Bab 18

Kamar___

Lily kini tengah berbaring santai dengan posisi tengkurap,dagunya diletakkan diatas bantal yang empuk.

Sejak pulang dari sekolah tadi,ia hanya berdiam diri didalam kamar sambil memainkan ponsel genggamnya.

Lily hanya diam didalam kamar karena jika ia keluar maka kemungkinan besar dirinya bisa saja berpapasan dengan sang mama,hari ini ia sedang meminimalisir untuk tidak terkena omelan dan bentakan dari kedua orang tuanya.Ia sebenarnya tadi berencana pergi keluar rumah saja namun Lily tak tahu tempat mana lagi yang bisa ia datangi,masa iya dirinya hanya bolak balik berkendara dijalanan sampai malam.

Saat sedang asik asik menscrool tiktok,suara notifikasi beruntun terdengar dari ponsel yang kini

berada ditangannya itu.

Ping...Ping...Ping...

...(Grup Anak Baiknya bu Iren)...

...Abi🤴 menambahkan anda dalam grup...

...Anda memasuki group ...

Lily:

Waw,lo udah punya anak Ren?

Siapa bapaknya?

Adam👣:

Wkwk

Dayat👺:

Bener bunda,siapa bapak kami?

Yayat👹:

Dayat bangsat Wkwk.

Nesa💃:

Lily msk msk,lngsng mancing kemarahan ibu negara ya.Wkwk

Axa🥊:

@Lily,gue suka gaya lo

HAHAHA...

Iren👸:

@Lily,gak gitu konsepnya nak.

@Abi🤴 apa gue blng,ganti aja nama grupnya.

Abi🤴:

Repot harus ganti Ren,biar aja ngapa.Maklumin aja para bocah kita😉

Iren👸:

😒⚔️

Abi🤴:

🙏

Alex🐺:

Tuh @Lily,bpk Abi kita dah datang.

Lily:

Sory @Iren👸,btw ini knp usernamenya pd pakek emot semua?gue hrs gitu jg kah?

Biya👩‍💻:

@Lily,spy beda dr yg lain aja.

Terserah mau buat atau enggak.

Lily:

Gitu ya,bentar gue bikin jg deh.

One minute later...

Lily🚑:

Dah selesai,gimana?

Alex🐺:

Agak beda ya,tp👍

Erlan🤑:

Biar apa itu emot 🚑?@Lily

Lily🚑:

@Erlan🤑,gue pakai emot yg familiar buat gue aja.Gue srng naik 🚑 tau,makanya pakai emot 🚑.

Axa🥊:

Btw lagi ngapain lo pd skrng?

Erlan🤑:

Nonton drama real life,main hp

Lily🚑:

Rebahan,main hp.

Jessi🧘:

nonton MV bias,Chattingan group .

Lily🚑:

Gimana ceritanya nonton MV bisa sekaligus Chattingan digroup?

Naira🕵️:

Kalau si Jessi mah,lo gak usah hrn Ly.Hp buat ngefangirl sm sehari hari mah beda dia.

Aldo🤡:

Gue malah pernah liat @Jessi🧘,bawa tiga hp kesekolah.

Adam👣:

Gitu tuh kalau kebanyakan duit,

Jajannya ya beli hp.Apalah daya kita yg mau ganti hp aja nabungnya setahun.

Yayat👹:

Apalah gue cuma anak dari seorang petani.

Dayat👺:

Senasib kita Yat,bapak gue juga cuma petani aja.

Alex🐺:

Iya petani,bpk lo berdua petani.

PEmilik Tanah pertaNIan hektaran NJIRR.

Lily🚑:

Harus banget itu kata terakhir dicaplock gitu?@Alex🐺

Abi🤴:

Kalau kata Alex mah,gak ngumpat belum afdol.

Alex🐺:

Kapan gue bilang gitu bpk Abi?!!!

Iren👸:

Udah2 nanti malah ribut,intinya anak2 kls gue gak ada yg Kismin.

Aldo🤡:

Dengerin tuh,bunda kita udah nongol.

Nanti kualat kalau gak didengerin omongannya.Wkwk

Iren👸:

@Aldo,UGD atau Kubur hm?

Aldo🤡:

Aduh serem pilihannya,pak @🤴 liat tuh bunda nyeremin.

Jake😎:

Malah ngadu sama bpk

Hahaha...

Aldo🤡:

Dih,lo sekali muncul lngsng netawain gue aja.

Abi🤴:

Udahlah Bun @👸,maklumin aja.

Anak2 kitakan aslinya gak ada yg waras.

Iren👸:

Anak2 kita bapak lo!

BUBAR LO SEMUA!

