...~Happy Reading~...
“Massss!” Yusuf yang baru saja menyelesaikan sholat nya langsung terkejut saat mendengar suara pekikan dari istrinya.
Eleena tadi ikut sholat bersama nya, hanya saja setelah usai mengucap salam, Eleena langsung berlari ke toilet yang berada di dekat mushola lantai dua.
Yusuf yang mengira bahwa Eleena ingin buang air kecil mungkin, memilih membiarkan nya dan ia melanjutkan dengan membaca doa untuk sang ayah mertua.
Dan beberapa menit setelah nya, ia barus aja hendak melepaskan kain sarung nya. Namun ia sudah mendengar suara teriakan istrinya dari dalam toilet.
Tok ... tok ... tok ...
“Sayang! Kamu kenapa?” tanya Yusuf sambil terus mengetuk pintu toilet tersebut.
“Mas, perut aku sakitt!” pekik Eleena dari dalam sana membuat Yusuf semakin panik dan khawatir.
“Sayang, kamu bisa buka pintu nya? Biarkan aku masuk,” ujar Yusuf terus berusaha membuka pintu itu namun ternyata terkunci.
Dengan perlahan dan sekuat tenaga nya, Eleena bangkit untuk berusaha berjalan membuka pintu. Ia benar benar kesakitan, hingga jarak kloset menuju pintu yang seharusnya bisa di jangkau beberapa langkah saja, kini rasanya begitu sulit dan sangat jauh bagi nya.
Cklek!
Brukkk!
“Astagfirullah!” pekik Yusuf semakin terkejut, karena begitu pintu terbuka tubuh istrinya langsung jatuh dan beruntung nya, ia segera bisa menahan nya.
“S—sakit banget mas,” gumam Eleena terus merintih sambil mencengkram erat perut nya yang terasa semakin perih.
“Kita ke rumah sakit sekarang!” Yusuf pun segera mengangkat tubuh Eleena dan hendak membawa nya ke rumah sakit.
Tanpa mengganti pakaian nya terlebih dulu, Yusuf berlari sambil menggendong Eleena. Mengambil kunci mobil nya di kamar lalu menuruni tangga dengan langkah yang begitu tergesa dengan masih mengenakan kain sarung nya.
Keringat dingin sudah ber kucuran membasahi wajah dan pelipis Eleena, membuat perasaan Yusuf kian bertambah panik dan khawatir.
Mata Eleena yang masih terlihat sembab kini semakin bertambah karena wanita itu kembali menangis untuk menangis rasa sakit nya.
Yusuf terus berlari bahkan sampai berteriak untuk memanggil supir, hingga membuat hampir seluruh penghuni rumah itu terkejut dan berlari menghampiri Yusuf.
Mungkin, ini adalah kali pertama, mereka mendengar suara teriakan seorang Yusuf. Karena sebelum sebelumnya, suara laki laki itu terdengar begitu lembut dan tenang. Namun, berbeda dengan malam ini, Yusuf terus berteriak di tengah kepanikan nya.
“Astaga, non Ele kenapa?” tanya mbok Tiyem yang langsung berlari mendengar teriakan Yusuf, “Astagfirullah, den itu darah!” pekik mbok Ti yang semakin membuat Yusuf panik lantaran saat ini Eleena masih mengenakan mukena putih sehingga terlihat begitu jelas bila ada noda warna lain di sana.
Yusuf bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan mbok Tiyem dan para pekerja yang lain. Fokus nya kali ini hanya segera membawa Eleena ke rumah sakit.
“Astagfirullah, sakit Mas hiks hiks sakittt!” pekik Eleena terus mencengkram erat bahu suami nya sambil menggigit bibir bawah nya.
“Sabar Sayang, sebentar lagi kita sampai,” ujar Yusuf di tengah kepanikan nya terus memeluk kepala istrinya.
Ia mengabaikan rasa sakit di tubuh nya akibat cengkraman erat dari Eleena. Ia juga tidak habis untuk berdoa agar istrinya tetap baik baik saja. Hingga setelah beberapa saat kini ia sudah tiba di rumah sakit.
Yusuf segera turun dan kembali menggendong Eleena untuk masuk ke dalam. Beruntung, karena bantuan segera datang, seorang perawat segera menyuruh Yusuf untuk meletakkan Eleena di atas brankar dan segera membawa nya menuju ruang UGD.
“Maaf Pak, mohon tunggu di luar!” ujar salah seorang perawat itu menahan agar Yusuf tidak ikut masuk ke dalam.
“Mas, gak mau!” Eleena menatap Yusuf sambil menggelengkan kepala nya, ia tidak mau amsuk sendiri, namun Yusuf juga tidak di perbolehkan masuk ke dalam.
“Bismilah, semua akan baik baik saja. Aku akan menunggu disini, cup!” bisik Yusuf begitu lembut di telinga Eleena, lalu di akhiri dengan sebuah kecupan singkat di kening Eleena sebelum pada akhirnya brankar itu di bawa masuk dan pintu tertutup.
...~To be continue .......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Erina Munir
hamil...ele ga tau kli hamil meurreeun
2025-01-24
0
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
Pendarahan kah? Ele sebenarnya sudah hamil, tapi gk kelihatan tanda²nya dan terlalu larut dlm kesedihan lau tak menyadari bahwa dia lagi hamil. omg gimana ini semoga belum terlambat dan masih bisa diselamatkan aamiin
2023-09-15
0
Happyy
😯😯
2023-06-13
0