Flo menikmati sate itu sambil senyum-senyum sendiri. Ternyata benar, citarasa sate buatan Mamat memang sangat enak. Flo pun menghabiskan setiap tusuk sate ayam itu dengan lahap.
Sang pelayan pun senang melihat majikannya menyukai sate yang dibelinya. Setelah Flo menghabiskan semua sate itu. Ia pun memberikan uang ganti kepada pelayannya karena dirinya sudah menghabiskan sate yang dibeli oleh sang pelayan.
"Ini uang untukmu, kamu bisa membeli sate itu lagi. Dan iya, tolong kamu belikan lagi aku sepuluh tusuk sate, sambalnya harus pedas dan tusukannya harus besar-besar. Aku tidak mau dagingnya kecil-kecil, kurang mantab." Ucap Flo sambil memberikan dua lembar uang berwarna merah kepada asisten rumah tangganya.
"Baik, Nona. Saya akan membelikannya lagi untuk Anda. Permisi!" sang pelayan pun segera pergi untuk membeli sate yang diminta oleh sang majikan.
Sang kakek tersenyum melihat cucunya begitu suka dengan sate buatan Mamat. Itu artinya sang cucu ada kedekatan dengan pemuda yang akan ia jodohkan dengan cucunya.
"Kamu tahu siapa sebenarnya penjual sate itu?" ucapan sang Kakek spontan membuat Flo mengerutkan keningnya.
"Kakek mengenalnya?" tanya Flo penasaran.
Sang kakek tersenyum dan mengucapkan sesuatu yang akan membuat Flo tidak menyangka.
"Tentu saja. Dia adalah Mamat, pemuda penjual sate yang akan kakek jodohkan denganmu." ungkap sang kakek.
"Mamat Penjual sate?" Flo melototkan matanya ketika ia tahu jika sang kakek akan menjodohkan dirinya dengan tukang sate.
"Iya, kakek yakin dia pasti mau. Dia pemuda yang baik, dia sangat nurut apa kata orang tuanya. Apalagi dia itu tidak jelek-jelek amat. Biarpun badannya bau asap sate tapi dia pemuda yang gigih. Kakek sangat menyukai pemuda itu pasti dia bersedia menjadi suamimu." seru sang kakek sambil tersenyum.
Flo pun tampak mengerutkan keningnya. Seolah dirinya berpikir jika memiliki suami seorang tukang sate dan apakah pemuda itu akan menerima kondisi fisiknya yang tidak sempurna itu.
"Kamu kenapa, Flo?" tanya sang Kakek saat melihat ekspresi serius cucunya.
"Emm ... nggak apa-apa, Kek. Hanya saja Flo takut dia bakalan lari seperti pria-pria lainnya saat tahu kondisi Flo seperti ini," balas wanita itu dengan menundukkan wajahnya lemas.
"Mamat pasti akan menerimamu apa adanya. Percayalah pada kakek!"
"Entahlah, Kek. Flo pasrah, terserah kakek saja." Flo mengangkat wajahnya sambil tersenyum paksa. Aura wanita itu masih terlihat cantik, tidak dipungkiri meskipun separuh tubuhnya ditutupi oleh sisik. Tapi aura cantik dan feminim dari seorang Flo masih terlihat begitu natural. Kini penampilan Flo polos tanpa makeup. Semenjak kejadian itu Flo malas untuk berdandan karena memikirkan tubuhnya yang berubah menjadi sisik.
"Besok, Kakek akan datang ke rumah pak Mahmud untuk melamar si Mamat. Kakek akan berbicara kepada pak Mahmud, pasti dia akan berbicara dengan anaknya tentang hal ini, dan kakek sangat yakin pak Mahmud pasti bisa membujuk Mamat." Ucap sang kakek.
"Semoga saja, Kek. Flo udah nyerah, semua Flo serahkan sama Kakek saja gimana baiknya." Flo pasrah dan ia pun segera pergi ke kamarnya. Sang kakek pun mengangguk.
