Disisi lain___
Brak...Lily menutup pintunya dengan keras kemudian terduduk diatas tempat tidur,ia memejamkan matanya mencoba mengintrol emosi dan menenangkan dirinya.Lily melakukan itu karena ia tak mau Dia berulah,
hal itu sangat menyakitkan dan pasti akan merepotkan.Setelah merasa tenang kembali,Lily beranjak dan kemudian berjalan keluar dari kamarnya untuk pergi menuju kamar sebelah.
Dan kini disinilah Lily berada, didalam kamar mending Lala kembarannya.Kamar itu terlihat sangat bersih meski sudah seminggu tak dihuni pemiliknya,pasti salah pengurus rumah atau bahkan mamanya sendiri yang turun tangan rutin memberihkan kamar ini sehingga bebas dari debu.Melihat bagaimana kamar ini sekarang,mungkin orang luar tidak akan ada yang menyangka kalau kamar ini adalah saksi sekaligus tempat yang digunakan sang pemilik untuk mengakhiri hidupnya sendiri untuk selama lamanya.
Rak rak yang penuh dengan beragam jenis buku,pajangan bunga buatan diatas nakas,jam alarm,meja belajar yang penuh dengan kertas yang tersusun rapi,berbagai macam mendali dan piagam penghargaan yang dipajang didinding,warna cat kamar yang cerah dan warna warni,baiklah Lily sangat tahu semua yang ada dikamar ini memang tipe kembarannya banget.
Kini Lala berakhir didepan sebuah cermin besar dikamar itu,gadis itu menatap pantulan dirinya dicermin itu lalu membayangkan kalau pantulan dirinya itu adalah kembarannya.
"Gue masih gak ngerti sama Lo La,
apa masalah yang menimpa lo sehingga lo senekat itu?"Zia mulai berbicara sendiri.
"Lihat semua isi kamar lo ini,dari kamar ini aja semua orang pasti bisa membayangkan sosok pemilik yang sempurna.Si nona Sempurna itu julukan yang dikasih semua penghuni sekolah sama lo-kan,meski julukan lo itu aneh tapi dibanding dengan gue kehidupan lo emang jauh sempurna La"Zia masih menatap cermin.
"Apa yang gak lo punya coba sebagai seorang gadis remaja?Prestasi?banyak,popularitas?oke,Cantik?udah jelas karena lo kembaran gue,kasih sayang ortu?udah pasti,masa depan?cerah,sahabat setia?ada,Harta?jangan ditanya soalnya ortu kaya,Pacar?
punya mana cakep lagi menurut cewek2 disekolahan kita,tempat cerita?bukannya gue selalu setia baca dan kasih balasan setiap lo ngirim pesan atau email berisi curhatan panjang lo ke gue,Apa yang kurang sih?coba lo mampir ke mimpi gue trus kasih tau gue supaya gue gak penasaran"
Zia terus berbicara sendiri seolah olah pantulan dirinya yang ada dicermin itu adalah Lala.
"Gue yang serba kekurangan ini aja gak pernah senekat itu,palingan cuma selfham aja tapi itu cuma kadang kadang dan gak sampai luka parah merenggut nyawa juga.Nah itu aja gue udah lumayan lama gak lakuin,udah tiga bulan diskip dan cuma tante cantik kita aja yang tau.
Kalau dibilang masalah hidup, banyakan masalah hidup gue bahkan sejak lahir.Diaknosa Kardiomiopasti dari lahir,gak bebas gerak,dari kecil udah kayak gak punya ortu,selalu ada dibawah bayang banyang lo,diasingin kenegara orang,udh gitu hak asuh dikasih gitu aja ke tante sendiri,dilarang pulang kerumah sendiri,udah gitu sempet sempetnya mereka punya niat buat gak ngasih tahu gue lagi pas kejadian itu,Kompleks bangetkan masalah hidup gue tapi gue gak nekat bunuh diri tuh.Ya meski kadang kadang niatnya muncul sendiri diotak pas gue lagi tertekan banget,tapi gue gak realisasiin tuh niat"Kini Zia malah mulai curhat tentang masalah hidup yang dirinya rasakan.
