...~Happy Reading~...
“Tidak bisa! Eleena sudah menikah, jadi tanggung jawab Eleena, sepenuhnya ada pada suami nya!” seru Brata langsung menatap tajam pada mantan istrinya.
“Tapi aku ibunya dan aku juga ingin merawat nya. Apalagi, sebentar lagi kamu akan pergi selama lamanya, jadi bukankah lebih baik Eleena tinggal bersama ku.”
“Astagfirullah!” Mike dan Chila langsung beristighfar saat mendengar penuturan dari ibu Rasti yang cukup menyakitkan.
Bagaimana bisa, seseorang berkata seperti itu. Bukankah masalah umur sudah ada yang mengatur nya, yakni Tuhan. Dan walaupun memang benar, umur pak Brata sudah tidak akan lama lagi, bukankah tidak sepantas nya juga kita berbicara seperti itu.
“Dari kata kata kamu, aku semakin yakin bahwa Eleena akan jauh lebih bahagia bersama Yusuf di banding ibu kandung nya. Dan aku menyesal karena sudah mencari keberadaan mu lagi,” ujar pak Brata kini dengan raut ekspresi wajah datar nya.
“Maaf Pak Brata, Bu Rasti. Tujuan kita berkumpul disini, bukankah untuk bertemu dengan Eleena? Untuk masalah tinggal, bukankah lebih baik tanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Dan memang benar, bahwa sekarang Eleena sudah menikah dengan Yusuf, jadi bukankah seharusnya seorang istri mengikuti kemana pun suami nya pergi dan tinggal.”
“Menurut saya, keputusan tinggal kali ini, kita serahkan kepada Yusuf sebagai kepala rumah tangga dari Eleena,” imbuh abi Mike panjang lebar.
Brukkk!
Semua mata langsung menoleh ke arah pintu, dimana di sana seorang gadis tengah terjatuh ke lantai. Namun beruntung, laki laki di sebelah nya dengan cepat membantu nya agar kembali bangkit dan berdiri.
Eleena, gadis itu begitu syok dan terkejut saat mendengar perdebatan antara orang tua nya. Dada nya terasa begitu sesak, bahkan air matanya sudah tidak bisa ia bendung lagi. Hatinya hancur dan begitu sakit, mendengar kenyataan yang begitu pahit.
“P—pergi untuk selama lamanya, hiks P—Papa mau kemana?” tanya Eleena dengan tubuh yang begitu lemas dan perasaan kacau, “P—papa gak akan ninggalin Ele kan? P—papa hiks hiks.”
Dengan cepat, Eleena segera berlari dan menghambur untuk memeluk papa nya. Tangisan nya semakin pecah sat pak Brata membalas pelukan itu dengan mengusap punggung nya.
Bukan hanya Eleena, namun pak Brata sendiri juga merasakan sesak luar biasa di dada nya. Sebisa mungkin dirinya mencoba kuat bertahan, air matanya tidak bisa berbohong dan masih terus mengalir deras membasahi pipi nya.
“A—apakah ini tujuan Papa menikahkan Ele sama mas Yusuf? Hiks hiks, kenapa harus seperti ini Pa? Kenapa Papa harus sejahat ini?”
“Uma, Abi. Kenapa kalian tidak memberitahu Ele hiks hiks kalau Papa sakit,” Eleena melepaskan pelukan nya dan melihat kedua mertua nya.
Eleena sangat yakin, bahwa abi Mike dan umma Chila pasti tahu tentang penyakit yang di sembunyikan oleh sang Papa, “Mas juga tahu tentang ini?” imbuh Eleena kini menatap ke arah suami nya.
Yusuf hanya bisa menghela napas nya dengan berat, sambil menggelengkan kepala. Karena sejatinya, ia memang tidak tahu tentang hal itu, ia hanya memiliki firasat saja, tanpa tahu kebenaran nya.
Walaupun pada akhirnya, firasat nya memang benar adanya, bahwa ada sesuatu yang tidak beres di balik perjodohan nya.
“Sayang, kamu jangan khawatir. Masih ada Mama disini, Mama akan—“
“Ele gak butuh Mama!” seru Eleena langsung menatap tajam dan marah kepada mama nya yang sudah tega berbicara kasar kepada sang Papa.
...~To be continue ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Erina Munir
mak gebleg....k lauut aja luh sono..gendeng dasar ga punya hati..
hadeehh
2025-01-24
0
HR_junior
enak bnget ya yg bilang ktny mamanya..kecil aja gak diurusin dah besar dah punya suami mau di urusin..urusin harta si brta atau ank itu..
2023-06-15
5
Happyy
😥😥😥
2023-06-11
0