Sesampainya di kamar, Flo membuka balutan busana yang ia kenakan. Semenjak tubuhnya bersisik, Flo selalu memakai pakaian yang longgar. Agar tubuhnya nyaman dan tidak terlalu terkena gesekan kain yang menyebabkan ia tidak nyaman dan gatal.
Baju longgar yang identik seperti jubah. Flo lepaskan dan ia menatap tubuhnya ke depan cermin. Flo melihat penampilan tubuhnya yang sangat memprihatikan. Ia sendiri mengasihani tubuhnya sendiri. Bagaimana bisa ia mendapatkan nasib seburuk itu.
"Pantas saja mereka semua lari. Tubuh ini sangat menjijikkan. Melihat wajahku saja mereka tidak sudi, apalagi menyentuhku." Gadis itu melihat kulit tubuhnya dengan sisik yang tumbuh disekitar paha, perut dan dadanya. Hampir separuh badannya bersisik. Namun, tidak serta merta tubuhnya ditumbuhi sisik. Tempat pribadi dan area sensitifnya masih seperti dulu dan tetap terawat.
"Kira-kira, apa tukang sate itu tidak jijik melihat rupaku seperti ini?" batin Flo yang masih tidak percaya diri dengan kondisi tubuhnya.
*
*
*
Sedangkan di tempat lain. Sang pelayan suruhan Flo sudah tiba di tempat Mamat mangkal. Bi Mumun, wanita yang bekerja di rumah mewah Flo itu datang dengan memesan sate sepuluh tusuk.
"Bang, sepuluh tusuk ya, Bang. Yang hot dan enak! satenya harus besar-besar!" ucapnya sambil tersenyum manis.
"Sepuluh tusuk? Nggak kurang? Saya nusuknya sambil goyang gergaji loh Ibu. Tuh musiknya asik banget, hobahhh!!"
Jawaban lucu Mamat tentu saja membuat Bi Mumun tertawa kecil.
"Ya ampun Bang Mamat ini loh ada-ada saja. Tapi majikan saya cuma minta sepuluh tusuk aja, yang pedes katanya." ucap Bi Mumun saat melihat Mamat memanggang sate sambil bergoyang. Mamat selalu menyetel musik disaat dirinya melayani para pelanggan. Itulah yang menyebabkan sate Mamat terkenal dengan tusukan dan goyangannya yang aduhai.
"Yang cepat ya, Bang Mamat. Majikan saya tidak suka lambat. Suka yang sat set langsung selesai," seru Bu Mumun.
"Waduh, saya tidak suka cepat-cepat, Bu. Nanti satenya kurang matang. Sebab, tusukan sate saya ini harus memiliki cita rasa nikmat dan bikin nagih. Makanya saya tidak suka terburu-buru, asalkan satenya matang dan rasanya tetap enak. Tuh Ibu saja jadi nyariin saya terus gara-gara tusukan sate saya, iya kan?" ucapan Mamat tentu saja membuat ibu-ibu tertawa geli.
Salah satu pelanggan Mamat iseng-iseng bertanya kepada pemuda humble itu.
"Ngomong-ngomong Bang Mamat kenapa belum nikah juga? Bang Mamat cakep apalagi udah pinter cari uang sendiri,"
Mamat tersenyum sambil mengipasi sate-satenya. "Nggak ada yang mau nikah sama saya, Ibu-ibu." jawabnya santai.
"Ah masa sih nggak ada yang mau. Kalau saja kita-kita ini masih muda, pasti Bang Mamat jadi incaran kami. Soalnya Bang Mamat pasti pinter nusuk dan bergoyang," seloroh ibu-ibu genit yang sedang antri membeli sate.
"Heleh ibu-ibu ini ada-ada saja." balas Mamat sambil tertawa kecil.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Bi^S^@J^H😭
kebanyakan goyang apa ga salah tusuk bang?😳😳🤣🤣🤣🤣
2023-05-28
1
Muhamad Bardi
hahahahaaa....baca sambil ngebayang kira" goyangan bang mamat mirip siapa ya kaya aduhai bangeet tuh..😂😂😂
2023-05-20
1
Hanizar Nana
bagus banget semoga semakin seru kedepannya
2023-05-19
1