"Btw kayaknya kalau gue pindah kesekolah lo pas lo-nya masih hidup nih ya La,kayaknya kita bakal ada didua circel yang beda banget deh.
Lo yang udah pasti gabung circel orang orang pintar dan aktif serta disiplin disekolah kayak Alan dan Agnes dkk,sedangakan gue ya kayak yang sekarang udah terjadi.Sudah jelas seorang Lily akan bergabung dengan circel yang dapat julukan circel para pembuat masalah dan rusuh disekolahan,mana penghuni jadi penghuni ruang 11 lagi diangkatan.
Nanti lo dapat peringkat pertama dari depan sedangkan gue dari belakang,hah...gue gak bisa bayangin gimana orang orang bakal membanding bandingin kita berdua.Sekarang aja as lo udah pergi sedangkan gue masuk kesekolah lo,mereka semua udah mulai banding bandingin perbedaan image dan sifat kita yang menurut mereka bertolak belakang banget"
Hup...huf...Zia menjeda sebentar perkataannya dengan cara menghirup dn menghebuskan nafas pelan,lalu lanjut bicara lagi.
"Oh iya anak anak ruang 11 asik asik tau La,mereka kayak udah ngerti banget sama gue.Padahal nih ya gue bahkan belum cerita tentang kisah gue ke mereka semua kecuali tentang gangguan jantung bawaan yang gue alamin,itupun mereka tahu sendiri dari Iren siketua kelas pas jam pelajaran olahraga pertama gue disekolah itu.Mereka juga keliatan gak masalah soal itu,malahan mereka janji bakal jagain gue supaya gue gak kenapa napa.And gue juga dapat temen cowok baru tau gak,namanya Alex.Lo pasti kenal soalnya Alan sepupu kita kenal sama dia tapi kayaknya mereka gak akur deh,lo juga kayaknya tau kenapa mereka kayak gitu"Lily menceritakan tentang anak anak dikelas barunya panjang lebar seakan ada yang sedang mendengarkan nya bicara.
Setelah lelah mengoceh sendirian, Lily meletakkan telapak tangannya pada dada kanannya lalu memejamkan matanya.Lily merasakan dan mendengarkan detak jantungnya dengan baik,jujur saja dirinya sudah lelah dengan kehidupannya dunia ini.
Tapi Lily tidak mau mengakhiri semuanya dengan tangannya sendiri sama seperti yang saudari kembarnya lakukan,ia menunggu takdir datang untuk mengakhiri semuanya.
Gadis itu membuka matanya kembali kemudian berkata
"Meski lo gak nepatin janji lo sama gue La,tapi kembaran lo ini bakal sekuat tenaga buat nepatin janji dia ke elo.Gue bakal bertahan sebisa gue dan sebisa jantung gue untuk berdetak,selama itu pula gue bakal cari tahu apa yang membuat lo bunuh diri"
"Gue gak akan pernah percaya sama kata kata orang orang dan pak polisi yang datang kemarin,saat mereka semua bilang dan percaya lo bundir karena stres akan tekanan belajar sampai gue punya bukti yang kuat buat ngeyakini diri gue sendiri"
Lily berjanji pada dirinya sendiri dan pada Lala kembarannya yang sudah pergi.
Setelah mengatakan itu,Lily beranjak meninggalkan kamar mendiang kembarannya itu.Hari sudah lumayan malam jadi ia harus segera meninggalkan kamar itu dan kembali kekamarnya sendiri,sebelum seseorang yang sudah sejak beberapa hari lalu rutin masuk kekamar pada malam hari itu datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
LN004
oke gak masalah,nanti author usahain biar makin rutin updet
2023-06-19
0
adara
lanjut ka,, maaf ya kak jarang baca cerita ini soalnya sengaja aku diemin dlu sampe bannya banyak biar enak bacanya😁🙏🙏
2023-06-19
1