Axa🥊:

Yah...

   19 other___

Lily tersenyum membaca semua chat dalam grub barunya itu,kawan kawan dikelas barunya memiliki tingkah yang menghibur sekali bagi rasa sepi dirinya.Dalam hati Lily bersyukur sekaligus merasa kalau pilihannya untuk masuk keruang 11 sangat tepat baginya,kelas yang bagi sebagian orang berisi orang orang yang bermasalah namun baginya itu mungkin salah satu tempat yang bisa menerima dirinya apa adanya.

Tok...Tok...Tok...

"Non,Disuruh tuan turun untuk makan malam"suara bibik pengurus rumah terdengar dari luar pintu sambil  mengetuk pintu kamar Lily.

"Ya Bik,Lily Bentar Lagi Turun"saut Lily yang masih berbaring ditempat tidurnya.

Setelah itu terdengar langkah kaki yang mulai menjauh dari kamar Lily,

sepertinya bibik pengurus rumah sudah pergi.Dengan perasaan yang sangat malas,Lily beranjak dari atas kasur empuknya lalu bergerak menuju kelantai bawah atau lebih tepatnya keruang makan

Ruang makan___

"Malam"ucap Lily basa basi kepada kedua orang tuanya yang sudah terlebih dahulu ada dimeja makan.Tak ada sautan hanya sebuah deheman saja,tak apa.Lily duduk disalah satu kursi disana,posisi duduk mereka adalah papanya berada disisi bagian tengah meja,mamanya dibagian kiri ayahnya,sedangkan dirinya sendiri dibagian kanan.Tapi Lily tak duduk berhadapan dengan mamanya,karena ia duduk dibangku kedua dibagian kanan papanya.Artinya masih ada satu kursi kosong diantara dirinya dan sang papa,itu permintaan mamanya langsung dan meski tidak ada yang memberitahunya apa alasannya namun Lily bisa menebak dengan mudah untuk apa itu.

"Untuk selanjutnya,usahakan punya inisiatif hadir dimeja makan sebelum jam makan malam dimulai.Jangan terlalu manja sampai sampai harus dijemput sama bibik dulu baru turun,

biasakan jangan merepotkan orang"

Baru juga suapan pertama yang berhasil Lily telan,tapi papanya sudah mulai bicara seperti ingin memancing emosinya saja.

"Ya"jawab Lily singkat,bermaksud supaya masalah tidak diperpanjang oleh papanya namun sepertinya tidak begitu.

"Jangan iya iya saja,dengarkan papa bicara.Mata-mu bahkan tak teralih dari piringmu itu,padahal saya sedang bicara denganmu!"ujar Papanya Lily.

"Pa sudahlah,ayo makan"ujar sang mama menegur papanya Lily.

"Jangan hentikan papa ma,anak ini harus diajari sopan santun kepada orang tuanya.Dan lagi tumben tumbenan kamu jam segini udah dirumah,biasanya keluyuran sampai malem banget kayak gak punya rumah buat pulang aja.Gak diajak main sama temen temen brandalanmu yang ada diluar sana ya?"

Prang...

Lily sudah tak tahan lagi,ia membanting sendok dan garpu ditangannya keatas piringnya lalu berlalu pergi.

"HEI MAU KEMANA KAMU ANAK KURANG AJAR DAN TAK PUNYA SOPAN SANTUN!BERANI BERANINYA KAMU SEPERTI ITU DIDEPAN SAYA DAN ISTRI SAYA!" suara penuh dari papanya membuat Lily berhenti melangkah sejenak.

"Ngomong ngomong soal sopan santun,

papa pasti gak pernah diajarin buat gak bicara saat lagi makan ya"ujar Lily tanpa berbalik,setelah mengatakan itu ia benar benar berlalu pergi menuju kekamarnya lagi.

Skakmat_tuan Haris langsung terdiam mendengar perkataan putrinya sedangkan nyonya Linda masih terus mengusap punggung suaminya itu supaya tidak meledakkan emosi berlebih.

"Adikku benar benar tak bisa mendidik anak itu dengan baik"ujar Haris pada istrinya setelah laki laki itu kembali duduk pada kursinya lagi.

"Jangan bahas itu lagi,ayo sekarang kita lanjutkan malamnya lagi pa"ujar Linda pada sang suami.

Disisi lain___

Brak...Lily menutup pintunya dengan keras kemudian terduduk diatas tempat tidur,ia memejamkan matanya mencoba mengintrol emosi dan menenangkan dirinya.Lily melakukan itu karena ia tak mau Dia berulah,

hal itu sangat menyakitkan dan pasti akan merepotkan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***