa kamu ya Sayang,” imbuh umma Chila panjang lebar.
Eleena langsung menghentikan tangisan nya lalu melepaskan pelukan nya dan menatap umma Chila dengan tatapan yang sulit di jelaskan.
Berulang kali Eleena mengerjapkan mata nya, menatap ke setiap orang yang ada di ruangan itu, hingga tatapan terakhir nya jatuh kepada wajah sang suami yang sejak tadi duduk tepat di sebelah kanan nya.
“M—Mas ... “ gumam Eleena dengan ekspresi wajah bingung nya.
“Alhamdulilah, Allah sudah memberikan kepercayaan kepada kita. Mungkin, ini adalah cara Allah untuk menghapus kesedihan kamu, menggantikan yang sudah pergi agar kamu tidak merasa sedih lagi,” ungkap Yusuf dengan begitu lembut membuat air mata Eleena seketika kembali menetes.
Ia menundukkan kepala nya, menatap perut nya yang masih datar, hingga tanpa sadar kedua tangan nya terulur untuk meraba perut itu.
Entahlah, apa yang sedang ia rasakan saat ini. Rasanya begitu aneh menurut nya, perasaan nya sedikit kacau, berbagai perasaan bersarang dalam benak nya saat ini.
Ada rasa haru, bahagia namun juga sedih dalam waktu bersamaan. Hingga saat ia merasakan sebuah pelukan hangat dari suaminya, membuat nya langsung kembali mendongak dan menatap wajah teduh itu.
“Kalau keadaan kamu sudah kuat, kita ke makam Papa. Kita berdoa sama sama di sana dan berikan kabar bahagia ini sama Papa, mau?” ujar Yusuf memberikan penawaran yang langsung di balas anggukkan kepala oleh Eleena.
“Makasih Mas hiks hiks hiks, makasih!” gumam Eleena dengan cepat memeluk Yusuf dengan begitu erat.
“Alhamdulilah,” gumam abi Mike dan umma Chila yang menyaksikan itu ikut terharu dan bersyukur karena ternyata ketakutan mereka tidak terjadi.
Ya, takut. Mereka takut jika nanti Eleena masih syok dan tidak mau menerima kandungan nya karena merasa terlalu cepat sedangkan perasaannya masih sedih atas kepergian sang ayah.
Namun ternyata mereka salah, karena pada akhirnya Eleena dengan senyuman bahagia menerima dan bersyukur atas rejeki yang sudah di titipkan Allah ke dalam rahim nya.
...~To be continue .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
Semangat Ele, kau bisa.. kau wanita kuat dan ceria... Calon anakmu menanti Uminya kembali seperti dulu untuk menyambut kelahirannya nanti.. we love you Elena Sora 💞💞💞💞
2023-09-15
1
Happyy
😚😚
2023-06-13
0
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
nah kan, harus semangat. kalau ga bisa² baby kamu pergi, jadi harus move on dari rasa sedih
2023-06-01
3