Laki laki sempurna

...~Happy Reading~...

“Tapi, bagaimana jika ternyata setelah kita melakukan ini aku tidak hamil? Berarti doa kita sia sia dong?”

Yusuf semakin tak kuasa menahan kekehan nya saat mendengar pertanyaan demi pertanyaan yang di ucapkan oleh Eleena.

“Tidak ada yang sia sia, Sayang. Dan, jika memang Allah belum memberikan rejeki kepada kita lewat malam ini, kita bisa mengulang malam malam esok. Percayakan semua dan serahkan kepada Sang Pencipta. Karena Allah lah yang tahu, apa yang terbaik untuk hamba-Nya.” Jawab Yusuf kini membuat Eleena mengangguk paham.

Ia merasa pilihan orang tua nya tidak lah salah. Justru sangat benar, Yusuf benar benar laki laki sempurna, yang di pilih Tuhan untuk menjadi suami nya.

Laki laki yang memiliki kesabaran seluas samudera. Ketampanan yang luar biasa dan tentu nya, memiliki kepribadian yang tidak perlu di ragukan lagi.

Usai berbincang dan menjelaskan beberapa pertanyaan dari Eleena. Kini, keduanya memutuskan untuk kembali ke dalam kamar. Pakaian yang di kenakan oleh Eleena sudah berubah sejak tadi.

“Kamu tidak mau mengganti baju lagi?” tanya Yusuf dengan senyuman sedikit tersungging.

“Enggak!” tolak Eleena menggelengkan kepala nya.

“Kenapa?”

“Kamu tidak menyukai nya!” kata Eleena kembai menundukkan kepala.

“Siapa yang bilang?” Laki laki itu, kini merengkuh tubuh istrinya dari belakang.

“Aku yang bilang, tadi kan kamu langsung pergi gitu aja pas lihat aku pakai baju tadi. Aku mikir, kalau kamu tuh kecewa sama aku,”

“Kecewa kenapa?” tanya Yusuf mengerutkan dahi nya.

“Ya kecewa, karena ini aku kecil. Makanya aku jadi insecure dan milih cepet ganti baju, biar gak kelihatan sekalian!” jawab Eleena sedikit ketus, membuat Yusuf semakin tak kuasa menahan tawa nya.

“Astagfirullah,” Yusuf beristighfar lalu menghela napas nya dengan sedikit berat, “Darimana kamu memiliki pikiran seperti itu hem?”

Dengan perlahan, Yusuf membalik tubuh Eleena agar kembali menatap ke arah nya. Mengusap lembut wajah Eleena lalu kembali mengecup kening itu.

“Ya aku merasa aja. Karena setelah aku bercermin tadi, memang dada aku kecil. Tepos banget, makanya aku heran kalau kamu kecewa,” jawab Eleena masih dengan bibir yang manyun menahan kesal.

“Memang nya kenapa kalau kecil? BUkankah ini tanda nya kalau aku memang masih original? Dada aku belum pernah di sentuh sama siapapun, bahkan aku sendiri baru benar benar memegang nya tadi,” imbuh Eleena terus berdecak dan mengomel pada dirinya sendiri.

“Sora ... “ Yusuf mendongakkan kepala Eleena lalu mengecup bibir itu dengan begitu lembut.

“Bukankah aku sudah bilang, jadilah diri kamu sendiri. Apapun dan bagaimana pun, semua sudah di berikan oleh Tuhan. Dan kita wajib mensyukuri nya. Jangan pernah mengeluh apalagi berniat untuk merubah pemberian Nya. Ana Uhibbuka Fillah ya zawjati.”

Deg!

Seketika itu juga, wajah Eleena semakin merona. Jantung nya sudah tidak bisa di ekspresikan lagi. Ada rasa bahagia dan terharu setelah mendengar pernyataan dari Yusuf, hingga membuat nya semakin tak bisa berkata kata lagi.

“Kalau begitu ayo!” ucap Eleena dengan begitu bersemangat empat lima, hingga membuat tawa Yusuf benar benar begitu lepas.

Laki laki itu benar benar seperti mendapatkan jackpot atas sifat istrinya sendiri. Bagaimana tidka, bila sikap Eleena selalu berubah ubah malam ini. Dari yang gugup, polos, takut dan sekarang sangat bersemangat.

Dan yang membuat Yusuf tak habis pikir, semua perasaan Eleena itu bisa berubah ubah hanya dalam waktu yang sangat singkat, yakni kurang lebih satu jaman saja di hitung dari sebelum melaksanakan sholat sunnah.

...~To be continue ......

...🕊🕊🕊🕊...

Readers : Mom ini kapan MP nya lama banget

Mommy : Diihhh, sabar ngapa sih. Biarin Eleena belajar dulu sama suami nya

Readers : Kelamaan Mom, terlalu banyak bertele tele, ngobrol mulu

Mommy : Namanya juga Eleena, kalau MP nya sama Mommy baru deh sat set #Ehhh kabur dulu lah ...🙈🙈🙈🙈🙈

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***