...~Happy Reading~...
Usai mengantarkan pak Brata ke Bandara. Yusuf dan Eleena pun memutuskan untuk langsung pulang ke rumah lantaran Eleena yang masih sedikit sakit pada bagian inti nya, sehingga membuat ruang gerak wanita itu sangat terbatas.
“Mas ...”
“Iya ... “
“Menurut kamu, Mama mau ngapain kesini nanti?” tanya Eleena terlihat sedikit bingung.
Kini, keduanya sudah tiba di halaman rumah, namun Eleena masih enggan untuk turun dan hanya menyuruh supir saja yang turun sedangkan dirinya masih duduk bersandar pada dada bidang suami nya di kursi belakang.
“Entah lah, mungkin rindu sama kamu,” jawab Yusuf yang sebenarnya juga kurang yakin akan jawaban nya, namun ia berusaha meyakinkan istri nya agar tidak berprasangka buruk.
“Rindu?” Eleena langsung terkekeh mendengar jawaban dari suami nya.
Rasanya, sangat tidak masuk akal jika benar mama Rasti merindukan nya. Jika memang wanita itu merindukan Eleena, mengapa baru sekarang?
Kemana dia dulu, padahal rumah yang di tinggali Eleena masih sama dengan rumah yang dimana dulu mama Rasti tempati saat masih menyandang sebagai istri pak Brata.
Mengapa baru sekarang? Batin Eleena.
“Kita masuk sekarang, agar kamu bisa istirahat lagi. Masih sakit kan?”
“Ya masih lah, gara gara kamu tahu!” saut Eleena langsung memanyunkan nya, “Kasihan mbok Ti yang di saling sama Papa,” imbuh nya namun ia juga terkekeh kala mengingat bagaimana papa nya yang justru menyalahkan kepala asisten rumah tangga, padahal yang salah menantu nya.
“Astagfirullah, nanti kita belikan sesuatu sama mbok Ti. Aku jadi gak enak,” ujar Yusuf langsung menepuk kening nya.
“Dihh, hahahaha mau nyogok ceritanya?”
“Bukan Sayang, hanya sekedar hemmm—“
“Udah tinggal bilang iya aja susah banget. Ckckck ternyata seorang ustadz juga bisa menyogok ya, hahaha!”
Eleena langsung tertawa terbahak bahak saat melihat wajah suami nya yang sudah tidak bisa mengelak lagi.
Begitu pun dengan Yusuf yang sedikit malu mengakui kesalahan nya tadi di depan papa mertua nya, dengan alhasil membiarkan sang papa mertua menyalahkan mbok Ti yang tidak mengerti apapun.
“Sudah sudah, kita masuk ke sekarang. Mau sampai kapan di mobil terus!” Yusuf memilih segera turun dari mobil, membiarkan istrinya yang terus mentertawakan nya sejak tadi tiada henti.
“Dihhh! Mas Yusufff!” pekik Eleena saat melihat suami nya menutup pintu mbil nya.
Eleena mengira bahwa Yusuf akan meninggalkan nya untuk masuk ke dalam rumah. Namun, ternyata ia salah, Yusuf hanya turun lalu berputar untuk membuka pintu mobil di sebelah Eleena.
“Silahkan tuan Putri,” ujar Yusuf tersenyum karena berhasil membalas istri nya.
“Gendong!” rengek wanita yang baru saja kehilangan keperawanan nya itu dengan begitu manja sambil merentangkan kedua tangan nya ke arah Yusuf.
Tidak menolak, Yusuf langsung mengangkat tubuh istri nya dan membawa nya masuk ke dalam rumah.
Namun, saat Yusuf sedang berjalan sambil menggendong Eleena dengan di iringi sebuah candaan, tiba tiba langkah nya terhenti.
“Eleena, kamu kenapa?”
Deg!
Baru saja, Yusuf dan Eleena masuk ke dalam rumah, ia sudah di sambut dengan suara wanita paruh baya yang langsung menghampiri nya.
“M—Mama ngapain?” tanya Eleena mengerutkan dahi nya, ia segera meminta agar Yusuf menurunkan nya masih dengan mata yang terus menatap mama Rasti.
Terkejut, tentu saja Eleena maupun Yusuf terkejut dengan keberadaan ibu Rasti yang entah sudah sejak kapan berada di rumah. Bukan hanya keberadaan nya saja yang membuat Eleena dan Yusuf terkejut.
Namun, juga penampilan bu Rasti yang kini tengah mengenakan sebuah apron sambil memegang sebuah sotil di tangan nya yang membuat Eleena dan Yusuf sedikit bingung.
...~To be continue ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Erina Munir
carmuk meureeuun
2025-01-24
0
HR_junior
mau JD ibu yg baik n perhatian SM km sora
2023-06-15
3
Happyy
😎😎
2023-06-12
0